Anda di halaman 1dari 4

ANALISA PENETAPAN UKM PENGEMBANGAN

1. Upaya Kesehatan Lansia

UPTD Puskesmas Dompu Kota merupakan puskesmas Santun Lansia dengan jumlah
kunjungan pasien 5.565 orang, dengan jumlah kunjungan dari dalam gedung dan luar gedung
(posyandu). Adanya fasilitas posyandu dan posbindu dapat meningkatkan pengetahuan lansia
yang menjadikan dasar pembentukan sikap yang dapat mendorong minat serta motivasi untuk
mengikuti kegiatan posyandu lansia. Selanjutnya pelayanan kesehatan kepada lansia
dilakukan mulai dari tingkat keluarga, tingkat masyarakat melalui posyandu lansia/posbindu,
dan pelayanan di saran pelayanan kesehatan dasar dengan mengembangkan puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun lansia. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya
Kesehatan lansia antara lain skrining kesehatan lansia, promosi dan edukasi kesehatan lansia,
pembinaan posyandu lansia, peningkatan kapasitas petugas terkait kesehatan lansia dan
kunjungan rumah lansia resiko tinggi.

2. Upaya Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan stress, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya. Di Puskesmas Dompu Kota pada tahun 2022 terdapat 77
kunjungan pasien yang telah terdiagnosa gangguan jiwa, pada tahun 2023 terdapat 16
kunjungan pasien yang telah terdiagnosa gangguan jiwa dengan total kunjungan 92 orang
pasien dengan gangguan Jiwa Berat. Upaya preventif Kesehatan jiwa ditujukan untuk
mencegah terjadinya masalah kejiwaan, mencegah timbulnya atau kambuhnya gangguan jiwa,
mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa pada masyarakat secara umum/ perorangan
dan mencegah dampak masalah psikososial. Berbagai masalah kejiwaan yang terjadi di
keluarga dan masyarakat memerlukan deteksi dan intervensi dini yang meliputi masalah-
masalah psikososial yang terjadi di keluarga dan masyarakat. Pembangunan masyarakat sehat
jiwa diupayakan melalui pemberdayaan masyarakat, pengembangan deteksi dini masalah
Kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang disertai pendampingan dan diharapkan akan
memampukan dan memandirikan masyarakat.

3. Upaya Kesehatan Remaja

Masa remaja adalah masa yang penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Golongan
umur ini penting karena menjadi jembatan antara masa anak-anak yang bebas menuju masa
dewasa yang menuntut tanggung jawab. Permasalahan kesehatan remaja sangat beragam,
meliputi penyakit menular, penyakit tidak menular, Kesehatan jiwa dan risiko cedera.
Permasalahan lainnya mencakup kecukupan gizi, Kesehatan reproduksi, pernikahan usia
anak, Kesehatan mental, penyalahgunaan narkoba, serta kekerasan dan pelecehan seksual.
Masalah Kesehatan yang dihadapi remaja juga didorong oleh perilakunya seperti merokok,
konsumsi minuman beralkohol, dan kurangnya aktifitas fisik.

4. Upaya Kesehatan Tradisional

Kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Pengobatan tradisional merupakan pengobatan atau perawatan yang dilakukan dengan
cara, obat dan pengobatnya yang mengacu pada pengalaman dan ketrampilan turun temurun.
Jenis pengobatan tradisional yang dikenal yaitu Keterampilan (Pijat urut, Akupunktur,
Bekam), Ramuan (Jamu, Ramuan tradisional). Pelayanan Kesehatan konvensional belum
sepenuhnya dapat mengatasi semua masalah Kesehatan. Perlu dkembangkan pelayanan
Kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat dalam upaya meningkatkan dan
memperluas pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat.

5. Upaya Kesehatan Kerja

Setiap jenis dan tempat pekerjaan baik pada pekerja formal maupun informal memiliki
risiko yang dapat menyebabkan gangguan Kesehatan. Pada umumnya, para pekerja sector
informal kurang memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya di lingkungan kerjanya.
Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan pekerjaan mereka secara
efektif dan efisien. Sebaliknya, jika tempat kerja tidak terorganisir dan banyak terdapat
bahaya, kerusakan dan absen sakit tak terhindarkan, mengakibatkan hilangnya pendapatan
bagi pekerja dan produktivitas berkurang bagi perusahaan.
Upaya Kesehatan kerja di UPTD Puskesmas Dompu Kota meliputi pendataan dan
pembinaan perusahaan/tempat kerja, pembinaan Kesehatan kerja karyawan di Puskesmas,
pencatatan dan pelaporan. Pos UKK di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Dompu Kota
terdapat 7 pos yang sudah dilakukan pembinaan secara berkala.

6. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM) pada masyarakat dilaksanakan pada posyandu
semua wilayah. Kegiatan yang dilakukan sebagai inovasi pada pemeriksaan ibu hamil dan
Balita, untuk meningkatkan kunjungan dan peningkatan kesehatan Gigi dan mulut masyarakat.
7. Upaya Kesehatan Indera
Gangguan Indera yaitu panca indera yang terganggu dan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Gangguan pada indera Penglihatan yang mendapat prioritas mencakup pada
katarak, kelainan refraksi, dan glaukoma. Gangguan pada indra pendengaran prioritas pada
otitis media. Kegiatan yang dilaksanakan pada kesehatan Indra adalah pelaksanaan
penjaringan anak sekolah untuk pemeriksaan telinga dan mata.

8. Upaya Kesehatan Olahraga


Pelaksanaan dan pendampingan pemeriksaan kebugaran jasmani pada sasaran karyawan,
anak sekolah, pekerja, calon Jemaah haji, kelompok olahraga dan lanjut usia.

9. Upaya Kesehatan Haji

Dalam melaksanakan ibadah haji, jemaah haji dituntut mampu secara fisik dan rohani
agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancer. Salah satu kegiatan
penyelenggaraan Kesehatan haji yang sangat penting dan strategis adalah serangkaian upaya
kegiatan melalui program pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan haji agar terpenuhinya
kondisi Kesehatan Jemaah.
Secara umum, kondisi Kesehatan Jemaah haji dipengaruhi oleh factor risiko internal dan
factor risiko eksternal. Factor risiko internal antara lain usia, penyakit yang dideritanya
(umumnya penyakit degeneratif dan penyakit kronis). Sedangkan faktor risiko eksternal, yang
mempengaruhi kejadian penyakit dan dapat memperberat kondisi Kesehatan Jemaah antara
lain lingkungan fisik, serta kondisi lainnya yang mempengaruhi daya tahan tubuuh Jemaah
haji. Jemaah haji yang sudah pulang akan dilakukan kunjungan rumah rumah 14 hari setelah
kepulangan.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota

Ns.H. Syarif Efendi, S.Kep.,M.Mkes


Pembina Tk. I, IV/b
NIP 19681231 198903 1 095

Anda mungkin juga menyukai