Anda di halaman 1dari 3

Pancasila 6

Materi : Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

Sumber hukum yaitu sumber yang dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan peraturan
perundang-undangan. Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak
tertulis. Sumber hukum tertulis merupakan hukum yang dicantumkan atau ditulis dalam berbagai
peraturan negara. Sedangkan hukum tidak tertulis yaitu hukum yang hidup dan berkembang di
masyarakat, tetapi tidak tertulis misalnya hukum kebiasaan atau hukum adat.
Menurut Zevenbergen sumber hukum dapat dibagi menjadi sumber hukum materiil dan
sumber hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan tempat dari mana materi hukum itu
diambil. Sumber hukum materiil ini merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum
misalnya: hubungan sosial, hubungan kekuatan politik, situasi sosial ekonomis, tradisi
(pandangan keagamaan, kesusilaan), perkembangan internasional, keadaan geografis. Sumber
hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan
hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan itu formal berlaku.
Arti pancasila sebagai sumber dari segala hukum adalah bahwa segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila. Pancasila sebagai ketentuan tertinggi tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945, kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran UUD 1945, yang pada
akhirnya dioperasionalkan dalam bentuk hukum dan peraturan positif di bawahnya.
Dengan kata lain, makna pancasila sebagai sumber dari segala hukum yaitu:
a. Pancasila menjadi dasar dalam penyelenggaraan negara.
b. Pancasila menjadi dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan negara.

Pertemuan : Ke 9
Materi : Pancasila dan Agama

1. Pengertian pancasila dan agama


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah pedoman
luhur yang wajib di ta’ati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia untuk menuju
kehidupan yang sejahtera tentram, adil,aman, sentosa.
Agama adalah ajaran sistem yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha kuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia an manusia serta lingkungan
2. Hubungan Pancasila dan Agama
Pancasila yang didalamnya terkandung dasar flsafat hubungan Negara dan agama merupakan
karya besar bangsa Indonesia melalui the founding fathers Negara republik Indonesia.
Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar kerohanian bangsa dan menjadi penopang utama
bagi persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjamin keutuhan NKRI. Karena itu, agar
terjalin hubungan selaras dan harmonis antara agama dan negara, maka negara sesuai dengan
Dasar Negara Pancasila wajib memberikan perlindungan kepada agama-agama di Indonesia.
Keberagaman agama dan pemeluk agama di Indonesia menjadi sebuah kenyataan yang tak
terbantahkan. Kenyataan ini menuntut adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk
menjaga keharmonisan hubungan di antara mereka.
Semua pemeluk agama harus mawas diri. Yang harus disadari adalah bahwa mereka hidup
dalam sebuah masyarakat dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan demikian,
semestinya tak ada satu kelompok pemeluk agama yang mau menang sendiri.
Belakangan ini marak terjadi konflik sosial - politik yang mengatasnamakan agama. Konflik
tersebut bersifat horizontal dan bisa saja menjadi sebuah indikasi tentang instabilitas nasional.
Sentimen berdasar suku, ras dan agama tidak dapat dipungkiri masih menjadi latar belakang
terjadinya konfik kekerasan, sosial, hukum bahkan politik.
Walaupun telah menjadi sebuah negara yang ber-Pancasila puluhan tahun lamanya, Indonesia
nyatanya belum lepas dari gelombang kekerasan dan intoleransi atas nama agama, baik yang
ditujukan kepada kelompok-kelompok minoritas agama, maupun kelompok yang dipandang
tidak sepaham dalam satu agama masih menjadi titik krisis persoalan dalam berbangsa. Dari sini
dapat dinilai bahwa Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ika sebagai ideologi bernegara tidak
benar-benar dipahami dan dipegang dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan
hilangnya sikap saling menghormati, menghargai, toleransi, serta terjalinnya kerjasama antara
pemeluk-pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Dengan kata lain,
hingga saat ini belum tercipta dan terbinanya kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mewujudkannya, perlu adanya
pemahaman yang utuh dan menyeluruh terhadap Pancasila dan sila-sila yang terkandung di
dalamnya
Negara ditempatkan sebagai sarana yang dapat menunjang agama. Sedangkan agama
ditempatkan sebagai pembimbng moral (moral force) bagi negara. Negara tidak perlu menganut
sistem hukum islam secara legal formal, akan tetapi hanya digunakan pijakan moral dalam
menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam negara pancasila, negara mempunyai
peranan penting dalam pembangunan sektor agama dan sebaliknya juga agama mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sesungguhnya salah satu masalah besar bagi bangsa indonesia zaman ini ialah bagaimana
memproporsionalisasikan panasila dan agama sehingga benar-benar terbukti bahwa di dalam
negara dan masyarakat berpancasila ini, agama dapat diamalkan lebih baik dan sebaliknya
ummat beragama di negara ini merupakan tulang punggung ideologi nasional Indonesia
3. Pancasila dan Agama memiliki hubungan mengenai prinsip Ketuhanan.
Pancasila mengedepankan prinsip Ketuhanan dengan mencantumkannya di Sila Pertama.
Agama mengajarkan kepada pemeluk-pemeluknya untuk senantiasa taat kepada Tuhannya.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang ber-Tuhan, artinya setiap warga Negara
mempercayai adanya Tuhan. Sehingga Prinsip Ketuhanan dicantumkan di dalam sila Pancasila
yang merupakan dasar serta ideologi Negara Indonesia.

Kesimpulan
1. Pancasila adalah ideologi yang sangat baik untuk diterapkan di negara Indonesia yang terdiri
dari berbagai macam agama, suku, ras dan bahasa. Sehingga jika ideologi Pancasila diganti
oleh ideologi yang berlatar belakang agama, akan terjadi ketidaknyamanan bagi rakyat yang
memeluk agama di luar agama yang dijadikan ideologi negara tersebut.
2. Dengan mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, jika melaksanakannya
dengan baik, maka perwujudan untuk menuju negara yang aman dan sejahtera pasti
akanterwujud.

Anda mungkin juga menyukai