Anda di halaman 1dari 2

Untuk menghitung Payback Period (periode pengembalian modal) dan Accounting Rate of

Return (ARR), kita memerlukan beberapa informasi tambahan, seperti berapa banyak kas yang
dihasilkan oleh mesin tersebut setiap tahun dan berapa banyak kas yang diinvestasikan di awal.
Dari informasi yang Anda berikan, kami dapat menghitung Payback Period terlebih dahulu.

1. Payback Period (Periode Pengembalian Modal) : Payback Period adalah waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal. Dalam hal ini, investasi awal
adalah biaya pembelian mesin sebesar Rp2.400.000,-.

Menggunakan rumus:

Investasi awal
Payback Period=
Pendapatn berih tauhan

Dalam kasus ini: Investasi Awal = Rp2.400.000,- Pendapatan Bersih Tahunan = Pendapatan Kas
- Pengeluaran Kas

Pendapatan bersih tahunan= Rp 3.900.000,- Rp 3.000.000,- Rp 900.000, pertahun

Sekarang kita dapat menghitung Payback Period:

Payback Period=Rp 2.400 .000 ,− ¿ ≈ 2, 67 tahun ¿


Rp900.00 .−Pertahun

Jadi, Payback Period untuk mesin otomatis tersebut adalah sekitar 2,67 tahun.

2. Accounting Rate of Return (ARR) : ARR adalah tingkat pengembalian berdasarkan


laporan keuangan. Untuk menghitung ARR, kita memerlukan informasi tentang laba
bersih rata-rata selama umur ekonomis mesin.

Menggunakan rumus:

Laba bersih rata−rata


Sebuah RR= x 100
Investasi awal

Laba Bersih Rata-rata adalah selisih antara pendapatan kas dan pengeluaran kas per tahun
dikurangi penyusutan.

Dalam hal ini: Investasi Awal = Rp2.400.000,- Pendapatan Bersih Tahunan = Rp900.000,- per
tahun (seperti yang dihitung sebelumnya)

Investasi awal Rp 2.4000.000 ,− ¿ =Rp 480.000 ,− pertahun¿


Penyusutan = = 5
Umur ekonomis
Laba bersih ratarata= Pendapatan bersih tahunan-penyusutan= Rp 900.000,- - RP 480.000,- = Rp
420.000,- pertahun

Sekarang kita dapat menghitung ARR:

Sebuah RR=Rp 420.000 ,− ¿ ¿


Rp 2.400.000 ,−¿ x 100=≈ 17 ,5 % ¿

Jadi, Accounting Rate of Return (ARR) untuk mesin otomatis tersebut adalah sekitar 17,5%.

Anda mungkin juga menyukai