KALIMANTAN BARAT
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Pendahuluan:
Studi kelayakan bisnis adalah proses evaluasi menyeluruh yang dilakukan untuk menilai
potensi keberhasilan bisnis atau proyek sebelum dijalankan. Tujuan utama dari studi
kelayakan bisnis adalah untuk mengidentifikasi risiko, peluang, serta memastikan bahwa
investasi yang akan dilakukan layak dari segi finansial dan strategis.
b. Studi Pasar (Market Study): Tahap ini melibatkan analisis pasar, pelanggan, pesaing,
dan tren industri. Tujuan adalah memahami apakah ada permintaan untuk produk atau
layanan yang akan ditawarkan.
c. Studi Teknis (Technical Study): Ini berkaitan dengan aspek teknis dan operasional
proyek. Ini mencakup penilaian apakah teknologi yang diperlukan tersedia dan dapat
diimplementasikan.
d. Studi Keuangan (Financial Study): Tahap ini mengevaluasi aspek keuangan proyek,
termasuk proyeksi pendapatan, biaya, laba bersih, pengembalian modal, dan analisis titik
impas.
e. Studi Manajemen (Management Study): Ini berkaitan dengan kemampuan tim
manajemen untuk menjalankan proyek atau bisnis. Ini mencakup pengalaman,
keterampilan, dan rencana manajemen.
Analisis kelayakan bisnis melibatkan evaluasi hasil dari tahap studi kelayakan. Ini adalah
tahap yang kritis dalam menentukan apakah proyek atau bisnis layak untuk dijalankan.
Faktor-faktor seperti ROI, payback period, net present value, dan internal rate of return
digunakan untuk menilai aspek keuangan.
Hasil studi kelayakan harus disusun dalam laporan yang komprehensif. Laporan ini akan
berisi temuan dari setiap tahap studi, analisis kelayakan, rekomendasi, serta ringkasan
eksekutif. Laporan ini akan menjadi panduan dan alat referensi untuk para pemangku
kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan:
Studi kelayakan bisnis adalah langkah kritis dalam pengembangan bisnis atau proyek baru.
Ini membantu organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan risiko, serta memastikan
bahwa investasi yang diberikan layak secara finansial dan strategis. Dengan perencanaan
yang matang dan pemahaman yang baik tentang studi kelayakan bisnis, organisasi dapat
meningkatkan peluang keberhasilan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Proses ini juga
membantu dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai studi kelayakan bisnis, tahapan, analisis,
penyusunan laporan, dan evaluasi serta persiapan bisnis:
Studi Pendahuluan: Di tahap ini, Anda akan melakukan penelitian awal untuk memahami
ide bisnis atau proyek. Ini melibatkan identifikasi masalah yang ingin dipecahkan atau
peluang yang ingin dimanfaatkan.
Studi Pasar: Studi ini melibatkan analisis mendalam tentang pasar. Ini mencakup
identifikasi target pasar, analisis pesaing, pemahaman tren pasar, dan penentuan ukuran
pasar yang potensial.
Studi Teknis: Pada tahap ini, Anda akan mengevaluasi aspek teknis dari proyek. Ini
mencakup pertimbangan teknologi yang dibutuhkan, infrastruktur, dan pemenuhan
persyaratan teknis.
Studi Keuangan: Ini adalah salah satu tahap kunci. Anda akan membuat proyeksi
keuangan yang mencakup estimasi biaya, pendapatan, laba bersih, arus kas, dan
menghitung indikator keuangan seperti ROI dan NPV.
Studi Manajemen: Evaluasi tim manajemen adalah penting. Ini melibatkan penilaian
kemampuan tim untuk menjalankan proyek. Keberhasilan bisnis juga sangat bergantung
pada pengalaman, keterampilan, dan kepemimpinan tim manajemen.
Analisis Finansial: Di tahap ini, Anda akan menganalisis semua proyeksi keuangan yang
telah dibuat, termasuk titik impas, payback period, dan pengembalian modal. Analisis ini
membantu untuk menentukan keberhasilan finansial proyek.
Analisis Risiko: Evaluasi risiko-risiko yang mungkin terkait dengan bisnis atau proyek. Ini
mencakup faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kesuksesan proyek.
Struktur Laporan: Laporan studi kelayakan harus disusun dengan jelas dan sistematis.
Biasanya, laporan ini mencakup ringkasan eksekutif, tujuan studi, metode penelitian,
temuan, analisis, dan rekomendasi.
5. Evaluasi dan Persiapan Bisnis:
Pengambilan Keputusan: Hasil dari studi kelayakan akan menjadi dasar untuk
pengambilan keputusan apakah bisnis atau proyek harus dilanjutkan atau tidak.
Rencana Bisnis: Jika keputusan adalah untuk melanjutkan, maka langkah berikutnya
adalah merancang rencana bisnis yang mencakup strategi, tujuan, sumber daya yang
diperlukan, dan rencana tindakan.
Pelaksanaan Bisnis: Setelah persiapan bisnis, organisasi akan menjalankan bisnis atau
proyek sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Evaluasi Berkelanjutan: Evaluasi terus-menerus adalah bagian penting dari manajemen
bisnis. Organisasi harus memantau dan mengevaluasi kinerja bisnis untuk memastikan
bahwa bisnis tetap sesuai dengan rencana dan tetap menguntungkan.
Studi kelayakan bisnis adalah alat yang kuat dalam pengambilan keputusan bisnis yang
cerdas. Ini membantu organisasi untuk meminimalkan risiko, memaksimalkan peluang, dan
memastikan bahwa investasi yang mereka lakukan adalah investasi yang bijak. Dengan
pendekatan yang sistematis dan komprehensif, organisasi dapat mencapai keberhasilan
jangka panjang dalam dunia bisnis yang kompetitif.