1.2 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui kebutuhan oksigen dalam proses aerasi sesuai
karakteristik air yang digunakan.
b. Mahasiswa mampu menganalisis oksigen terlarut yang dilakukan menggunakan metode
titrasi dengan winkler.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Lutfihani A. 2015. Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Menggunakan Tray Aerator dan
Diffuser Aerator. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rosariawari F, Wahjudijanto I, dan Rachmanto TA. 2018. Peningkatan effektifitas aerasi dengan
menggunakan micro bubble generator (MBG). Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 8(2):88-
97.
Septiawan M, Sedyawati SMR, dan Mahatmanti FW. 2014. Penurunan limbah cair industri tahu
menggunakan tanaman cattail dengan sistem constructed wetland. Indonesian Journal
of Chemical Science 3(1):22-27.
Suseno RB. 2018. Pengembangan Alat Kondensasi Atmospheric Water Sample
Generator Pengukur Konsentrasi Oksigen Udara Ambien dan Pemanfaatannya
sebagai Buku Manual Prosedur Penggunaan Alat Untuk Mendukung Praktikum.
Skripsi. Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember.
Yuniarti DP, Komala R, dan Aziz S. 2019. Pengaruh proses aerasi terhadap pengolahan limbah
cair pabrik kelapa sawit di PTPN VII secara aerobik. Jurnal Redoks 4(2):7-16.
Zilmy DO, Utomo KP, dan Kadaria U. 2022. Pengaruh koefisien transfer gas (KLa) terhadap
penurunan parameter besi (Fe) dalam air sumur gali menggunakan multiple tray aerator.
Jurnal Rekayasa Lingkungan Tropis 3(1):91-100.
LAMPIRAN