APA itu DISPEPSIA?

Penyebab Dispepsia:
Perasaan tidak nyaman atau 1. Perubahan pola makan
nyeri pada saluran pencernaan 2. Pengaruh obat-obatan yang
bagian atas (perut bagian atas) dimakan secara berlebihan dalam DISPEPSIA
waktu yang lama
3. Mengkonsumsi alkohol dan nikotin
Tanda-tanda Dispepsia serta rokok
4. Stress
1. Nyeri perut
5. Tumor atau kanker dalam saluran
2. Rasa perih di ulu hati
percernaan
3. Mual kadang kadang sampai
muntah
4. Nafsu makan menurun Tes Diagnostik :
5. Rasa cepat kenyang 1. Laboratorium
6. Perut kembung 2. Radiodiagnostik
7. Rasa panas di dada dan 3. Endoskopi
dalam perut 4. USG

Promosi Kesehatan
PUSKESMAS BA’A
PENCEGAHAN
PENGOBATAN
Menghindari STRES

Pola makan yang teratur

Pengobatan untuk dispepsia tergantung

pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Jika gejala ringan dan jarang, perubahan
gaya hidup mungkin akan membantu
Anda mengatasi hal ini.
Atur pola makan yang sedikit tapi sering a. Antasida
Obat ini berguna untuK melawan efek
Tidak terlalu sering asam lambung
mengkomsumsi makanan yang
meningkatkan kadar asam b. Antagonis reseptor H-2
lambung, makanan yang pedas Obat ini mengurangi kadar asam lambung
dan bertahan lebih lama dari antasida.
Namun, antasida bertindak lebih cepat.

c. Proton pump inhibitor (PPI)

Obat ini mengurangi asam lambung dan
lebih kuat dari antagonis reseptor H-2.
Berbicaralah kepada dokter tentang
kemungkinan efek samping.

Tidak merokok, nikotin d. Prokinetics

Efek sampingnya meliputi kelelahan,
dan minum- minuman depresi, mengantuk, cemas, dan
kejang otot

e. Antibiotik
Jika H. pylori menyebabkan ulkus peptik
yang menyebabkan gangguan pencernaan,
antibiotik akan diresepkan.
Efek sampingnya bisa termasuk
sakit perut, diare, dan infeksi jamur.