Anda di halaman 1dari 95

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Belanja BAB V merupakan bab
analisis BoQ dan RAB. Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan rinci setiap
elemen – Lantai Aktual dan Lantai Value Engginer VE.

4.1. Tahap Informasi


Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam
proses analisis Rekayasa Nilai pada gedung Auditorium. Sebagian dari data-data
ini berbentuk data-data sekunder yang didapatkan dari berbagai sumber termasuk
owner, dan pengamatan langsung dilapangan. Sebagian lagi merupakan kajian
dari studi literatur tentang analisis, desain, peraturan-peraturan maupun proses
Rekayasa Nilai itu sendiri.

4.1.1. Struktur Eksisting Bangunan Auditorium


Sistem struktur eksisting gedung Auditorium merupakan Sistem Struktur
Rangka Pemikul Momen Khusus dengan material beton bertulang. Disamping
volumenya yang cukup besar sistem struktur gedung ini tergolong sederhana.
Mutu beton yang digunakan adalah fc’ 30 MPa dan penulangan utama arah
memanjang adalah fy 400 MPa. Gedung Auditorium ini terdiri dari 4 lantai dengan
panjang kali lebarnya adalah 250×96 m2 sedang luasnya mencapai 31,695 m 2.
Balok induk dari gedung ini berkisar mulai dari 30×60 cm2 sampai dengan
70×140 cm2 sedang balok anaknya berkisar mulai dari 15×30 cm2 sampai dengan
35×70 cm2. Penampang kolom juga cukup beragam mulai dari 60×60 cm2 sampai
dengan 100×100 cm2. Denah balok untuk setiap lantai sebagaimana dipelihatkan
pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4, gambar detail bisa dilihat pada
lampiran.

88
Gambar 4.? Buat nomor gambar secara berurutan

Gambar 4. ? Nama nama balok dan kolom


4.1.2. Mutu Material
Mutu beton digunakan sebagai alternatif tetap sebagaimana perencanaan
aktual fc’ 30 MPa. Modifikasi adalah pada susunan/mapping balok lantai dan
pembesian.

89
90
DENAH dan BOBOT LANTAI AKTUAL

Gambar 4.1 Denah Balok Lantai Elevasi 0.00 m


TABLE 1a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 235,00 889,65 384330,77
B TB 2 Frame 265,00 1493,26 645086,30
B TB 3 Frame 82,00 289,72 69532,24
B TB 4 Frame 34,00 146,10 112207,02
B TB a Frame 154,00 822,01 295923,83
BI 2 Frame 2,00 5,32 2678,89
PELAT 15 Area 3126861,56

Gambar 4.2 Denah Balok Lantai Elevasi 5.50 m


TABLE 2a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 5.5 M
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 171,00 663,83 238980,10
BA 2 Frame 12,00 47,70 11447,98
BI 1 Frame 205,00 720,28 484027,82
BI 10 Frame 31,00 86,21 66211,74
BI 11 Frame 8,00 12,00 2304,00
BI 2 Frame 144,00 745,33 375645,78
BI 3 Frame 13,00 53,17 15949,80
BI 5 Frame 10,00 37,66 9038,50
BI 6 Frame 52,00 156,52 37565,08
BI 7 Frame 10,00 57,68 24917,79
BI 8 Frame 20,00 80,18 28864,12
BO 1 Frame 4,00 16,00 9216,00
BO 2 Frame 8,00 7,92 1901,39
B1 Rek Frame 1,00 4,00 3360,00
Pelat 12 Area 1343957,36

91
Gambar 4.3 Denah Balok Lantai Elevasi 10.5 m

TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 156 600,31411 216113,08
BA 2 Frame 24 79,41874 19060,5
BI 1 Frame 205 684,9264 460270,54
BI 10 Frame 22 62,2132 47779,74
BI 11 Frame 8 12 2304
BI 2 Frame 144 748,68203 377335,74
BI 3 Frame 13 53,166 15949,8
BI 5 Frame 9 29,6604 7118,5
BI 6 Frame 60 205,50465 49321,12
BI 7 Frame 10 57,68014 24917,82
BI 8 Frame 22 92,1781 33184,12
BI 9 Frame 8 54,98965 52790,07
BO 1 Frame 4 16 9216
BO 2 Frame 8 7,92247 1901,39
Pelat 12 Area 1257916,57

Gambar 4.4 Denah Balok Lantai Elevasi 14.5 m

TABLE 4a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 14.5 M


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 165 626,29612 225466,6
BA 2 Frame 6 18,92492 4541,98
BI 1 Frame 172 621,69965 417782,17
BI 10 Frame 24 84,1132 64598,94
BI 11 Frame 14 53,9495 10358,3
BI 2 Frame 48 300,49439 151449,17
BI 3 Frame 7 29,166 8749,8
BI 6 Frame 6 22,7 5448
BI 8 Frame 2 10,875 3915
BO 2 Frame 17 16,83124 4039,5
Pelat 12 Area 760187,94

92
Gambar 4.5 Denah Balok Lantai Elevasi 19.5 m
TABLE 5a: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 48 189,531 68231,16
BA 2 Frame 4 16 3840
BI 1 Frame 67 270,0379 181465,47
BI 10 Frame 6 20,915 16062,72
BI 2 Frame 14 52,87498 26648,99
BI 3 Frame 2 9,166 2749,8
BI 6 Frame 2 6,7 1608
BI 9 Frame 6 16 15360
Pelat 12 Area 248847,84

Gambar 4.5 Denah Balok Lantai Elevasi 22.65 m

TABLE 6a: Material List 2 - By Section Property Lantai 22.65 M


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 2 Frame 10 38 9120
BI 1 Frame 14 46 30912
BI 11 Frame 12 89,91288 17263,27
BI 5 Frame 6 24 5760
BI 8 Frame 10 32 11520
BO 3 Frame 4 16 5760
Pelat 12 Area 64824,17

TULANGAN AKTUAL PERENCANAAN ELEMEN

93
94
Gambar 4.? Bobot tulangan penampang elemen kg/m2

95
96
4.2. Tahap Kreatif
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan ide alternatif yang bisa diterapkan
pada gedung Auditorium. Dengan menggunakan teknik brainstorming yang
merupakan salah satu teknik berdasar asosiasi bebas yang biasanya digunakan
untuk diskusi pemilihan alternatif pada proses Rekayasa Nilai, diskusi-diskusi
terarah yang sesuai dengan batasan-batasan penulisan ini dilakukan dengan ahli-
ahli dibidang rekayasa struktur juga dengan para pelaku rekayasa di daerah
pekerjaan gedung Auditorium.
Dari hasil diskusi-diskusi tersebut ada beberapa ide yang menonjol untuk
bisa diterapkan pada gedung Auditorium. Dari beberapa ide tersebut ditetapkan
perubahan/mapping susunan balok tanpa modifikasi material mutu fc’ 30 MPa.
Pemilihan alternatif tersebut adalah hal paling mungkin untuk dilakukan sesuai
dengan keterbatasan-keterbatasan teknologi konstruksi yang bisa diakses.

97
DENAH LANTAI MODIFIKASI

TABLE1.b : Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M VE


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 158,00 807,03 348637,46
B TB 2 Frame 202,00 1301,00 562031,28
B TB 3 Frame 68,00 243,56 58453,37
B TB 4 Frame 32,00 146,10 112207,02
B TB a Frame 10,00 39,14 14089,57
PELAT 15 Area 3126861,56

TABLE 2b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 5.50 M VE


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 102 517,03121 223357,48
B TB 2 Frame 151 945,17796 408316,88
B TB 3 Frame 58 197,18041 47323,3
B TB 4 Frame 32 146,10289 112207,02
B TB a Frame 1 0,00207 0,74
Pelat 12 Area 1343957,36

TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M VE


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 102 517,03121 223357,48
B TB 2 Frame 151 945,17796 408316,88
B TB 3 Frame 58 197,18041 47323,3
B TB 4 Frame 32 146,10289 112207,02
B TB a Frame 1 0,00207 0,74
BI 9 Frame 8 54,98965 52790,07
Pelat 12 Area 1257916,57

98
TABLE 4a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 14.5 M VE
Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
B TB 1 Frame 88 443,49397 191589,39
B TB 2 Frame 94 640,88523 276862,42
B TB 3 Frame 31 108,44143 26025,94
B TB 4 Frame 32 146,10289 112207,02
B TB a Frame 1 0,00207 0,74
BI 3 Frame 1 4 1200
BI 8 Frame 2 10,875 3915
BO 2 Frame 2 1,98062 475,35
Pelat 12 Area 760187,94

TABLE 5a: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M VE


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 1 Frame 2 8,00 2880,00
BA 2 Frame 4 16,00 3840,00
BI 1 Frame 60 270,04 181465,47
BI 10 Frame 6 20,92 16062,72
BI 2 Frame 10 60,87 30680,99
BI 3 Frame 2 9,17 2749,80
BI 9 Frame 6 16,00 15360,00
Pelat 12 Area 248847,84

TABLE 6a: Material List 2 - By Section Property Lantai 22.65 M VE


Section ObjectType NumPieces TotalLength TotalWeight
Text Text Unitless m Kgf
BA 2 Frame 2 16,00 3840,00
BI 1 Frame 6 46,00 30912,00
BI 11 Frame 12 89,91 17263,27
BI 5 Frame 6 24,00 5760,00
BI 8 Frame 6 32,00 11520,00
BO 3 Frame 4 16,00 5760,00
Pelat 12 Area 64824,17

99
4.2. Analisa Pembebanan Struktur Beton Bertulang
Analisis pembebanan dilakukan terhadap bangunan tujuh lantai dengan
struktur konstruksi beton bertulang. Mutu beton balok dan pelat menggunakan K-
350 dan kolom K-400. Baja tulangan pokok menggunakan fy = 420 MPa dan
untuk tulangan sengkang menggunakan fy = 280 MPa. Analisa pembebanan
mengacu pada PPURG 1987, SNI 1727:2020 dan SNI 1726:2019.
4.2.1. Analisis Pembebanan Tiap Lantai
1. Beban Lantai Dak Atap
a. Beban Hidup (LL) Atap Datar = 0,96 kN/m2
Genangan air hujan, t = 5 cm (0,05 x 10) = 0,50 kN/m2
Total = 1,46 kN/m2
b. Beban Hidup Lift (kapasitas max 10 orang) = 8 kN
c. Beban Mati Tambahan Lift = 8 kN
d. Beban Mati Tambahan (SDLatap)
Mechanical & electrical = 0,10 kN/m2
Plumbing = 0,10 kN/m2
Plafond + penggantung = 0,18 kN/m2
Berat Waterproofing (2 x 0,14) = 0,28 kN/m2
Total = 0,66 kN/m2
2. Beban Lantai Tpikal
a. Beban Hidup (LL) = 1,92 kN/m2
b. Beban Mati Tambahan (SDL)
Mechanical & electrical = 0,10 kN/m2
Plumbing = 0,10 kN/m2
Plafond + penggantung = 0,18 kN/m2
Berat penutup lantai = 0,24 kN/m2
Berat adukan/spasi t = 4cm (2 x 0,21) = 0,42 kN/m2
Total = 1,04 kN/m2
c. Beban mati tambahan pada balok (SDLwall)
Pasangan dinding bata ringan t = 10 (0,75 kN/m2) = 0,75 kN/m2
Berat adukan plesteran (t = 1 cm) = 0,21 kN/m2

100
3. Beban Lantai Dasar
a. Beban Hidup (LL) = 1,92 kN/m2
b. Beban Mati Tambahan (SDL)
Berat penutup lantai = 0,24 kN/m2
Berat adukan/spasi t = 2 cm (2 x 0,21) = 0,42 kN/m2
Total = 0,66 kN/m2
c. Beban mati tambahan pada tie beam (SDLwall)
Pasangan dinding bata ringan t = 10 (0,75 kN/m2) = 0,75 kN/m2
Berat adukan plesteran (t = 1 cm = 0,21 kN/m2
d.
4.2.2. Analisa Beban Angin
Beban Angin yang diterapkan mengacu pada SNI-1727-2020 pasal 27,
“Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan dan Struktur Lain”.
Parameter dasar untuk menentukan beban angin adalah:
1. Kecepatan angin dasar, V = 25 mph.
2. Faktor arah angin, Kd = 0,85.
3. Kategori eksposur termasuk eksposur B.
4. Faktor topografi, Kzt = 1.
5. Faktor elevasi permukaan tanah, Ke = 1.
6. Faktor efek hembusan angin, G = 0,85.
7. Koefisien tekanan internal, (GCpi) = -0,18.

4.2.3. Analisa Beban Gempa


Analisa beban gempa pada tugas akhir ini menggunakan metode response
spectrum yang mengacu kepada SNI 1726-2019. Data seismik struktur gedung
diambil dari perangkat lunak resmi PUPR yaitu ESRC-PUSGEN-PUSKIM,2019-
2020.
A. Parameter Analisa Beban Gempa
Data Seismik

101
1. Lokasi Bangunan : Makassar
2. Kelas Situs : E (Tanah Lunak)
3. Jenis Bangunan : Gedung Pendidikan
4. Faktor Keutamaan, IV : 1,5

Gambar 4. 1 Data Seismik Penelitian

B. Parameter Response Spectrum


Parameter seismik response spectrum untuk Makassar dengan jenis tanah sedang
yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Output Response Spectrum Tanah Sedang (D)
Variabel Nilai
PGA (g) 0,459379
PGAm (g) 0,523977
Ss (g) 0,243
S1 (g) 0,112
TL (detik) 15
Fa 2,400
Fv 4,0911
Sms (g) 0,5834
Sm1 (g) 0,4586
Sds (g) 0,3890
Sd1 (g) 0,3057
T0 (detik) 0,1572

102
Variabel Nilai
Ts (detik) 0,7859
(Sumber : ESRC-PUSGEN-PUSKIM,2019-2020)
Berikut grafik Response Spectrum tanah lunak (E) Makassar :

Gambar 4.2 Response Spectrum Tanah Lunak Makassar

C. Faktor Reduksi Gempa (R)


Berdasarkan tabel 12 SNI 1726:2019 faktor R, Cd, dan Ω0 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Faktor Reduksi Gempa
Faktor Faktor Batasan sistem struktur dan
Koefisien kuat pembesa batasan tinggi struktur, hn
Sistem pemikul gaya (m)d
modifikasi lebih ran
seismik
respons, Ra sistem, defleksi,
Kategori desain seismik
Ω0b Cdc
B C De Ee Ff
Sistem Rangka Pemikul Momen
Rangka beton pemikul
momen khusus 8 3 5½ TB TB TB TB TB
Sistem ganda dengan SRPMK
Dinding geser beton
7 2½ 5½ TB TB TB TB TB
bertulang khusus
a.

103
D. Arah Pembebanan Gempa

Beban gempa yang bekerja pada struktur bangunan terjadi dalam arah tak terduga
baik dalam arah x dan y secara bolak-balik dan periodikal. Pembebanan gempa
dimodelkan efektif 100% dalam arah utama dan terjadi bersamaan dengan arah
tegak lurus dengan efektifitas 30%.
Gempa Respon Spektrum arah X :
1. Struktur Tanpa Dinding Geser
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= =1,83938 m/s 2
Ex (100%) = R 8
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= ×30 %=0,55181 m/s 2
Ey (30%) = R 8
Gempa Respon Spektrum arah Y :
1. Struktur Tanpa Dinding Geser
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= ×30 %=0,55181 m/s 2
Ex (30%) = R 8
g . Ie 9 , 81 .1 , 5
= =1,83938 m/s 2
Ey (100%) = R 8
4.1.4 Kontrol Beban Gempa Struktur Tanpa Dinding Geser
A. Kontrol Partisipasi Massa
Berdasarkan SNI 1726:2019 pasal 7.9 bahwa perhitungan respon dinamik
struktur diizinkan jumlah ragam minimum 90% dari massa aktual dalam
masing-masing arah horizontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model
struktur tanpa dinding geser. Berikut output partisitasi massa dengan bantuan
program SAP2000 :
Tabel 4.3 Rasio Modal Partisipasi Massa
Mod
Case e SumUX SumUY
Modal 665 0,896 0,904
Modal 666 0,905 0,904
Modal 667 0,905 0,904
Modal 668 0,905 0,904
Modal 669 0,905 0,904
Modal 670 0,905 0,904

104
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Dari tabel didapat nilai partisipasi massa untuk arah X dan Y sudah memenuhi
syarat yaitu lebih dari 90%.
B. Kontrol Perioda Struktur
Berdasarkan SNI 1726:2019 perioda fundamental dihitung sebagai berikut :

Gambar 4. 3 Koefisien untuk Batas Atas pada Periode yang Dihitung

Gambar 4. 4 Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x

Dari tabel diatas, kemudian dapat ditentukan nilai-nilai berikut:


- Periode Minimum (Tmin) :
T = Ct x Hnx
T =0,77259 det
- Periode Minimum (Tmax) :
T =Cu .T min =1 , 4 .0,77259=1,08162 det
Dari hasil analisis SAP2000 didapat nilai periode struktur sebagai berikut :
Tabel 4.4 Nilai Perioda
Case Mode Periode (s) UX UY UZ
Modal 1 0,5786 2,49E-07 0,504 6,8E-08
Modal 2 0,5220 0,000878 5,0E-07 3,1E-10
(Sumber : Hasil Perhitungan)

Berdasarkan nilai hasil analisa maka digunakan perioda struktur, T= 0,77259


detik.
C. Kontrol Nilai Akhir Respon Spektrum

105
Berdasarkan SNI 1726:2019 pasal 7.9.1.4 persyaratan terkait perbanding hasil
gaya geser yang diperoleh dari respon spektrum (Vt) harus lebih besar dari pada
gaya geser yang diperoleh dari analisis statik ekivalen (V). Bila nilai Vt lebih
kecil maka gaya tersebut harus dikalikan dengan V/Vt.
 Gaya Geser Statik Ekivalen (V) :
- Dari program analisis struktur SAP2000 didapat gaya geser gaya statik
ekivalen sebagai berikut :
Tabel 4.5 Gaya Geser Statik Ekivalen
Output Case FX FY
Case Type Kg Kg
SQX LinStatic -608693,93 -3,486E-09
SQY LinStatic -1,134E-08 -608693,93
 Gaya Geser Dinamik (Vt) Respon Spektrum
Berikut merupakan tabel hasil analisis program SAP2000 untuk nilai
gaya geser dasar struktur :
Tabel 4.6 Gaya Geser Analisa Respon Spektrum
Beban Gempa Vt-X (kN) Vt-Y (kN)
RsQX 646536,11 148682,62
RsQY 177623,5 608767,01

Dinamik (VD) Statik (VS) Faktor skala


(VD) >= 100%
Base Shear Geser Dasar Geser Dasar Kontrol
Vs
(kN) (kN)
arah x 646536,11 608693,93 0,941469 OK
arah y 608767,01 608693,93 0,999880 OK

D. Kontrol Batas Simpangan Antar Lantai


Pembatasan simpangan antar lantai suatu struktur bertujuan untuk mencegah
kerusakan non-struktur dan ketidaknyamanan penghuni. Berdasarkan SNI
1726:2019 pasal 7.12 simpangan antar tingkat desain ( Δ i) tidak boleh melebihi
simpangan antar tingkat izin ( Δ a) :

106
Gambar 4. 5 Simpangan antar Tingkat Izin

Berdasrakan tabel diatas, digunakan batasan simpangan :


Δ a =0 , 015 h sx
Parameter yang dibutuhkan untuk menghitung simpangan antar lantai adalah I e =
1,5 dan Cd = 5,5 untuk SRPMK. Untuk sistem pemikul gaya seismik yang terdiri
dari hanya rangka momen pada struktur yang didesain untuk kategori desain
seismik D, E, atau F, simpangan antar tingkat desain () tidak boleh melebihi
a/ untuk semua tingkat.  = 1,3 ditentukan sesuai dengan 7.3.4.2. Adapun
rumus yang digunakan dalam perhitungan antar tingkat adalah sebagai berikut :
- Tingkat 1 :
δ e 1×C d
Δ 1=δ 1 =
Ie
- Tingkat 2 :
Cd
Δ 2 =( δ e 2 −δ e 1 ) ×
Ie
- Tingkat 3 :
Cd
Δ 3 =( δ e 3 −δ e 2 ) ×
Ie
Berikut merupakan displacement yang terjadi akibat beban gempa dengan
bantuan program SAP2000 :
δ
Tabel 4.7 Displacement ( ie ) Antar Lantai
TABLE: Joint Displacements
Arah X Arah Y
Lantai OutputCase
mm mm
LT1 Eqdx 0 0
LT1 Eqdy 0 0

107
TABLE: Joint Displacements
Arah X Arah Y
Lantai OutputCase
mm mm
LT2 Eqdx 2,26465 2,35524
LT2 Eqdy 2,75905 4,68601
LT3 Eqdx 17,5083 5,40728
LT3 Eqdy 6,17029 10,8671
LT4 Eqdx 5,88071 2,33046
LT4 Eqdy 1,67339 9,52394
LT5 Eqdx 7,50211 2,58522
LT5 Eqdy 2,06113 10,5821
LT6 Eqdx 10,667 2,89626
LT6 Eqdy 2,93083 11,8528
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Dari hasil diatas dilakukan perhitungan untuk mengontrol batas simpangan yang
dihitung dengan menggunakan tabel sebagai berikut :
Tabel 4.8 Kontrol Simpangan Arah X
Simpangan Lantai Arah x (∆x)
Hsx dx ∆x ∆a (Ijin) kontrol
Lantai
(mm) (mm) (mm) (mm) ∆x < ∆ ijin
LT.6 3500 10,6670 11,6046 40 OK
LT.5 4650 7,5021 5,9451 54 OK
LT.4 4000 5,8807 42,6343 46 OK
LT.3 5000 17,5083 55,8932 58 OK
LT.2 5500 2,2647 8,3037 63 OK
Dasar 0 0 0 0
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Tabel 4.9 Kontrol Simpangan Arah Y
Simpangan Lantai Arah y (∆y)
Hsx dy ∆y ∆a (Ijin) kontrol
Lantai
(mm) (mm) (mm) (mm) ∆y < ∆ ijin
LT.6 3500 11,8528 4,6593 70 OK
LT.5 4650 10,5821 3,8800 93 OK
LT.4 4000 9,5239 4,9251 80 OK
LT.3 5000 10,8671 22,6641 100 OK
LT.2 5500 4,6860 17,1820 110 OK
Dasar 0 0 0 0

(Sumber : Hasil Perhitungan)

108
4.2.4. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang digunakan adalah kombinasi metode ultimit,
berdasarkan persyaratan dalam SNI 2847:2019 pasal 5.3 dan pengaruh beban
gempa mengacu pada SNI 1726:2019 dengan nilai S DS = 0,731462 dan p = 1,3.
Berikut kombinasi pembebanan yang digunakan :
Tabel 4.10 Kombinasi Beban Ultimit
Kombinasi Pembebanan Persamaan Beban Utama
U = 1,4 (D + SDL) (1) D
U = 1,2 (D + SDL) + 1,6L + 0,5(Lr atau R) (2) L
U = 1,2 (D + SDL) + 1,6(Lr atau R) + (1,0L atau
(3) Lr atau R
0,5W)
U = 1,2 (D + SDL) + 1,0W + 1,0L + 0,5(Lr atau R) (4) W
U = (1,2 + 0,2SDS) D + 1,3QE + 1,0L
(5) E
U = 1,35 (D + SDL) + 1,3QE + 1,0L
U = 0,9D + 1,0W (6) W
U = (0,9 – 0,2SDS) D + 1,3QE
(7) E
U = 0,76 (D + SDL) + 1,3QE

4.3. Analisis Gaya Dalam Struktur

4.3.1. Analisis Struktur Portal


Proses analisis struktur menggunakan bantuan perangkat lunak SAP2000,
model yang digunakan merupakan struktur rangka beton tanpa dinding geser.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Input Data Material; Material yang digunakan adalah beton bertulang
dengan mutu beton K-350, K-400 dan mutu baja tulangan BJTD 420
serta BJTP 280.

109
Gambar 4.6 Input Data Material

2. Input Data Penampang. Masukan data dimensi elemen struktur


terpasang. Berikut input penampang kolom dan balok :

Gambar 4.7 Input Data Penampang Elemen Struktur

3. Tentukan Jenis Pembebanan; Beban mati akibat berat sendiri


diperhitungkan secara otomatis oleh program SAP2000 dengan
memasukan self weight multiplier. Berikut merupakan pembebanan
yang bekerja pada struktur gedung :

110
Gambar 4.8 Input Pembebanan

Pembebanan gempa menggunakan metode respon spektrum, berikut input data


parameter respon spektrum Makassar :

Gambar 4.9 Input Parameter Respon Spektrum Makassar

Setelah menginput parameter respon spektrum selanjutnya mengatur beban


gempa pada load case dengan masing-masing arah x dan arah y. Scale factor
yang diinput berdasarkan SNI 1726:2019 dengan arah yang ditinjau g.I e/R dan
arah tegak lurusnya 30% g.Ie/R. Modal combination menggunakan CQC dan

111
SRSS. Berikut merupakan gambar load case untuk beban gempa :

Gambar 4.10 Arah Gempa X

4. Tentukan Kombinasi Pembebanan; Kombinasi pembebanan yang


diinput sesuai dengan kombinasi pembebanan metode ultimit pada SNI
2847:2019 dan pengaruh gaya gempa mengacu pada SNI 1727:2019.

Gambar 4.11 Input Kombinasi Pembebanan

5. Menggambar Elemen Struktur; Dalam proses analisa, struktur


dimodelkan sebagai portal 3 dimensi. Struktur direncanakan
menggunakan sistem rangka gedung dan sistem dual sistem.
Penggambaran elemen struktur balok serta kolom menggunakan draw
beam/column object pada menu draw. Sedangkan untuk pelat

112
menggunakan draw floor/wall object. Perletakan dimodelkan sebagai
jepit. Berikut merupakan gambar tampak model 3D :

Gambar 4.12 Struktur Model 3D

6. Analisa Struktur. Cek hasil analisis struktur portal :

Gambar 4.13 Hasil Analisis SAP2000

4.3.2. Output Gaya Dalam Elemen Struktur


Hasil analisis struktur dengan bantuan program SAP2000 diperoleh gaya
dalam berupa momen, gaya normal, gaya geser dan torsi. Gaya dalam yang
diambil merupakan nilai yang terbesar dari kombinasi pembebanan pada struktur
portal. Berikut merupakan nilai gaya dalam maksimum pada elemen balok :

113
Tabel 4.11 Gaya Dalam Maksimum pada Elemen Balok
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Max 14971,9 33438,59 4032,27 1668,18 1990,93 17321,77
BI 1
Min -12158,2 -31584,3 -4008,31 -3146,15 -2096,75 -25308,7

Max 36052,14 15374,57 13073,41 5041,52 10528,89 10345,12


BI 2
Min -38423 -11355,2 -12986,7 -5593,53 -10595,9 -12833,7

Max 955,84 1949,82 74,22 852,45 188,92 880,41


BI 3
Min -1020,89 -1122,47 -103,47 -1308,08 -224,96 -2507,21

Max 18952,61 7529,17 551,71 6486,79 480,08 8065,21


BI 4
Min -26117,6 -4594,06 -571,33 -6484,23 -479,71 -13792,9

Max 4153,3 2830,56 100,82 1399,94 207,43 1517,81


BI 5
Min -2870,88 -2066,9 -97,28 -1379,61 -206,95 -3149,39

Max 3580,33 1384,99 799,15 349,79 1575,54 787,35


BI 6
Min -4874,08 -1350,88 -804,3 -342,84 -1565,42 -2389,68

Max 4387,07 2602,69 318,53 2802,34 1342,09 4527,08


BI 7
Min -6183,45 -3972,6 -312,11 -2541,45 -1375,27 -7121,92

Max 2984,88 12470,78 1208,74 3264,92 699,04 3889,45


BI 8
Min -2712,51 -3463,45 -1427,28 -3183,37 -576,92 -8584,77

Max 3824,29 5676,9 4277,11 5279,84 1547,19 5506,93


BI 9
Min -8094,65 -5260,26 -4000,81 -6037,51 -1630,9 -7350,52

Max 12817,43 10564,74 1308,57 3793,78 1236,98 18783,82


BI 10
Min -8101,95 -22996,6 -2141,68 -3816,6 -905,38 -21760,5

Max 2108,86 1136,57 66,38 95,5 109,25 781,99


BI 11
Min -4059,76 -1138,66 -66,68 -93,27 -109,78 -1641,92

Max 7013,08 4180,84 713,1 1470,04 1613,63 5263,34


Ba 1
Min -7146,65 -3499,92 -687,49 -1403,61 -1613,63 -9167,03

Max 11386,21 2857,59 337,66 1237,95 209,91 2257,24


Ba 2
Min -8038,6 -2843,23 -329,78 -1240,46 -309 -3160,01

Max 1087,97 1597,41 73,45 3985,45 232,92 -621,34


Bo 1
Min -883,86 -5198,16 -71,07 -8261,53 -227,07 -18712

Max 757,79 1227,05 230,93 444,45 312,29 45,19


Bo 2
Min -476,99 -737,57 -230,56 -440,73 -314,7 -1064,94
Bo 3 Max 217,99 1048,63 25,42 599,17 85,92 -2598,44
Min -178,57 -1036,29 -21,25 -615,41 -72,73 -6539,05

114
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m

Max 2138,14 5354,42 851,61 708,64 1354,18 6680,99


Bo 4
Min -2355,43 -4310,8 -632,45 -993,69 -1388,77 -6192,61

Max 2537,88 15529,48 145,76 2458,18 257,56 16163,4


TB 1
Min -1992,4 -15529,5 -229,47 -2772,42 -272,45 -13858,8

Max 235,22 16419,37 289,58 2290,41 55,45 4462,88


TB 2
Min -308,42 -6074,74 -478,77 -2273,65 -73,89 -6389,47

Max 0,001388 975,07 1,67E-05 1147,87 1,06E-05 691,86


TB 3
Min -0,00139 -1222,97 -1,7E-05 -1192,28 -1,1E-05 -1404,34

Max 0,002986 6404,51 0,000209 5350,38 0,00042 9127,19


TB 4
Min -0,00299 -5972,62 -0,00021 -5344,38 -0,00042 -14992,8

Max 1467,43 3774,93 355,2 3007,32 758,17 6042,82


TB a
Min -53,14 -3698,58 -347,48 -922,9 -662,64 -5162,55

(Sumber: Hasil Perhitungan)


Berikut merupakan nilai gaya dalam maksimum pada elemen kolom :
Tabel 4.12 Nilai Gaya dalam Maksimum pada Elemen Kolom
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Kgf
Max -897,91 10411,25 15950,96 642,76 39807,14 22148,99
K1
Min -299219 -8832,82 -15505,7 -741,81 -40151,7 -22080,3

Max -1016,55 25044,83 46653,65 6193,16 32678,87 81090,51


K 1-1
Min -207192 -26428,6 -51290,6 -6232,89 -33773,2 -81739,1

Max -1060,07 8564,91 17513,12 565,63 50360,18 24283,92


K 1-2
Min -48509,6 -9317,32 -17553,1 -622,47 -50273,9 -20596,5

Max 4969,9 7076,54 10733,2 701,05 25303,3 14759,14


K2
Min -254653 -5387,76 -11611,2 -652,07 -24145 -14666,1

Max -1260,82 2881,87 1289,79 1122,22 2741 5421,5


K3
Min -23403 -3858,52 -1994,23 -920,32 -2272,42 -3232,65

Max 1873,9 3035,03 3286,27 155,64 8856,26 8118,32


K4
Min -60706,2 -3534,5 -3050,58 -157,01 -8362,08 -9554,82

Max -1555,33 481,05 573,83 13,27 2215,81 969,88


K6
Min -32209,5 -466,52 -805,11 -12,92 -1809,74 -954,32

115
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Kgf
Max 4657,46 137,48 405,59 40,81 838,41 573,01
K7
Min -39422,7 -233,03 -398,89 -40,69 -855,05 -592,15

(Sumber: Hasil Perhitungan)

4.4. Perhitungan Plat Lantai (Slab)

Perhitungan Plat lantai (Slab) dilakukan pada masing-masing lantai, mulai


dari lantai 1 sampai dengan lantai 6, sehingga juga terdapat 6 hasil perhitungan.
Berikut perhitungan plat lantai (slab) lantai 1 sebagai contoh dengan plat lentur
dua arah (two way slab) . Untuk 5 perhitungan lainnya menggunakan metode
yang sama dengan rekapitulasi nilai akhir akan ditampilkan dan disandingkan
pada akhir subbab ini. Perhitungan plat lantai terdiri dari beberapa tahapan, yaitu
input data bahan struktur, input data plat lantai, menghitung beban plat lantai yang
terdiri dari beban mati, beban hidup, beban rencana terfaktor, momen plat akibat
beban terfaktor, penulangan plat, dan kontrol lendutan plat.

Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00


Panjang bentang plat arah y, Ly = 6.00
Tebal plat lantai, h= 150
Gambar 4. 14 Plat Lantai 1

116
Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00
Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 15 Plat Lantai 2

Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00


Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 16 Plat Lantai 3

Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00


Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 17 Plat Lantai 4

117
Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00
Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 18 Plat Lantai 5

Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00


Panjang bentang plat arah y, Ly = 4.00
Tebal plat lantai, h= 120
Gambar 4. 19 Plat Lantai 6

118
A. Data Bahan Struktur

Kuat tekan beton, fc' = 29.05 MPa


Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa

B. Data Plat Lantai

Panjang bentang plat arah x, Lx = 4.00 m


Panjang bentang plat arah y, Ly = 6.00 m
Tebal plat lantai, h= 150 mm
Koefisien momen plat untuk : L y / Lx = 1.50 KOEFISIEN MOMEN PLAT
DUA ARAH karena Ly/Lx<2
Lapangan
x Clx = 36

119
Lapangan
y Cly = 17
Tumpuan
x Ctx = 76
Tumpuan
y Cty = 57
Tabel 2 dengan 4 sisi terjepit

Diameter tulangan yang digunakan, Æ= 12 mm


Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm

C. Beban Plat Lantai


1. Beban Mati (Dead Load)
Jenis Beban Berat
No Mati satuan Tebal (m) Q (kN/m2)
1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 24.0 0.15 3.600
2 Berat finishing lantai (kN/m3) 0.660
3 Berat plafon dan rangka (kN/m2)
4 Berat instalasi ME (kN/m2)

120
Total beban mati, QD = 4.260
2. Beban Hidup (Live Load)

Beban hidup pada lantai bangunan = 192 kg/m2


® QL = 1.92 kN/m2

3. Beban Rencana Terfaktor

Beban rencana terfaktor, Qu = 1.2 * QD + 1.6 * QL = 8.184 kN/m2

4. Momen Plat Akibat Beban Terfaktor

Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 4.714 kNm/m


Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 2.226 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 9.952 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2 = 7.464 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat, ® Mu = 9.952 kNm/m

D. Penulangan Plat

121
Untuk : fc' ≤ 28 MPa, b1 = 0.85
Untuk : fc' > 28 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 28) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ® b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0294
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc')
]= 7.5235
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ / 2 = 26.0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 124.0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, ® b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / f = 12.440 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0.80903
Rn < Rmax ® (OK)
Rasio tulangan yang
diperlukan :
r = 0.85 * fc' / fy * [ 1 - Ö [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.0020

122
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0033
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 413 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * Æ 2 * b / As = 274 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 300 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 200 mm
Diambil jarak sengkang : ® s= 200 mm
Digunakan tulangan, Æ 12 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * Æ2 * b / s = 754 mm2

E. Kontrol Lendutan Plat


Mpa = N/mm2
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 25332 MPa
Modulus elastis baja tulangan, Es = 2.10E+05 MPa
Beban merata (tak terfaktor) padaplat, Q = QD + Q L = 6.180 N/mm
Panjang bentang plat, Lx = 4000 mm

123
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 16.667 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h3 = 281250000 mm3
Modulus keruntuhan lentur
beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3.77286363 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = E s / Ec = 8.29
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 6.250 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 86743293 mm4
yt = h / 2 = 75 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 14148239 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ma = 1 / 8 * Q * Lx2 = 12360000 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 378476790 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
de = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 2.149 mm
Rasio tulangan slab lantai : r = As / ( b * d ) = 0.0061
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
z= 2.0

124
l = z / ( 1 + 50 * r ) = 1.5337
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
dg = l * 5 / 384 * Q *
Lx4 / ( Ec * Ie ) = 3.295 mm
Lendutan total, dtot = de + dg = 5.444 mm
Syarat : dtot ≤ Lx / 240
5.444 < 16.667 ® AMAN (OK)

125
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)

Nilai Perbandingan Ly/Lx


Kondisi Pelat
Momen Pelat 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 > 2,5

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx 2
Mlx = 0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57

Catatan:
= Terletak bebas
= Terjepit penuh

Gambar 4. 20 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan Bebas dan
Terjepit Penuh

126
Tabel 1. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan menerus
atau terjepit elastis
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)

Nilai Perbandingan Ly/Lx


Kondisi Pelat
Momen Pelat 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 > 2,5

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx Mlx = 2
0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 38

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 19
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 56

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 41 48 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 75

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 59 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 75

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 12
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mly = 0.001.q.Lx x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 19
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 56

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 38

Catatan:
= Terletak bebas
= Menerus atau terjepit elastis

Gambar 4. 21 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan Bebas dan
Menerus atau Terjepit Elastis

4.5. Perhitungan Kolom

Perhitungan Kolom dilakukan sesuai dengan jenis kolom yang ada pada
rencana gambar. Seperti diketahui terdapat 8 jenis kolom yang direncanakan
dalam bangunan Gedung Laboratorium PIP ini, yaitu dengan kode K1, K1-1, K1-

127
2, K3, K4, K5, K6 dan K7. Perhitungan keruntuhan tekan kolom yang tahapannya
terdiri dari perhitungan lentur kolom, perhitungan geser dan torsi kolom, dan
rekapitulasi output gaya dalam. Adapun contoh perhitungan yang diibahas adalah
perhitungan Kolom K1, sedangkan untuk kolom lain tetap dihitung dan
dibandingkan dalam tabel rekapitulasi pada akhir subbab ini

Gambar 4. 22 Kolom K-1 dan K-2

Gambar 4. 23 Kolom K1-1 dan K1-2

128
Gambar 4. 24 Kolom K-3 dan K-4

Gambar 4. 25 Kolom K-6 dan K-7

129
A. Data Struktur Kolom :

Bahan Struktur
Kuat tekan beton, K = 400 fc' = 33.20 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
Dimensi Balok
Lebar balok b= 700 mm
Tinggi balok h= 700 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 22 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 12 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
d' = 53 mm
Tinggi Efektif Balok (d) d= 647 mm
Gaya Dalam
Gaya Aksial akibat beban terfaktor P = 3050.14 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 225.78 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 409.29 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 162.60 kN
Gaya Torsi akibat beban terfaktor, Tu = 7.56 kN.m
Jumlah Dan Susunan Tulangan
Tulangan Utama Atas (As) 8 D 22 mm d' = 53
Tulangan Utama Bawah (As') 8 D 22 mm d' = 53

130
Tulangan Pinggang Baris Ke-2 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-3 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-4 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-5 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-6 2 D 22 mm d'' = 84.86
Tulangan Pinggang Baris Ke-7 2 D 22 mm d'' = 84.86
Sengkang d 12 - 150 mm d'' = 84.86

Kolom K-1

131
B. Perhitungan Kapasitas Lentur Kolom
1. Analisis Kondisi Keruntuhan Seimbang (Balance)
Hitung jarak sumbu netral :
untuk : fc' ≤ 30 Mpa, β1 = 0.85
β1 = 0.85
- 0.05 *
( fc' - 30) /
untuk : fc' ≥ 30 Mpa, 7= 0.827
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.827

= 380.588 mm

= 314.801 mm

Hitung Gaya pada Beton dan Tulangan Baja :


Pada Daerah Tekan

= 6218575.80 N

= 516.445 MPa > 420 MPa

132
1191906.
fs' = 420 MPa = 7 N
269582.4
fs2 = 382.667 MPa Cs2 = 6 N
167834.8
fs3 = 248.889 MPa Cs3 = 3 N
66087.19
fs4 = 115.112 MPa Cs4 = 5 N

Pada Daerah Tarik


207326.0
fs5 = 272.592 MPa Ts1 = 7 N
110423.5
fs6 = 145.185 MPa Ts2 = 6 N
13521.05
fs7 = 17.777 MPa Ts3 = 7 N

= 1277760 N

Aksial Kondisi Seimbang :

= 6304956.29 N

= 4098.222 kN

133
Momen
Kondisi
Seimbang :
= 1324.871 kNm

Eksentrisitas Kondisi Seimbang :

= 323.280 mm

2. Periksa Keruntuhan Kolom


Mu = 409.29 kNm
Pu = 3050.14 kN

= 134.189 mm

e= 134.189 mm < eb = 323.280 mm


(Kolom Mengalami Keruntuhan Tekan )

3. Analisa Gaya Aksial Nominal (Pn) dan Momen Nominal Kolom (Mn)
Kuat nominal tekan penampang kolom yang mengalami keruntuhan tekan dihitung dengan menggunakan persamaan
Whitney sebagai berikut :

Gaya Aksial Nominal :

134
= 10538.688 kN

= 6850.15 kN (Penampang Kuat Menahan Gaya


Aksial)

Momen Nominal :

= 919.211 kNm (Penampang Kuat Menahan


Momen)
4. Hitung Gaya Aksial Murni (Pn0) dan Momen Murni (Mn0)

Untuk e = 0 mm atau kasus (Mn = 0) maka nilai Pn0 untuk kolom dengan sengkang persegi sebagai berikut :

= 14399578.8 N

= 9359.726 kN

Sedangkan untuk e= maka nilai Mn0 sebagai berikut :

= 64.684 mm

135
= 785385656.3 Nmm

= 510.501 kNm

5. Diagram Interaksi (P-M) Kolom


Berdasarkan diagram interaksi kolom di bawah ini, diketahui bahwa kolom (K1) mengalami keruntuhan tekan.
Dimana eksentrisitas ( e = Mu/Pu ) lebih kecil daripada eksentrisitas seimbang (eb = Mnb/Pnb), dan titik koodinat (Mu;Pu)
berada pada daerah keruntuhan tekan. Pada kondisi ini regangan pada beton akan mencapai 0,003, sedangkan regangan
pada tulangan baja akan kurang dari εy. Sumbu netral akan bergerak mendekati tulangan tarik, menambah luas daerah tekan
beton, sehingga jarak sumbu netral dari serat tekan beton akan melebihi jaraknya pada kondisi seimbang (c > cb). Berikut
merupakan gambar diagram interaksi.

Koordinat diagram interaksi :


Gaya Aksial dan Momen Murni : Gaya Aksial dan Momen Balance :
Pn0 = 9359.726 kN Pnb = 4098.222 kN
Mn0 = 510.501 kNm Mnb = 1324.871 kNm

Gaya Aksial dan Momen akibat beban terfaktor :


Pu = 3050.14 kN
Mu = 409.29 kNm

136
P-M

Gaya dalam
yang terjadi

Balance
Gaya Aksial

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Momen

Gambar 4. 26 Diagram Interaksi (P-M) Kolom

C. Perhitungan Kapasitas Geser Kolom :


1. Hitung Gaya Geser yang ditahan oleh Beton (Vc) dengan Gaya Aksial Tekan :

= 640878.9077 N

= 416.571 kN

2. Hitung Kuat Tulangan Terpasang yang Menahan Gaya Geser (Vs)

= 273292.80 N

3. Hitung Persyaratan Vs < Vc2

(Vs < Vc2, Analisa dapat


= 1722325.76 N dilanjutkan)

4. Kapasitas Gaya Geser Kolom (Vn)


Vu = 162.60 kN

137
= 594.212 kN
(Vn > Vu, Penampang Kuat Menahan Gaya Geser)

D. Perhitungan Kapasitas Torsi Kolom :


1. Pengaruh torsi dapat diabaikan jika Tu memenuhi syarat berikut :
Tu = 7.56 kNm

Luas Penampang Bruto Acp


Acp = 490000 mm2
Keliling Penampang Bruto Pcp
Pcp = 2800 mm
Torsi Retak (Tcr)

= 30756897.57 Nmm

(Pengaruh Gaya Torsi dapat diabaikan)

Berdasarkan perhitungan keseluruhan kolom, nilai output gaya dalam dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 4. 13 Nilai Output Gaya Dalam Kolom
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -897.91 10411.25 15950.96 642.76 39807.14 22148.99
K1
Min -299219 -8832.82 -15505.7 -741.81 -40151.7 -22080.3
Max -1016.55 25044.83 46653.65 6193.16 32678.87 81090.51
K 1-1
Min -207192 -26428.6 -51290.6 -6232.89 -33773.2 -81739.1
Max -1060.07 8564.91 17513.12 565.63 50360.18 24283.92
K 1-2
Min -48509.6 -9317.32 -17553.1 -622.47 -50273.9 -20596.5
Max 4969.9 7076.54 10733.2 701.05 25303.3 14759.14
K2
Min -254653 -5387.76 -11611.2 -652.07 -24145 -14666.1
Max -1260.82 2881.87 1289.79 1122.22 2741 5421.5
K3
Min -23403 -3858.52 -1994.23 -920.32 -2272.42 -3232.65
Max 1873.9 3035.03 3286.27 155.64 8856.26 8118.32
K4
Min -60706.2 -3534.5 -3050.58 -157.01 -8362.08 -9554.82

138
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -1555.33 481.05 573.83 13.27 2215.81 969.88
K6
Min -32209.5 -466.52 -805.11 -12.92 -1809.74 -954.32
K7 Max 4657.46 137.48 405.59 40.81 838.41 573.01
Min -39422.7 -233.03 -398.89 -40.69 -855.05 -592.15

4.6. Perhitungan Balok

Perhitungan Balok hampir sama dengan perhitungan kolom, yaitu dilakukan


sesuai dengan jenis balok yang ada pada rencana gambar. Seperti diketahui
terdapat 22 jenis balok yang direncanakan dalam bangunan Gedung Laboratorium
PIP ini, yaitu dengan kode Ba-1, Ba2, BI-1, BI-2, BI-3, BI-4, BI-5, BI-6, BI-7, BI-
8, BI-9, BI-10, BI-11, Bo-1, B0-2, Bo-3, Bo-4, TB-1, TB-2, TB-3, TB-4, dan TB-
a. Perhitungan dan analisis balok yang tahapannya terdiri dari perhitungan lentur
balok, perhitungan geser dan torsi balok, dan rekapitulasi output gaya dalam.
Adapun contoh perhitungan yang diibahas adalah perhitungan Balok Ba-1,
sedangkan untuk kolom lain tetap dihitung dan dibandingkan dalam tabel
rekapitulasi pada akhir subbab ini
A. Data Struktur Balok :
Bahan Struktur
29.0
Kuat tekan beton, K = 350 fc' = 5 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
Dimensi Balok
Lebar balok b= 300 mm
Tinggi balok h= 500 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 22 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 12 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm
d' = 43 mm
Tinggi Efektif Balok (d) d= 457 mm

139
Momen Dan Gaya Geser Rencana
53.6
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu+ = 5 kNm
93.4
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu - = 5 kNm
42.6
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 2 kN
14.9
Torsi rencana akibat beban terfaktor, Tu = 9 kN.m
Jumlah Dan Susunan Tulangan
Tulangan Tumpuan
Tulangan Utama Atas (As) 5 D 22 mm
Tulangan Utama Bawah (As') 3 D 22 mm
Tulangan Pinggang D mm
Sengkang d 12 - 150 mm
Tulangan Lapangan
Tulangan Utama Atas (As') 3 D 22 mm
Tulangan Utama Bawah (As) 5 D 22 mm
Tulangan Pinggang D mm
Sengkang d 12 - 175 mm

140
B. Perhitungan Kapasitas Lentur Balok
Tulangan Tumpuan
1. Periksa Tulangan Tarik dan Tekan

Luas
Tulangan Rasio Tulangan Tekan (ρ')
Tekan (As')
:

= 760.571 mm2 = 0.0055476

Luas
Rasio Tulangan Tarik (ρ)
Tulangan
Tarik (As) :

= 1521.14 mm2 = 0.01110

Selisih Tulangan Tarik dan Tekan


mm2
= 760.571 = 0.00555

Cek persyaratan tulangan tekan sudah luluh atau belum :


untuk : fc' ≤ 30 Mpa, β1 = 0.85

141
β1 = 0.85 - 0.05
untuk : fc' ≥ 30 Mpa, * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85

= 0.00555 < K = 0.01567349


(Tulangan Tekan Belum Luluh)

2. Periksa Rasio Tulangan


Rasio Tulangan Seimbang

= 0.02939583

Rasio Tulangan Maksimum


= 0.01873984

Rasio Tulangan Minimum

= 0.00333333

142
= 0.00555 < = 0.01874
(Penampang Terkendali Tarik, Φ = 0,9 )

3. Analisa Kapasitas Balok (ΦMn)


Hitung ΦMn dengan Analisa Gaya Dalam :

Cc = 6296.5875 c

c - d'
Cs = 456342.86 -18780.41
c

T= 638880 N

Karena , Maka persamaan menjadi sebagai berikut :

143
c - d'
6296.5875 c + 456342.8571 -18780.41 - 638880 = 0
c

6296.5875 c2 -201317.5529 c -19622742.9 = 0

Untuk Mendapatkan nilai c maka digunakan Rumus ABC sebagai berikut :

Nilai c :
A= 6296.5875 c1 = 74.055 mm
B= -201317.6 c2 = -42.082 mm
digunakan c
C= -19622743 = 74.055 mm

Hitung nilai fs', CC, CS, a :

a= 62.947 mm
fs' = 251.610 MPa < fy = 420 MPa

Cc = 466293.166 N

Cs = 172586.834 N

144
Momen Nominal (ΦMn) :

242884013.
= 4 Nmm

Mu
ΦMn = 242.88 kNm > = 93.45 kNm (OK)
Jadi, Penampang Balok Kuat Menahan gaya dalam yang terjadi

Tulangan Lapangan
1. Periksa Tulangan Tarik dan Tekan

Luas
Tulangan Rasio Tulangan Tekan (ρ')
Tekan (As')
:

= 760.571 mm2 = 0.0055476

Luas
Rasio Tulangan Tarik (ρ)
Tulangan
Tarik (As) :
= 1521.143 mm2 = 0.01110

145
Selisih Tulangan Tarik dan Tekan
mm2
= 760.5714286 = 0.00555

Cek persyaratan tulangan tekan sudah luluh atau belum :


untuk : fc' ≤ 30 Mpa, β1 = 0.85
β1 = 0.85 - 0.05
untuk : fc' ≥ 30 Mpa, * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85

= 0.00555 < K = 0.01567349


(Tulangan Tekan Belum Luluh)

2. Periksa Rasio Tulangan


Rasio Tulangan Seimbang

= 0.02939583

146
Rasio Tulangan Maksimum
= 0.01873984

Rasio Tulangan Minimum

= 0.00333333

= 0.00555 < = 0.01874


(Penampang Terkendali Tarik, Φ = 0,9 )

3. Analisa Kapasitas Balok (ΦMn)


Hitung ΦMn dengan Analisa Gaya Dalam :

Cc = 6296.5875 c

147
c - d'
Cs = 456342.86 -18780.41
c

T= 638880 N

Karena , Maka persamaan menjadi sebagai berikut :


c - d'
6296.5875 c + 456342.8571 -18780.41 - 638880 = 0
c

6296.5875 c2 -201317.5529 c -19622742.9 = 0

Untuk Mendapatkan nilai c maka digunakan Rumus ABC sebagai berikut :

Nilai c :
A= 6296.5875 c1 = 74.055 mm
B= -201317.6 c2 = -42.082 mm
digunakan c
C= -19622743 = 74.055 mm

Hitung nilai fs', CC, CS, a :

148
a= 62.947 mm
fs' = 251.610 MPa < fy = 420 MPa

Cc = 466293.166 N

Cs = 172586.834 N

Momen Nominal (ΦMn) :

242884013.
= 4 Nmm

Mu
ΦMn = 242.88 kNm > = 53.65 kNm (OK)
Jadi, Penampang Balok Kuat Menahan gaya dalam yang terjadi

149
C. Perhitungan Kapasitas Geser Balok
1. Hitung Gaya Geser yang Ditahan oleh Vc :

125620.189
= N
6

94215.142 N

2. Hitung Kuat Tulangan Terpasang yang Menahan Gaya Geser (Vs)

Tumpuan : Vs = 193036.8 N
Lapangan : Vs = 165460.11 N

3. Hitung persyaratan dimensi penampang, Vs < Vc2

= 487701.91 N (Analisa dapat dilanjutkan)

4. Kapasitas Gaya Geser Balok (Vn)

Sengkang Tumpuan :
ΦVn = 238.99274 kN > Vu = 42.62 kN
(Sengkang rencana dapat menahan gaya geser yang terjadi)

Sengkang Lapangan :
ΦVn = 218.31023 kN > Vu = 42.62 kN
(Sengkang rencana dapat menahan gaya geser yang terjadi)

D. Perhitungan Kapasitas Torsi Balok

1.Pengaruh torsi dapat diabaikan jika Tu memenuhi syarat berikut :

150
Luas penampang bruto Acp :
Acp = 150000 mm2

Keliling penampang bruto Pcp :


Pcp = 1600 mm

Torsi retak (Tcr)


ΦTcr/4 = 4718184.9 Nmm

Momen torsi terfaktor (Tu) :


Tu = 14.99 kN.m > ΦTcr/4 = 4.7182 kN.m
(Perlu Tulangan Torsi)

2. Periksa kecukupan penampang

= 260 mm

= 460 mm

Aoh = 119600 mm2


Ph = 1440 mm
Ao = 101660 mm2

(dimensi penampang
0.9402553 < 3.355153732 mencukupi)

3. Hitung Torsi Nominal (Tn)


Luas tulangan longitudinal torsi terpasang (Al)
Tulangan Utama Atas 1 D 22 mm
Tulangan Pinggang 0 D 0 mm
Tulangan Utama Bawah 1 D 22 mm

151
= 760.57 mm2

= 33.827 kN.m > Tu = 14.99 kN.m

(Penampang dapat menahan gaya torsi yang terjadi)

Berdasarkan perhitungan keseluruhan kolom, nilai output gaya dalam dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 4. 14 Nilai Output Gaya Dalam Balok
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Max 14971.9 33438.59 4032.27 1668.18 1990.93 17321.77
BI 1
Min -12158.2 -31584.3 -4008.31 -3146.15 -2096.75 -25308.7
Max 36052.14 15374.57 13073.41 5041.52 10528.89 10345.12
BI 2
Min -38423 -11355.2 -12986.7 -5593.53 -10595.9 -12833.7
Max 955.84 1949.82 74.22 852.45 188.92 880.41
BI 3
Min -1020.89 -1122.47 -103.47 -1308.08 -224.96 -2507.21
Max 18952.61 7529.17 551.71 6486.79 480.08 8065.21
BI 4
Min -26117.6 -4594.06 -571.33 -6484.23 -479.71 -13792.9
Max 4153.3 2830.56 100.82 1399.94 207.43 1517.81
BI 5
Min -2870.88 -2066.9 -97.28 -1379.61 -206.95 -3149.39
Max 3580.33 1384.99 799.15 349.79 1575.54 787.35
BI 6
Min -4874.08 -1350.88 -804.3 -342.84 -1565.42 -2389.68
Max 4387.07 2602.69 318.53 2802.34 1342.09 4527.08
BI 7
Min -6183.45 -3972.6 -312.11 -2541.45 -1375.27 -7121.92
Max 2984.88 12470.78 1208.74 3264.92 699.04 3889.45
BI 8
Min -2712.51 -3463.45 -1427.28 -3183.37 -576.92 -8584.77
Max 3824.29 5676.9 4277.11 5279.84 1547.19 5506.93
BI 9
Min -8094.65 -5260.26 -4000.81 -6037.51 -1630.9 -7350.52
Max 12817.43 10564.74 1308.57 3793.78 1236.98 18783.82
BI 10
Min -8101.95 -22996.6 -2141.68 -3816.6 -905.38 -21760.5
Max 2108.86 1136.57 66.38 95.5 109.25 781.99
BI 11
Min -4059.76 -1138.66 -66.68 -93.27 -109.78 -1641.92
Max 7013.08 4180.84 713.1 1470.04 1613.63 5263.34
Ba 1
Min -7146.65 -3499.92 -687.49 -1403.61 -1613.63 -9167.03
Max 11386.21 2857.59 337.66 1237.95 209.91 2257.24
Ba 2
Min -8038.6 -2843.23 -329.78 -1240.46 -309 -3160.01
Bo 1 Max 1087.97 1597.41 73.45 3985.45 232.92 -621.34

152
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Balok
kgf kgf kgf kgf -m kgf -m kgf -m
Min -883.86 -5198.16 -71.07 -8261.53 -227.07 -18712
Max 757.79 1227.05 230.93 444.45 312.29 45.19
Bo 2
Min -476.99 -737.57 -230.56 -440.73 -314.7 -1064.94
Max 217.99 1048.63 25.42 599.17 85.92 -2598.44
Bo 3
Min -178.57 -1036.29 -21.25 -615.41 -72.73 -6539.05
Max 2138.14 5354.42 851.61 708.64 1354.18 6680.99
Bo 4
Min -2355.43 -4310.8 -632.45 -993.69 -1388.77 -6192.61
Max 2537.88 15529.48 145.76 2458.18 257.56 16163.4
TB 1
Min -1992.4 -15529.5 -229.47 -2772.42 -272.45 -13858.8
Max 235.22 16419.37 289.58 2290.41 55.45 4462.88
TB 2
Min -308.42 -6074.74 -478.77 -2273.65 -73.89 -6389.47
Max 0.001388 975.07 1.67E-05 1147.87 1.06E-05 691.86
TB 3
Min -0.00139 -1222.97 -1.7E-05 -1192.28 -1.1E-05 -1404.34
Max 0.002986 6404.51 0.000209 5350.38 0.00042 9127.19
TB 4
Min -0.00299 -5972.62 -0.00021 -5344.38 -0.00042 -14992.8
Max 1467.43 3774.93 355.2 3007.32 758.17 6042.82
TB a
Min -53.14 -3698.58 -347.48 -922.9 -662.64 -5162.55

4.6 Analisis Bill of Quantity dan Rencana Anggaran

Dalam analisis Bill of Quantity (BoQ) menggunakan Rencana Anggaran


Biaya (RAB) pembangunan Gedung Laboratorium Politeknik Ilmu Pelayaran.
RAB ini didapatkan dari owner atau pemilik proyek. Total anggaran yang akan
diperbandingkan akan berfokus pada perbandingan antara perubahan nilai pada
pekerjaan struktur, dimana terdapat skenario lain dari susunan balok dan kolom.
Skenario lain ini secara langsung akan mengurangi volume, khususnya volume
kolom dan beton dengan analisis struktur yang masih masuk dalam kategori aman
atau sesuai dengan nilai yang disyarakatkan. Selisih dari nilai volume dan
anggaran tersebut dapat dijadikan sebagai nilai manfaat ekonomi dari efisiensi
volume kolom, balok dan plat.
Item pekerjaan dalam pembangunan Gedung Laboratorium PIP ini terdiri
atas Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Struktur, Pekerjaan
Finishing Arsitektur serta Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing. Total

153
anggaran yang direncakan untuk membangun gedung adalah Rp
121,563,450,528.28 dengan rinciaan sebagai berikut:
Tabel 4. 15 Rekapitulasi RAB Biaya Konstruksi Pembangunan Gedung dan Library
N Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan
o Rencana Review

Rp Rp
I Pekerjaan Persiapan
193,887,864.53 594,852,525.51
Rp Rp
Ii Pekerjaan Tanah
1,829,889,555.75 447,306,335.85
Ii Rp Rp
Pekerjaan Struktur
i. 50,709,172,960.56 49,490,986,859.05
Rp Rp
Elevasi Boc - Pondasi
19,300,280,574.44 16,464,302,882.93
Rp Rp
Elevasi Boc. -0.10 (Lantai 1)
2,646,969,787.04 3,124,073,633.37
Rp Rp
Elevasi Toc +4.00 Sd +8,00 (Lantai 2)
8,762,625,734.33 8,412,337,179.27
Rp Rp
Elevasi Toc +8.00 (Lantai Tiga)
10,602,399,688.64 11,357,552,139.08
Rp Rp
Elevasi Toc Lantai 4
9,396,897,176.10 10,132,721,024.40
I Rp Rp
Pekerjaan Finishing Arsitektur
v. 51,981,728,601.71 50,620,403,800.24
Rp Rp
Elevasi Tof 0.00 S/D + 5,400 M'
5,362,143,083.86 4,190,973,804.95
Rp Rp
Elevasi Tof + 4.00 S/D +10.10
4,429,264,347.13 3,548,008,285.26
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,766,445,725.04 4,558,534,504.98
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,770,616,174.70 4,563,771,296.10
Rp Rp
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00
5,766,445,725.04 5,389,125,018.72
Rp Rp
Elevasi +14,00 S/D Atap
11,385,598,636.85 15,558,431,575.35
Rp Rp
Fasade
12,311,134,798.87 11,615,863,886.92
Rp Rp
Signage
681,500,000.00 570,000,000.00
Rp Rp
Fixture, Furnishing And Equipment
508,580,110.22 625,695,427.97
V Pek. Mekanikal Elektrikal Elektronik Rp Rp
. Plumbing 18,830,329,186.10 20,409,901,007.63
Rp
Pekerjaan Instalasi Listrik
3,884,742,620.81
Rp
Pekerjaan Instalasi Cctv
224,337,286.62
Rp
Pekerjaan Instalasi Sound System
3,276,080,274.00
Rp
Pekerjaan Instalasi Fire Alarm
277,398,467.83
Rp
Pekerjaan Instalasi Grounding
135,498,245.28
Pekerjaan Pengadaan Dan Instalasi Ac Rp
Sistem Vrv 5,786,643,053.63
Pekerjaan Plumbing Rp

154
N Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan
o Rencana Review
1,507,393,904.20
Rp
Pekerjaan Instalasi Air Hujan
175,367,207.46
Rp
Pekerjaan Instalasi Fire Hydrant
1,176,184,774.05
Rp
Pekerjaan Instalasi Elevator
1,502,729,716.84
Rp
Pekerjaan Penangkal Petir
51,511,651.86
Pekerjaan Instalasi Suplay Power Listrik Rp
Gedung 2,412,013,805.06

Rp Rp
Jumlah
123,545,008,168.65 121,563,450,528.28

Dari data diatas, terlihat bahwa pada pekerjaan struktur menghabiskan anggaran
sebesar 49,490,986,859.05 rupiah atau sekitar 40% daro total anggaran.
Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai dalam masa waktu 20 bulan, dengan
rincian bobot dan target penyelesaian dapat dilihat pada Gambar Kurva S berikut.
Tabel 4. 16 Rekapitulasi RAB Item Pekerjaan Struktur
Kode No. Item Pekerjaan Harga Total
ELEVASI BOC - PONDASI Rp16,464,302,882.93
1. Pondasi Tiang Pancang Rp7,416,122,668.80
2. Pile Cap Rp2,208,033,282.44
Pondasi Batu kali termasuk talud untuk penahan tanah
A. 3.
dan konstruksi ram Rp218,851,632.98
4. Pedestal Kolom Rp1,009,072,098.30
5. Tie Beam Rp3,340,208,537.40
6. Pekerjaan Pelat lantai dasar = t = 15cm Rp2,272,014,663.01
ELEVASI BOC. -0.10 (Lantai 1) Rp3,124,073,633.37
B. 1. Kolom Rp2,963,154,761.58
2. Tangga Rp160,918,871.80
ELEVASI TOC +4.00 sd +8,00 (Lantai 2) Rp8,412,337,179.27
1. Balok utama Rp3,360,609,511.62
C. 2. Pelat Rp2,080,302,028.99
3. Kolom Rp2,810,506,766.86
4. Tangga Rp160,918,871.80
ELEVASI TOC +8.00 (lantai Tiga) Rp11,357,552,139.08
1. Balok utama Rp3,360,609,511.62
D.
2. Pelat Rp5,025,516,988.80
3. Kolom Rp2,810,506,766.86
ELEVASI TOC LANTAI 4 Rp10,132,721,024.40
E.
1. Balok utama Rp3,220,395,933.20

155
2. Pelat Rp3,848,622,959.28
3. Kolom Rp2,902,783,260.13
4. Tangga Rp160,918,871.80

Tabel 4. 17 Bobot Pekerjaan Gedung Laboratorium PIP


N BOBO
URAIAN PEKERJAAN
O T

I Pekerjaan Persiapan 0.54%


II Pekerjaan Tanah 1.17%
III. Pekerjaan Struktur
Elevasi Boc - Pondasi 11.53%
Elevasi Boc. -0.10 (Lantai 1) 2.24%
ELEVASI TOC +4.00 Sd +8,00 (Lantai 2) 6.02%
ELEVASI TOC +8.00 (Lantai Tiga) 8.13%
Elevasi Toc Lantai 4 7.25%
IV. Pekerjaan Finishing Arsitektur
Elevasi Tof 0.00 S/D + 5,400 M' 2.52%
Elevasi Tof + 4.00 S/D +10.10 2.50%
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00 3.22%
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00 3.23%
Elevasi Tof + 10.10 S/D +14.00 3.86%
Elevasi +14,00 S/D Atap 11.13%
Fasade 8.31%
Signage
Fixture, Furnishing And Equipment 0.45%
V. Pek. Mekanikal Elektrikal Elektronik Plumbing
Pekerjaan Instalasi Listrik 2.78%
Pekerjaan Instalasi Cctv 0.16%
Pekerjaan Instalasi Sound System 2.34%
Pekerjaan Instalasi Fire Alarm 0.20%
Pekerjaan Instalasi Grounding 0.10%
Pekerjaan Pengadaan Dan Instalasi Ac Sistem Vrv 4.33%
Pekerjaan Plumbing 0.89%
Pekerjaan Instalasi Air Hujan 0.13%
Pekerjaan Instalasi Fire Hydrant 0.75%
Pekerjaan Instalasi Elevator 0.61%
Pekerjaan Penangkal Petir 0.04%
Pekerjaan Instalasi Suplay Power Listrik Gedung 1.73%

156
Jumlah 86.14%

157
Gambar 4. 27 Kurva S Pembangunan Gedung Laboratorium PIP

158
4.7. Tahap Kreatif

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan ide alternatif yang bisa diterapkan
pada gedung Auditorium. Dengan menggunakan teknik brainstorming yang
merupakan salah satu teknik berdasar asosiasi bebas yang biasanya digunakan
untuk diskusi pemilihan alternatif pada proses Rekayasa Nilai, diskusi-diskusi
terarah yang sesuai dengan batasan-batasan penulisan ini dilakukan dengan ahli-
ahli dibidang rekayasa struktur juga dengan para pelaku rekayasa di daerah
pekerjaan gedung Auditorium.
Dari hasil diskusi-diskusi tersebut ada beberapa ide yang menonjol untuk
bisa diterapkan pada gedung Auditorium. Dari beberapa ide tersebut ditetapkan
perubahan/mapping susunan balok tanpa modifikasi material mutu fc’ 30 MPa.
Pemilihan alternatif tersebut adalah hal paling mungkin untuk dilakukan sesuai
dengan keterbatasan-keterbatasan teknologi konstruksi yang bisa diakses. Mutu
beton digunakan sebagai alternatif tetap sebagaimana perencanaan aktual fc’ 30
MPa. Modifikasi adalah pada susunan/mapping balok lantai dan pembesian.
4.7.1. Perhitungan Hasil Modifikasi
Perhitungan hasil modifikasi pada susunan/mapping balok lantai dan
pembesian dilakukan pada software SAP2000 untuk semua kategori mulai dari
plat, kolom dan balok. Semua nilai memiliki nilai eksisting (nilai tanpa
modifikasi) dan nilai setelah modifikasi. Dalam pembahasan ini digunakan contoh
perhitungan pada K-3. Perbedaan dalam perhitungan dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4. 18 Data Struktur Kolom Sebelum Modifikasi
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, K= 300 fc ' = 24.90 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
DIMENSI KOLOM
Lebar Kolom b= 500 mm
Tinggi Kolom h= 500 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 10 mm

159
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
d' = 48 mm
Tinggi Efektif Kolom (d) d= 452 mm
GAYA DALAM
Gaya Aksial akibat beban terfaktor P= 238.56 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 55.27 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 27.94 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 39.33 kN
Gaya Torsi akibat beban terfaktor, Tu = 11.44 kN.m

Tabel 4. 19 Data Struktur Kolom Setelah Modifikasi


BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, K= 300 fc ' = 24.90 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fyt = 280 MPa
DIMENSI KOLOM
Lebar kolom b= 500 mm
Tinggi kolom h= 500 mm
Diameter tulangan utama yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang yang digunakan, P= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
d' = 48 mm
Tinggi Efektif kolom (d) d= 452 mm
GAYA DALAM
Gaya Aksial akibat beban terfaktor P= 238.56 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 55.27 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 27.94 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 39.33 kN
Gaya Torsi akibat beban terfaktor, Tu = 11.44 kN.m

Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak belum ada perbedaan antara nilai
bahan struktur, dimensi kolom, dan gaya dalam, hal ini dikarenakan karena mutu
dan dimensi kolom tidak diubah, sehinnga gaya dalam termasuk di dalamnya gaya
kasial, momen, gaya geser dan gaya torsi tidak berubah secara umum.Selanjutnya
tabel berikut memnunjukkan perbandingan antara susunan tulangan-tulangan
dalam Kolom K-3

160
Tabel 4. 20 Jumlah dan Susunan Tulangan Sebelum Modifikasi
JUMLAH DAN SUSUNAN TULANGAN
Tulangan Utama Atas (As) 7 D 16 mm d' = 48
Tulangan Utama Bawah (As') 7 D 16 mm d' = 48
Tulangan Pinggang Baris Ke-2 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-3 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-4 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-5 2 D 16 mm d'' = 67.33
Tulangan Pinggang Baris Ke-6 2 D 16 mm d'' = 67.33
d'' = 67.33
Sengkang d 10 - 150 mm

Tabel 4. 21 Jumlah dan Susunan Tulangan Setelah Modifikasi


JUMLAH DAN SUSUNAN TULANGAN
Tulangan Utama Atas (As) 6 D 16 mm d' = 48
Tulangan Utama Bawah (As') 6 D 16 mm d' = 48
Tulangan Pinggang Baris Ke-2 2 D 16 mm d'' = 80.8
Tulangan Pinggang Baris Ke-3 2 D 16 mm d'' = 80.8
Tulangan Pinggang Baris Ke-4 2 D 16 mm d'' = 80.8
Tulangan Pinggang Baris Ke-5 2 D 16 mm d'' = 80.8
d'' = 80.8
Sengkang d 10 - 150 mm

Dari kedua tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah tulangan atas dan
bawah dimodifikasi berupa pengurangan masing-masing 1 buah, sedangkan untuk
susunan tulangan diasumsikan atau dianggap tetap. Selanjutnya dilakukan
perhitungan dan tahapan yang sama pada subbab 4.4 yaitu perhitungan kapasitas
lentur kolom dan perhitungan geser dan torsi kolom.
4.7.2. Perbandingan Nilai hasil Modifikasi
Berdasarkan diagram interaksi kolom di bawah ini, diketahui bahwa
kolom (K1) mengalami keruntuhan tekan. Dimana eksentrisitas ( e = Mu/Pu )
lebih kecil daripada eksentrisitas seimbang (eb = Mnb/Pnb), dan titik koodinat
(Mu;Pu) berada pada daerah keruntuhan tekan. Pada kondisi ini regangan pada
beton akan mencapai 0,003, sedangkan regangan pada tulangan baja akan kurang
dari εy. Sumbu netral akan bergerak mendekati tulangan tarik, menambah luas

161
daerah tekan beton, sehingga jarak sumbu netral dari serat tekan beton akan
melebihi jaraknya pada kondisi seimbang (c > cb). Berikut merupakan gambar
diagram interaksi.
Tabel 4. 22 Gaya Aksial dan Momen Sebelum Modifikasi
Koordinat diagram interaksi :
Gaya Aksial dan Momen Murni : Gaya Aksial dan Momen Balance :
Pn0 = 3752.631 kN Pnb = 1570.239 kN
Mn0 = 163.002 kNm Mnb = 386.895 kNm

Gaya Aksial dan Momen akibat beban terfaktor :


Pu = 238.56 kN
Mu = 55.27 kNm

Tabel 4. 23 Gaya Aksial dan Momen Setelah Modifikasi


Koordinat diagram interaksi :
Gaya Aksial dan Momen Murni : Gaya Aksial dan Momen Balance :
Pn0 = 3585.767 kN Pnb = 1522.625 kN
Mn0 = 141.031 kNm Mnb = 360.710 kNm

Gaya Aksial dan Momen akibat beban terfaktor :


Pu = 238.56 kN
Mu = 55.27 kNm

Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa gaya aksial dan momen murni
menurun dari sebelumnya sebesar 3.752 menjadi 3.585 kN. Sementara untuk gaya
aksial dan momen balance juga menurun dari 1570 menjadi 1522 kN. Sementara
untuk gaya aksial dan momen akibat bbeban terfaktor memiliki nilai yang sama
atau tetap.
Selanjutnya untuk grafik Diagram Interaksi (P-M) Kolom dapat dilihat pada
gambar berikut

162
Gambar 4. 28 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Sebelum Modifikasi

Gambar 4. 29 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Setelah Modifikasi

163
Tabel 4. 24 Rekapitulasi Nilai Output Gaya Dalam Setelah Modifikasi
P V2 V3 T M2 M3
Tipe Kolom
Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
Max -897.91 10411.25 15950.96 642.76 39807.14 22148.99
K1
Min -299219 -8832.82 -15505.7 -741.81 -40151.7 -22080.3
Max -1016.55 25044.83 46653.65 6193.16 32678.87 81090.51
K 1-1
Min -207192 -26428.6 -51290.6 -6232.89 -33773.2 -81739.1
Max -1060.07 8564.91 17513.12 565.63 50360.18 24283.92
K 1-2
Min -48509.6 -9317.32 -17553.1 -622.47 -50273.9 -20596.5
Max 4969.9 7076.54 10733.2 701.05 25303.3 14759.14
K2
Min -254653 -5387.76 -11611.2 -652.07 -24145 -14666.1
Max -1260.82 2881.87 1289.79 1122.22 2741 5421.5
K3
Min -23403 -3858.52 -1994.23 -920.32 -2272.42 -3232.65
Max 1873.9 3035.03 3286.27 155.64 8856.26 8118.32
K4
Min -60706.2 -3534.5 -3050.58 -157.01 -8362.08 -9554.82
Max -1555.33 481.05 573.83 13.27 2215.81 969.88
K6
Min -32209.5 -466.52 -805.11 -12.92 -1809.74 -954.32
Max 4657.46 137.48 405.59 40.81 838.41 573.01
K7
Min -39422.7 -233.03 -398.89 -40.69 -855.05 -592.15

164
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)

Nilai Perbandingan Ly/Lx


Kondisi Pelat
Momen Pelat 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 > 2,5

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx 2
Mlx = 0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 52 59 64 69 73 76 79 81 82 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 25 28 31 34 36 37 38 40 40 41 41 41 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 21 20 19 18 17 16 14 13 12 12 11 11 11 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 52 54 56 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 68 77 85 92 98 103 107 111 113 116 118 119 120 121 122 122 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 28 33 38 42 45 48 51 53 55 57 58 59 59 60 61 61 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 28 28 28 27 26 25 23 23 22 21 19 18 17 17 16 16 43
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 68 72 74 76 77 77 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 79

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 42 49 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 32 35 37 39 40 41 41 41 41 40 39 38 37 36 35 35 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 70 79 87 94 100 105 109 112 115 117 119 120 121 122 123 123 125

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 70 74 77 79 81 82 83 84 84 84 84 84 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 32 34 36 38 39 40 41 41 42 42 42 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 60 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 37 39 41 41 42 42 41 41 40 39 38 37 36 35 34 33 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 84 92 99 104 109 112 115 117 119 121 122 122 123 123 124 124 125

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 84 92 98 103 108 111 114 117 119 120 121 122 122 123 123 124 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 37 41 45 48 51 53 55 56 56 59 60 60 60 61 61 62 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 55 65 74 82 89 94 99 103 106 110 114 116 117 118 119 120 125
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 21 26 31 36 40 43 46 49 51 53 55 56 57 58 59 60 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 26 27 28 28 27 26 25 23 22 21 21 20 20 19 19 18 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 72 74 76 77 78 78 78 78 78 78 78 78 79 79

2
Mtx = - 0.001.q.Lx x 60 66 71 74 77 79 80 82 83 83 83 83 83 83 83 83 83
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 26 29 32 35 36 38 39 40 40 41 41 42 42 42 42 42 42
2
Mly = 0.001.q.Lx x 21 20 19 18 17 15 14 13 12 12 11 11 10 10 10 10 8
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 55 57 57 57 58 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57

Catatan:
= Terletak bebas
= Terjepit penuh

SAP2000 (CSi - Computer and Structures Inc.- Edward L. Wilson dan Ashraf
Habibullah) digunakan untuk menentukan volume elemen struktur bagi BoQ dan
perhitunggan anggaran biaya.
Sistem struktur merupakan gabungan dari elemen hingga sub-struktur :
a. Rangka Ruang – Kolom dan Balok
b. Pelat

165
4.8. Kajian Teknis Dan Perhitungan Anggaran Biaya

166
4.9. Bangunan Auditorium Aktual

Section b h TotalLength Unit /m


2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 1a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 133,45 m3 950.000,00 126.775.773

b. Tulangan
1 B TB 1 300 500 890
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 132001,39 m 16.000,00 2.112.022.192

b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 268,79 m3 950.000,00 255.346.661

b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 1493
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 221559,90 m3 16.000,00 3.544.958.428

b2. Tulangan Sengkang 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 28,97 m3 950.000,00 27.523.179

b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 290
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 42986,50 m3 16.000,00 687.783.981

b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 46,75 m3 950.000,00 44.415.279

b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m2 21677,83 m3 16.000,00 346.845.352

b2. Tulangan Sengkang 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 123,30 m3 950.000,00 117.136.516

b. Tulangan
5 B TB a 300 500 822
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 121964,81 m 16.000,00 1.951.436.896

b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497

a. Beton fc' 30 MPa 0,21 m2 1,12 m3 950.000,00 1.060.394

b. Tulangan
6 BI 2 350 600 5
2 3
b1. Tulangan Pokok 148,37 kg/m 788,65 m 16.000,00 12.618.321

b2. Tulangan Sengkang 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa - - 1302,86 m3 950.000,00 1.237.716.034


7 PELAT 15 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 216274,59 m3 16.000,00 3.460.393.460
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

167
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 90,05 m3 950.000,00 85.544.761

b. Tulangan
1 BA 1 300 500 600
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 96050,26 m3 16.000,00 1.536.804.122

b2. Tulangan Sengkang 4002 D10 mM 8004,19 kg 16.000,00 128.067.010

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 7,94 m3 950.000,00 7.544.780

b. Tulangan
2 BA 2 250 400 79
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 11912,81 m3 16.000,00 190.604.976

b2. Tulangan Sengkang 529 D10 mM 1058,92 kg 16.000,00 16.942.665

a. Beton fc' 30 MPa 0,28 m2 191,78 m3 950.000,00 182.190.422

b. Tulangan
3 BI 1 400 700 685
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 109588,22 m3 16.000,00 1.753.411.584

b2. Tulangan Sengkang 4566 D10 mM 9132,35 kg 16.000,00 146.117.632

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 6,22 m3 950.000,00 5.910.254

b. Tulangan
4 BI 10 250 400 62
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 9954,11 m 16.000,00 159.265.792

b2. Tulangan Sengkang 415 D10 mM 829,51 kg 16.000,00 13.272.149

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 1,80 m3 950.000,00 1.710.000

b. Tulangan
5 BI 11 300 500 12
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 1920,00 m3 16.000,00 30.720.000

b2. Tulangan Sengkang 80 D10 mM 160,00 kg 16.000,00 2.560.000

a. Beton fc' 30 MPa 0,08 m2 59,89 m3 950.000,00 56.899.834

b. Tulangan
6 BI 2 200 400 749
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 119789,12 m3 16.000,00 1.916.625.997

b2. Tulangan Sengkang 4991 D10 mM 9982,43 kg 16.000,00 159.718.833

a. Beton fc' 30 MPa 0,13 m2 6,65 m3 950.000,00 6.313.463


b. Tulangan
7 BI 3 250 500 53
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 1063,32 m3 16.000,00 17.013.120
b2. Tulangan Sengkang 354 D10 mM 708,88 kg 16.000,00 11.342.080
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 2,97 m3 950.000,00 2.817.738
b. Tulangan
8 BI 5 250 400 30
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 4745,66 m3 16.000,00 75.930.624
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 20,55 m3 950.000,00 19.522.942
b. Tulangan
9 BI 6 250 400 206
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 32880,74 m3 16.000,00 526.091.904
b2. Tulangan Sengkang 1370 D10 mM 2740,06 kg 16.000,00 43.840.992
a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 10,38 m3 950.000,00 9.863.304
b. Tulangan
10 BI 7 300 600 58
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 9228,82 m3 16.000,00 147.661.158
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 13,83 m3 950.000,00 13.135.379
b. Tulangan
11 BI 8 300 500 92
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 14748,50 m3 16.000,00 235.975.936
b2. Tulangan Sengkang 615 D10 mM 1229,04 kg 16.000,00 19.664.661
a. Beton fc' 30 MPa 0,24 m2 13,20 m3 950.000,00 12.537.640
b. Tulangan
12 BI 9 400 600 55
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8798,34 m3 16.000,00 140.773.504
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,60 m3 950.000,00 1.520.000
b. Tulangan
13 BO 1 250 400 16
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 2560,00 m3 16.000,00 40.960.000
b2. Tulangan Sengkang 107 D10 mM 213,33 kg 16.000,00 3.413.333
a. Beton fc' 30 MPa 0,35 m2 0,00 m3 950.000,00 -
b. Tulangan
14 BO 2 500 700 8
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 0,00 m3 16.000,00 -
b2. Tulangan Sengkang 53 D10 mM 105,63 kg 16.000,00 1.690.127
a. Beton fc' 30 MPa - - 559,98 m3 950.000,00 531.983.122
b. Tulangan
15 Pelat 12 - - -
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 92957,05 m3 16.000,00 1.487.312.812
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

168
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 3a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 5.5 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 90,05 m3 950.000,00 85.544.761

b. Tulangan
1 BA 1 300 500 600
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 96050,26 m 16.000,00 1.536.804.122

b2. Tulangan Sengkang 4002 D10 mM 8004,19 kg 16.000,00 128.067.010

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 7,94 m3 950.000,00 7.544.780

b. Tulangan
2 BA 2 250 400 79
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 11912,81 m 16.000,00 190.604.976

b2. Tulangan Sengkang 529 D10 mM 1058,92 kg 16.000,00 16.942.665

a. Beton fc' 30 MPa 0,28 m2 191,78 m3 950.000,00 182.190.422

b. Tulangan
3 BI 1 400 700 685
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 109588,22 m3 16.000,00 1.753.411.584

b2. Tulangan Sengkang 4566 D10 mM 9132,35 kg 16.000,00 146.117.632

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 6,22 m3 950.000,00 5.910.254

b. Tulangan
4 BI 10 250 400 62
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 9954,11 m3 16.000,00 159.265.792

b2. Tulangan Sengkang 415 D10 mM 829,51 kg 16.000,00 13.272.149

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 1,80 m3 950.000,00 1.710.000

b. Tulangan
5 BI 11 300 500 12
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 1920,00 m 16.000,00 30.720.000

b2. Tulangan Sengkang 80 D10 mM 160,00 kg 16.000,00 2.560.000

a. Beton fc' 30 MPa 0,08 m2 59,89 m3 950.000,00 56.899.834

b. Tulangan
6 BI 2 200 400 749
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 119789,12 m3 16.000,00 1.916.625.997

b2. Tulangan Sengkang 4991 D10 mM 9982,43 kg 16.000,00 159.718.833

a. Beton fc' 30 MPa 0,13 m2 6,65 m3 950.000,00 6.313.463


b. Tulangan
7 BI 3 250 500 53
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 1063,32 m3 16.000,00 17.013.120
b2. Tulangan Sengkang 354 D10 mM 708,88 kg 16.000,00 11.342.080
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 2,97 m3 950.000,00 2.817.738
b. Tulangan
8 BI 5 250 400 30
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 4745,66 m3 16.000,00 75.930.624
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 20,55 m3 950.000,00 19.522.942
b. Tulangan
9 BI 6 250 400 206
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 32880,74 m3 16.000,00 526.091.904
b2. Tulangan Sengkang 1370 D10 mM 2740,06 kg 16.000,00 43.840.992
a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 10,38 m3 950.000,00 9.863.304
b. Tulangan
10 BI 7 300 600 58
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 9228,82 m3 16.000,00 147.661.158
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 13,83 m3 950.000,00 13.135.379
b. Tulangan
11 BI 8 300 500 92
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 14748,50 m3 16.000,00 235.975.936
b2. Tulangan Sengkang 615 D10 mM 1229,04 kg 16.000,00 19.664.661
a. Beton fc' 30 MPa 0,24 m2 13,20 m3 950.000,00 12.537.640
b. Tulangan
12 BI 9 400 600 55
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8798,34 m3 16.000,00 140.773.504
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,60 m3 950.000,00 1.520.000
b. Tulangan
13 BO 1 250 400 16
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 2560,00 m3 16.000,00 40.960.000
b2. Tulangan Sengkang 107 D10 mM 213,33 kg 16.000,00 3.413.333
a. Beton fc' 30 MPa 0,35 m2 0,00 m3 950.000,00 -
b. Tulangan
14 BO 2 500 700 8
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 0,00 m3 16.000,00 -
b2. Tulangan Sengkang 53 D10 mM 105,63 kg 16.000,00 1.690.127
a. Beton fc' 30 MPa - - 559,98 m3 950.000,00 531.983.122
b. Tulangan
15 Pelat 12 - - -
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 92957,05 m3 16.000,00 1.487.312.812
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

169
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 4a: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 14.5 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 93,94 m3 950.000,00 89.247.196

b. Tulangan
1 BA 1 300 500 626
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 100207,38 m3 16.000,00 1.603.318.067

b2. Tulangan Sengkang 4175 D10 mM 8350,61 kg 16.000,00 133.609.839

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,89 m3 950.000,00 1.797.867

b. Tulangan
2 BA 2 250 400 19
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 2838,74 m3 16.000,00 45.419.808

b2. Tulangan Sengkang 126 D10 mM 252,33 kg 16.000,00 4.037.316

a. Beton fc' 30 MPa 0,28 m2 174,08 m3 950.000,00 165.372.107

b. Tulangan
3 BI 1 400 700 622
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 99471,94 m3 16.000,00 1.591.551.104

b2. Tulangan Sengkang 4145 D10 mM 8289,33 kg 16.000,00 132.629.259

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 26,92 m3 950.000,00 25.570.413

b. Tulangan
4 BI 10 400 800 84
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 13458,11 m 16.000,00 215.329.792

b2. Tulangan Sengkang 561 D10 mM 1121,51 kg 16.000,00 17.944.149

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 8,09 m3 950.000,00 7.687.804

b. Tulangan
5 BI 11 300 500 54
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8631,92 m3 16.000,00 138.110.720

b2. Tulangan Sengkang 360 D10 mM 719,33 kg 16.000,00 11.509.227

a. Beton fc' 30 MPa 0,08 m2 24,04 m3 950.000,00 22.837.574

b. Tulangan
6 BI 2 200 400 300
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 48079,10 m3 16.000,00 769.265.638

b2. Tulangan Sengkang 2003 D10 mM 4006,59 kg 16.000,00 64.105.470

a. Beton fc' 30 MPa 0,13 m2 3,65 m3 950.000,00 3.463.463


b. Tulangan
7 BI 3 250 500 29
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 583,32 m3 16.000,00 9.333.120
b2. Tulangan Sengkang 194 D10 mM 388,88 kg 16.000,00 6.222.080
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 2,27 m3 950.000,00 2.156.500
b. Tulangan
8 BI 6 250 400 23
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 3632,00 m3 16.000,00 58.112.000
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 1,63 m3 950.000,00 1.549.688
b. Tulangan
9 BI 8 300 500 11
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 1740,00 m3 16.000,00 27.840.000
b2. Tulangan Sengkang 73 D10 mM 145,00 kg 16.000,00 2.320.000
a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,68 m3 950.000,00 1.598.968
b. Tulangan
10 BO 2 250 400 17
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 2693,00 m3 16.000,00 43.087.974
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa - - 316,74 m3 950.000,00 300.907.726
b. Tulangan
11 Pelat 12 - - -
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 50679,20 m3 16.000,00 810.867.136
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

170
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 5a: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 28,43 m3 950.000,00 27.008.168

b. Tulangan
1 BA 1 300 500 190
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 30324,96 m3 16.000,00 485.199.360

b2. Tulangan Sengkang 1264 D10 mM 2527,08 kg 16.000,00 40.433.280

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,60 m3 950.000,00 1.520.000

b. Tulangan
2 BA 2 250 400 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 2400,00 m 16.000,00 38.400.000

b2. Tulangan Sengkang 107 D10 mM 213,33 kg 16.000,00 3.413.333

a. Beton fc' 30 MPa 0,28 m2 75,61 m3 950.000,00 71.830.081

b. Tulangan
3 BI 1 400 700 270
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 43206,06 m3 16.000,00 691.297.024

b2. Tulangan Sengkang 1800 D10 mM 3600,51 kg 16.000,00 57.608.085

a. Beton fc' 30 MPa #REF! m2 #REF! m3 950.000,00 #REF!

b. Tulangan
4 BI 10 #REF! #REF! 21
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 3346,40 m3 16.000,00 53.542.400

b2. Tulangan Sengkang 139 D10 mM 278,87 kg 16.000,00 4.461.867

a. Beton fc' 30 MPa 0,08 m2 4,23 m3 950.000,00 4.018.498

b. Tulangan
5 BI 2 200 400 53
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 8460,00 m3 16.000,00 135.359.949

b2. Tulangan Sengkang 352 D10 mM 705,00 kg 16.000,00 11.279.996

a. Beton fc' 30 MPa 0,13 m2 1,15 m3 950.000,00 1.088.463

b. Tulangan
6 BI 3 250 500 9
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 1466,56 m 16.000,00 23.464.960

b2. Tulangan Sengkang 61 D10 mM 122,21 kg 16.000,00 1.955.413

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 0,67 m3 950.000,00 636.500


b. Tulangan
7 BI 6 250 400 7
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 107,20 m3 16.000,00 1.715.200
b2. Tulangan Sengkang 45 D10 mM 89,33 kg 16.000,00 1.429.333
a. Beton fc' 30 MPa 0,40 m2 6,40 m3 950.000,00 6.080.000
b. Tulangan
8 BI 9 400 1000 16
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 2560,00 m3 16.000,00 40.960.000
b2. Tulangan Sengkang 360,37 kg/m2 1569,84 kg 16.000,00 25.117.497
a. Beton fc' 30 MPa - - 103,69 - - -
b. Tulangan
9 Pelat 12 300 500 0
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 103,69 m3 16.000,00 1.658.986
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

171
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 6a: Material List 2 - By Section Property Lantai 22.65 M

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 3,80 m3 950.000,00 3.610.000

b. Tulangan
1 BA 2 250 400 38
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 6080,00 m 16.000,00 97.280.000

b2. Tulangan Sengkang 253 D10 mM 506,67 kg 16.000,00 8.106.667

a. Beton fc' 30 MPa 0,28 m2 12,88 m3 950.000,00 12.236.000

b. Tulangan
2 BI 1 400 700 46
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 6900,00 m3 16.000,00 110.400.000

b2. Tulangan Sengkang 307 D10 mM 613,33 kg 16.000,00 9.813.333

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 13,49 m3 950.000,00 12.812.585

b. Tulangan
3 BI 11 300 500 90
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 14386,06 m3 16.000,00 230.176.973

b2. Tulangan Sengkang 599 D10 mM 1198,84 kg 16.000,00 19.181.414

a. Beton fc' 30 MPa #REF! m2 #REF! m3 950.000,00 #REF!

b. Tulangan
4 BI 5 #REF! #REF! 24
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 3840,00 m3 16.000,00 61.440.000

b2. Tulangan Sengkang 160 D10 mM 320,00 kg 16.000,00 5.120.000

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 4,80 m3 950.000,00 4.560.000

b. Tulangan
5 BI 8 300 500 32
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 5120,00 m 16.000,00 81.920.000

b2. Tulangan Sengkang 213 D10 mM 426,67 kg 16.000,00 6.826.667

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 2,40 m3 950.000,00 2.280.000

b. Tulangan
6 BO 3 300 500 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m 2560,00 m 16.000,00 40.960.000

b2. Tulangan Sengkang 107 D10 mM 213,33 kg 16.000,00 3.413.333

a. Beton fc' 30 MPa - - 27,01 m3 950.000,00 25.659.567


b. Tulangan
7 Pelat 12 - - -
b1. Tulangan Pokok 160,00 kg/m2 4321,61 m3 16.000,00 69.145.781
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

4.10. BANGUNAN AUDITORIUM VE

172
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 1b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M VE

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 145,27 m3 950.000,00 138.002.328

b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 807
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 121054,67 m 16.000,00 1.936.874.784

b2. Tulangan Sengkang 5380,21 kg/m2 10760,42 kg 16.000,00 172.166.647

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 234,18 m3 950.000,00 222.470.716

b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 1301
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 195149,75 m3 16.000,00 3.122.396.016

b2. Tulangan Sengkang 8673,32 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 24,36 m3 950.000,00 23.137.793

b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 244
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 36533,36 m3 16.000,00 584.533.728

b2. Tulangan Sengkang 1623,70 kg/m2 7073,26 kg 16.000,00 113.172.225

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 46,75 m3 950.000,00 44.415.279

b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936

b2. Tulangan Sengkang 974,02 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 5,87 m3 950.000,00 5.577.121

b. Tulangan
5 B TB a 300 500 39
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 5870,65 m 16.000,00 93.930.456

b2. Tulangan Sengkang 260,92 kg/m2 1136,62 kg 16.000,00 18.185.980

a. Beton fc' 30 MPa - - 1302,86 m3 950.000,00 1.237.716.034


7 PELAT 15 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 216274,59 m3 16.000,00 3.460.393.460
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

173
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 2b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 0.00 M VE

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 93,07 m3 950.000,00 88.412.337

b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 517
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 77554,68 m 16.000,00 1.240.874.904

b2. Tulangan Sengkang 3446,87 kg/m2 6893,75 kg 16.000,00 110.299.991

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 170,13 m3 950.000,00 161.625.431

b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 945
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 141776,69 m 16.000,00 2.268.427.104

b2. Tulangan Sengkang 6301,19 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 19,72 m3 950.000,00 18.732.139

b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 197
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 29577,06 m3 16.000,00 473.232.984

b2. Tulangan Sengkang 1314,54 kg/m2 5726,45 kg 16.000,00 91.623.164

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 46,75 m3 950.000,00 44.415.279

b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 21915,43 m3 16.000,00 350.646.936

b2. Tulangan Sengkang 974,02 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 0,00 m3 950.000,00 295

b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 0,31 m 16.000,00 4.968

b2. Tulangan Sengkang 0,01 kg/m2 0,06 kg 16.000,00 962

a. Beton fc' 30 MPa - - 559,98 m3 950.000,00 531.983.122


7 Pelat 12 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 559,98 m3 16.000,00 8.959.716
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

Section b h TotalLength Unit /m


2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 3b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M VE

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 93,07 m3 950.000,00 88.412.337

b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 517
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 77554,68 m 16.000,00 1.240.874.904

b2. Tulangan Sengkang 3446,87 kg/m2 6893,75 kg 16.000,00 110.299.991

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 170,13 m3 950.000,00 161.625.431

b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 945
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 141776,69 m3 16.000,00 2.268.427.104

b2. Tulangan Sengkang 6301,19 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 19,72 m3 950.000,00 18.732.139

b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 197
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 29577,06 m3 16.000,00 473.232.984

b2. Tulangan Sengkang 1314,54 kg/m2 5726,45 kg 16.000,00 91.623.164

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 46,75 m3 950.000,00 44.415.279

b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936

b2. Tulangan Sengkang 974,02 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 0,00 m3 950.000,00 295

b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 0,31 m 16.000,00 4.968

b2. Tulangan Sengkang 0,01 kg/m2 0,06 kg 16.000,00 962

a. Beton fc' 30 MPa - - 22,00 m3 950.000,00 20.896.069


6 BI 9 400 1000 55 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 524,13 m3 16.000,00 8.386.110
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -
a. Beton fc' 30 MPa - - 0,00 m3 950.000,00 -
b. Tulangan
7 Section
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 0,00 m3 16.000,00 -
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

174
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 4b: Material List 2 - By Section Property Lantai Elevasi 10.5 M VE

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 79,83 m3 950.000,00 75.837.469

b. Tulangan
1 B TB 1 300 600 443
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 66524,10 m3 16.000,00 1.064.385.528

b2. Tulangan Sengkang 2956,63 kg/m2 5913,25 kg 16.000,00 94.612.047

a. Beton fc' 30 MPa 0,18 m2 115,36 m3 950.000,00 109.591.374

b. Tulangan
2 B TB 2 300 600 641
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 96132,78 m3 16.000,00 1.538.124.552

b2. Tulangan Sengkang 4272,57 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 10,84 m3 950.000,00 10.301.936

b. Tulangan
3 B TB 3 250 400 108
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 16266,21 m 16.000,00 260.259.432

b2. Tulangan Sengkang 722,94 kg/m2 3149,32 kg 16.000,00 50.389.118

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 46,75 m3 950.000,00 44.415.279

b. Tulangan
4 B TB 4 400 800 146
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 21915,43 m 16.000,00 350.646.936

b2. Tulangan Sengkang 974,02 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 0,00 m3 950.000,00 295

b. Tulangan
5 B TB a 300 500 0
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 0,31 m3 16.000,00 4.968

b2. Tulangan Sengkang 0,01 kg/m2 0,06 kg 16.000,00 962

a. Beton fc' 30 MPa - - 0,20 m3 950.000,00 188.159


6 BI 3 250 500 2 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 316,74 m3 16.000,00 5.067.920
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -
a. Beton fc' 30 MPa - - 0,50 m3 950.000,00 475.000
b. Tulangan
7 BO 2 300 500 2
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 83,00 m3 16.000,00 1.328.000
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -
a. Beton fc' 30 MPa - - 0,20 m3 950.000,00 188.159
b. Tulangan
8 BO 2 250 400 11
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 32,88 m3 16.000,00 526.054
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -
a. Beton fc' 30 MPa - - 316,74 m3 950.000,00 300.907.726
b. Tulangan
9 Pelat 12 - - -
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 52579,67 m3 16.000,00 841.274.654
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

175
Section b h TotalLength Unit /m
2
Unit Total Har. Satuan Harga
No. Uraian Pekerjaan
Text mm mm m Volume Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
TABLE 5b: Material List 2 - By Section Property Elevasi 19.15 M VE

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 1,20 m3 950.000,00 1.140.000

b. Tulangan
1 BA 1 300 500 8
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 1200,00 m 16.000,00 19.200.000

b2. Tulangan Sengkang 53,33 kg/m2 106,67 kg 16.000,00 1.706.667

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 1,60 m3 950.000,00 1.520.000

b. Tulangan
2 BA 2 250 400 16
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 2400,00 m 16.000,00 38.400.000

b2. Tulangan Sengkang 106,67 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,10 m2 27,00 m3 950.000,00 25.653.601

b. Tulangan
3 BI 1 250 400 270
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 40505,69 m3 16.000,00 648.090.960

b2. Tulangan Sengkang 1800,25 kg/m2 7842,35 kg 16.000,00 125.477.611

a. Beton fc' 30 MPa 0,32 m2 6,69 m3 950.000,00 6.358.160

b. Tulangan
4 BI 10 400 800 21
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 3137,25 m3 16.000,00 50.196.000

b2. Tulangan Sengkang 139,43 19520,97 kg 16.000,00 312.335.450

a. Beton fc' 30 MPa 0,15 m2 9,13 m3 950.000,00 8.674.685

b. Tulangan
5 BI 2 300 500 61
2 3
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m 9131,25 m 16.000,00 146.099.952

b2. Tulangan Sengkang 405,83 kg/m2 1767,91 kg 16.000,00 28.286.574

a. Beton fc' 30 MPa 0,13 m2 0,25 m3 950.000,00 237.500


6 BI 3 250 500 2 b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 300,00 m3 16.000,00 4.800.000
b2. Tulangan Sengkang 0,00 m2 0,00 m3 950.000,00 -
a. Beton fc' 30 MPa 0,40 m2 2,56 m3 950.000,00 2.432.000
b. Tulangan
7 Pelat 12 400 1000 6
b1. Tulangan Pokok 150,00 kg/m2 384,00 m3 16.000,00 6.144.000
b2. Tulangan Sengkang 42,67 kg/m2 185,87 kg 16.000,00 2.973.867
a. Beton fc' 30 MPa - - 103,69 m3 950.000,00 98.502.270
b. Tulangan
8 Pelat 12 - - 16
b1. Tulangan Pokok 166,00 kg/m2 17211,98 m3 16.000,00 275.391.610
b2. Tulangan Sengkang - - - - - -

176
44.11. Perbandingan Hasil BoQ Struktur Aktual dan Struktur VE
BoQ dan RAB Struktur Aktual BoQ dan RAB Struktur VE
Keterangan Keterangan
Harga Harga
Deskripsi Kuantitas Deskripsi Kuantitas
Lantai Elevasi 0.00 M Rp 14.938.391.306,64 Lantai Elevasi 0.00 M VE Rp 12.148.290.402,29
a. Beton fc' 30 MPa 1904,12 m3 a. Beton fc' 30 MPa
b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 540979,07 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 63272,43 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 5.50 M Rp 9.797.709.909,23 Lantai Elevasi 5.50 M VE Rp 6.013.910.230,25

a. Beton fc' 30 MPa 3530,27 m3 a. Beton fc' 30 MPa


b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 513787,99 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 27193,54 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 10.50 M Rp 9.818.627.141,21 Lantai Elevasi 10.50 M VE Rp 7.442.298.821,82

a. Beton fc' 30 MPa 328291,29 m3 a. Beton fc' 30 MPa


b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 127257,97 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 8447,68 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 14.5 M Rp 6.357.036.998,04 Lantai Elevasi 14.5 M VE Rp 5.373.196.466,51

a. Beton fc' 30 MPa 654,94 m3 a. Beton fc' 30 MPa


b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 281335,51 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 26413,27 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 19.15 M Rp 1.689.938.126,31 Lantai Elevasi 19.15 M VE Rp 2.115.956.354,11

a. Beton fc' 30 MPa 55773,54 m3 a. Beton fc' 30 MPa


b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 37695,35 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 4186,90 kg b2. Tulangan Sengkang
Lantai Elevasi 22.65 M Rp 807.222.321,23 Lantai Elevasi 22.65 M VE Rp 1.351.739.690,33

a. Beton fc' 30 MPa 66,78 m3 a. Beton fc' 30 MPa


b. Tulangan b. Tulangan
b1. Tulangan Pokok 43207,67 kg b1. Tulangan Pokok
b2. Tulangan Sengkang 3278,84 kg b2. Tulangan Sengkang
Rp 43.408.925.802,66 Rp 34.445.391.965,31
Rp 8.963.533.837,35
21%

Perbandingan Hasil BoQ Struktur Aktual dan VE.

Terdapat selisih harga Rp 8.963.533.837,35 antara Struktural Aktual dengan


Struktural VE, atau 21 % prosentase terhadap harga Struktural Aktual.

177
Contents

BAB IV.........................................................................................................88
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................88

4.1 Analisa Pembebanan Struktur Beton Bertulang..........................88

4.1.1 Analisis Pembebanan Tiap Lantai............................................88


4.1.2 Analisa Beban Angin...............................................................89
4.1.3 Analisa Beban Gempa..............................................................89
A. Parameter Analisa Beban Gempa................................................90
B. Parameter Response Spectrum.....................................................90
C. Faktor Reduksi Gempa (R)..........................................................91
4.1.4 Kontrol Beban Gempa Struktur Tanpa Dinding Geser............92
A. Kontrol Partisipasi Massa............................................................92
B. Kontrol Perioda Struktur..............................................................93
C. Kontrol Nilai Akhir Respon Spektrum........................................93
4.1.4 Kombinasi Pembebanan...........................................................97

4.2 Analisis Gaya Dalam Struktur.....................................................97

4.2.1 Analisis Struktur Portal............................................................97


4.2.2 Output Gaya Dalam Elemen Struktur....................................101

4.3 Perhitungan Plat Lantai (Slab)...................................................104

A. Data Bahan Struktur...................................................................107


B. Data Plat Lantai..........................................................................107

178
C. Beban Plat Lantai.......................................................................108
E. Kontrol Lendutan Plat................................................................111

4.4 Perhitungan Kolom....................................................................115


4.5 Perhitungan Balok......................................................................127
4.6 Analisis Bill of Quantity dan Rencana Anggaran......................141
4.6 Tahap Kreatif.............................................................................146

4.6.1 Perhitungan Hasil Modifikasi.................................................146


4.6.2 Perbandingan Nilai hasil Modifikasi......................................148

Gambar 4. 1 Data Seismik Penelitian.................................................................90


Gambar 4.2 Response Spectrum Tanah Lunak Makassar..............................91
Gambar 4. 3 Koefisien untuk Batas Atas pada Periode yang Dihitung..........93
Gambar 4. 4 Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x............................93
Gambar 4. 5 Simpangan antar Tingkat Izin.....................................................95
Gambar 4.6 Input Data Material........................................................................98
Gambar 4.7 Input Data Penampang Elemen Struktur....................................98
Gambar 4.8 Input Pembebanan.........................................................................99
Gambar 4.9 Input Parameter Respon Spektrum Makassar............................99
Gambar 4.10 Arah Gempa X............................................................................100
Gambar 4.11 Input Kombinasi Pembebanan..................................................100
Gambar 4.12 Struktur Model 3D.....................................................................101
Gambar 4.13 Hasil Analisis SAP2000..............................................................101
Gambar 4. 14 Plat Lantai 1...............................................................................104
Gambar 4. 15 Plat Lantai 2...............................................................................104
Gambar 4. 16 Plat Lantai 3...............................................................................105
Gambar 4. 17 Plat Lantai 4...............................................................................105
Gambar 4. 18 Plat Lantai 5...............................................................................105
Gambar 4. 19 Plat Lantai 6...............................................................................106

179
Gambar 4. 20 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan
Bebas dan Terjepit Penuh.................................................................................114
Gambar 4. 21 Momen Plat Persegi Akibat Beban Merata Kondisi Tumpuan
Bebas dan Menerus atau Terjepit Elastis........................................................115
Gambar 4. 22 Kolom K-1 dan K-2...................................................................116
Gambar 4. 23 Kolom K1-1 dan K1-2...............................................................116
Gambar 4. 24 Kolom K-3 dan K-4...................................................................117
Gambar 4. 25 Kolom K-6 dan K-7...................................................................117
Gambar 4. 26 Diagram Interaksi (P-M) Kolom..............................................125
Gambar 4. 27 Kurva S Pembangunan Gedung Laboratorium PIP..............145
Gambar 4. 28 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Sebelum Modifikasi...........150
Gambar 4. 29 Diagram Interaksi (P-M) Kolom Setelah Modifikasi.............150

Tabel 4.1 Data Output Response Spectrum Tanah Sedang (D)......................90


Tabel 4.2 Faktor Reduksi Gempa.......................................................................91
Tabel 4.3 Rasio Modal Partisipasi Massa..........................................................92
Tabel 4.4 Nilai Perioda........................................................................................93
Tabel 4.5 Gaya Geser Statik Ekivalen...............................................................94
Tabel 4.6 Gaya Geser Analisa Respon Spektrum.............................................94

Tabel 4.7 Displacement (


δ ie ) Antar Lantai.......................................................95
Tabel 4.8 Kontrol Simpangan Arah X...............................................................96
Tabel 4.9 Kontrol Simpangan Arah Y...............................................................96
Tabel 4.10 Kombinasi Beban Ultimit.................................................................97
Tabel 4.11 Gaya Dalam Maksimum pada Elemen Balok...............................102
Tabel 4.12 Nilai Gaya dalam Maksimum pada Elemen Kolom....................103
Tabel 4. 13 Nilai Output Gaya Dalam Kolom.................................................126
Tabel 4. 14 Nilai Output Gaya Dalam Balok...................................................140
Tabel 4. 15 Rekapitulasi RAB Biaya Konstruksi Pembangunan Gedung dan
Library................................................................................................................142
Tabel 4. 16 Rekapitulasi RAB Item Pekerjaan Struktur...............................143
Tabel 4. 17 Bobot Pekerjaan Gedung Laboratorium PIP..............................144

180
Tabel 4. 18 Data Struktur Kolom Sebelum Modifikasi..................................146
Tabel 4. 19 Data Struktur Kolom Setelah Modifikasi....................................147
Tabel 4. 20 Jumlah dan Susunan Tulangan Sebelum Modifikasi.................148
Tabel 4. 21 Jumlah dan Susunan Tulangan Setelah Modifikasi....................148
Tabel 4. 22 Gaya Aksial dan Momen Sebelum Modifikasi............................149
Tabel 4. 23 Gaya Aksial dan Momen Setelah Modifikasi..............................149
Tabel 4. 26 Rekapitulasi Nilai Output Gaya Dalam Setelah Modifikasi......151

181
182

Anda mungkin juga menyukai