Anda di halaman 1dari 4

LKPD 8.

2 MEKANISME PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH

NAMA: Marsya Salsabila Kartawidjaja TANGGAL : 7/02/2022

KELAS: XI MIPA 3 PARAF :

Pengertian dari:
a. Inspirasi adalah fase yang diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga membuat rongga dada terangkat atau membesar.
b. Ekspirasi adalah fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk
ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil.

MEKANISME PERNAPASAN:

Jenis Pernapasan Inspirasi Ekspirasi


A. Pernapasan Dada Otot antar tulang rusuk Otot antar tulang rusuk
(muskulus intercostalis relaksasi --> tulang rusuk
eksternal) berkontraksi --> menurun --> paru-paru
tulang rusuk terangkat menyusut --> tekanan
(posisi datar) --> Paru-paru udara dalam paru-paru
mengembang --> tekanan lebih besar dibandingkan
udara dalam paru-paru dengan tekanan udara luar
menjadi lebih kecil --> udara keluar dari paru-
dibandingkan tekanan paru.
udara luar --> udara luar
masuk ke paru-paru.

B. Pernapasan Perut Sekat rongga dada Otot diafraghma


(diafraghma) relaksasi --> posisi dari
berkontraksi--> posisi mendatar kembali
dari melengkung menjadi melengkung --> paru-paru
mendatar --> paru-paru mengempis -->
mengembang --> tekanan tekanan udara di paru-
udara dalam paru-paru paru lebih besas
lebih kecil dibandingkan dibandingkan tekanan
tekanan udara luar --> udara luar --> udara keluar
udara masuk. dari paru-paru
Bacalah pernyataan berikut dan berikan tanda B jika benar dan S jika salah!
1. [ S ] Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot diafragma.
2. [ B ] Proses menghembuskan napas disebut dengan ekspirasi.
3. [ S ] Ekspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot tulang antar rusuk
berkontraksi.

4. [ S ] Pada saat inspirasi yang menyebabkan udara masuk karena tekanan udara
dalam paru-paru tinggi.

5. [ S ] Otot tulang antar rusuk mengatur pernapasan perut.


6. [ S ] Jika otot diafragma berelaksasi maka rongga dada mengecil sehingga
tekanan dalam paru-paru tinggi, maka udara masuk ke paru-paru.

7. [ B ] Bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan


melengkung.

8. [ B ] Inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot-otot antar tulang rusuk
berkontraksi, menyebabkan tulang dada terangkat, sehingga rongga dada
membesar, tekanan udara kecil, dan udara masuk dalam paru-paru.

9. [ S ] Pernapasan perut terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk.


10. [ B ] Udara keluar dari paru-paru bila tulang dada kembali keposisi semula
sehingga rongga dada mengecil akibatnya tekanan dalam paru-paru tinggi.

MEKANISME RESPIRASI:

Penjelasan
- Pembuangan CO2 dari paru-paru: H +
HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2.

- Pengikatan oksigen oleh hemoglobin: Hb


+ O2 ---> HbO2.

- Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke


cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2.

- Pengangkutan karbondioksida di dalam


tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2.

Pengangkutan oksigen ke sel-sel tubuh melalui 2 cara, yaitu


a. Terlarut dalam darah dan terikat oleh hemoglobin. Pada keadaan normal,
sekitar 97% oksigen yang diangkut dari paru-paru ke jaringan dan dibawa dalam
bentuk terikat dengan hemoglobin dalam sel darah merah.
b. Sisanya 3% diangkut dalam bentuk terlarut dalam plasma dan sel.

Begitu pula pengengkutan gas karbondioksida menuju paru-paru juga ada caranya,
yang terdiri atas 3 tahap yaitu:

a. Karbondioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan


enzim anhydrase (7% dari seluruh CO2)

b. Karbondioksida terikat dalam hemoglobin dalam bentuk karbimo hemoglobin


(23% dari seluruh CO2)

c. Karbondioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO 3) melalui proses


berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2)

Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan:

a. Jenis kelamin
Jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap frekuensi
pernapasan pada manusia. Laki-laki biasanya memiliki
tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita
lebih kecil dibandingkan laki-laki.

b. Usia
Jika kita perhatikan, bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat
dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang
lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

c. Posisi tubuh
Jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih
tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena
ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar
tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi
kebutuhan energi tersebut.

d. Aktifitas
Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan
semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan
untuk mendukung aktivitas tersebut.

e. Kandungan O2 dan CO2


Saat berada di lingkungan minim oksigen contohnya di dataran tinggi maka tubuh
akan mempercepat frekuensi pernapasannya untuk mengimbangi kebutuhan
oksigen tubuh.

Anda mungkin juga menyukai