Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA UNTUK BALITA WEIGHT

FALTERING DAN BERAT BADAN KURANG


No. Dokumen : SOP/ /UKM/I/2023

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 16 Juni 2023

Halaman : 1/1
Disahkan oleh:
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS BENGKAYANG

BENGKAYANG
dr. DIANTUS
NIP. 1780221 201101 1 001
1. Balita adalah anak usia 6-59 bulan.
2. Weight Faltering adalah balita dengan kenaikan berat badan tidak adekuat
berdasarkan usia.
3. Balita berat badan kurang adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan
indikator BB/U dibawah -2SD.
4. Red Flag adalah Tanda dan gejala kondisi medis yang menunjukkan adanya
gangguan pertumbuhan dan atau perkembangan yang membutuhkan intervensi
1. Pengertian atau tatalaksana segera. Contoh red flag pertumbuhan : infeksi (saluran napas,
saluran kemih, kulit) limfadenopati, gambaran dismorfik (bentuk wajah aneh)
kelainan jantung, dll. Contoh red flag perkembangan adanya ketidakmampuan
melakukan tahapan perkembangan sesui umurnya.
5. makanan tambahan berbasis pangan local adalah makanan bergizi sebagai
tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi
kebutuhan gizi dan diberikan dalam bentuk makanan kudapan atau makanan
lengkap siap santap berbasis pangan local.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan Langkah-langkah atau prosedur
penatalaksanaan gizi untuk balita weight faltering dan berat badan kurang di
posyandu.
3. Kebijakan 1. S.K. Kepala Puskesmas bengkayang tentang Pelayanan Gizi Nomor :
400.7.1/……/PKM-BKY/2023
2. S.K Kepala Puskesmas bengkayang tentang Tatalaksana Untuk Balita
Weight Faltering Dan Berat Badan Kurang.
4. Referensi Buku protokol Tatalaksana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis
pangan local bagi balita tidak naik berat badan / weight faltering, gizi kurang,
dan berat badan kurang serta ibu hamil KEK, Tahun 2022.
5. Alat dan Alat :
1. ATK
Bahan
2. Alat Antropometri
3. Buku Standar antropometri/buku KIA/KMS
4. Leaflet/brosur/bahan edukasi lainnya
Bahan :
1. PMT Lokal
2. Kartu Kontrol Konsumsi Makanan tambahan bagi balita
3. Form Monitoring pemberian makanan tambahan pangan lokal pada
balita.
6. Petugas 1. Dokter
2. Tenaga Gizi Puskesmas
3. Bidan
4. Kader Posyandu

7. Prosedur / 1. Kader Posyandu Menimbang dan mengukur balita yang berkunjung di


Langkah- posyandu.
langkah 2. Jika ditemukan indikasi balita dengan weight faltering dan berat badan
kurang, kader merujuk balita di puskesmas.
3. Petuga puskesmas melakukan pemeriksaan termasuk deteksi dini dan tata
laksana kondisi red flag pada balita dengan ketentuan
a. Apabila ada red flag an tidak dapat ditangani oleh puskesmas maka
dapat dirujuk ke rumah sakit
b. Jika tidak ada red flag maka dilakukan ; rawat jalan dipuskesmas,
diberikan konseling gizi (ASI dan MP ASI)
c. Diberikan PMT lokal selama 90 hari
d. Dipantau berat badan setiap minggu
4. bila kemudian hari berat badan naik adekuat, maka pemberian PMT dapat
dilanjutkan dan petugas dapat melakukan rujuk balik ke posyandu
5. bila tidak naik berat badannya dan tidak dapat ditangani dipuskesmas maka
dirujuk ke rumah sakit.

8. Diagram Alir

5.
9. Hal – hal 1. Kriteria sukses yaitu jika balita sudah keluar dari definisi operasi weight
faltering, BB kurang, dan Gizi Kurang.
yang perlu
2. Jika Balita masih belum memenuhi kriteria sukses, wajib dirujuk ke RS.
diperhatikan 3. Kenaikan berat badan yang adekuat sesuai usia adalah :

Usia Peningkatan Peningkatan minimal


BB per Hari Perbulan
(gram)
0-3 bulan 25 -30 750
4-6 bulan 20 600
7-9 bulan 15 450
10-12 bulan 12 360
1-3 tahun 8 240
4-6 tahun 6 180
10 unit terkait a. KIA
b. MTBS
c. posyandu
11.Dokumen a. kohort balita
terkait
b. rekam medis

10. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai