Soal-Soal Ujikom Retaker
Soal-Soal Ujikom Retaker
24. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang luka a. status nutrisi terpenuhi
bakar hari kelima. Hasil pengkajian : luas luka 20%, b. cairan dan elektrolit seimbang
derajat 2 dan 3, perawat melakukan ganti balutan, verban c. tingkat mobilisasi meningkat
dibuka tampak luka berwarna kemerahan, lembab, dan d. haluaran urine normal
tidak terdapat jaringan nekrotik. Apakah tindakan e. tingkat kesadaran meningkat
selanjutnya berdasarkan kasus tersebut ?
30. seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang isolasi
a. Menutup luka dengan kassa steril dengan luka bakar. Perawat melakukan pengkajian untuk
b. Mengalirkan cairan H2O2 pada jaringan nekrotik menentukan luas bakar, area yang terkena muka dan
c. Mengompres luka dengan rivanol lengan kanan. Berapakah luas luka bakar yang terpat
d. Mencuci luka dengan nacl 0.9 % berdasarkan kasus tersebut ?
e. Melakukan debridement jaringan nekrotik
a. 27 %
25. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang b. 9%
neurologi denngan cedera kepala. Hasil pengkajian c. 36%
penurunan kesadarn GCS E3M5V3, TD 150/90 mmHg, d. 18%
frekuensi nnadi 65x/menit, frekuensi napas 28x/menit, e. 0,45
suhu 37,5 0C, dan hasil MRI pendarahan intrakranial.
Bagaimana posisi berbaring yang tepat pada kasus
tersebut ?
31. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang
a. Baringkan pasien mendatar penyakit dalam dengan strok. Hasil pengkajian mengeluh
b. Ganjal kepala dengan bantal sulit menggerakkan tangan dan kaki kanan, merasa lemah,
c. Supine elevasi kepala 300 nyeri skala 2 (1-10) dan sendi kaku. Nilai kekuatan otot
d. Tinggikan area ekstremitas tiga. Perawat menegakan diagnosis gangguan mobilitas
e. Miring untuk antisipasi muntah fisik. Apakah kriteria hasil masalah pada kasus tersebut ?
5. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSJ. a. Saat ini saya tidak mendengar suara tunangan
Alasan masuk pasien mudah marah, banting barang, anda
dan tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Keluarga b. Seharusnya anda tau bahwa suara yang anda
mengatakan sejak cerai pasien sering dikamar dan dengar tidak nyata
menyendiri. Hasil pengkajian mengatakan orang lain c. Seilahkan tarik napas agar suara yang
tidak ingin bicara dengan dirinya, afek datar, kontak didengarkan segera hilang
mata (-), singkat dalam menjawab pertayaan, dan d. Yang saya dengar saa ini adalah suara saya, anda
menghindar jika didekati. Apakah rencana tindakan dan orang yang ada diruangan ini
keperawatan pada kasus tersebut ? e. Silahkan praktikkan cara mengatasi suara yang
sudah pernah diajarkan saat anda dirawat
a. Ajarkan cara mengontrol marah
b. Diskusikan kemampuan yang dimiliki 10. Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di RSJ karena
c. Ajarkan cara merawat diri marah-marah tanpa sebab serta bicara dan tertawa
d. Ajarkan cara mengontrol halusinasi sendiri dan menurut keluarga pasien pernah dirawat
e. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap di RSJ tiga bulan yang lalu namun setelah pulang
menolak minum obat. Pasien mengatakan ayahnya
6. Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di RSJ karena otoriter, sejak kecil serig diejek oleh teman
marah-marah tanpa sebab. Keluarga mengatakan satu sekolahnya karena pemalu, dan saat SMP mulai
tahun lalu ibunya meninnggal dunia, pasien mminum minuman keras. Saat ini sepupu pasien
mempunyai 3 anak semunya sedang sekolah, istri sedang dirawat di RSJ. Apakah pencetus terjadinya
tidak bekerja. Pasien mengatakan sebulan yang lalu masalah pada kasus tersebut ?
pasien di PHK karena pandemi covid-19. Hasil
pengkajian, pasien sering menyendiri, jika ditanya a. Pola asuh orang tua
jawaban singkat, afek data. Berdasarkan rekam b. Putus obat
medik diketahui ayahnya mengalami gangguan jiwa. c. Perundungan dimasa kecil
Apakah faktor presipitasi terjadinya pada kasus d. Penggunaan NAPZA
tersebut ? e. Faktor keturunan
a. Kegagalan dalam pekerjaan 11. Seorang perempuan, 20 tahun dirwat di RSJ karena
b. Faktor keturunan/herediter marah-marah. Keluarga mengatakan marah-marah
c. Masalah ekonomi setelah tidak lulus perguruan Tinggi Negeri (PTN).
d. Kegagalah berumah tangga Hasil pengkajian : nada bicara masih tinggi,
e. Kehilangan orang tuan mendominasi pembicaraan dan mudah tersinggung.
Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena
7. Seorang wanita usia 32 tahun, dirawt di RSJ dengan selalu membedakan dengan kakaknya yang kuliah di
alasan tertawa, menangis tanpa sebab dan sering PTN. Paman pasien sedang di rawat di RSJ. Pasien
keluyuran. Keluarga mengatakan pasien mengalami dirawat ketiga dan selama satu tahun tidak minum
perubahan tersebut setelah suaminya meninggal obat. Apakah faktor pressipitasi pada kasus tersebut ?
dunia akibat kecelakaan 6 bulan yang lalu. Hasil
pengkajian pasien mengatakan sering mendengar a. Pola asuh
suara suaminya yang mengajak ngobrol disaat sedang b. Persaingan dikeluarga
sendirian, setiap 15 menit pasien sering bicara dan c. Gagal kuliah
tertawa sndiri. Apakah tindakan selajutnya pada d. Genetik
kasus tersebut ? e. Putus obat
a. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi 12. Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat di RSJ yang
b. Melibatkan dalam kegiatan ketiga kalinya karena marah-marah, menjambak
c. Mengajak bercakap-cakap rambut adiknya dan membanting barang dirumah.
d. Kolaborasi terapi Hasil pengkajian : saat sedang makan, lauk pasien
e. Mengidentifikasi halusinasi diambil oleh temannya, pasien tersinggung tatapan
mata sinis, nada bicara tinggi dan mmendominasi,
8. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ serta kuku kotor dan panjang. Apakah masalah
karena berupaya membakar rumah tetangganya. keperawatan pada kasus tersebut ?
Keluarga mengatakan pasien seringkali bicara kasar,
memaksa datang ke rumah tetangganya, tidak mau a. Koping individu tidak efektif
mandi. Hasil pengkajian, bicara ketus, tidak fokus, b. Risiko perilaku kekerasan
mengatakan ada suara menyuruhkan data ke rumah c. Defisit perawatan diri
tetangganya, beberapa kali mencondonngkan telinga d. Rejimen terapi inefektif
ke satu arah. Apakah masalah keperawatan pada e. Halusinasi
kasus tersebut ?
18. Seorang laki-laki, 35 tahun, dirawat di RSJ karena
bicara kacau dankeluyuran. Keluarga mengatakan,
13. seorang perempuan, 20 tahun, dirawat di RSJ karena pasien di PHK karena perusahaannya bangkrut. Hasil
marah-marah. Keluarga mengatakan marah-marah pengkajian : pembicaraan tidak jelas, berbelit-belit
setelah tidak lulus perguruan tinggi negeri ( PTN ). namun sampai kemaksud tujuan. Pasien mengatakan
Hasil pengkajian : nada bicara masih tinggi, bahwa dirinya mempunyai indra ke-enam. Apakah
mendominasi pembicaraan dan mudah tersinggung. proses pikir pada pasien tersebut ?
Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena
selalu membedakan dengan kakaknya yang kuliah di a. Sirkumfansial
PTN. Paman pasien sedang dirawat di RSJ. Pasien b. Tangesial
rawat ketiga dan selama satu tahun tidak minum obat. c. Flight of idea
Apakah faktor presipitasi pada kasus tersebut ? d. Preseverasi
e. Blocking
a. putus obat
b. gagal kuliah 19. Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD RSJ
c. genetik karena melempar barang dan membenturkan
d. pola asuh kepalanya ke dinding. Keluarga mengatakan pasien
e. persaingan dikeluarga dalam proses perceraian, sejak dua minggu yang lalu
tidak bisa tidur, mengurung diri dikamar, bicara
14. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSj. kacau, dan tidak merawat diri. Pasien mengatakan
Dirumah marah-marah dan mudah tersinggung. lelah dan bosan hidup karena tertekan karena terpisah
Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak pasien dengan anaknya. Apakah masalah keperawatan pada
gagal menikah. Hasil pengkajian, pasien sering kasus tersebut ?
bergengkar dengan teman sekamar, mendominasi
pembicaraan dan mata melotot. Berada pada rentang a. Risiko bunuh diri
respons marah apakah kasus tersebut ? b. Risiko perilaku kekerasan
c. Halusinasi
a. Amuk d. Harga diri rendah
b. Frustasi e. Isolasi sosial
c. Agresi
d. Asertif 20. Seorang perempuan, 36 tahun, dirawat di RSJ karena
e. Pasif miminum racun serangga dengan sengaja. Keluarga
mengatakan pasien dalam proses perceraian, dan
15. seorang laki-laki, 26 tahun, dirawat di RSJ karena anak-anaknya dibawa oleh suaminya. Hasil
marah-marah dan menolak minum obat. Hasil pengkajian : mengatakan ingin mati, teriak-teriak,
pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai dan membenturkan kepala ke dinding. Apakah
ilmu hitam yang bisa mmenyembuhkan orang, bicara tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut ?
inkoheren, dan figt of idea. Keluarga mengatakan
pasien pernah DO saat kuliah di PTS. Apakah a. Diskusikan aspek positif keluarga
masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ? b. Diskusikan aspek positif pasien
c. Berikan antipsikotik injeksi
a. rejimen terapi inefektif d. Pastikan lingkungan yang aman
b. risiko perilaku kekerasan e. Diskusikan rencana masa depan
c. harga diri rendah
d. waham 21. Seorang laki-laki, 45 tahun, dibawa ke IGD RSJ
e. kerusakan komunikasi karena berusaha melompat dari lantai 5 apartemen.
Istri mengatakan pasien tidak mau melakukan
16. Seorang laki-laki, 26 tahun, dirawat di RSJ karena aktivitas, tidak mau bicara, tidak napsu akan, dan
marah-marah dan menolak minum obat. Hasil tidak bisa tidur sejak tiga minggu yang lalu setelah di
pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai PHK oleh perusahaannya. Saat pengkajian pasien
ilmu hitam yang bisa menyembuhkan orang, bicara mengatakan mati lebih baik jika hidup membebani
inkoheren, dan figt of idea. Keluarga mengatakan orang lain. Apakah respons perawat pada situasi
pasien pernah DO saat kuliah di PTS. Apakah tersebut ?
masalah keperawatan utama pda pasien tersebut ?
a. Saya yakin perasaan yang bapak rasakan
a. Kerusakan komunikasi sebentar lagi akan hilang
b. Rejimen terapi inefektif b. Pastinya bapak merasa sedih dengan kondisi saat
c. Harga diri rendah inni, saya bisa memahami
d. Waham c. Saya setuju kehilangan pekerjaan bagi laki-laki
e. Risiko perilaku kekerasan sangat menurunkan harga diri
d. Menurut saya masalah bapak tidak seberat yang
17. Seorang laki-laki usia 44 tahun mengalami gangguan bapak pikirkan
jiwa sejak 5 tahun yang lalu. Pasien saat ini e. Saya melihat istri dan keluarga bapak sangat
menjalani perawatan ke 3. selama dirawat pasien tertekan dengan perilaku bapak
mampu berinteraksi dengan baik dengan seluruh staf
dan pasien. Pasien cenderung menganggap dirinya
tidak sedang dirawat melainkan berkunjung untuk 22. Seorang perempuan, 27 tahun, di rawat di RSJ sejak
memberikan ceramah kepada pasie di RS agar tiga minggu yang lalu karena melukai diri dengan
mengikuti ajaran agamanya. Apakah jenis waham menyayat nadi pergelangan tangan. Hasil pengkajian,
yang dialami pasien berdasarkan kasus tersebut ? ekspresi sesuai, bicara masih seperlunya, dan
mmengatakan akan kembali kuliah setelah pulang
a. Waham curiga dari RSJ. Tik kesehatan memutuskan pasien
b. Waham bizar diperbolehkan pulang. Apakah evaluasi yang
c. Waham agama dilakukan perawta ?
d. Waham sisip pikir
e. Waham kebesaran a. Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
b. Pasien mempunyai rancangan kegiatan positif 3. Pada saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-
untuk mencapai tujuan hidup laki berusia 40 tahun. Klien mengatakan minum obat
c. Pasien sudah mampu membina hubungan saling anti hipertensi jika terasa sakit kepala. Klien sudah
percaya dengan perawat tahu bahwa dirinya mengalami hipertensi dan sudah
d. Pasien tidak menyampaikan keinginan melukai mengetahui penyebab, tanda gejala serta akibat jika
diri hipertensi tidak ditangani. Klien juga sudah
e. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain mmengetahui jika lingkungan berisik makaia akan
terganggu dan akan mmarah. Apa data pengkajian
23. Seorang laki-laki, 37 tahun, dirawat di RSJ diantar yang belum terkaji yang belum terkaji pada kasus
satpol PP karena teriak-teriak dan merusak fasilitas tersebut ?
umum. Hasil pengkajian : menggunakan baju
berlapis-lapis, rambut kimbal, bau pesing, gigi kotor, a. Cara keluarga membuat keputusan untuk
kulit banyak luka garukan yang sudah infeksi, bicara melakukan perawatan
inkoheren, mengatakan dirinya adalah penguasa b. Cara keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
negara. Psien menolak saat dimotivasi untuk kesehatan
melakukan perawatan diri. Perawat tetap c. Cara keluarga merawat klien dengan hipertensi
memandikan pasien. Apakah pertimbangan etik d. Cara keluarga memodifikasi lingkungan
perawat pada kasus tersebut ? e. Cara keluarga mengenali masalah hipertensi
a. Asupan nutrisi seimbang pada DM 13. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang
b. Upaya mengendalikan kadar gula darah laki-laki, 45 tahun dengan riwayat Diabetes mellitus
c. Perilaku sehat yang harus dilakukan oleh klien sejak 3 tahun yang lalu. Istri mengatakan, “saya
DM mengingatkan suami untuk minum obat anti gula
d. Pentingnya kontrol gula darah darah. Saya pun menyiapkan makanan sesuai anjuran
e. Pentingnya minum obat pengontrol gula darah dokter gizi. Saya menemani suami saat kontrol
kesehatan secara rutin ke rumah sakit.” Manakah
9. Saat kunjungan rumah didapatkan balita perempuan fungsi keluarga yang efektif ditampilkan pada
berusia 3 tahun. Hasil anamnesis, ibu mengatakan kasus ?
klien sedang mengalami batuk pilek sejak 3 hari lalu.
Klien belum mengetahui tentang pengertian batuk a. Fungsi afektif
pilek, tanda dan gejala akibat dan belum melakukan b. Fungsi ekonomi
apapun karena menganggap batuk pilek adalah hal c. Fungsi perawatan kesehatan
yang biasa pada balita. Ibu juga belum membawa d. Fungsi sosialisasi
anaknya ke puskesmas. Hasil pemeriksaan fisik : e. Fungsi reproduksi
frekuensi napas 22x/menit, suara napas ronkhi, tidak 14. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang
terdengar wheezinng apakah data yang belum dikaji laki-laki berusia 46 tahun. Hasil anamnesis : klien
pada kasus tersebut ? mengeluh batuk berdahak sudah 2 bulan, dada terasa
sakit saat batuk, malas untuk makan, badannya terasa
a. Cara keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan lemas namun belum berobat. Klien tinggal bersama
kesehatan istri dan kelima anaknya. Hasil observasi :
b. Cara keluarga memodifikasi lingkungan lingkungan rumah kumuh dan ventilasi diperoleh dari
c. Cara keluarga mengenali masalah batuk pilek pintu rumah. Istri klien mengatakan suaminya sering
d. Cara keluarga merawat balita yang batuk pilek meludah di sembarang tempat. Apakah intervensi
e. Cara keluarga membuat keputusan untuk keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
melakukan perawatan
a. Ajarkan penyiapan gizi yang tepat untuk klien
10. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang b. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang
perempuan berusia 23 tahun. Hasil anamnnesis : benar
klien mengkhawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan c. Anjurkan keluarga untuk mengkonsumsi obat
sejak 2 hari demam dan rewel. Hasil pemeriksaan batuk
fisik : frekuensi pernafasan 35x/menit, suhu 37 oC. d. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala
Keluar cairan beninng dari hidung bayi. Perawat penyakit
mengidentifikasi peran keluarganya. Manakah e. Apa klien ke puskesmas untuk periksa dahak
pernyataan yang tepat dalam mengidentifikasi peran
keluarga pada kasus tersebut ? 15. Saat kunjungan rumah, seorang ibu berusia 55 tahun
mengeluh akhir-akhir ini mengalami sulit tidur. Hasil
a. Bagaimana cara ibu mengatasi masalah pada anamnesis : selama satu bulan ini kalau mmalam
bayi ? udara terasa panas, kamar tanpa AC maupun kipas
b. Apakah ada saudara yang membantu mengatasi angin, suasana rumah gaduh karena anak dan
demam ? cucunya menyaksikan pertandingan sepak bola dunia
c. Apakah ibu tahu penyebab demam ? sampai dini hari. Hasil pemeriksaan fisik : TD 160/90
d. Apakah ibu sudah membawa bayi ke fasilitas mmHg, frekuensi nadi 70x/menit. Apa intervensi
pelayanan kesehatan ? utama untuk mengatasi masalah klien ?
e. Apakah bayi masih mendapat ASI ?
a. Meletakkan baskom berisi air dingin dikolong
11. Saat kunjungan rumah, perawat menemui sseorang tempat tidur klien
laki-laki berusia 55 tahun yang memiliki perilaku b. Menganjurkan klien untk minum susu hangat
merokok. Hasil anamnesis, klien mengataka, “saya sebelum tidur
merasa sehat-sehat saja kok, saya merokok sejak c. Memberikan terapi modalitas akupresur pada
berusia 17 tahun. Hanya darah saya yang sedikit klien
tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Saya sudah diberikan d. Memberikan edukasi kesehatan tentang kesulitan
obat oleh dokter, tapi saya minumnya tidak teratur, tidur
hanya jika merasa sakit kepala saja”. Apakah e. Mendemonstrasikan latihan relaksasi dan
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ? meminta klien melakukan saat sulit tidur
b. 17 april 2021
16. Seorang laki-laki berusia 50 tahun menderita DM c. 21 aprlil 2021
sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan saat ini adalah sring d. 17 januari 2021
merasa kesemutan pada kaki. Saat dilakukan e. 21 januari 2021
pemeriksaan didapatkan gula darah sewaktu 345
mg/dl. Perawat melakukan persiapan edukasi 4. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil
kesehatan yaitu mengkaji faktor budaya/kultural. 12 minggu dirawat di puskesmas. Hasil pengkajian,
Apakah pertanyaan yang diajukan pada pengkajian pasien mengeluh mual dan muntah, pasien tampak
tersebut ? lelah, mata cekung dan mukosa bibir kering. TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
a. Apakah bapak cemas dengan penyakit bapak ? napas 20x/menit, dan suhu 37,4 0C. Apakah masalah
b. Apakah bapak menggunakan obat herbal ? keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
c. Perubahan apa yang bapak inginkan terhadap
penyakit bapak ? a. Gangguan pola tidur
d. Apa yang bapak lakukan agar keluhan berkurang b. Penurunan perfusi jaringan
? c. Defisit nutrisi
e. Bapak belajar senang dengan cara seperti apa ? d. Intoleransi aktivitas
e. Hipovolemia
17. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang
laki-laki, 45 tahun dengan riwayat Diabetes mellitus 5. seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28
sejak 3 tahun yang lalu. Istri mengatakan, “saya minggu datang ke poliklinik KIA untuk
mengingatkan suami untuk mminum obat anti gula memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian riwayat
darah. Saya pun menyiapkan makanan sesuai dengan melahirkan bayi perempuan 3 tahun lalu pada usia
anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat kehamilan 30 minggu dan riwayat keguguran setahun
kontrol kesehatan secara rutin kerumah sakit.” yang lalu. Apakah status obstetrik yang tepat pada
Manakah fungsi keluarga yang efektif ditampilkan kasus tersebut ?
pada kasus ?
3. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 datang 8. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu
ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan. dirawat ruang bersalin. Hasil pengkajian, pasien
Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual dan muntah mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-
terutama pada pagi hari, TD 110/80 mmHg, frekuensi 10), tidak ada hambatan jalan lahir, porsio sudah
nadi 82x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi kepala,
36,50C, dan HPHT 14 juli 2020. Kapankah tafsiran dan ketuban utuh Perawat melakukan amniotomi.
persalinan yang tepat pada kasus tersebut ? Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. 15 april 2021
a. Memasang duk persalinan
b. Memimpin meneran a. Kesiapan menyusui
c. Meminta pasien untuk berhenti meneran b. Ketidaknyamanan pascapartum
d. Melakukan desinfeksi perineum c. Menyusui efektif
e. Mengkaji indikasi dilakukan episiotomi d. Risiko proses pengasuhan tidak efektif
e. Gangguan pola tidur
9. Seorang perempuan berusia 29 tahun P2A0 dirawat
di ruang bersalin. Hasil pengkajian, pasien 14. Seorang perempuan berusia 23 tahun P1A0
melahirkan bayi 20 menit yang lalu, TD 110/90 postpartum hari kedua di rawat di ruang nafas. Hasil
mm/Hg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas pengkajian, pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi
26x/menit, merasa sedikit pusing, terlihat darah rewel, ibu terlihat tampak lelah, TD 110/70 mmHg,
keluar dari vagina, dan uterus teraba lembek. frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
Manakah tindakan keperawatan yang tepat pada suhu 370C, payudara teraba lembek, puting susu tidak
kasus tersebut ? menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Pasang IV line dengan selang set transfuse
b. Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap a. Risiko proses pengasuhan tidak efektif
c. Monitor kehilangan darah b. Menyusui tidak efektif
d. Pasang kateter untuk mengosongkan kandung c. Gangguan pola tidur
kemih d. Gangguan rasa nyaman
e. Kolaborasi pemberian uterotonika e. Menyusui efektif
10. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 hamil 15. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS
40 minggu, inpartu berada di ruang bersalin dengan diantar ibunya dengan keluhan nyeri hebat pada perut
keluhan mulas disertai keluar darah dan lendir dari bawah. Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri
kemaluan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri skala 6 (0-10), terdapat sekresi pervagina berupa
saat perutnya kencang 6 jam yang lalu, skala nyeri 7 cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau,
(0-10) kontraksi uterus 3-4x dalam 10 menit, durasi kemerahan pada vulva, TD 110/80 mmHg, frekuensi
45 detik, pembukaan serviks 7 cm. Ketuban utuh, dan nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
DJJ 145x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang 37 oC. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tepat pada kasus tersebut ? tersebut ?
9. perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan 4. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirujuk ke
data 50% masyarakat usia dewasa memiliki UGD dengan perdarahan post partum hari 1. Hasil
kebiasaan merokok, 60% hanya melakukan olah raga pengkajian: mengeluh pusing dan pandangan
1 minggu sekali, dan 40% masyarakat memiliki berputar-putar, nyeri abdomen, TD 90/60 mmHg,
kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kolestrol. frekuensi nadi 110/menit dan lemah, turgor kulit
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus menurun, frekuensi napas 28/menit, akral dingin dan
tersebut ? pucat, pengisian kapiler 4 detik. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. ketidakefektifan manajeen kesehatan diri a. Gangguan integritas kulit
c. perilaku kesehatan cenderung beresiko b. Nyeri akut
d. defisiensi kesehatan komunitas c. Penurunan curah jantung
e. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan d. Hipovelemia
diri e. Pola napas tidak efektif
10. perawat komunitas melakukan pengkajian pada 5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawah ke UGD
sebuah wilayah Didapatkan data 60% kelompok dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Hasil
lansia mengalami hipertensi. Puskesmas sudah pengkajian pasien terlihat pucat dan mengeluh sesak,
melakukan intervensi tentang penanganan hipertensi frekuensi napas 26/menit, frekuensi nadi 88/menit,
pada masyarakat. Perawat melakukan kajian sejauh TD 100/60 mmHg, muntah 2x. Apakah intervensi
mana dampak intervensi yang telah dilakukan pada masalah utama kasus tersebut?
terhadap keberhasilan penanganan hipertensi.
Apakah peran yang dilakukan perawat pada kasus
tersebut ?
a. Manajemen jalan napas
a. pengelola kasus b. Latihan rentang gerak
b. pendidik c. Manajemen muntah
c. konselor d. Perawatan jantung akut
d. manajer kasus e. Manajemen nyeri
e. peneliti
6. Seorang laki-laki umur 57 tahun dibawah ke UGD
LATIHAN SOAL KGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher
dan lengan sejak 1 jamyang lalu, skala nyeri 7 sudah
1. Seorang perempuan berusia 21 tahun dibawah ke di berikan oksigen, obat analgetik dan istirahat,
UGD dengan keluhan gatal-gatal dan terdapat bintik kondisis saat in TD 60/40mmHg, nadi 132/menit,
kemerahan pada kulit . hasil pengkajian : frekuensi sadar, sesak napas, berkeringat dingin, mual dan
napas 22x/menit, frekuensi nadi 78x/menit, TD muntah pengisian kapiler lebih dari 4 detik. Apakah
110/65 mmhG, SUHU 37,2 C, Ttingkat kesadaran label triase yang tepat utk kasus tersebut?
komposmetis, skla nyeri 3 (pada skala 0-10). Apakah
kategori triase berdasarkan ATS pada kasus a. Kuning
tersebut ? b. Hitam
c. Biru
a. Kategori 1 d. Merah
b. Kategori 3 e. Hijau
c. Kategori 4
d. Kategori 5 7. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar ke UGD
e. Kategori 2 dengan keluhan mengalami luka bakar tangan kiri
bagian depan dan seluruh badan. Hasil pengkajian
2. Seorang laki-laki berusia 32 tahundiantar ke IGD kesadaran CM, mengeluh haus, luka berair, frekuensi
dengna keluhan sesak napas yang memberat. Hasil napas 24/menit, frekuensi nadi 98/menit, terabah
pengkajian terdapat sekret di jalan napas, cepat dan lemah, TD 88/60 mmHg, akral dingin dan
kemampuan batuk menurun, wheezing, frekuensi CRT 4 detik. Apakah intervensi pada masalah utama
napas 29x/menit, TD 125/80 mmHg, sesak muncul pada kasus tersebut?
saat membersihkan karpet,leukosit 11.000/mm3. Apa
masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Monitor intake dan output cairan
b. Berikan oksigen
a. Bersihan jalan napas tidak efektif c. Beri selimut hanagat
b. Risiko alergi d. Ajarkan tehnik relaksasi
c. Gangguan pertukaran gas e. Rawat luka bakar
d. Pola napas tidak efektif
e. Risiko infeksi 8. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar ke UGD
karena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian:luka
3. Seorang perempuan berusia 45 tahun dianatr di kepala, bunyi napas gurgling dan darah keluar dri
keluarganya ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. mulut, terpasang bantal di bawah kepala, TD 175/105
Hasil pengakajian tampat perdarahan daerah femur, mmHg, frekuensi napas 32/menit, frekuensi nadi
turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, TD 82/menit. Apakah tindakan keperawatan prioritas pda
90/60 mmHg, frekuensi nadi 110/menit danlemah, kasus tersebut?
frekuensi napas 28/menit, akral dingin dan pucat,
pengisian kapiler 4 detik. Apakah posisi tubuh pasien a. Kolaborasi pemberian vasodilator
yang tepat pada kasus tersebut? b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
c. Lakukan pengisapan lendir (suction) kembali sangat lamabt, tidak napsu makan, volume
d. Memasang endotracheal tube urin menurun, suhu 37,6c, frekuensi nadi 130x/menit.
e. Memasang oroparingeal airway/gugel Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
9. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawah ke UGD
karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil a. Hipovolemia
pengkajian: kesadaran compos metis, tungkai kanan b. Hipertermi
deformitas, krepitas(+), mengeluh nyeri, TD 120/70 c. Deficit nutrisi
mmHg, frekuensi nadi 90/menit, frekuensi napas d. Gangguan eliminasi urin
24/menit. Apakah tindakan utama pada kasus e. Gangguan integritas jaringan
tersbut?
5. Balita perempuan usia 4 tahun dirwat di ruangan
a. Mobilisasi sendi anak dengan keluhan kejangdemam. Hasil
b. Perawatan luka pengkajian:tampak lemah, tidak napsu makan,
c. Pembidaian mukosa bibir kering, suhu 39,2c. ibu beberapa kali
d. Fiksasi interna bertanya tentang penyakit anaknya. Apakah criteria
e. Elevasi tungkai evaluasi utama pada kasus tersebut?
10. Seorang wanita berusia 50 tahun di anatar keluargax a. Napsu makan membaik
ke UGD dengan luka bakar terkena cairan panas. b. Tingkat pengetahuan meningkat
Hasil pengkajian: berat badan 60 kg, tinggi badan c. Perasaan lemah menurun
170 cm, luas luka bakar 40%. Berapakah cairan yang d. Membrane mukosa lembab meningkat
di berikan 8 jam pertama berdasarkan rumus baxter e. Suhu tubuh membaik
pada kasus tersebut? 6. Balita laki-laki usia 4 tahun dirwata di ruangan anak
dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian:
a. 4400 ml sudah tidak kejang, suhu 36,2c. anak di rencanakan
b. 4800 ml pulang. Ibu mengatakan ini pengalaman pertama
c. 2400 ml anaknya kejang demam dan khawatir jika anak
d. 2800 ml kejang lagi dirumah. Apakah topic penyuluhan yang
e. 9600 ml tepat pada kasus tersebut?
LATIHAN SOAL ANAK
a. Tumbuh kembang anak usia 4 tahun
1. Balita laki-laki 5 tahun dirwat di ruang anak sejak 3 b. Penanganan kejang demam di rumah
hari yang lalu dengan keluhan diare dengan
dehidrasi. Hasil pengkajian BAB 3x/hari, konsisitensi c. Cara mengukur suhu tubuh anak di rumah
padat. Ibu memberikan anaknya makanan yang dibeli d. Peran orng tua saat anak kejang demam
dari luar RS dengan alasan anaknya tidak suka e. Tanda-tanda infksi pada anak
maknan RS. Perawat melarang melakukan hal
tersebut karena beresiko pada kondisi anak diare 7. Balita usia 4 tahun dirawat di ruangan anakdengan
pasien. Apakah prinsip etik pada kasus tersebut? keluhan kejang demam. Hasil pengkajian tampak
lemah, tidak napsu makan, mukosa bibir kering, suhu
a. Autonomi 39,2c. ibu beberapa kali bertanya tentang penyakit
b. Justice anaknya. Apakah criteria evaluasi utama pada kasus
c. Beneficence tersebut?
d. Fidelity
e. Veracity a. Napsu makan membaik
2. Balita perempuan berusia 3 tahun dibawah ke
b. Perasaan lemah menurun
puskesmas oleh ibunya karena BAB cair 5x/hari.hasil c. Suhu tubuh membaik
pengkajian: konjungtiva pucat, mata cekung, d. Tingkat pengetahuan meningkat
membrane muksa kering, suhu 37,6c. perawat akan e. Membrane mukosa lambab meningkat
menentukan kondisi dehidrasi. Apakah pengkajian
tambahan utama pada kasus tersebut? 8. Balita laki-laki usia 4 tahun dirwat di ruang anak
dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian
a. Berat badan sudah tidak kejang, suhu 39,20C. Anak direncanakan
b. Turgor kulit pulang. Ibu mengatkan ini pengalaman pertama
c. Capillary refill time anaknya kejang demam dan khawatir jika anak
d. Napsu makan kejang lagi di rumah. Apakah topik penyuluhan yang
e. Konsistensi veses tepat pada kasus tersebut ?
3. Balita perempuan berusia 4 tahun dirawat di ruang a. Cara mengukur suhu tubuh anak di rumah
anak karena diare. Hasil pengkajian: BB 16 kg, mata b. Penanganan kejang demam di rumah
tidak cekung, membaran muksa tidak kering, napsu c. Tanda-tanda infeksi pada anak
makan baik, suhu 37c. pasien di rencanakan pulang. d. Tumbuh kembang anak usia 4 tahun
Perawat menjelaskan pentingnya pemenuhan cairan e. Peran orang tua saat kejang demam
anak saat di rumah. Erapakah kebutuhan cairan/hari
pada kasus tersebut? 9. Balita laki-laki usia 3 tahun dibawa ke UGD oleh
ibunya karena demam tinggi di sertai kejang 1x saat
a. 1000 ml di rumah. Hasil pengkajian saat ini tidak kejang,
b. 1300 ml tampak lemah, batuk, suhu 39,2 0C. Ibu menangis
c. 1600 ml dan bertanya terus mengenai kondisi anaknya.
d. 800 ml Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
e. 1200 ml tersebut ?
4. Balita laki-laki usia 4 tahun dibawah ke UGD oleh a. Bersihan jalan napas tidak efektif
ibunya karena diare 6x/hari. Hasil pengkajian mata b. Ansietas
cekung, membaran mukosa bibir kering, turgor kulit c. Intoleransi aktivitas
d. Risiko cedera campak. Hasil pengkajian, anak tidak mengalami
e. Hipertemia komplikasi pada mata dan mulut. Anak akan
diberikan vitamin A sebagai terapi campaknya.
10. balita laki-laki usia 3 tahun di bawa ke UGD oleh Berapa dosis vitamin A yang tepat pada kasus
ibunya karena demam tinggi disertai kejang 1 x saat tersebut ?
dirumah. Hasil pengkajian saat ini tidak kejang,
tampak lemah, batuk, suhu 39,2 0C . ibu menangis a. 200.000 IU diberikan 2 kali selama sakit
dan bertanya terus mengenai kondisi anaknya. b. 100.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus c. 50.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
tersebut ? d. 200.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
e. 100.000 IU diberikan 2 kali selama sakit
a. hipertemia
b. bersihan jalan napas tidak efektif 16. Bayi laki-laki usia 10 bulan dibawa ibunya ke
c. risiko cedera puskesmas karena berat badan tidak naik. Ibu ingin
d. ansietas berkonsulatasi karena cemas terkait hal ini. Hasil
e. intoleransi aktivitas pengkajian. Tampak pucat, ibu mengatakan bayisulit
makan. BB lahir 3000 gram. BB saat ini 6 kg. Bayi
11. anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ibunya ke UGD harinya mau mnyusui saja. Apakah masalah
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian napas keperawatan pada kasus tersebut ?
cupping hidung, menggunakan otot bantu, frekuensi
napas 32x/menit. Saat ini direncanakan terapi a. Ansietas
oksigen. Perawat telah menjelaskan prosedur, b. Defisit pengetahuan
memberikan informed concent, menyiapkan alat, cuci c. Defisit nutrisi
tangan dan memposisikan pasien. Apakah langkah d. Menysusui tidak efektif
selanjutnya pada kasus tersebut ? e. Intoleransi
a. pasang kanul/masker pada pasien
b. hubungkan selang oksigen ke humidifier 17. anak laki-laki usia 10 tahun, dibawa ke poliklinik
c. atur aliran oksigen sesuai instruksi anak dengan keluhan bengkak seluruh tubuh, ibu
d. nyalakan tabung oksigen mengatakan bahwa BAK anak sedikit. Hasil
e. monitor kenyamanan pasien pengkajian TD 130/90 mmHg. BB sebelum sakit 26
kg, BB saat ini 30 kg. Anak tapak lemah dan dan
12. balita perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke gelisah karena sulit bernapas. Perawat menegakkan
puskesmas dengan keluhan batuk, pilek dan demam. masalah hipervolema. Manakah data yang menunjang
Hasil pengkajian : tampak lemah, terderngar ronchi penegakan masalah pada kasus tersebut ?
di kedua lapang paru. Tidak dapat mengeluarkan
sputum, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas a. bengkah seluruh tubuh
40x/menit, suhu 37,60C. Apakah rencana tindakan b. BB saat ini 30 kg
keperawatan utama pada kasus tersebut ? c. Agak sulit bernapas
d. Tampak lemah dan gelisah
a. monitor bunyi napas e. TD 130/90 mmHg
b. berikan terapi nebulizer
c. berikan oksigen 18. Anak laki-laki usia 8 tahun dirawat di ruang anak
d. ajarkan teknik napas dalam karena sindrom retorik. Hasil pengkajian, anak
e. ajarkan batuk efektif tampak pucat, sembab, dan terdapat edema seluruh
tubuh, frekuensi napas 34x/menit, frekuensi nadi
13. anak perempuan usia 7 tahun dirawat diruang anak 98x/menit, suhu 37,7 0C. Apakah tindakan
dengankeluhan bronchopneumonia. Hasil keperawatan utama pada kasus tersebut ?
pengkajian : tampak batuk, sulit mengeluarkan
sputum, ronchi di kedua lapang paru. Saat ini a. Membatasi aktivitas
direncanakan terapi nebulizer. Perawat telah b. Memberi nutrisi rendah garam
menjelaskan prosedur, memberikan informed c. Memberikan diet tinggi berisi
consent, menyiapkan alat cuci tangan dan d. Memberi diet tinggi kalori dan tinggi protein
memposisikan pasien. Apakah langkah selanjutnya e. Memberikan perawatan kulit
pada kasus tersebut ?
19. Anak perempuan 12 tahun dirawat di ruang anak
a. nyalakan mesin kompresor dengan sindrom nefrotik. Hasil pegkajian, anak
b. masukkan obat ke cangkir nebulizer tampak murung karena akan dijenguk teman-
c. cek keberfungsian alat temannya walaupun di satu sisi senang temannya
d. anjurkan pasien napas dalam datang. Setelah di tanya anak merasa malu karena
e. pasang masker pada pasien wajahnya jadi tidak cantik ( tampak sembab) akibat
terapi sakitnya. Perawat menyarankan mengenakan
14. bayi perempuan usia 8 bula di bawa ke poliklinik masker saat teman-temannya datang. Apakah prinsip
anak dengan keluhan BB sulit naik, anak tampak etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
pucat dan nafsu makan menurun. Hasil pengkajian,
anak tampak lemas, suhu 37 oC, BB saat ini 6 kg. a. Veracity
Setelah diberikan zat besi suplementasi, anak b. Justice
diijinkan pulang anak mendapat zat besi untuk c. Autonomy
dilanjutkan dirumah. Apakah edukasi yang tepat pada d. Beneficence
kasus tersebut ? e. Fidelity
a. pemberiaj PMT
b. cara menilai kepucatan telapak tangan 20. Bayi perempuan usia 4 bulan dibawa ke puskesmas
c. cara memberi makan bayi sesuai usia untuk imunisasi. Hasil pengkajian riwayat imunisasi
d. berat badan bayi sesuai usia usia 3 bulan lengkap. Apakah imunisasi yang tepat
e. pentingnya zat besi diminum sesuai anjuran dibeerikan saat ini pada kasus tersebut ?
15. balita laki-laki usia 2 tahun dibawa kepuskesma a. DPT-HB-Hb2 dan polio 3
karena demam tinggi dan diagnosis mengalami b. DPT-HB-Hb 3 dan polio 4
c. DPT-HB-Hb3 b. 2, 1, 3, 5, 4
d. DPT dan hepatitis B saja c. 1, 2, 3, 4, 5
e. DPT-HB-Hb3 dan polio 3 d. 2, 3, 1, 4, 5
e. 3, 2, 1, 4, 5
21. Anak laki-laki dibwa ibunya ke poli tumbuh
kembang untuk dilakukan pemeriksaan 3. Perawat ketua tim ruang rawat inap di awal dinasnya
perkembangan pada tanggal 18 November 2019. melakukan konfrence dengan para pelaksananya
Hasil pengkajian, anak lahir pada tanggal 12 april. untuk mendiskusikan hal-hal yang akan dilakukan
Berapakah usia kronologi anak pada kasus tersebut ? kepada pasien yang akan dikelolanya. Selanjutnya
ketua tim membuat perencanaan sebelum menugakan
a. 2 tahun 7 bulan 24 hari kepada anggota timnya untuk melakukan asuhan
b. 2 tahun 3 bulan 6 hari keperawatan kepada paien yang menjadi
c. 2 tahun 6 bulan 6 hari pengelolaannya. Apakah bentuk perencanaan yang
d. 2 tahun 7 bulan 6 hari seharusnya dibuat ?
e. 2 tahun 6 bulan 24 hari
a. Rencana kegiatan anggota tim
22. Bayi perempuan usia 4bulan dibwa ke puskesmas untuk b. Rencana asuhan keperawatan
imunisasi. Hasil pengkajian : riwayat imunisasi usia 3 c. Rencana kerja harian
bulan lengkap. Saat ini bayi akan diinjeksi DPT-HB- d. Rencana kegitan ketua tim
Hb3. Apakah rute pemberian vaksin tersebut ? e. Rencana jenis pekerjaan yang ada
1. Seorang perawat mendapat ruang rawat masih 6. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS di
dipenuhi keluarga pasien yang menjenguk, sementara antar ibunya dengan keluhan nyeri hebat pada perut
waktu besuk telah lewat. Keluarga pasien meminta bawa. Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri
waktu pada perawat karena keluarga yang membesuk skala 6 (0-10), terdapat sekresi pervagina berupa
baru datang dari luar kota. Perawat membolehkan cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau,
penambahan waktu besuk beberapa menit asal tidak kemerahan pada vulva, TD 110/80 mmHg, frekuensi
mengganggu pasien lainnnya. Apakah gaya nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
kepemimpinan perawat tersebut ? 37oC. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Transformasional
b. Autokratik a. Gangguan integritas kulit
c. Laissez-faire b. Risiko infeksi
d. Transaksional c. Nyeri akut
e. Demokratik d. Nyeri kronis
e. Gangguan rasa nyaman
2. Seorang ketua tim saat dinas pagi melakukan
beberapa aktivitas berikut (1) melakukan konferan, 7. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke
(2) menerima timbang terima dari dinas sebelumnya, poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi masalah
(3) membagi tugas kepada perawat pelaksana dan reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai
mengkoordinasikan kegiatan, (4) melakukan evaluasi adanya keganasan pada organ internal reproduksi,
asuhan keperawatan, (5) mengarahkan perawat dan meminta kepada perawat merahasiakan kepada
pelaksana dalam melakukan tindakan keperawatan. suami dan anak-anaknya. Apakah prinsip etik yang
Manakah urutan aktivitas yang paling tepat dilakukan tepat pada kasus tersebut ?
Ners tersebut ?
a. Justice
a. 2,3,4,1,5 b. Confidentiality
c. Beneficince d. R : mengeluh sesak A : manajemen oksigenasi
d. Veracity e. A : bersihan jalan nafas R : manajemen
e. Autonomi oksigenasi
8. seorang perempuan beruia 45 tahun dtang ke RS 13. Ners A menerima pasien baru, kondisi sesak nafas
dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah dan dan tampak lelah. Setelah dilaksanakan pengkajian
keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna secara komprehensif maka delegelagi Ners A harus
kehijauan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian tepat mendelegasikan kepada timnya perawat vokasi
TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, B. Apakah delegasi Ners a yang paling tepat ?
frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 36,8oC. Apakah
pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus tersebut ? a. Melaporkan kondisi pasien jika pasien sesak
b. Meminta menetapkan diagnosis keperwatan
a. riwayat gejala yang sama c. Menetapkan rencana keperawatan
b. riwayat penndarahan setelah hubungan seksual d. Memposisikan semi flowler dan memasang nasal
c. penggunaan obat antinyeri kanul
d. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan e. Mendokumentasikan catatan perkembangan
e. pemahaman tentang keputihan abnormal pasien terintegrasi
9. seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke 14. Ketua tim di ruang rwat inap bersama perawat
poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri setelah pelaksana bertanggung jawab merawat sekelompok
berhubungan seksual. Hasil pengkajian, pasien pasien. Masing-masing perawat pelaksana sudah
mengatakan keluar darah setelah berhubungan diberi tanggung jawab untuk melakukan asuhan
seksual, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi keperawatan secara komprehensif sesuai rencana
80/xmenit, frekuensi napas 36,5 oC. Apakah asuhan yang dibuat oleh ketua tim. Saat ini ketua tim
pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus melakukan evaluasi terhadap hasil hasil asuhan
tersebut ? kperawatan yang sudah dilakukan oleh pelaksana.
Apa fungsi manajemen yang sedang dijalankan
a. darah lengkap kettua tim ?
b. urine lengkap
c. pap smear a. Ketenagaan
d. X-ray b. Perencanaan
e. USG c. Pengorganisasian
d. Pengendalian
10. Seorang perawat ketua tim sedang mempelajari e. Pengarahan
jadwal dinas untuk bulan yang akan datang jadwal
dinas dipelajari untuk menganalisis komposisi tenaga 15. seorang perawat ketua tim diruang rawat inap akan
perawat yang akan berdinas dengannya pada shift melaporkan kondisi pasien tanggung jawabnya
kerja yang sama dengan merancang asuhan kepada dokter. Ketua tim akan menggunakan
keperawatan yang akan dikelolanya. Apakah fungsi komunikasi efektif SBAR (situation, background,
manajemen yang sedang perawat lakukan ? assement, rekomendation) untuk melaporkan kondisi
pasien. Perawat saat ini sedang melaporkan seorang
a. Pengorganisasian laki-laki, usia 40 tahun, riwayat trauma thoraks,
b. Pengendalian pasien terapasang O2 31/menit dengan nasal kanul,
c. Pengarahan pasien mengalami sesak nafas. Apakah data yang
d. Ketenangan sedang dilaporkan tersebut ?
e. Perencanaan
a. background
11. perawat ketua tim sedang mengindentifikasi tenaga b. ESBAR
dengan cara menilai tingkat ketergantungan pasien c. Assessment
pada saat itu. Salah satu pasiennya adalah seorang d. Rekommendation
laki-laki 35 tahun kondisi kesadaran composmentis, e. situation
psien terpasang infus 20 tts/meni, mobilisasi dibantu
menggunakan kursi roda bila hendak ke kamar 16. seorang Ners di poli rawat jalan melaksanakan
mandi, makan dan minum sendiri di tempat tidur, assesmen pada seorang pasien laki-laki (50 tahun).
terapi yang ada dalam bentuk oral, apakah jenis Pasien tersebut dua minggu yang lalu sudah
tingkat ketergantungan pasien tersebut ? berkunjung di poli dengan keluhan pusing, dana
a. partial care berdebar-debar. Saat itu dokter memberikan terapi
b. minimal care sesuai tata kelola hipertensi dan perawat memberikan
c. self care edukasi tentang diet rendah garam. Apakah bentuk
d. total care fungsi pengontrolan saat mengkaji pasien tersebut ?
e. intensif care
a. mengedukasi kembali diet
12. Ners A melaksanakan timbang terima, kondisi saat b. mengkaji kebiasaan makan
ini pasien Tn. B dengan dx medis asa dan masalah c. mem-follow up jenis makanan yang dikonsumsi
keperawatannya adalah bersihan jalan nafas. selama 2 minggu
Pernapasan 28x/menit. Tn B merasa gelisah, tidak d. menganjurkan diet rendah garam
nyaman dan batuk-batuk sputumnya kental. Ners A e. mengkolaorasi dengan dokter untuk obat
mendelegasikan untuk Ns. C yang dinas sore untuk hipertensi
memonitor status pernafasan, manajemen oksigen,
menurunkan kecemasan dan edukasi batuk efektif. SOAL LATIHAN GERONTIK
Target dari tindakan di shift sore adalah pasien tidak
gelisah, batuk efektif bisa didemonstrasikan dan RR 1. seorang laki-laki berusia 72 tahun tinggal di panti
noral. Manakah komponen delegasi melalui werdha tampak berjalan dengan menyeret kaki kanan
komunikasi SBAR yang tepat ? dan mengeluh sulit beraktifitas. Hasil pengkajian
a. S : cemas dan sesak; B : pernapasan 28x/menit didapatkan data, perubahan gaya berjalan, melakukan
b. B : asma, sputum kental A : bersihan jalan nafas gerakan berulang yang tidak bertujuan dan
c. A : bersihan jalan nafas R : RR normal keterbatasan rentang gerak pada ekstremitas kanan
bawah. Apakah pengkajian yang perlu ditambahkan pengklihatan karena katarak yang dideritanya sejak
untuk menegakkan masalah kerusakan mobilitas fisik tahun yang lalu. Sejak saat itu klien menggunakan
pada klien ? kruk untuk membantunya berjalan. Klien menyatakan
tidak berani berjalan karena lutut terasa nyeri dan
a. mengkaji keseimbangan dan obat kekuatan otot takut jatuh disebabkan lingkungan sekitar panti yang
b. mengkaji kemampuan menaiki dan menuruni berundak dan lantai yang licin. Apakah masalah
tangga keperawatan utama pada kasus tersebut ?
c. mengkaji reflek a. koping individu
d. menilai status kognitif b. risiko jatuh
e. mengkaji adanya penuruna sensori c. gangguan militas fisik
d. nyeri
2. seorang laki-laki 61 tahun mengeluh nyeri pada sendi e. risiko cedera
pergelangan kaki kiri pada perawat yang bertugas di
panti werdha. Klien mengatakan, sulit menekuk kaki 7. seorang laki-laki berusia 71 tahun tinggal di panti
saat sholat. Hasil pengkajian didapatkan sendi tidak wrdha mengeluh pendengarannya semakin
bengkak dan tidak merah, skala nyeri 4. Apakah berkurang. Perawat sering melihat klien salah
masalah keperawatan kasus tersebut ? merespon pertanyaan dari kawannya. Hasil
pemeriksaan : terlihat serumen menumpuk pada
a. gangguan gaya berjalan kedua telinga. Apakah intervensi yang tepat untuk
b. intoleransi aktivitas klien ?
c. risiko jatuh
d. hambatan mobilitas fisik a. ekstraksi serumen
e. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b. bicara perlahan
c. mennggunakan alat bantu dengar
3. seorang laki-laki berusia 70 tahun dikunjungi oleh d. irigasi telinga
perawat di wisma sebuah panti werdha, klien e. tes pendengaran
mengalami hemiparese kanan karena stroke setahun
yang lalu. Klien mengatakan sudah lebih dari satu 8. seorang laki-laki berusia 64 tahun tinggal di panti
minggu tidak buang air besar, padahal biasanya werdha mengeluh gatal pada kulit paha dan sekitar
setiap hari buang air besar. Klien mengeluh perutnya kemaluannya. Klien memiliki riwayat penyakit
terasa penuh, nyeri ulu hati dan tidak nafsu makan. diabetes. Hasil pegkajian didapatkan kulit paha
Apakah peerisakaan fisik yang tepat untuk mengelipas karena garukan, kemerahan dan tampak
menegakkan masalah pada klien ? kering dengan tugor yang sudah tidak elastis. Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. menghitung bising usus
b. mengukur berat badan dan tinggi lutut a. risko infeksi
c. mengukur kekuatan otot b. ketidakstabilan gula darah
d. palpasi epigastrum c. kerusakan intrgarasi kulit
e. mengukur lingkar perut d. defisit perawat diri
e. harga diri renah
4. seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di panti
werdha, mengeluh tidak nafsu makan karena tidak 9. seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di panti
cocok dengan makanan yang diberikan dari panti. werdha mengeluh pada perawat yang bertugas
Hasil pengkajian terdapat penurunan BB 1 kg sejak tentang kulit kakinya yang hitam, kasar, dan pecah-
bulan yang lalu, IMT menunjukkan berat badan pecah. Klien mengatakan ini disebabkan karena
normal dan hanya menghabiskan 3-4 sendok makan dirinya bekerja sebagai pemulung dibantar gebang
dari porsi makannya. Apakah intervensi untuk selama 20 tahun tanpa alas kaki. Apakah intervensi
mengatasi masalah klien ? keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?