Bab. IV Hasil Dan Pembahasan
Bab. IV Hasil Dan Pembahasan
Analisis Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Belanja BAB V merupakan bab
analisis BoQ dan RAB. Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan rinci setiap
elemen – Lantai Aktual dan Lantai Value Engginer VE.
88
Gambar 4.? Buat nomor gambar secara berurutan
89
90
DENAH dan BOBOT LANTAI AKTUAL
91
Gambar 4.3 Denah Balok Lantai Elevasi 10.5 m
92
Gambar 4.5 Denah Balok Lantai Elevasi 19.5 m
TABLE 5a: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 48 189,531 68231,16
BA 2 Frame 4 16 3840
BI 1 Frame 67 270,0379 181465,47
BI 10 Frame 6 20,915 16062,72
BI 2 Frame 14 52,87498 26648,99
BI 3 Frame 2 9,166 2749,8
BI 6 Frame 2 6,7 1608
BI 9 Frame 6 16 15360
Pelat 12 Area 248847,84
93
94
Gambar 4.? Bobot tulangan penampang elemen kg/m2
95
96
4.2. Tahap Kreatif
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan ide alternatif yang bisa diterapkan
pada gedung Auditorium. Dengan menggunakan teknik brainstorming yang
merupakan salah satu teknik berdasar asosiasi bebas yang biasanya digunakan
untuk diskusi pemilihan alternatif pada proses Rekayasa Nilai, diskusi-diskusi
terarah yang sesuai dengan batasan-batasan penulisan ini dilakukan dengan ahli-
ahli dibidang rekayasa struktur juga dengan para pelaku rekayasa di daerah
pekerjaan gedung Auditorium.
Dari hasil diskusi-diskusi tersebut ada beberapa ide yang menonjol untuk
bisa diterapkan pada gedung Auditorium. Dari beberapa ide tersebut ditetapkan
perubahan/mapping susunan balok tanpa modifikasi material mutu fc’ 30 MPa.
Pemilihan alternatif tersebut adalah hal paling mungkin untuk dilakukan sesuai
dengan keterbatasan-keterbatasan teknologi konstruksi yang bisa diakses.
97
DENAH LANTAI MODIFIKASI
98
TABLE 4a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 14.5 M VE
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 88 443,49397 191589,39
B TB 2 Frame 94 640,88523 276862,42
B TB 3 Frame 31 108,44143 26025,94
B TB 4 Frame 32 146,10289 112207,02
B TB a Frame 1 0,00207 0,74
BI 3 Frame 1 4 1200
BI 8 Frame 2 10,875 3915
BO 2 Frame 2 1,98062 475,35
Pelat 12 Area 760187,94
99
4.2. Analisa Pembebanan Struktur Beton Bertulang
Analisis pembebanan dilakukan terhadap bangunan tujuh lantai dengan
struktur konstruksi beton bertulang. Mutu beton balok dan pelat menggunakan K-
350 dan kolom K-400. Baja tulangan pokok menggunakan fy = 420 MPa dan
untuk tulangan sengkang menggunakan fy = 280 MPa. Analisa pembebanan
mengacu pada PPURG 1987, SNI 1727:2020 dan SNI 1726:2019.
4.2.1. Analisis Pembebanan Tiap Lantai
1. Beban Lantai Dak Atap
a. Beban Hidup (LL) Atap Datar = 0,96 kN/m2
Genangan air hujan, t = 5 cm (0,05 x 10) = 0,50 kN/m2
Total = 1,46 kN/m2
b. Beban Hidup Lift (kapasitas max 10 orang) = 8 kN
c. Beban Mati Tambahan Lift = 8 kN
d. Beban Mati Tambahan (SDLatap)
Mechanical & electrical = 0,10 kN/m2
Plumbing = 0,10 kN/m2
Plafond + penggantung = 0,18 kN/m2
Berat Waterproofing (2 x 0,14) = 0,28 kN/m2
Total = 0,66 kN/m2
2. Beban Lantai Tpikal
a. Beban Hidup (LL) = 1,92 kN/m2
b. Beban Mati Tambahan (SDL)
Mechanical & electrical = 0,10 kN/m2
Plumbing = 0,10 kN/m2
Plafond + penggantung = 0,18 kN/m2
Berat penutup lantai = 0,24 kN/m2
Berat adukan/spasi t = 4cm (2 x 0,21) = 0,42 kN/m2
Total = 1,04 kN/m2
c. Beban mati tambahan pada balok (SDLwall)
Pasangan dinding bata ringan t = 10 (0,75 kN/m2) = 0,75 kN/m2
Berat adukan plesteran (t = 1 cm) = 0,21 kN/m2
100
3. Beban Lantai Dasar
a. Beban Hidup (LL) = 1,92 kN/m2
b. Beban Mati Tambahan (SDL)
Berat penutup lantai = 0,24 kN/m2
Berat adukan/spasi t = 2 cm (2 x 0,21) = 0,42 kN/m2
Total = 0,66 kN/m2
c. Beban mati tambahan pada tie beam (SDLwall)
Pasangan dinding bata ringan t = 10 (0,75 kN/m2) = 0,75 kN/m2
Berat adukan plesteran (t = 1 cm = 0,21 kN/m2
d.
4.2.2. Analisa Beban Angin
Beban Angin yang diterapkan mengacu pada SNI-1727-2020 pasal 27,
“Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan dan Struktur Lain”.
Parameter dasar untuk menentukan beban angin adalah:
1. Kecepatan angin dasar, V = 25 mph.
2. Faktor arah angin, Kd = 0,85.
3. Kategori eksposur termasuk eksposur B.
4. Faktor topografi, Kzt = 1.
5. Faktor elevasi permukaan tanah, Ke = 1.
6. Faktor efek hembusan angin, G = 0,85.
7. Koefisien tekanan internal, (GCpi) = -0,18.
101
1. Lokasi Bangunan : Makassar
2. Kelas Situs : E (Tanah Lunak)
3. Jenis Bangunan : Gedung Pendidikan
4. Faktor Keutamaan, IV : 1,5
102
Variabel Nilai
Ts (detik) 0,7859
(Sumber : ESRC-PUSGEN-PUSKIM,2019-2020)
Berikut grafik Response Spectrum tanah lunak (E) Makassar :
103
D. Arah Pembebanan Gempa
Beban gempa yang bekerja pada struktur bangunan terjadi dalam arah tak terduga
baik dalam arah x dan y secara bolak-balik dan periodikal. Pembebanan gempa
dimodelkan efektif 100% dalam arah utama dan terjadi bersamaan dengan arah
tegak lurus dengan efektifitas 30%.
Gempa Respon Spektrum arah X :
1. Struktur Tanpa Dinding Geser
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= =1,83938 m/s 2
Ex (100%) = R 8
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= ×30 %=0,55181 m/s 2
Ey (30%) = R 8
Gempa Respon Spektrum arah Y :
1. Struktur Tanpa Dinding Geser
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= ×30 %=0,55181 m/s 2
Ex (30%) = R 8
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= =1,83938 m/s 2
Ey (100%) = R 8
4.1.4 Kontrol Beban Gempa Struktur Tanpa Dinding Geser
A. Kontrol Partisipasi Massa
Berdasarkan SNI 1726:2019 pasal 7.9 bahwa perhitungan respon dinamik
struktur diizinkan jumlah ragam minimum 90% dari massa aktual dalam
masing-masing arah horizontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model
struktur tanpa dinding geser. Berikut output partisitasi massa dengan bantuan
program SAP2000 :
Tabel 4.3 Rasio Modal Partisipasi Massa
Mod
Case e SumUX SumUY
Modal 665 0,896 0,904
Modal 666 0,905 0,904
Modal 667 0,905 0,904
Modal 668 0,905 0,904
Modal 669 0,905 0,904
Modal 670 0,905 0,904
104
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Dari tabel didapat nilai partisipasi massa untuk arah X dan Y sudah memenuhi
syarat yaitu lebih dari 90%.
B. Kontrol Perioda Struktur
Berdasarkan SNI 1726:2019 perioda fundamental dihitung sebagai berikut :
105
Berdasarkan SNI 1726:2019 pasal 7.9.1.4 persyaratan terkait perbanding hasil
gaya geser yang diperoleh dari respon spektrum (Vt) harus lebih besar dari pada
gaya geser yang diperoleh dari analisis statik ekivalen (V). Bila nilai Vt lebih
kecil maka gaya tersebut harus dikalikan dengan V/Vt.
Gaya Geser Statik Ekivalen (V) :
- Dari program analisis struktur SAP2000 didapat gaya geser gaya statik
ekivalen sebagai berikut :
Tabel 4.5 Gaya Geser Statik Ekivalen
Output Case FX FY
Case Type Kg Kg
SQX LinStatic -608693,93 -3,486E-09
SQY LinStatic -1,134E-08 -608693,93
Gaya Geser Dinamik (Vt) Respon Spektrum
Berikut merupakan tabel hasil analisis program SAP2000 untuk nilai
gaya geser dasar struktur :
Tabel 4.6 Gaya Geser Analisa Respon Spektrum
Beban Gempa Vt-X (kN) Vt-Y (kN)
RsQX 646536,11 148682,62
RsQY 177623,5 608767,01
106
Gambar 4. 5 Simpangan antar Tingkat Izin
107
TABLE: Joint Displacements
Arah X Arah Y
Lantai OutputCase
mm mm
LT2 Eqdx 2,26465 2,35524
LT2 Eqdy 2,75905 4,68601
LT3 Eqdx 17,5083 5,40728
LT3 Eqdy 6,17029 10,8671
LT4 Eqdx 5,88071 2,33046
LT4 Eqdy 1,67339 9,52394
LT5 Eqdx 7,50211 2,58522
LT5 Eqdy 2,06113 10,5821
LT6 Eqdx 10,667 2,89626
LT6 Eqdy 2,93083 11,8528
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Dari hasil diatas dilakukan perhitungan untuk mengontrol batas simpangan yang
dihitung dengan menggunakan tabel sebagai berikut :
Tabel 4.8 Kontrol Simpangan Arah X
Simpangan Lantai Arah x (∆x)
Hsx dx ∆x ∆a (Ijin) kontrol
Lantai
(mm) (mm) (mm) (mm) ∆x < ∆ ijin
LT.6 3500 10,6670 11,6046 40 OK
LT.5 4650 7,5021 5,9451 54 OK
LT.4 4000 5,8807 42,6343 46 OK
LT.3 5000 17,5083 55,8932 58 OK
LT.2 5500 2,2647 8,3037 63 OK
Dasar 0 0 0 0
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Tabel 4.9 Kontrol Simpangan Arah Y
Simpangan Lantai Arah y (∆y)
Hsx dy ∆y ∆a (Ijin) kontrol
Lantai
(mm) (mm) (mm) (mm) ∆y < ∆ ijin
LT.6 3500 11,8528 4,6593 70 OK
LT.5 4650 10,5821 3,8800 93 OK
LT.4 4000 9,5239 4,9251 80 OK
LT.3 5000 10,8671 22,6641 100 OK
LT.2 5500 4,6860 17,1820 110 OK
Dasar 0 0 0 0
108
4.2.4. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang digunakan adalah kombinasi metode ultimit,
berdasarkan persyaratan dalam SNI 2847:2019 pasal 5.3 dan pengaruh beban
gempa mengacu pada SNI 1726:2019 dengan nilai S DS = 0,731462 dan p = 1,3.
Berikut kombinasi pembebanan yang digunakan :
Tabel 4.10 Kombinasi Beban Ultimit
Kombinasi Pembebanan Persamaan Beban Utama
U = 1,4 (D + SDL) (1) D
U = 1,2 (D + SDL) + 1,6L + 0,5(Lr atau R) (2) L
U = 1,2 (D + SDL) + 1,6(Lr atau R) + (1,0L atau
(3) Lr atau R
0,5W)
U = 1,2 (D + SDL) + 1,0W + 1,0L + 0,5(Lr atau R) (4) W
U = (1,2 + 0,2SDS) D + 1,3QE + 1,0L
(5) E
U = 1,35 (D + SDL) + 1,3QE + 1,0L
U = 0,9D + 1,0W (6) W
U = (0,9 – 0,2SDS) D + 1,3QE
(7) E
U = 0,76 (D + SDL) + 1,3QE
109
Gambar 4.6 Input Data Material
110
Gambar 4.8 Input Pembebanan
111
SRSS. Berikut merupakan gambar load case untuk beban gempa :
112
menggunakan draw floor/wall object. Perletakan dimodelkan sebagai
jepit. Berikut merupakan gambar tampak model 3D :
113
Tabel 4.11 Gaya Dalam Maksimum pada Elemen Balok
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Max 14971,9 33438,59 4032,27 1668,18 1990,93 17321,77
BI 1
Min -12158,2 -31584,3 -4008,31 -3146,15 -2096,75 -25308,7
114
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
115
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Kgf
Max 4657,46 137,48 405,59 40,81 838,41 573,01
K7
Min -39422,7 -233,03 -398,89 -40,69 -855,05 -592,15
116
Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00
Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 15 Plat Lantai 2
117
Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00
Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 18 Plat Lantai 5
118
A. Data Bahan Struktur
119
Lapangan
y Cly = 17
Tumpuan
x Ctx = 76
Tumpuan
y Cty = 57
Tabel 2 dengan 4 sisi terjepit
120
Total beban mati, QD = 4.260
2. Beban Hidup (Live Load)
D. Penulangan Plat
121
Untuk : fc' ≤ 28 MPa, b1 = 0.85
Untuk : fc' > 28 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 28) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ® b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0294
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc')
]= 7.5235
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ / 2 = 26.0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 124.0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, ® b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / f = 12.440 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0.80903
Rn < Rmax ® (OK)
Rasio tulangan yang
diperlukan :
r = 0.85 * fc' / fy * [ 1 - Ö [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.0020
122
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0033
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 413 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * Æ 2 * b / As = 274 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 300 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 200 mm
Diambil jarak sengkang : ® s= 200 mm
Digunakan tulangan, Æ 12 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * Æ2 * b / s = 754 mm2
123
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 16.667 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h3 = 281250000 mm3
Modulus keruntuhan lentur
beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3.77286363 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = E s / Ec = 8.29
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 6.250 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 86743293 mm4
yt = h / 2 = 75 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 14148239 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ma = 1 / 8 * Q * Lx2 = 12360000 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 378476790 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
de = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 2.149 mm
Rasio tulangan slab lantai : r = As / ( b * d ) = 0.0061
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
z= 2.0
124
l = z / ( 1 + 50 * r ) = 1.5337
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
dg = l * 5 / 384 * Q *
Lx4 / ( Ec * Ie ) = 3.295 mm
Lendutan total, dtot = de + dg = 5.444 mm
Syarat : dtot ≤ Lx / 240
5.444 < 16.667 ® AMAN (OK)
125
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx 2
Mlx = 0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Catatan:
= Terletak bebas
= Terjepit penuh
Gambar 4. 20 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan Bebas dan
Terjepit Penuh
126
Tabel 1. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan menerus
atau terjepit elastis
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx Mlx = 2
0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 38
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 19
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 56
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 41 48 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 75
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 59 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 75
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 12
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mly = 0.001.q.Lx x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 19
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 56
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 38
Catatan:
= Terletak bebas
= Menerus atau terjepit elastis
Gambar 4. 21 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan Bebas dan
Menerus atau Terjepit Elastis
Perhitungan Kolom dilakukan sesuai dengan jenis kolom yang ada pada
rencana gambar. Seperti diketahui terdapat 8 jenis kolom yang direncanakan
dalam bangunan Gedung Laboratorium PIP ini, yaitu dengan kode K1, K1-1, K1-
127
2, K3, K4, K5, K6 dan K7. Perhitungan keruntuhan tekan kolom yang tahapannya
terdiri dari perhitungan lentur kolom, perhitungan geser dan torsi kolom, dan
rekapitulasi output gaya dalam. Adapun contoh perhitungan yang diibahas adalah
perhitungan Kolom K1, sedangkan untuk kolom lain tetap dihitung dan
dibandingkan dalam tabel rekapitulasi pada akhir subbab ini
128
Gambar 4. 24 Kolom K-3 dan K-4
129
A. Data Struktur Kolom :
Bahan Struktur
Kuat tekan beton, K = 400 fc' = 33.20 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
Dimensi Balok
Lebar balok b= 700 mm
Tinggi balok h= 700 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 22 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 12 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
d' = 53 mm
Tinggi Efektif Balok (d) d= 647 mm
Gaya Dalam
Gaya Aksial akibat beban terfaktor P = 3050.14 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 225.78 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 409.29 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 162.60 kN
Gaya Torsi akibat beban terfaktor, Tu = 7.56 kN.m
Jumlah Dan Susunan Tulangan
Tulangan Utama Atas (As) 8 D 22 mm d' = 53
Tulangan Utama Bawah (As') 8 D 22 mm d' = 53
130
Tulangan Pinggang Baris Ke-2 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-3 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-4 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-5 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-6 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-7 2 D 22 mm d'' = 84.86
Sengkang d 12 - 150 mm d'' = 84.86
Kolom K-1
131
B. Perhitungan Kapasitas Lentur Kolom
1. Analisis Kondisi Keruntuhan Seimbang (Balance)
Hitung jarak sumbu netral :
untuk : fc' ≤ 30 Mpa, β1 = 0.85
β1 = 0.85
- 0.05 *
( fc' - 30) /
untuk : fc' ≥ 30 Mpa, 7= 0.827
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.827
= 380.588 mm
= 314.801 mm
= 6218575.80 N
132
1191906.
fs' = 420 MPa = 7 N
269582.4
fs2 = 382.667 MPa Cs2 = 6 N
167834.8
fs3 = 248.889 MPa Cs3 = 3 N
66087.19
fs4 = 115.112 MPa Cs4 = 5 N
= 1277760 N
= 6304956.29 N
= 4098.222 kN
133
Momen
Kondisi
Seimbang :
= 1324.871 kNm
= 323.280 mm
= 134.189 mm
3. Analisa Gaya Aksial Nominal (Pn) dan Momen Nominal Kolom (Mn)
Kuat nominal tekan penampang kolom yang mengalami keruntuhan tekan dihitung dengan menggunakan persamaan
Whitney sebagai berikut :
134
= 10538.688 kN
Momen Nominal :
Untuk e = 0 mm atau kasus (Mn = 0) maka nilai Pn0 untuk kolom dengan sengkang persegi sebagai berikut :
= 14399578.8 N
= 9359.726 kN
= 64.684 mm
135
= 785385656.3 Nmm
= 510.501 kNm
136
P-M
Gaya dalam
yang terjadi
Balance
Gaya Aksial
Momen
= 640878.9077 N
= 416.571 kN
= 273292.80 N
137
= 594.212 kN
(Vn > Vu, Penampang Kuat Menahan Gaya Geser)
= 30756897.57 Nmm
Berdasarkan perhitungan keseluruhan kolom, nilai output gaya dalam dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 4. 13 Nilai Output Gaya Dalam Kolom
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -897.91 10411.25 15950.96 642.76 39807.14 22148.99
K1
Min -299219 -8832.82 -15505.7 -741.81 -40151.7 -22080.3
Max -1016.55 25044.83 46653.65 6193.16 32678.87 81090.51
K 1-1
Min -207192 -26428.6 -51290.6 -6232.89 -33773.2 -81739.1
Max -1060.07 8564.91 17513.12 565.63 50360.18 24283.92
K 1-2
Min -48509.6 -9317.32 -17553.1 -622.47 -50273.9 -20596.5
Max 4969.9 7076.54 10733.2 701.05 25303.3 14759.14
K2
Min -254653 -5387.76 -11611.2 -652.07 -24145 -14666.1
Max -1260.82 2881.87 1289.79 1122.22 2741 5421.5
K3
Min -23403 -3858.52 -1994.23 -920.32 -2272.42 -3232.65
Max 1873.9 3035.03 3286.27 155.64 8856.26 8118.32
K4
Min -60706.2 -3534.5 -3050.58 -157.01 -8362.08 -9554.82
138
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -1555.33 481.05 573.83 13.27 2215.81 969.88
K6
Min -32209.5 -466.52 -805.11 -12.92 -1809.74 -954.32
K7 Max 4657.46 137.48 405.59 40.81 838.41 573.01
Min -39422.7 -233.03 -398.89 -40.69 -855.05 -592.15
139
Momen Dan Gaya Geser Rencana
53.6
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu+ = 5 kNm
93.4
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu - = 5 kNm
42.6
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 2 kN
14.9
Torsi rencana akibat beban terfaktor, Tu = 9 kN.m
Jumlah Dan Susunan Tulangan
Tulangan Tumpuan
Tulangan Utama Atas (As) 5 D 22 mm
Tulangan Utama Bawah (As') 3 D 22 mm
Tulangan Pinggang D mm
Sengkang d 12 - 150 mm
Tulangan Lapangan
Tulangan Utama Atas (As') 3 D 22 mm
Tulangan Utama Bawah (As) 5 D 22 mm
Tulangan Pinggang D mm
Sengkang d 12 - 175 mm
140
B. Perhitungan Kapasitas Lentur Balok
Tulangan Tumpuan
1. Periksa Tulangan Tarik dan Tekan
Luas
Tulangan Rasio Tulangan Tekan (ρ')
Tekan (As')
:
Luas
Rasio Tulangan Tarik (ρ)
Tulangan
Tarik (As) :
141
β1 = 0.85 - 0.05
untuk : fc' ≥ 30 Mpa, * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
= 0.02939583
= 0.00333333
142
= 0.00555 < = 0.01874
(Penampang Terkendali Tarik, Φ = 0,9 )
Cc = 6296.5875 c
c - d'
Cs = 456342.86 -18780.41
c
T= 638880 N
143
c - d'
6296.5875 c + 456342.8571 -18780.41 - 638880 = 0
c
Nilai c :
A= 6296.5875 c1 = 74.055 mm
B= -201317.6 c2 = -42.082 mm
digunakan c
C= -19622743 = 74.055 mm
a= 62.947 mm
fs' = 251.610 MPa < fy = 420 MPa
Cc = 466293.166 N
Cs = 172586.834 N
144
Momen Nominal (ΦMn) :
242884013.
= 4 Nmm
Mu
ΦMn = 242.88 kNm > = 93.45 kNm (OK)
Jadi, Penampang Balok Kuat Menahan gaya dalam yang terjadi
Tulangan Lapangan
1. Periksa Tulangan Tarik dan Tekan
Luas
Tulangan Rasio Tulangan Tekan (ρ')
Tekan (As')
:
Luas
Rasio Tulangan Tarik (ρ)
Tulangan
Tarik (As) :
= 1521.143 mm2 = 0.01110
145
Selisih Tulangan Tarik dan Tekan
mm2
= 760.5714286 = 0.00555
= 0.02939583
146
Rasio Tulangan Maksimum
= 0.01873984
= 0.00333333
Cc = 6296.5875 c
147
c - d'
Cs = 456342.86 -18780.41
c
T= 638880 N
Nilai c :
A= 6296.5875 c1 = 74.055 mm
B= -201317.6 c2 = -42.082 mm
digunakan c
C= -19622743 = 74.055 mm
148
a= 62.947 mm
fs' = 251.610 MPa < fy = 420 MPa
Cc = 466293.166 N
Cs = 172586.834 N
242884013.
= 4 Nmm
Mu
ΦMn = 242.88 kNm > = 53.65 kNm (OK)
Jadi, Penampang Balok Kuat Menahan gaya dalam yang terjadi
149
C. Perhitungan Kapasitas Geser Balok
1. Hitung Gaya Geser yang Ditahan oleh Vc :
125620.189
= N
6
94215.142 N
Tumpuan : Vs = 193036.8 N
Lapangan : Vs = 165460.11 N
Sengkang Tumpuan :
ΦVn = 238.99274 kN > Vu = 42.62 kN
(Sengkang rencana dapat menahan gaya geser yang terjadi)
Sengkang Lapangan :
ΦVn = 218.31023 kN > Vu = 42.62 kN
(Sengkang rencana dapat menahan gaya geser yang terjadi)
150
Luas penampang bruto Acp :
Acp = 150000 mm2
= 260 mm
= 460 mm
(dimensi penampang
0.9402553 < 3.355153732 mencukupi)
151
= 760.57 mm2
Berdasarkan perhitungan keseluruhan kolom, nilai output gaya dalam dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 4. 14 Nilai Output Gaya Dalam Balok
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Max 14971.9 33438.59 4032.27 1668.18 1990.93 17321.77
BI 1
Min -12158.2 -31584.3 -4008.31 -3146.15 -2096.75 -25308.7
Max 36052.14 15374.57 13073.41 5041.52 10528.89 10345.12
BI 2
Min -38423 -11355.2 -12986.7 -5593.53 -10595.9 -12833.7
Max 955.84 1949.82 74.22 852.45 188.92 880.41
BI 3
Min -1020.89 -1122.47 -103.47 -1308.08 -224.96 -2507.21
Max 18952.61 7529.17 551.71 6486.79 480.08 8065.21
BI 4
Min -26117.6 -4594.06 -571.33 -6484.23 -479.71 -13792.9
Max 4153.3 2830.56 100.82 1399.94 207.43 1517.81
BI 5
Min -2870.88 -2066.9 -97.28 -1379.61 -206.95 -3149.39
Max 3580.33 1384.99 799.15 349.79 1575.54 787.35
BI 6
Min -4874.08 -1350.88 -804.3 -342.84 -1565.42 -2389.68
Max 4387.07 2602.69 318.53 2802.34 1342.09 4527.08
BI 7
Min -6183.45 -3972.6 -312.11 -2541.45 -1375.27 -7121.92
Max 2984.88 12470.78 1208.74 3264.92 699.04 3889.45
BI 8
Min -2712.51 -3463.45 -1427.28 -3183.37 -576.92 -8584.77
Max 3824.29 5676.9 4277.11 5279.84 1547.19 5506.93
BI 9
Min -8094.65 -5260.26 -4000.81 -6037.51 -1630.9 -7350.52
Max 12817.43 10564.74 1308.57 3793.78 1236.98 18783.82
BI 10
Min -8101.95 -22996.6 -2141.68 -3816.6 -905.38 -21760.5
Max 2108.86 1136.57 66.38 95.5 109.25 781.99
BI 11
Min -4059.76 -1138.66 -66.68 -93.27 -109.78 -1641.92
Max 7013.08 4180.84 713.1 1470.04 1613.63 5263.34
Ba 1
Min -7146.65 -3499.92 -687.49 -1403.61 -1613.63 -9167.03
Max 11386.21 2857.59 337.66 1237.95 209.91 2257.24
Ba 2
Min -8038.6 -2843.23 -329.78 -1240.46 -309 -3160.01
Bo 1 Max 1087.97 1597.41 73.45 3985.45 232.92 -621.34
152
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Min -883.86 -5198.16 -71.07 -8261.53 -227.07 -18712
Max 757.79 1227.05 230.93 444.45 312.29 45.19
Bo 2
Min -476.99 -737.57 -230.56 -440.73 -314.7 -1064.94
Max 217.99 1048.63 25.42 599.17 85.92 -2598.44
Bo 3
Min -178.57 -1036.29 -21.25 -615.41 -72.73 -6539.05
Max 2138.14 5354.42 851.61 708.64 1354.18 6680.99
Bo 4
Min -2355.43 -4310.8 -632.45 -993.69 -1388.77 -6192.61
Max 2537.88 15529.48 145.76 2458.18 257.56 16163.4
TB 1
Min -1992.4 -15529.5 -229.47 -2772.42 -272.45 -13858.8
Max 235.22 16419.37 289.58 2290.41 55.45 4462.88
TB 2
Min -308.42 -6074.74 -478.77 -2273.65 -73.89 -6389.47
Max 0.001388 975.07 1.67E-05 1147.87 1.06E-05 691.86
TB 3
Min -0.00139 -1222.97 -1.7E-05 -1192.28 -1.1E-05 -1404.34
Max 0.002986 6404.51 0.000209 5350.38 0.00042 9127.19
TB 4
Min -0.00299 -5972.62 -0.00021 -5344.38 -0.00042 -14992.8
Max 1467.43 3774.93 355.2 3007.32 758.17 6042.82
TB a
Min -53.14 -3698.58 -347.48 -922.9 -662.64 -5162.55
153
anggaran yang direncakan untuk membangun gedung adalah Rp
121,563,450,528.28 dengan rinciaan sebagai berikut:
Tabel 4. 15 Rekapitulasi RAB Biaya Konstruksi Pembangunan Gedung dan Library
N Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan
o Rencana Review
Rp Rp
I Pekerjaan Persiapan
193,887,864.53 594,852,525.51
Rp Rp
Ii Pekerjaan Tanah
1,829,889,555.75 447,306,335.85
Ii Rp Rp
Pekerjaan Struktur
i. 50,709,172,960.56 49,490,986,859.05
Rp Rp
Elevasi Boc - Pondasi
19,300,280,574.44 16,464,302,882.93
Rp Rp
Elevasi Boc. -0.10 (Lantai 1)
2,646,969,787.04 3,124,073,633.37
Rp Rp
Elevasi Toc +4.00 Sd +8,00 (Lantai 2)
8,762,625,734.33 8,412,337,179.27
Rp Rp
Elevasi Toc +8.00 (Lantai Tiga)
10,602,399,688.64 11,357,552,139.08
Rp Rp
Elevasi Toc Lantai 4
9,396,897,176.10 10,132,721,024.40
I Rp Rp
Pekerjaan Finishing Arsitektur
v. 51,981,728,601.71 50,620,403,800.24
Rp Rp
Elevasi Tof 0.00 S/D + 5,400 M'
5,362,143,083.86 4,190,973,804.95
Rp Rp
Elevasi Tof + 4.00 S/D +10.10
4,429,264,347.13 3,548,008,285.26
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,766,445,725.04 4,558,534,504.98
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,770,616,174.70 4,563,771,296.10
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,766,445,725.04 5,389,125,018.72
Rp Rp
Elevasi +14,00 S/D Atap
11,385,598,636.85 15,558,431,575.35
Rp Rp
Fasade
12,311,134,798.87 11,615,863,886.92
Rp Rp
Signage
681,500,000.00 570,000,000.00
Rp Rp
Fixture, Furnishing And Equipment
508,580,110.22 625,695,427.97
V Pek. Mekanikal Elektrikal Elektronik Rp Rp
. Plumbing 18,830,329,186.10 20,409,901,007.63
Rp
Pekerjaan Instalasi Listrik
3,884,742,620.81
Rp
Pekerjaan Instalasi Cctv
224,337,286.62
Rp
Pekerjaan Instalasi Sound System
3,276,080,274.00
Rp
Pekerjaan Instalasi Fire Alarm
277,398,467.83
Rp
Pekerjaan Instalasi Grounding
135,498,245.28
Pekerjaan Pengadaan Dan Instalasi Ac Rp
Sistem Vrv 5,786,643,053.63
Pekerjaan Plumbing Rp
154
N Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan
o Rencana Review
1,507,393,904.20
Rp
Pekerjaan Instalasi Air Hujan
175,367,207.46
Rp
Pekerjaan Instalasi Fire Hydrant
1,176,184,774.05
Rp
Pekerjaan Instalasi Elevator
1,502,729,716.84
Rp
Pekerjaan Penangkal Petir
51,511,651.86
Pekerjaan Instalasi Suplay Power Listrik Rp
Gedung 2,412,013,805.06
Rp Rp
Jumlah
123,545,008,168.65 121,563,450,528.28
Dari data diatas, terlihat bahwa pada pekerjaan struktur menghabiskan anggaran
sebesar 49,490,986,859.05 rupiah atau sekitar 40% daro total anggaran.
Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai dalam masa waktu 20 bulan, dengan
rincian bobot dan target penyelesaian dapat dilihat pada Gambar Kurva S berikut.
Tabel 4. 16 Rekapitulasi RAB Item Pekerjaan Struktur
Kode No. Item Pekerjaan Harga Total
ELEVASI BOC - PONDASI Rp16,464,302,882.93
1. Pondasi Tiang Pancang Rp7,416,122,668.80
2. Pile Cap Rp2,208,033,282.44
Pondasi Batu kali termasuk talud untuk penahan tanah
A. 3.
dan konstruksi ram Rp218,851,632.98
4. Pedestal Kolom Rp1,009,072,098.30
5. Tie Beam Rp3,340,208,537.40
6. Pekerjaan Pelat lantai dasar = t = 15cm Rp2,272,014,663.01
ELEVASI BOC. -0.10 (Lantai 1) Rp3,124,073,633.37
B. 1. Kolom Rp2,963,154,761.58
2. Tangga Rp160,918,871.80
ELEVASI TOC +4.00 sd +8,00 (Lantai 2) Rp8,412,337,179.27
1. Balok utama Rp3,360,609,511.62
C. 2. Pelat Rp2,080,302,028.99
3. Kolom Rp2,810,506,766.86
4. Tangga Rp160,918,871.80
ELEVASI TOC +8.00 (lantai Tiga) Rp11,357,552,139.08
1. Balok utama Rp3,360,609,511.62
D.
2. Pelat Rp5,025,516,988.80
3. Kolom Rp2,810,506,766.86
ELEVASI TOC LANTAI 4 Rp10,132,721,024.40
E.
1. Balok utama Rp3,220,395,933.20
155
2. Pelat Rp3,848,622,959.28
3. Kolom Rp2,902,783,260.13
4. Tangga Rp160,918,871.80
156
Jumlah 86.14%
157
Gambar 4. 27 Kurva S Pembangunan Gedung Laboratorium PIP
158
4.7. Tahap Kreatif
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan ide alternatif yang bisa diterapkan
pada gedung Auditorium. Dengan menggunakan teknik brainstorming yang
merupakan salah satu teknik berdasar asosiasi bebas yang biasanya digunakan
untuk diskusi pemilihan alternatif pada proses Rekayasa Nilai, diskusi-diskusi
terarah yang sesuai dengan batasan-batasan penulisan ini dilakukan dengan ahli-
ahli dibidang rekayasa struktur juga dengan para pelaku rekayasa di daerah
pekerjaan gedung Auditorium.
Dari hasil diskusi-diskusi tersebut ada beberapa ide yang menonjol untuk
bisa diterapkan pada gedung Auditorium. Dari beberapa ide tersebut ditetapkan
perubahan/mapping susunan balok tanpa modifikasi material mutu fc’ 30 MPa.
Pemilihan alternatif tersebut adalah hal paling mungkin untuk dilakukan sesuai
dengan keterbatasan-keterbatasan teknologi konstruksi yang bisa diakses. Mutu
beton digunakan sebagai alternatif tetap sebagaimana perencanaan aktual fc’ 30
MPa. Modifikasi adalah pada susunan/mapping balok lantai dan pembesian.
4.7.1. Perhitungan Hasil Modifikasi
Perhitungan hasil modifikasi pada susunan/mapping balok lantai dan
pembesian dilakukan pada software SAP2000 untuk semua kategori mulai dari
plat, kolom dan balok. Semua nilai memiliki nilai eksisting (nilai tanpa
modifikasi) dan nilai setelah modifikasi. Dalam pembahasan ini digunakan contoh
perhitungan pada K-3. Perbedaan dalam perhitungan dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4. 18 Data Struktur Kolom Sebelum Modifikasi
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, K= 300 fc ' = 24.90 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
DIMENSI KOLOM
Lebar Kolom b= 500 mm
Tinggi Kolom h= 500 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 10 mm
159
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
d' = 48 mm
Tinggi Efektif Kolom (d) d= 452 mm
GAYA DALAM
Gaya Aksial akibat beban terfaktor P= 238.56 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 55.27 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 27.94 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 39.33 kN
Gaya Torsi akibat beban terfaktor, Tu = 11.44 kN.m
Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak belum ada perbedaan antara nilai
bahan struktur, dimensi kolom, dan gaya dalam, hal ini dikarenakan karena mutu
dan dimensi kolom tidak diubah, sehinnga gaya dalam termasuk di dalamnya gaya
kasial, momen, gaya geser dan gaya torsi tidak berubah secara umum.Selanjutnya
tabel berikut memnunjukkan perbandingan antara susunan tulangan-tulangan
dalam Kolom K-3
160
Tabel 4. 20 Jumlah dan Susunan Tulangan Sebelum Modifikasi
JUMLAH DAN SUSUNAN TULANGAN
Tulangan Utama Atas (As) 7 D 16 mm d' = 48
Tulangan Utama Bawah (As') 7 D 16 mm d' = 48
Tulangan Pinggang Baris Ke-2 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-3 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-4 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-5 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-6 2 D 16 mm d'' = 67.33
d'' = 67.33
Sengkang d 10 - 150 mm
Dari kedua tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah tulangan atas dan
bawah dimodifikasi berupa pengurangan masing-masing 1 buah, sedangkan untuk
susunan tulangan diasumsikan atau dianggap tetap. Selanjutnya dilakukan
perhitungan dan tahapan yang sama pada subbab 4.4 yaitu perhitungan kapasitas
lentur kolom dan perhitungan geser dan torsi kolom.
4.7.2. Perbandingan Nilai hasil Modifikasi
Berdasarkan diagram interaksi kolom di bawah ini, diketahui bahwa
kolom (K1) mengalami keruntuhan tekan. Dimana eksentrisitas ( e = Mu/Pu )
lebih kecil daripada eksentrisitas seimbang (eb = Mnb/Pnb), dan titik koodinat
(Mu;Pu) berada pada daerah keruntuhan tekan. Pada kondisi ini regangan pada
beton akan mencapai 0,003, sedangkan regangan pada tulangan baja akan kurang
dari εy. Sumbu netral akan bergerak mendekati tulangan tarik, menambah luas
161
daerah tekan beton, sehingga jarak sumbu netral dari serat tekan beton akan
melebihi jaraknya pada kondisi seimbang (c > cb). Berikut merupakan gambar
diagram interaksi.
Tabel 4. 22 Gaya Aksial dan Momen Sebelum Modifikasi
Koordinat diagram interaksi :
Gaya Aksial dan Momen Murni : Gaya Aksial dan Momen Balance :
Pn0 = 3752.631 kN Pnb = 1570.239 kN
Mn0 = 163.002 kNm Mnb = 386.895 kNm
Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa gaya aksial dan momen murni
menurun dari sebelumnya sebesar 3.752 menjadi 3.585 kN. Sementara untuk gaya
aksial dan momen balance juga menurun dari 1570 menjadi 1522 kN. Sementara
untuk gaya aksial dan momen akibat bbeban terfaktor memiliki nilai yang sama
atau tetap.
Selanjutnya untuk grafik Diagram Interaksi (P-M) Kolom dapat dilihat pada
gambar berikut
162
Gambar 4. 28 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Sebelum Modifikasi
163
Tabel 4. 24 Rekapitulasi Nilai Output Gaya Dalam Setelah Modifikasi
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -897.91 10411.25 15950.96 642.76 39807.14 22148.99
K1
Min -299219 -8832.82 -15505.7 -741.81 -40151.7 -22080.3
Max -1016.55 25044.83 46653.65 6193.16 32678.87 81090.51
K 1-1
Min -207192 -26428.6 -51290.6 -6232.89 -33773.2 -81739.1
Max -1060.07 8564.91 17513.12 565.63 50360.18 24283.92
K 1-2
Min -48509.6 -9317.32 -17553.1 -622.47 -50273.9 -20596.5
Max 4969.9 7076.54 10733.2 701.05 25303.3 14759.14
K2
Min -254653 -5387.76 -11611.2 -652.07 -24145 -14666.1
Max -1260.82 2881.87 1289.79 1122.22 2741 5421.5
K3
Min -23403 -3858.52 -1994.23 -920.32 -2272.42 -3232.65
Max 1873.9 3035.03 3286.27 155.64 8856.26 8118.32
K4
Min -60706.2 -3534.5 -3050.58 -157.01 -8362.08 -9554.82
Max -1555.33 481.05 573.83 13.27 2215.81 969.88
K6
Min -32209.5 -466.52 -805.11 -12.92 -1809.74 -954.32
Max 4657.46 137.48 405.59 40.81 838.41 573.01
K7
Min -39422.7 -233.03 -398.89 -40.69 -855.05 -592.15
164
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx 2
Mlx = 0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79
2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57
Catatan:
= Terletak bebas
= Terjepit penuh
SAP2000 (CSi - Computer and Structures Inc.- Edward L. Wilson dan Ashraf
Habibullah) digunakan untuk menentukan volume elemen struktur bagi BoQ dan
perhitunggan anggaran biaya.
Sistem struktur merupakan gabungan dari elemen hingga sub-struktur :
a. Rangka Ruang – Kolom dan Balok
b. Pelat
165
4.8. Kajian Teknis Dan Perhitungan Anggaran Biaya
166
4.9. Bangunan Auditorium Aktual
b. Tulangan
1 B TB 1 300 500 890
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 132001,39 m 16.000,00 2.112.022.192
b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 1493
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 221559,90 m3 16.000,00 3.544.958.428
b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 290
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 42986,50 m3 16.000,00 687.783.981
b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 21677,83 m3 16.000,00 346.845.352
b. Tulangan
5 B TB a 300 500 822
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 121964,81 m 16.000,00 1.951.436.896
b. Tulangan
6 BI 2 350 600 5
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 788,65 m 16.000,00 12.618.321
167
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M
b. Tulangan
1 BA 1 300 500 600
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 96050,26 m3 16.000,00 1.536.804.122
b. Tulangan
2 BA 2 250 400 79
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 11912,81 m3 16.000,00 190.604.976
b. Tulangan
3 BI 1 400 700 685
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 109588,22 m3 16.000,00 1.753.411.584
b. Tulangan
4 BI 10 250 400 62
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 9954,11 m 16.000,00 159.265.792
b. Tulangan
5 BI 11 300 500 12
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 1920,00 m3 16.000,00 30.720.000
b. Tulangan
6 BI 2 200 400 749
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 119789,12 m3 16.000,00 1.916.625.997
168
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 5.5 M
b. Tulangan
1 BA 1 300 500 600
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 96050,26 m 16.000,00 1.536.804.122
b. Tulangan
2 BA 2 250 400 79
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 11912,81 m 16.000,00 190.604.976
b. Tulangan
3 BI 1 400 700 685
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 109588,22 m3 16.000,00 1.753.411.584
b. Tulangan
4 BI 10 250 400 62
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 9954,11 m3 16.000,00 159.265.792
b. Tulangan
5 BI 11 300 500 12
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 1920,00 m 16.000,00 30.720.000
b. Tulangan
6 BI 2 200 400 749
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 119789,12 m3 16.000,00 1.916.625.997
169
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 4a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 14.5 M
b. Tulangan
1 BA 1 300 500 626
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 100207,38 m3 16.000,00 1.603.318.067
b. Tulangan
2 BA 2 250 400 19
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 2838,74 m3 16.000,00 45.419.808
b. Tulangan
3 BI 1 400 700 622
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 99471,94 m3 16.000,00 1.591.551.104
b. Tulangan
4 BI 10 400 800 84
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 13458,11 m 16.000,00 215.329.792
b. Tulangan
5 BI 11 300 500 54
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8631,92 m3 16.000,00 138.110.720
b. Tulangan
6 BI 2 200 400 300
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 48079,10 m3 16.000,00 769.265.638
170
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 5a: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M
b. Tulangan
1 BA 1 300 500 190
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 30324,96 m3 16.000,00 485.199.360
b. Tulangan
2 BA 2 250 400 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 2400,00 m 16.000,00 38.400.000
b. Tulangan
3 BI 1 400 700 270
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 43206,06 m3 16.000,00 691.297.024
b. Tulangan
4 BI 10 #REF! #REF! 21
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 3346,40 m3 16.000,00 53.542.400
b. Tulangan
5 BI 2 200 400 53
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8460,00 m3 16.000,00 135.359.949
b. Tulangan
6 BI 3 250 500 9
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 1466,56 m 16.000,00 23.464.960
171
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 6a: Material List 2 - By Section Property Lantai 22.65 M
b. Tulangan
1 BA 2 250 400 38
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 6080,00 m 16.000,00 97.280.000
b. Tulangan
2 BI 1 400 700 46
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 6900,00 m3 16.000,00 110.400.000
b. Tulangan
3 BI 11 300 500 90
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 14386,06 m3 16.000,00 230.176.973
b. Tulangan
4 BI 5 #REF! #REF! 24
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 3840,00 m3 16.000,00 61.440.000
b. Tulangan
5 BI 8 300 500 32
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 5120,00 m 16.000,00 81.920.000
b. Tulangan
6 BO 3 300 500 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 2560,00 m 16.000,00 40.960.000
172
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 1b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M VE
b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 807
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 121054,67 m 16.000,00 1.936.874.784
b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 1301
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 195149,75 m3 16.000,00 3.122.396.016
b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 244
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 36533,36 m3 16.000,00 584.533.728
b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936
b. Tulangan
5 B TB a 300 500 39
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 5870,65 m 16.000,00 93.930.456
173
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 2b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M VE
b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 517
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 77554,68 m 16.000,00 1.240.874.904
b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 945
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 141776,69 m 16.000,00 2.268.427.104
b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 197
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 29577,06 m3 16.000,00 473.232.984
b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 21915,43 m3 16.000,00 350.646.936
b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 0,31 m 16.000,00 4.968
b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 517
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 77554,68 m 16.000,00 1.240.874.904
b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 945
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 141776,69 m3 16.000,00 2.268.427.104
b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 197
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 29577,06 m3 16.000,00 473.232.984
b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936
b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 0,31 m 16.000,00 4.968
174
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 4b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M VE
b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 443
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 66524,10 m3 16.000,00 1.064.385.528
b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 641
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 96132,78 m3 16.000,00 1.538.124.552
b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 108
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 16266,21 m 16.000,00 260.259.432
b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936
b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 0,31 m3 16.000,00 4.968
175
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 5b: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M VE
b. Tulangan
1 BA 1 300 500 8
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 1200,00 m 16.000,00 19.200.000
b. Tulangan
2 BA 2 250 400 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 2400,00 m 16.000,00 38.400.000
b. Tulangan
3 BI 1 250 400 270
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 40505,69 m3 16.000,00 648.090.960
b. Tulangan
4 BI 10 400 800 21
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 3137,25 m3 16.000,00 50.196.000
b. Tulangan
5 BI 2 300 500 61
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 9131,25 m 16.000,00 146.099.952
176
44.11. Perbandingan Hasil BoQ Struktur Aktual dan Struktur VE
BoQ dan RAB Struktur Aktual BoQ dan RAB Struktur VE
Keterangan Keterangan
Harga Harga
Deskripsi Kuantitas Deskripsi Kuantitas
Lantai Elevasi 0.00 M Rp 14.938.391.306,64 Lantai Elevasi 0.00 M VE Rp 12.148.290.402,29
a. Beton fc' 30 MPa 1904,12 m3 a. Beton fc' 30 MPa
b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 540979,07 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 63272,43 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 5.50 M Rp 9.797.709.909,23 Lantai Elevasi 5.50 M VE Rp 6.013.910.230,25
177
Contents
BAB IV.........................................................................................................88
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................88
178
C. Beban Plat Lantai.......................................................................108
E. Kontrol Lendutan Plat................................................................111
179
Gambar 4. 20 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan
Bebas dan Terjepit Penuh.................................................................................114
Gambar 4. 21 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan
Bebas dan Menerus atau Terjepit Elastis........................................................115
Gambar 4. 22 Kolom K-1 dan K-2...................................................................116
Gambar 4. 23 Kolom K1-1 dan K1-2...............................................................116
Gambar 4. 24 Kolom K-3 dan K-4...................................................................117
Gambar 4. 25 Kolom K-6 dan K-7...................................................................117
Gambar 4. 26 Diagram Interaksi (P-M) Kolom..............................................125
Gambar 4. 27 Kurva S Pembangunan Gedung Laboratorium PIP..............145
Gambar 4. 28 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Sebelum Modifikasi...........150
Gambar 4. 29 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Setelah Modifikasi.............150
180
Tabel 4. 18 Data Struktur Kolom Sebelum Modifikasi..................................146
Tabel 4. 19 Data Struktur Kolom Setelah Modifikasi....................................147
Tabel 4. 20 Jumlah dan Susunan Tulangan Sebelum Modifikasi.................148
Tabel 4. 21 Jumlah dan Susunan Tulangan Setelah Modifikasi....................148
Tabel 4. 22 Gaya Aksial dan Momen Sebelum Modifikasi............................149
Tabel 4. 23 Gaya Aksial dan Momen Setelah Modifikasi..............................149
Tabel 4. 26 Rekapitulasi Nilai Output Gaya Dalam Setelah Modifikasi......151
181
182