NIM : 228114154
Kelas : FSMC 2022
1. Mengapa spektrum UV-Vis untuk setiap senyawa bersifat unique dan spesifik?
Jawab :
Spektrum UV-Vis sering dilakukan untuk penelitian, produksi dan kontrol kualitas
(quality control) untuk klasifikasi dan studi dari suatu zat. Prinsip spektrum UV-Vis yaitu
absorpsi atau penyerapan cahaya yang ditransmisikan sehingga didapat panjang
gelombang yang sesuai dengan karakteristik senyawa tersebut. Setiap senyawa memiliki
karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan menghasilkan spektrum atau panjang
gelombang yang berbeda pula. Hal inilah yang menjadi alasan setiap senyawa bersifat
unique dan spesifik. Spektrum yang diperoleh digunakan sebagai mengidentifikasi atau
mengukur suatu zat. Hasil yang didapat dari jumlah cahaya atau panjang gelombang yang
diserap oleh sampel adalah informasi kuantitatif dari suatu zat.
4. Mengapa data kuantitatif dinyatakan valid apabila absorbansi berada dalam kisaran linear?
Jawab :
Jika absorbansi berada dalam kisaran linear maka kurva baku yang terbentuk
adalah linear yang menunjukkan bahwa larutan dapat menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu sehingga dihasilkan puncak absorbansi pada panjang gelombang
tersebut, dengan intensitas yang bervariasi secara linear seiring konsentrasi larutan yang
berubah. Hal ini sesuai dalam Hukum Beer. Hukum Beer menyatakan Aλ = ελ.b.c,
sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai absorbansi (A) sebanding dengan konsentrasi (c)
dimana semakin tinggi konsentrasi maka seharusnya terjadipeningkatan absorbansi.
Sehingga, data kuantitatif dinyatakan valid apabila absorbansi dalam kisaran linear dengan
konsentrasi. Data kuantitatif dinyatakan valid apabila absorbansi berada dalam kisaran
linear (harus masuk dalam range linear) karena kurva baku memiliki bentuk sigmoid atau
terdapat lengkungan pada dasar dan puncaknya sehingga menyerupai huruf S. Data dapat
disebut baik ketika mempunyai nilai absorbansi 0,2 - 0,8. Jika hasil yang didapat linear,
maka nilai r yang didapatkan adalah semakin mendekati 1, yang mana dari nilai r diketahui
bahwa korelasinya sangat baik yaitu mendekati 1.
5. Mengapa panjang gelombang eksitasi pada spektrofluoro lebih kecil dari panjang
gelombang emisi/fluoresen?
Jawab :
Panjang gelombang eksitasi yang lebih pendek pada spektrofluorometri terjadi karena
molekul diberikan energi yang cukup untuk melompat ke tingkat energi yang lebih
tinggi, tetapi energi ini lebih tinggi dari tingkat energi yang diperlukan untuk
memancarkan cahaya. Ketika molekul kembali ke tingkat energi yang lebih rendah dan
melepaskan energi, itu terjadi pada panjang gelombang yang lebih besar, yaitu panjang
gelombang emisi atau fluoresensi. Fenomena ini dijelaskan oleh hukum fisika dan
kuantum yang mengatur perpindahan energi elektron dalam molekul.
6. Mengapa pada spektrofluoro deteksi dilakukan pada sudut 90° dari sinar datang?
Jawab :
Deteksi pada sudut 90° dalam spektrofluorometri umumnya digunakan untuk
mengurangi atau menghindari cahaya eksitasi yang tersebar secara langsung ke detektor.
Pemilihan sudut deteksi ini membantu meminimalkan interferensi dari sinar eksitasi,
yang dapat meningkatkan kepekaan dan akurasi deteksi fluoresensi. Sebagai hasilnya,
sinyal fluoresensi yang diukur menjadi lebih murni dan dapat diinterpretasikan dengan
lebih baik. Sudut 90° sering dipilih karena menyediakan kondisi yang optimal untuk
memisahkan cahaya eksitasi dan fluoresensi.