EKONOMI PELEDAKAN

Bandung, 7 Agustus 2018

EKONOMI
TUJUAN PELEDAKAN

• Peserta memahami dan mampu mengaplikasikan perhitungan-

perhitungan disesuaikan dengan site condition setempat.

• Dapat membedakan cara berhitung sebagai karyawan atau

D&B Contractor

• Menerapkan dan meneruskan ilmu yang diperoleh kepada

rekan-rekan sekerja dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
EKONOMI
DEFINISI PELEDAKAN

• Didefinisikan sebagai cara mengevaluasi untuk mengontrol efisiensi

biaya peledakan termasuk aktifitas lain yang berkaitan dengan
peledakan tersebut.
• Peledakan dalam penambangan tidak lepas dari aktifitas
pengeboran untuk penyediaan lubang ledak.
• Oleh sebab itu, merujuk pada definisi diatas, maka perhitungan
biaya peledakan selalu disertai dengan perhitungan biaya
pengeboran, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa biaya
kedua aktifitas tersebut dapat dihitung secara terpisah.
• Biaya peledakan sebagai salah satu komponen biaya bagi
perusahaan.
EKONOMI PELEDAKAN TAMBANG TERBUKA
SIKLUS PENAMBANGAN
EKONOMI PELEDAKAN
OPTIMALISASI BLASTING

Blasting dianggap Optimum apabila :

 Safety & Pertimbangan Lingkungan Maximum

 Kombinasi Cost Drilling/Blasting, Loading/ Hauling, Secondary
Blasting & Crushing adalah seminimal mungkin.
 Pengaruh blasting terhadap slope stability minimal.
 Mengurangi frequency dan biaya break down dan perbaikan
(akibat tight digging).
 Mengurangi down time dan biaya regular maintenance.
EKONOMI PELEDAKAN
BLASTING and PRODUCTIVITY

Overal Cost Excavation Cost

Explosives Cost Crushing Cost
Drilling Cost
EKONOMI PELEDAKAN (Cost Analysis & Productivity)
BLASTING

ADVANTAGES :

 Match for Production Increase

 Improve Productivity of Loading Unit
 Provide Flat Loading Point / Working Bench
 Reduce Cost of Tyres & Spring
 Reduce Overall Cost

DISADVANTAGES :

 Permit
 Environmental
 In Certain Condition may produce Boulders,
 Damage of Vessel of Dump Truck
 BLASTING
Cost Comparison :
BLASTING >< RIPPING ()

But

BLASTING RIPPING
LOADING >< LOADING ()
HAULING HAULING

 Selection Parameter is not just Rip ability

 Critical Parameter
 Productivity Loading Unit
 Productivity Hauling Unit
 Production Rate / Digging Rate
 Maintenance Cost
 Down Time
 Surface Condition
 Overall Cost
 Opportunity Coal Exposed
EKONOMI PELEDAKAN (Cost Analysis & Productivity)
I. DRILLING & BLASTING COST DETERMINATION

A. Drilling Cost
 Drilling Cost Parameter
 Drill Area Preparation Cost
 Labour & Pattern Layout Cost
 Drill Equipment & Maintenance Cost
 Drill Consumable Cost
 Grouting Cost
 Drilling Cost per meter / hole
 Drilling Cost per BCM / tonne
 Drilling Cost per hour
B. Explosives Cost
 Main Explosives (ANFO & Bulk Explosives)
 Surface Initiation
 Trunk Line Delay
 Detonating Cord
 MS. Connector
 Down the hole
 Primer Cost (Booster & Powergel)
 In hole delay
 Explosives Cost per BCM / tonne
 Explosives Cost per hole
EKONOMI PELEDAKAN (Cost Analysis & Productivity)
C. Charging Cost
 Labour Cost per tonne of explosives
 Labour Cost per BCM / tonne
 Labour Cost per hole

D. Dewatering Cost
 Pump Equipment & maintenance cost
 Liner cost
 Labour cost
 Dewatering cost per BCM / tonne
 Dewatering cost per hole

E. Miscellaneous Cost
 Explosives Magazine
 Bulk Explosives Bin
 MMU Cost
 OSP Cost
 Miscellaneous Equipment
 EKONOMIPELEDAKAN
EKONOMI PELEDAKAN(Analisa
(AnalisaProductivity)
Productivity)
A. SASARAN OPERATIONAL
 Aman
 Overall Cost paling murah
 Analisa Drilling & Blasting Cost sebagai bagian dari overall
cost yang tidak terpisahkan.
 Sempurnakan Blast Design berdasarkan overall
productivity & cost effectiveness.
 Drilling Machine Efficiency

B. BLASTING PERFORMANCE
 Design peledakan harus didasarkan pada overall
productivity (PF & Cost).
 Cost Record (Drilling, Charging, Blasting) harus
diperhatikan pada setiap peledakan.
 Dibuat Graph Historical Cost.
 EKONOMIPELEDAKAN
EKONOMI PELEDAKAN(Analisa
(AnalisaProductivity)
Productivity)

C. TRACKING PRODUKTIVITAS EXCAVATOR

 BIAYA EXCAVATION
 Excavation Cost per BCM / tonne
 Bucket Fill Factor
 Bucket Filling Time
 Truck Loading Time
 Maintenance Time
 BCM / Tonnes Excavated per Shift

 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

 Derajat Fragmentasi
 Type Batuan
 Pengalaman & Skill Operator
 Kondisi Alat
 Kondisi Cuaca
 EKONOMIPELEDAKAN
EKONOMI PELEDAKAN(Analisa
(AnalisaProductivity)
Productivity)
D. TRACKING CRUSHING PRODUCTIVITY
 Tentukan Crushing Cost /Productivity kondisi
sekarang.
 Tentukan batasan pada produksi :
 Oversize Material
 No Material Available (lack of truck)
 Screen tersumbat tanah
 Menentukan pengaruh perbaikan fragmentasi
terhadap kenaikan produksi/Produktivitas
 Memonitor power consumption di primary
crusher untuk tiap peledakan.

E. LAIN-LAIN
 Toe & Back Break
 Hitung BCM Digable
 Memodifikasi Design Peledakan
 Evaluasi Implikasi Overall Cost terhadap Modifikasi
Design.
 EKONOMIPELEDAKAN
EKONOMI PELEDAKAN
PERMINTAAN PASAR
Kebutuhan
primer (bahan
bakar/energi)
dan konsumtif
(perhiasan,
Tingkat kendaraan, dll)
pengetahuan Situasi politik
masyarakat dan
terhadap pertahanan
pemanfaatan nasional
bahan galian
Permintaan Pasar
terhadap Bahan
Galian

Laju
peningkatan Cadangan
jumlah devisa
penduduk

Tingkat
pembangunan
sarana dan
prasarana fisik
PERTIMBANGAN EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN

Permintaan pasar terhadap Kondisi fisik dan mekanik bahan

bahan galian galian

Biaya pengeboran Biaya peledakan

 harga alat bor dan asesories bor  geometri peledakan
 kapasitas alat bor  harga bahan peledak
 efisiensi kerja alat bor  harga perlengkapan peledakan
 harga peralatan peledakan
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN - PERMINTAAN PASAR/KONSUMEN

ANTARA LAIN:
Permintaan pasar/konsumen akan

Jumlah unit atau alat  Pada permintaan pasar yang tinggi ;

yang harus tersedia investasi akan lebih besar dibanding
permintaan sedikit.
 Jumlah cadangan bijih terukur
menentukan:

Jumlah tenaga kerja (Measured) harus menjamin

Hal-hal yang kelangsungan suply yang konsisten.
harus  Jaminan teknologi yang proporsignal.
 Forecast pemanfaatan bijih tersebut
Pengaruh terhadap diperhatikan
Dimasa mendatang meyakinkan.
lingkungan  Biaya investasi harus diperhitungkan
dengan cermat agar dapat kembali
Sarana infrastruktur dalam priode yang singkat.
 Biaya perawatan, rutin, overhead, dll
lainnya harus diatur agar tidak terjadi
pemborosan
EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN - KONDISI BATUAN

MENGAPA KONDISI BATUAN MEMPENGARUHI

BIAYA PEMBORAN & PELEDAKAN ?

KEKERASAN & STRUKTUR KANDUNGAN BREAKING

ABRASIVENESS GEOLOGI MINERAL & TEKSTUR CHARACTERISTICS

Biaya perawatan
Dapat mengakibatkan
terhadap komponen
in-alignment pemboran
pemboran tinggi pada
pada daerah kontak
batuan yang sangat
perlapisan batuan.
keras dan abrasif. Mineral-mineral berat,
Mempengaruhi
bertekstur halus, BJ
distribusi fragmentasi
dan kuat tekan tinggi
Pemborosan handak hasil peledakan
Biaya peledakan besar memboroskan bit.
mungkin terjadi,
pada batuan yang
karena pengisian celah
keras karena perlu
retakan, rekahan atau
handak dengan
rongga di dalam
strength tinggi.
batuan.
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – BIAYA PEMBORAN

PARAMETER YANG DIPERLUKAN

KAPASITAS INVESTASI PERAWATAN BAHAN KOMPONEN

PEMBORAN ALAT BOR ALAT BOR BAKAR BOR
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN

KAPASITAS JANGKA PENDEK KAPASITAS JANGKA PANJANG

Adalah kapasitas per daur (cycle) Adalah kapasitas per shift pemboran
pemboran biasanya dinyatakan dalam biasanya dinyatakan dalam:
meter/jam  Drillmeter/shift drm/ shift
 M3/ shift atau ton/shift
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN JANGKA PENDEK

Pemboran dengan kedalaman lubang tembak 30 m dan memakai

batang bor panjangnya 6,1 m
2 4

• Bergerak ke
0’30” • Membor
0’35” • Membor
0’35”
lubang • Mengatur batang bor 1 • Menambah batang bor 2 • Menambah
berikutnya boom dan (5,6 m) batang bor 2 (5,6 m) batang bor 3
feed
1’00” 0’30” 0’30”

1 3 5
7 9 11
•Membor
0’35” •Membor
0’35” •Membor
3’00” •Memasang
batang bor 3 •Menambah batang bor 4 •Menambah batang bor 5 •Melepas penutup
(5,6 m) batang bor 4 (5,6 m) batang bor 5 (5,6 m) batang bor 2 (dummy plug)

3’05” 3’05” 3’10” 0’10”

6 8 10
Total Daur Total Kedalaman Kapasitas Waktu Waktu
Pemboran Lubang Tembak Pemboran Pemboran Non Pemboran
22’30” 30 m 80 m/jam 15’20” = 68% 7’10” = 32%
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN JANGKA PANJANG

Perlu dicari terlebih dahulu:

1. Efisiensi Kerja (Work Utilization) U = 100 P/S
Perbandingan waktu produktif dengan total waktu per shift

2. Kesiapan Alat Bor (Drill Availability)

Perbandingan waktu bor jalan dengan total waktu yang A = 100 T1 /(T1+T2)
disediakan (jalan + berhenti)

Di mana : U = Efisiensi kerja, % A = Kesiapan alat, %

P = Waktu produktif, jam T1 = Total waktu jalan, jam
S = Total waktu per shift, jam T2 = Total waktu berhenti, jam
CONTOH
Drill rig (Tamrock) = DHA 1000
Diameter lubang tembak = 102 mm (4”) Jenis batuan = batu gamping
Tinggi jenjang = 20 m Rock drillability = 60
Batuan yang dihasilkan = 13,3 m3 Penembusan net = 140 cm/men.

Kapasitas Pemboran = 50 drm/jam

Jumlah jam per shift = 8 jam Kapasitas Shift = 324 drm/shift
Efisiensi kerja (U) = 90% = 4.309 m3/shift
Kesiapan alat bor (A) = 90%
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN JANGKA PANJANG

BERAPA ALAT BOR YANG DIPERLUKAN ?

Produksi Peledakan Desity Batu Gamping Kapasitas Bor Jumlah hari produksi Produksi per shift (hari)
2.600.000 ton/tahun 2,54 ton/m3 4.309 m3/shift = 10.945 ton/shift 250 hari/tahun 10.400 ton/shift

Pemboran dilakukan 8 jam/shift JUMLAH ALAT BOR = 10.400/10.945

kerja 1 shift/hari = 0,95 ≈ 1 unit

Analisis sensitivitas jumlah Alat bor dapat

digambarkan dibawah ini

Domain yang diarsir menunjukkan

Jumlah alat bor, unit

jumlah unit bor kurang dari 1; artinya

apabila produksi lebih kecil dari
sekitar 2,5 juta ton/tahun, lebih baik
1
gunakan alat bor yg. menghasilkan
diameter lubang tembak lebih kecil
dari 102 mm.
1 2 3 4 5
Produksi per tahun, ton (x 1 juta)
 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN JANGKA PANJANG

KATAGORI WAKTU DAN KODE-KODE AKTIFITAS

TERJADWAL (SCHEDULED) : S
TERSEDIA (AVAILABLE) : A PERAWATAN (MAINTENANCE) : M
JALAN (OPERATION) : O
PERBAIKAN TAK PERAWATAN
KERJA TERHENTI (IDLE) : I
TERTUNDA (DELAYED) : D TERJADWAL : UM TERJADWAL : SM
(WORKING) : W
Kerja (lancar) Mengisi BBM Diminta standby Waktu perbaikan waktu perbaikan
Ganti bit Tidak ada operator Tunggu suku cadang Tunggu suku cadang
Bersihkan bit tersumbat tanah Makan & istirahat Lain-lain Lain-lain
peledakan Rapat
Mengatur alat berat Hujan berkabut
Tunggu alat muat Lain-lain
Tunggu truck
Pengawasan Rutin
Semprot lub. Bor
Pelumasan
Persiapan posisi alat muat
Pengecdekan awal sbl. Jalan
Lain-lain

Physical Availability = (A/S)x100% ; Utilization = (O/A)x100% ; Effectiveness = (W/O)x100%

 EVALUASI EKONOMI PELEDAKAN – KAPASITAS PEMBORAN JANGKA PANJANG

KARTU ALAT BOR

No. Alat Tgl. Spasi Meterhour Awal
No. Pegawai Lokasi Burden Meterhour Awal
Nama Jenis Sudut
Kegiatan DELAY (Mesin hidup tapi tidak nge-bor) IDLE (Mesin baik tapi tdk hidup) MAINTENANCE
Kerja Perjalanan Ganti Pindah krn Pindah alat Semprot Persiapan Bor Istirahat Membantu Hujan Tidak ada Rusak Jadw al Nomor Dalam Keterangan
Jam Service Mata Bor Peledakan untuk kerja Lubang & Grease Terjepit Peledakan Pekerjaan Service Lubang Lubang

07.00

07.30

08.00

08.30

09.00 s.d 17.00

Operator Foreman / Supervisor Catatan/Laporan Kerusakan :

=________________________= =________________________=
JADWAL KERJA

Produksi (output) setiap tahapan operasi dipakai sbg. dasar

memilih metode kerja dan peralatan.

Jumlah batuan
yang dibongkar

Jumlah periode

Susunan shift

Jadwal kerja

Output setiap tahapan operasi

Perencanaan Pemboran & Peledakan

INVESTASI

INVESTASI
Meliputi :
 PEMBELIAN ALAT BOR
 PERIODE DEPRESIASI
 BUNGA DARI MODAL

Penentuan bunga dan periode depresiasi tergantung pada kebijakan

Perusahaan yang biasanya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga di bank.

Faktor Anuitas (A) : adalah faktor yang digunakan untuk menghitung

Anuitas sepanjang layanan alat.

Dimana : A = Faktor anuitas

i = Laju suku bunga, %
n = Periode depresiasi, tahun
 NILAI INVESTASI
NILAI INVESTASI

BIDANG USAHA

KEBIJAKAN

STRATEGI BISNIS

ALTERNATIF
- AKIBAT-AKIBAT JIKA INVESTASI LAIN PASAR - POTENSI
TIDAK DILAKSANAKAN. - KONSINYUITAS
- SEWA, ATAU PERBAIKAN YANG - TREND PENJUALAN
LAMA. - PESAING
INVESTASI - HARGA

INTERN: SUKU CADANG DAN

- KECEPATAN DAN KELANCARAN ALAT-ALAT
NON
KERJA. TEKNIS - PERAWATAN
KEUANGAN
- PERBAIKAN MUTU - UMUR TEKNIS
- PRESTISE BISNIS - KAPASITAS
- GAIRAH KERJA - TENAGA AHLI
EKSTERN: - PENGALAMAN-PENGALAMAN
- POLITIK, EKONOMI KEUANGAN PERUSAHAAN
- SOSIAL
- BUDAYA

- PAY - BACK PERIOD

- ACCT. RATE OF RETURN
- DISSCOUNTED CASH FLOW
 PENTINGNYA INVESTASI

 Penggunaan sumber daya yang relatif besar

 Dana ditanam dalam jangka panjang
 Unsur ketidakpastian atas hasil pada waktu Y.A.D
 Keberhasilan atau kegagalan pengembangan perusahaan untuk
masa Y.A.D tergantung pada keputusan sekarang
 METODA PENILAIAN NVESTASI

 Metode Jangka Waktu Pengembalian

(Payback Method)
 Metode Hasil Pengembalian atas Harta
(Accounting Rate of Return)
 Metode Arus Kas Diskonto
(Discounted Cash Flow) :
a. Net Present Value (NPV)
b. Profitability (PI)
c. Internal Rate of Return (IRR)
INVESTASI – CONTOH MENGHITUNG INVESTASI

CONTOH MENGHITUNG
BIAYA INVESTASI

Diameter lubang tembak = 102 mm (4”)

Produksi lubang tembak = 31,300 drm/thn
Harga alat bor (misal) = US$ 158,500
Periode depresiasi = 5 tahun
Laju bunga = 15%
Faktor anuitas = 0.2983

BIAYA INVESTASI

158,500 X 0.2983 = US$ 1.51/drm

31,300
BIAYA PERAWATAN

BIAYA PERAWATAN
Meliputi :

 SUKU CADANG
 MATERIAL UNTUK SERVIS (LAYANAN)
 UPAH MEKANIK

Tergantung pada :

 JENIS BATUAN
 PRODUKSI LUBANG PER TAHUN
 PROSEDUR SERVIS (premise on worksite)
 KETERAMPILAN MEKANIK
 UPAH MEKANIK
PERAWATAN ALAT BOR

PERAWATAN ALAT BOR DAPAT

DIKERJAKAN OLEH :
 TEAM MEKANIK PERUSAHAAN
 KONTRAK SERVIS DARI LUAR

Apabila dikerjakan oleh mekanik perusahaan, maka pengupahan

sesuai dengan gaji bulanan mekanik tersebut.

MISAL :
Gaji total team mekanik = US$ 11,500/tahun
Produksi lubang tembak = 31,300 drm/tahun
Jadi upah mekanik = US$ 0.37/drm

Apabila dikontrakkan biayanya sesuai dengan perjanjian. Biaya

yang dikeluarkan untuk kontrak servis pertahun dikonversikan ke
produksi lubang tembak pertahun.
BIAYA PERAWATAN – BIAYA KOMPONEN BOR

BIAYA KOMPONEN BOR

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH

Jumlah batuan
yang dibongkar
Sifat abrasi batuan

Rock drillability
Sirkulasi dari
komponen bor
Specific drilling

Jumlah meter Umur layanan

pemboran komponen bor

Konsumsi komponen bor

BIAYA PERAWATAN – KONSUMSI KOMPONEN BOR

MENGHITUNG KONSUMSI KOMPONEN BOR

Persamaan
Keperluan bit : Nb = M
(Ab x )

Keperluan batang bor : Nr = M

(Ar x )

Keperluan kopling : Nc = M
(Ac x )

Keperluan shank adpt. : Ns = M

(Ar x )

Keterangan :
M = Jumlah batuan yang dibongkar,
= hasil batuan per meter pemboran, / drm
= umur layanan bit, drm
= umur layanan batang bor, drm
= umur layanan kopling, drm
= umur layanan shank adaptor, drm
KONSUMSI KOMPONEN BOR – CONTOH KEPERLUAN KOMPONEN BOR

CONTOH PERHITUNGAN KEPERLUAN

KOMPONEN-KOMPONEN BOR

Produksi suatu quarry batugamping = 1.000.000 ton/tahun

Density batu gamping = 2,40 ton / m3
Diameter lub. Bor = 102 mm ; kedalaman = 20 m.

Produksi batu M = 416.700 m3 / tahun

Hasil batuan permeter Y1 = 13.3 m3 / drm
Umur layanan bit Ab = 2.700 drm
Umur layanan batang bor Ar = 2.900 drm
Umur layanan kopling Ac = 2.500 drm
Umur layanan shank As = 3.200 drm

Keperluan bit Nb = 12 Buah

Keperluan batang bor Nr = 11 Buah
Keperluan kopling Nc = 13 Buah
Keperluan shank Ns = 10 Buah
KONSUMSI KOMPONEN BOR – PERHITUNGAN BIAYA KOMPONEN BOR

Kebutuhan Harga Umur Biaya,

Komponen bor
buah US$/buah drm US$/drm
Mata bor Φ 102 mm 12 450 2.700 0.17
Batang bor Φ 51 mm 12 ft. 11 650 2.900 0.22
Kopling 13 150 2.500 0.06
Shank HL 1000 10 400 3.200 0.13
KONSUMSI KOMPONEN BOR– PERHITUNGAN BIAYA DRILL STEEL
Biaya komponen bor (drill steel) juga termasuk
biaya pelumasan ulir dan penggerindaan bit

CONTOH :
Produksi batugamping = 1.000.000 ton/tahun
Produksi lubang tembak = 31.300 drm/tahun

Biaya pelumasan (gemuk) ulir :

Konsumsi pelumas = 10 kg/bulan
Harganya sekitar = US$ 4,5/kg
Biaya pelumasan ulir = US$ 0.02/drm
Biaya penggerindaan bit : (dikerjakan sendiri)
Harga mesin gerinda = US$ 2,300
Umur mesin = 3 tahun
Penggantian cup gerinda = 10 penggerindaan (harga cup gerinda US $ 22)
Umur layanan bit = 2,700 drm
Interval penggerindaan = 550 drm
Biaya penggerindaan = US$ 0.03/drm
Biaya cup gerinda = US$ 0.04/drm
KONSUMSI KOMPONEN BOR – BIAYA BAHAN BAKAR

Biaya Bahan Bakar

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

 EFISIENSI KERJA ALAT BOR

 KEADAAN TEMPAT KERJA
 JENIS BATUAN
 DIAMETER LUBANG
 KOMPONEN YANG DIPAKAI

Contoh biaya bahan bakar untuk 3 jenis alat bor

Hydroulic Top Pneumatic Top

BOR DTH
Diameter Hammer
Diameter lubang, mm 102 102 105
Kapasitas pemboran, drm/jam 40 18 28
Konsumsi BBM. Lit/jam 28 40 45
Harga BBM US$/lit. 0,29 0,29 0,29
BIAYA BAHAN BAKAR,US$/drm 0,20 0,64 0,47
KONSUMSI KOMPONEN BOR – BIAYATENAGA KERJA

Biaya Tenaga Kerja

Contoh biaya tenaga kerja untuk 3 jenis alat bor

Hydroulic Top Pneumatic Top

BOR DTH
Diameter Hammer
Diameter lubang, mm 102 102 105
Kapasitas pemboran, drm/jam 40 18 28
Upah, US$/jam 15 75 75
BIAYA TENAGA KERJA,US$/drm 0,38 4,17 2,68
KONSUMSI KOMPONEN BOR – BIAYA PEMBORAN TOTAL

BIAYA PEMBORAN TOTAL

US$/drm US$/m3 US$/ton
INVESTASI 1.51 0.11 0.04
PERAWATAN 0.37 0.03 0.01
KOMPONEN BOR 0.67 0.05 0.02
BAHAN BAKAR 0.20 0.02 0.01
TENAGA KERJA 0.38 0.02 0.01
BIAYA TOTAL 3.13 0.24 0.90

Keterangan : 1 drm = 13,3 m3

1 m3 = 2,54 ton
 KONSUMSI KOMPONEN BOR – BIAYA PEMBORAN TOTAL
ESTIMATED DRILLING CAPACITY
PARAMETER UNIT QUANTITY
MATERIAL SADIMENTARY ROCK
- Specific Grafity TON / M3 2.2
- Est. Compression Strenght BAR 1,400
- Swell Factor 1.4

A. DRILLING PATTERN
- Hole Diameter mm 89.0
- Burden Meter 3.7
- Spacing Meter 4.4
- Bench Height Meter 5
- Hole Depth Meter 6
- Angle Degree 0
- Sub Drilling Meter 1

B. EST. CYCLE TIME

- Est. Penetration Meter/Minute 1.5
- Locate, Positioning & Collaring Minute/Hole 1.5
- Extent & Retract Rod Minute/Rod 1

TIME REQUIRED TO COMPLETE ONE DRILL HOLE

- Rod Length Meter 3
- Drilling Time Minute/Hole 4
- Locate, Positioning & Collaring Minute/Hole 2
- Extent & Retract Rod Minute/Hole 2
- Total time to drill one hole Minute 8

WORKING CONDITION
- Working Schedule HR/Shift 10
Shift/Day 2
Days/Month 25
Month/Year 12
- Non operative time HR/Shift 1
- Long term utilization % 80
- Drill rig availability % 90

CALCULATION RESULT
- Net drill rig out put Drill meter/HR 45
- Shift Capacity Drill meter/Shift 405
- Normal Productivity Drill meter/Month 14,500

EST. RIG PRODUCTION BCM/MONTH 196,600

 KONSUMSI KOMPONEN BOR – BIAYA PEMBORAN TOTAL
OWNERSHIP AND OPERATING COST
PARAMETER UNIT QUANTITY
PRICE USD 101,000
Residual Value % 20
Net Depreciation Value USD 80,800

Life Time Year 5

Life Time HR 30,000
Annual Working Hours HR 6,000
Interest, Tax, Insurance % 9

A. OPERATION
- Depreciation USD/HR 2.7
- Interest, Tax, Insurance USD/HR 1.51
SUB TOTAL OWNERSHIP COST USD/HR 4.2

B. OPERATION
- Duel Consumption Liter/HR 30
- Fuel Price USD/Liter 0.08
- Fuel Cost USD/HR 2.4

C. OIL & LUBRICANT COST USD/HR 1.24

D. FILTER COST USD/HR 1.28

E. SPARE PARTS
- Spare Parts Factor % 40
- Parts Cost USD/HR 1.08

F. DRILL TOOL COST USD/HR 9

G. LABOUR
- Operator USD/HR 0.92
- Helper USD/HR 0.46
SUB TOTAL LABOUR COST USD/HR 1.38

H. SUB TOTAL OPERATION COST USD/HR 15.88

TOTAL OWNERSHIP & OPERATING COST USD/HR 20.08

RIG PRODUCTION USD/HR 610

DRILLING COST USD/BCM 0.032

BIAYA PELEDAKAN

BIAYA PELEDAKAN

 BAHAN PELEDAK
 SISTEM PENEMBAKAN
 ALAT PENGISIAN (kalau diperlukan)
 TENAGA KERJA
BIAYA PELEDAKAN – GEOMETRI PELEDAKAN

ROW 2

ROW 1

h
B L

B = burden
S = spacing
D = diameter lubang bor
h = bench high
Volume / hole = B x S x L
L = depth hole
BIAYA PELEDAKAN – SUMMARY OF OPTIMUM BLAST DESIGN

GEOMETRY :
 Burden Stiffness Ratio > 3.5 (Excellent)
 Relative Confinement > 1.4 (Confine)
 Vertical Energy Distribution > 80% (Even Energy)
 Angle Drilling (10o)
 S = 1.15 x B
 Stemming = 20 – 30 x Ø
 Sub Drilling = 8 - 12 x Ø

DELAY CONFIGURATION :
 Delay Between Holes in a Row min 3-6 ms per meter Spacing
 Delay Between Rows min 12-18 ms per meter Burden
 Delay Between Rows min 2-3 x Delay Between Holes in a Row.
 Longer Delay (> 100 ms) to maximize Displacement
 Longer Delay in Back Row to minimize Back Break

ENVIRONMENTAL :
 Use Nonel to minimize Air Blast & Ground Vibration
BIAYA PELEDAKAN

EXPLOSIVES COST

Surface Delay

Manpower / Shof Firer

ANFO / Emulsion Blend

In Hole Delay

Dayagel Magnum / Booster

Dewatering Cost
Transpor Cost / Permit Explosives
BIAYA PELEDAKAN – BIAYA BAHAN PELEDAK

CONTOH (Tinggi jenjang 20 meter)

Diameter lubang tembak = 102 mm
Hasil batuan per lubang = 293 m3

Primer per lubang = 1 buah

Berat primer = 3 kg
Harga primer = US$ 2,55 / kg

Berat muatan column = 128 kg

Harga muatan column = US$ 0,75 / kg

BIAYA PRIMER = US$ ……./m3

BIAYA MUATAN COULUMN = US4 ……./m3

TOTAL BIAYA HANDAK = US$ ……..

BIAYA PELEDAKAN – BIAYA BAHAN PELEDAK

CONTOH (Tinggi jenjang 20 meter)

Diameter lubang tembak = 102 mm
Hasil batuan per lubang = 293 m3

Primer per lubang = 1 buah

Berat primer = 3 kg
Harga primer = US$ 2,55 / kg

Berat muatan column = 128 kg

Harga muatan column = US$ 0,75 / kg

BIAYA PRIMER = US$ 0,03/m3

BIAYA MUATAN COULUMN = US4 0,31/m3

TOTAL BIAYA HANDAK = US$ 0,34

 BIAYA PELEDAKAN – BIAYA PELEDAKAN
CONTOH : (Tinggi Jenjang 20 meter)
Diameter lubang Tembak = 102 mm
Hasil Batuan Per lubang = 293 m3

Sistem Penembakan = Listrik

Detonator/ lubang tembak = 1 buah

Harga detonator = US$ 3,30

Harga Blasting Machine = US$ 3.600,00

Umur Blasting Machine = 5 tahun
Produksi pertahun = 416.700

BIAYA DETONATOR = US$ 0,01/

BIAYA BLASTING MACHINE / BCM
= [ 3.600 X 0,2983 ] / 13,3 = US$ 0,003
31.300
TOTAL BIAYA PELEDAKAN = US$ 0,013
 BIAYA PELEDAKAN – BIAYATENAGA KERJA
CONTOH : (Tinggi Jenjang 20 meter)
Diameter lubang tembak = 102 mm
Hasil batuan per lubang = 293/m3

Waktu memuat / lubang = 100 men/ lubang

Efisiensi kerja = 90%
Upah buruh =US$ 21/ jam

TOTAL BIAYA TENAGA KERJA = US$ 0,011/m3

BIAYA US$/m3 US$/ton

HANDAK 0.34 0.13
SIST. PENEMBAKAN 0.013 0.005
TENAGA KERJA 0.011 0.004
BIAYA TOTAL 0.364 0.139
 COST BUDGETING
QUANTITY
ASSUMPTION FOR
ITEM Unit V/F
1998 MALOKO BUDGET
PRODUCTION VOLUME LCMs (budgeted)
BCMs (+ 10% for sirdam)
Period Length Days (see calender)
Non-Production Day Days (see calender)
Scheduled Day Days (see calender)

ATLAS COPCO (70% of Budget) 70% of Production

- Pattern (Area) sq.meters 4.2 x 5.3 sq. meters
- Bench height meters 15 meters
- Number of Holes holes (calculated)
- Total Meters Drilled (incl. 2 meter sub-drill) meters (calculated)
- Drilling Rate m/hour 25.8
- Total Working Hours hours (calculated)
- Total Engine Hours hours 95 % Effectiveness
- Total Scheduled Hours per day hours/day 90 % P.A & 80 % UT.

INGERSOLL RAND (30% of Budget) 30% of Production

- Pattern sq.meters 3.7 x 4.6
- Bench height meters 15 meters
- Number of Holes holes (calculated)
- Total Meters Drilled (incl. 2 meter sub-drill) meters (calculated)
- Drilling Rate m/hour 19
- Total Working Hours hours (calculated)
- Total Engine Hours hours 82 % Effectiveness
- Total Scheduled Hours per day hours/day 80 % P.A & 82 % UT.
 COST BUDGETING
DRILLING AND BLASTING MATERIAL

DRILLING CONSUMABLE MATERIAL

A. DRILLING
- Drill Bit pcs 3,855 meter/piece
- Drill Rod pcs 3,427 meter/piece
- Coupling Sleeve pcs 1,928 meter/piece
- Shank Adapter pcs 13,218 meter/piece
- Other Spare Parts - -
- Fuel liters/engine hour 22
- Grease engine hours/kg 10
- Oil engine hours/liter 2.5

B. DRILLING - ENGERSOLL RAND

- Drill Bit pcs 2,275 meter/piece
- Drill Rod pcs 778 meter/piece
- Coupling Sleeve pcs 713 meter/piece
- Shank Adapter pcs 2,571 meter/piece
- Other Spare Parts - -
- Fuel liters/engine hour 30
- Grease engine hours/kg 12
- Oil engine hours/liter 3.0

BLASTING CONSUMABLE MATERIAL

A. EXPLOSIVES P.F = 0,29 Kg/Bcm
- AN kgs (calculated)
- Powergel Magnum kgs 2.9 % of ANFO
- Blasting Others - -
B. BLASTING ACCESSORIES
- Electric Detonator bcms/pcs 191
- Inhole Delay (No. 7 & 8) - 15 meters pcs (calculated)
- Trunk Line Delay 17 ms - 6.1 meters pcs (calculated)
- Trunk Line Delay 65 ms - 6.1 meters pcs (calculated)
- Cordtex meters
 COST BUDGETING
COST
ASSUMPTION FOR
ITEM Unit V/F
1998 MALOKO BUDGET
DRILLING AND BLASTING COST

DRILLING CONSUMABLE COST

A. DRILLING - ATLAS COPCO
- Drill Bit Rp/pcs 1,065,015 V
- Drill Rod Rp/pcs 764,015 V
- Coupling Sleeve Rp/pcs 200,434 V
- Shank Adapter Rp/pcs 544,429 V
- Other Spare Parts Rp/BCM 84.2 V
- Fuel Rp/liter 415 V
- Grease Rp/kg 31,875 V
- Oil Rp/liter 4,338 V
B. DRILLING - INGERSOLL RAND
- Drill Bit Rp/pcs 798,798 V
- Drill Rod Rp/pcs 473,100 V
- Coupling Sleeve Rp/pcs 141,550 V
- Shank Adapter Rp/pcs 484,950 V
- Other Spare Parts Rp/BCM 61.4 V
- Fuel Rp/liter 415 V
- Grease Rp/kg 31,875 V
- Oil Rp/liter 4,338 V

BLASTING CONSUMABLE COST

A. EXPLOSIVES (P.F = 0,29 Kg/Bcm)
- ANFO Rp/kg 1,350 V
- Powergel Magnum Rp/kg 8,500 V
- Blasting Others Rp/BCM 3.8 V
B. BLASTING ACCESSORIES
- Electric Detonator Rp/pcs 3,873 V
- Inhole Delay (No. 7) Rp/pcs 17,672 V
- Trunk Line Delay 17 ms Rp/pcs 11,669 V
- Trunk Line Delay 65 ms Rp/pcs 11,669 V
- Cordtex Rp/meter 1,364 V
 COST BUDGETING
LABOUR COST
- Basic Salary & Allowance Rp/month 7,821,600 F
- Overtime Rp/month 2,150,000 F
- Makan Siang Rp/month 1,150,000 F
- Health allowance for employee Rp/month see personnel reg. F
- Health allowance for faimily Rp/month 2 x employee F
- Insurance Rp/month 381,616 F
- Safety device & Uniform Clothes Rp/month 200,000 F
- Training Rp/month 1,000,000 F
ADMINISTRATION COST
- Handling, Tax., Insurance Explosives Rp/month 3,571,425 V
- Entertainment/Donation/Compensation Rp/month 454,425 V
- Stationary Rp/month 355,750 V
DEPRECIATION
- Atlas Copco Rp/month 4,247,146 F
- Ingersoll Rand Rp/month 3,070,833 F
- Explosive Magazine Rp/month 1,655,689 F
- Light Vehicle Rp/month 481,771 F
TRANSPORT/LIGHT VEHICLE B9667BF Rp/month 1,313,771 V
CONSULTING/SURVEYING Rp/month 2,606,250 V

TOTAL COST Rp

UNIT COST
BASED ON CRUSHER PRODUCT Rp/LCM

REAL DRILL & BLAST UNIT COST Rp/Tonne

Rp/BCM

SUMMARY
EXPLOSIVE, MAGNUM & OTHERS Rp
BLASTING ACCESSORIES Rp
PARTS/MAINTENANCE Rp
FUEL, OIL & GREASE Rp
ADMINISTRATION Rp
LABOUR Rp
DEPRECIATION Rp
TRANSPORTATION Rp
CONSULTING & HIRE Rp
TOTAL COST Rp