Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Instansi

Sejak Kota Administratif Depok berubah status menjadi Kota Madya

pada tanggal 27 april 1999, dengan Undang-Undang Nomor : 15 tahun 1999

tentang pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Depok dan Kota Madya

Tingkat Ii Cilegon, maka dipandang perlu untuk dibentuk Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kota Depok sebagai Badan Legislatif Daerah.

Dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok

periode yang pertama untuk masa bhakti tahun 1999-2004 adalah berdasarkan

surat keputusan gubernur kepala daerah tingkat i jawa barat nomor :

171/sk.979-otda/99 tentang peresmian anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Madya daerah tingkat ii Depok hasil pemilihan umum tahun

1999 yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 3 september 1999,

Saat itu Anggota Kota Madya Daerah Tingkat II Depok hanya

berjumlah 45 orang yang terdiri dari 9 (sembilan) partai ditambah tni dan

polri yaitu :

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) = 12 orang

2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) = 7 orang

3. Partai Amanat Nasional (PAN) = 7 orang

4. Partai Golongan Karya (P.Golkar) = 6 orang

5. Partai Keadilan (PK) = 3 oranG

6. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) = 2 orang

7. Partai Bulan Bintang (PBB) = 1 orang

4
2

8. Partai Persatuan (PP) = 1 orang

9. Partai Keadilan Dan Persatuan (PKP) = 1 orang

10. Tni Dan Polri = 5 orang

Pada awal pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Depok, telah

ditetapkan dengan keputusan DPRD Kota madya Depok Nomor : 01 tahun

1999 tentang penetapan pimpinan dan keanggotaan fraksi-fraksi DPRD Kota

Madya Depok masa bhakti tahun 1999-2004 yang terdiri dari 6 (enam) fraksi

yaitu : Fraksi Pdi.P, Fraksi Pan, Fraksi P.Golkar, Fraksi Madani (Gabungan

Dari PK, PKB, PBB, dan PKP), dan Fraksi Tni/Polri.

Selanjutnya malalui keputusan DPRD Kota Depok Nomor : 06 tahun

1999 Fraksi DPRD menjadi 7 fraksi, dimana partai keadilan (PK)

memisahkan diri dari Fraksi Madani dan membentuk Fraksi Partai keadilan

(fraksi-pk).

Dengan semakin berkembangnya peran dan fungsi DPRD Kota madya

Depok sebagai Badan Legislatif Daerah dalam rangka menghadapi tantangan

millenium ke-2 serta pelaksanaan otonomi daearh seluas-luasnya, maka

selama kurun waktu 3 (tiga) tahun DPRD Kota Madya Depok mengalami

perubahan jumlah fraksi dan susunan kepengurusan dalam fraksi, sehingga

DPRD Kota Madya Depok menetapkan alat kelengkapan DPRD yang terdiri

dari pimpinan DPRD, komisi-komisi dan panitia-panitia.

Pada Tanggal 27 September 1999 DPRD Kota Madya Depok untuk

pertama kalinya melakukan pemilihan pimpinan DPRD, dan terpilih sebagai

ketua DPRD Kotamadya Depok yaitu : Sutadi,Sh, (Dari Fraksi Pdip) dan

sebagai wakil ketua adalah : 1. H.Naming D.Bothin,S.Sos, (Dari Fraksi


3

Golkar) 2. M. Hasbullah Rachmat,S.Pd (Dari Fraksi Pan) dan 3. M.Amien

(Dari Fraksi Tni/Polri).

Dan pada tanggal 15 oktober 1999 dilantik menjadi pimpinan DPRD

Kota Depok masa bhakti 1999-2004 dengan Keputusan Gubernur Propinsi

Jawa Barat Nomor : 60 tahun 1999 tentang Peresmian Pimpinan DPRD Kota

Depok.

Selanjutnya dibentuk alat-alat kelengkapan DPRD yang terdiri dari

panitia musyawarah, panitia anggaran, dan komisi-komisi dan ditetapkan

dengan keputusan DPRD Kota Madya Depok Nomor : 07 tahun 1999 tentang

penetapan susunan pimpinan dan anggota serta alat-alat kelengkapan DPRD

Kota Madya Depok masa bhakti 1999-2004,

Seiring dengan berjalannya waktu maka alat-alat kelengkapan DPRD

kecuali pimpinan DPRD mengalami 2 (dua) kali pergantian susunan

pimpinan dan keanggotaan, yaitu pada tanggal 20 pebruari 2001 yang

ditetapkan dengan keputusan DPRD Kota Depok nomor : 07 tahun 2001

tentang penetapan perubahan susunan pimpinan dan keanggotaan alat-alat

kelengkapan DPRD Kota Depok tahun 2001-2002, dan pada tanggal 2 april

2002 yang ditetapkan dengan keputusan DPRD Kota Depok Nomor : 04

tahun 2002 tentang penetapan perubahan susunan pimpinan dan keanggotaan

alat-alat kelengkapan DPRD Kota Depok tahun 2002-2003.

DPRD Kota Depok pada periode pertama masa bhakti 1999-2004

telah terjadi penggantian antar waktu (PAW) khususnya dari fraksi Tni/Polri

yaitu :

1).Letkol.Inf.Palgoenadi diganti oleh letkol.Arteleri hilal badari


4

2).Letkol.Sumaris sudamara diganti oleh Letkol Rusia Panu

3).Letkol.Laut M. Amien diganti oleh mayor laut Drs. Agus Setyawanto.

Berdasarkan hasil pemilihan umum tahun 2004 Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok terbentuk untuk periode yang kedua

masa bhakti 2004-2009 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 17/kep.866-dekon/2004 tentang

Peresmian Anggota DPRD Kota Depok yang peresmiannya dilaksanakan

pada tanggal 3 september 2004,

Anggota DPRD Kota Depok masih berjumlah 45 orang dan terdiri

dari 8 (delapan) partai yaitu :

1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) = 12 orang

2. Partai Golongan Karya (P.Golkar) = 8 orang

3. Partai Demokrat (PD) = 8 orang

4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Pdi.P) = 5 orang

5. Partai Amanat Nasional (PAN) = 5 orang

6. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) = 4 orang

7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) = 2 orang

8. Partai Damai Sejahtera (PDS) = 1 orang

Dalam rangka pembentukan kepengurusan DPRD Kota Depok

hasil pemilihan tahun 2004 dibentuklah 6 fraksi yang terdiri dari : Fraksi

Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Golongan Karya, Fraksi Demokrat, Fraksi

Pdip Dengan Partai Damai Sejahtera, Fraksi Persatuan Bangsa (Gabungan

PPP Dengan PKB) dan Fraksi Partai Amanat Nasional.


5

Sebagai Badan Legislatif Daerah dan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas, DPRD maka Kota Depok menetapkan alat kelengkapan

DPRD yang terdiri dari pimpinan DPRD, komisi-komisi dan panitia-panitia,

oleh karena itu DPRD Kota Depok untuk kedua kalinya melakukan pemilihan

Pimpinan DPRD Terpilih Yaitu Sebagai Ketua Adalah: H. Naming D.

Bothin,S.Sos. dan sebagai wakil ketua adalah : Drs. Amri Yusra,M.Si dan

Agung Witjaksono,SH,MM. pelantikan pimpinan DPRD Kota Depok periode

masa bhakti 2004-2009 berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa

Barat nomor : 170/kep.1125-dekon/1999 tentang Peresmian Pimpinan DPRD

Kota Depok.

B. Struktur Organisasi Perusahaan


6

C. Saranan Dan Prasarana

1. kursi

2. ac

3. wi-fi

4. komputer

5. mushola

6. toilet

7. meja

8. parkiran

D. Ruang Lingkungan Kegiatan Instansi

1. Profil

Jl. Boulevard,Kota Kembang,Kecamatan.Cilodong,Kota Depok,Jawa

Barat 16413

2. Bidang

a. Memastikan terlaksananya kewajiban daerah dalam penyelenggaraan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kewajiban

lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Melakukan pembahasan rancangan Perda

c. Melakukan pembahasan rancangan keputusan DPRD sesuai dengan

ruang lingkup tugas komisi

d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda sesuai dengan

ruang lingkup tugas komisi

e. Membantu Pimpinan DPRD dalam penyelesaian masalah yang

disampaikan oleh Kepala Daerah dan/atau masyarakat kepada DPRD


7

f. Menerima, menampung, dan membahas serta menindak lanjuti aspirasi

masyarakat

g. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah

h. Melakukan kunjungan kerja komisi atas persetujuan Pimpinan DPRD

i. Mengadakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat

j. Mengajukan usul kepada Pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang

lingkup bidang tugas Komisi

k. Memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang hasil

pelaksanaan tugas Komisi

Anda mungkin juga menyukai