Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PUSKESMAS JOGOLOYO SUMOBITO

PD/JOGOLOYO/JBG/ADM/02

Nomor Revisi : 01

Tanggal Terbit : 11 Januari 2022

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :

Nama Ulfah Julailah, S.St Nama Rizkie Koermiawati SKM.MKP


Jabatan Penanggung Jawab UKM Jabatan Kepala Puskesmas Jogoloyo
Sumobito

Hanya salinan terkendali yang mendapatkan perbaikan, jika ada perubahan


dokumen
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas tersusunnya Pedoman Internal
UKM Puskesmas Jogoloyo Sumobito tahun 2022.
Pedoman internal UKM ini dibuat untuk menjadi panduan atau pedoman bagi
pelaksana program UKM dalam melaksanakan tugasnya, agar mampu melaksanakan
tugasnya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai Penanggung jawab Pokja UKM, kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan ini, mulai dari proses
pengumpulan literatur sampai kepada penyajiannya. Saran atau masukan sangat kami
harapkan, sehingga dapat memacu kami dalam melaksanakan upaya kesehatan
masyarakat lebih baik lagi sesuai dengan pedoman yang ada

Jombang, 11 Januari 2022

PJ UKM Puskesmas Jogoloyo Sumobito

ULFAH JULAILAH, S. St
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya (Permenkes nomor 43 tahun 2019). Salah satu fungsi
pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai Badan
Layanan Umum Daerah, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Tingkat Pertama di wilayah
kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Tingkat Pertama di wilayah
kerja.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. UKM promosi kesehatan (Promkes);
b. UKM kesehatan lingkungan (Kesling);
c. UKM kesehatan keluarga bersifat UKM;
- Ibu dan Anak
- Remaja
- Usaha Kesehatan Sekolah
- Kespro-KB
- Lanjut usia
d. UKM giz bersifat UKM;
e. UKM Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2);
- TB, Kusta, HIV
- DBD
- Imunisasi
- PTM
- Surveillance Epidemiologi
- Imunisasi
- ISPA
- Diare
- Hepatitis
- Kecacingan
- Kesehatan Jiwa
- P2PTV
f. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas Jogoloyo
meliputi;
a. Kesehatan Gigi Masyarakat;
b. Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
c. Kesehatan Olahraga;
d. Kesehatan Kerja;
e. Kesehatan Indera;
f. Kesehatan Matra
g. Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas
Upaya kesehatan masyarakat baik eesnsial dan pengembangan harus
diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal Kabupaten Jombang.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi
seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas
Jogoloyo, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. UKM promosi kesehatan (Promkes);
b. UKM kesehatan lingkungan (Kesling);
c. UKM kesehatan keluarga bersifat UKM;
- Ibu dan Anak
- Remaja
- Usaha Kesehatan Sekolah
- Kespro-KB
- Lanjut usia
d. UKM giz bersifat UKM;
e. UKM Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2);
- TB, Kusta, HIV
- DBD
- Imunisasi
- PTM
- Surveillance Epidemiologi
- imunisasi
- ISPA
- Diare
- Hepatitis
- Kecacingan
- Kesehatan Jiwa
- P2PTV
f. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas Jogoloyo
meliputi;
a. Kesehatan Gigi Masyarakat;
b. Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
c. Kesehatan Olahraga;
d. Kesehatan Kerja;
e. Kesehatan Indera;
f. Kesehatan Matra
g. Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas

D. Batasan Operasional
1. Upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta m engembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk
menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
4. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.
5. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
6. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.
7. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan
perawatan bagi penderita yang dilakukan di rumah.
8. Upaya Penyehatan Tradisional adalah program pembinaan terhadap pelayanan
pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional.
Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan
secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk
jarum,juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).
9. Upaya Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah pelayanan kesehatan
yang ditujukan dan dapat dijangkau remaja, menyenangkan, menerima remaja
dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan
kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan dan selera remaja.
10. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berusia lanjut.

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.65 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan no.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat


Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya
kesehatan yang telah ada di Puskesmas Jogoloyo:

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi


UKM Promkes S1 Kes Mas S1 Kes Mas
UKM Kesling D3 Kes Ling S1 Kes Ling
UKM Kesehatan Keluarga D3 Kebidanan D4 Kebidanan
KIA-KB, KRR, Usila
UKM Gizi D3 Gizi D1 Gizi
UKM P2 D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Perkesmas D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Kesehatan gigi D3 Keperawatan D3 Keperawatan
masyarakat
UKM Kesehatan Indera D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Penanganan S1 Kes Mas S1 Kes Mas
Masalah Penyalahgunaan
Napza
UKM Jiwa D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Kesehatan MATRA D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM HATTRA D3 HATTRA D3 Kebidanan
UKM Upaya Kesehatan S1 Psikologi D3 Kebidanan
Kerja (UKK)
UKM Kesehatan olahraga D3 Keperawatan D3 Kebidanan
UKM Pelayanan Sarjana Apoteker Sarjana Apoteker
Kefarmasian

B. Distribusi Ketenagaan

Kegiatan Petugas Profesi


UKM Promkes Promkes
Devita Dian Safitri, S.KM

UKM Kesling Sanitarian


Ahlun Najaa Nazzun Priyono P

UKM Kesehatan Keluarga Eni Susilowati Bidan


KIA-KB, KRR, Usila Erna Rohmiasih Bidan
Maskhoiriyah Bidan
Ulfah Julailah Bidan
UKM Gizi Figan Falidesi Milansari Nutrisonis
UKM P2 Agik Prasetyo Perawat
UKM Perkesmas Imam Muzaqqi Perawat
UKM Kesehatan gigi Juanita Matkhurotin / III a Perawat gigi
masyarakat
UKM Kesehatan Indera Ika Puji Lestari Bidan
UKM Penanganan Devita Dian Safitri, S.KM Promkes
Masalah Penyalahgunaan
Napza
UKM Jiwa Muhammad Ali Sadzili Perawat
UKM HATTRA Ach Arif Zainuri Perawat
UKM Upaya Kesehatan Fenny Eka Yusti Lestari / II c Lab
Kerja (UKK)
UKM Kesehatan olahraga Murti Margi Rahayu Bidan
UKM Pelayanan Dewi Rahayu Ningsih / II c Apoteker
Kefarmasian

Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya


adalah sebagai berikut

C. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat;
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan minilokakarya bulanan dengan persetujuan
Kepala Puskesmas;
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di break down dalam
jadwal kegiatan bulanan;
4. Jadual kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas program
maupun lintas sektor;
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapai nya tujuan kegiatan upaya kesehatan


masyarakat, Puskesmas Jogoloyo memiliki :
1. Satu buah mobil Pusling
2. Dua unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD proyektor
4. Satu unit laptop

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat


dilihat pada tabel berikut ini.
Kegiatan Sarana
Alat peraga penyuluhan
Pelayanan Promosi Kesehatan leaflet
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku pamflet
Form survey
Pelayanan kesehatan lingkungan Lembar balik
Formulir IKL
Leaflet
Sanitasi kit
Swingfog
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Tensimeter
keluarga berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan gizi Leaflet
Food Model
Timbangan badan dan Mikrotois

Pelayanan pencegahan dan Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit


pengendalian penyakit Poster
Blanko surveilans
Senter
Upaya Perawatan Kesehatan Leaflet
Masyarakat Form CHN

Upaya Kesehatan Usia Lanjut Leaflet


KMS lansia
Form laporan
Banner
Timbangan badan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1 Penanggung jawab:
Petugas promkes
2 Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Form Survey
3 Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4 Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan
PHBS dapat berupa:
pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
pemantauan PHBS institusi pendidikan
pemantauan PHBS institusi perkantoran
b Pembinaan dan menstrata posyandu
c Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik
penyuluhan kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan
perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibumenyusui
calon pengantin
siswa sekolah
remaja
d Pembinaan desa siaga
5 Tatalaksana:
a Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b Pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akandilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c Monitoring dan evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan (Action)

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
bangko/formulir IKL
Kit alat ukur (pencahayaan, kelembaban, kebisingan dll)
Leaflet
stiker
3. Tujuan Umum
Kegiatan upaya kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan
bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Pemicuhan STBM
c. Penyehatan pemukiman/perumahan
d. Pembinaan TPM
e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Klinik sanitasi
g. Pengelolaan limbah
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (Plan)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

III Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


1 Petugas Penanggung jawab
a Bidan
2 Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur
3 Tujuan
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat,
dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan
menyusui yang baik.

Keluarga Berencana
a. Pengertian
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik
jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna
menurunkan angka kelahiran nasional
b. Tujuan
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa
setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam
mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan
dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
4 Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak. Pelayanan KIA di Puskesmas terdiri dari:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin c pelayanan kesehatan ibu nifas
c. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
d. Pelayanan keluarga berencana
5 Tatalaksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan
anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui BOK
( Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang
Kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

IV Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1 Petugas penanggung jawab
Nutrisionis
2 Peralatan kerja
a Leaflet
b Panduan Diet
c Food Model
d Timbangan badan dan Mikrotois
3 Tujuan
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
4 Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
c Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi yang terdiri dari :
▪ Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
▪ Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
▪ Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP)
▪ Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
▪ Pencegahan dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
▪ Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro
lain
▪ Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
5 Tata laksana
a Perencanaan (Plan)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui BOK (
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

V Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)


1 Petugas Penanggung jawab
Perawat
2 Perangkat Kerja
a Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b Blanko surveilans
c Pedoman KLB
d alat pelindung diri (APD)
e Alat kebersihan lingkungan
3 Tujuan
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang
4 Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
1 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan
tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya,
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/
pemantauan (surveilance ketat) dan logistik.

2 Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar di dalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan m emberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
3 Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan
untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan
sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan
Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan
penanggulangan pneumonia
d. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program Surveilans
f. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
5 Tata laksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan d Menyusun rencana
tindak lanjut

VI Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1 Penanggung jawab:
Perawat
2 Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3 Tujuan
Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat
4 Kegiatan
Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
a Kunjungan rumah
5 Tatalaksana:
a Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dan atau melalui BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

VII Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


1 Penanggung jawab:
Petugas usila
2 Perangkat Kerja
KMS lansia
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3 Tujuan
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut
4 Kegiatan
a Penyuluhan kesehatan
b Pembinaan posyandu usila
c Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
a Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui BOK ( Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

VIII Upaya Penyehatan Tradisional (HATTRA)


1 Penanggung jawab:
Petugas HATTRA
2 Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku
3 Tujuan
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengobatan
tradisional sebagai pelengkap pengobatan konvensional.
4 Kegiatan
a. Penyuluhan TOGA
b. Demo TOGA
c. Pembinaan kader TOGA
5. Tatalaksana:
a Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan Hattra pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

IX Upaya Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)


1 Penanggung jawab:
Programer KRR
2 Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku regester
3 Tujuan
Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas..
4 Kegiatan
a Posyandu remaja
b Pembinaan kader remaja
5. Tata laksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan UKK pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
BAB V
LOGISTIK

Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses mengenai
perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta
penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap
saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara
efisien. Manajemen logistik upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Jogoloyo adalah
sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan
merencanakan kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet, booklet, buku
saku, poster, spanduk, makalah penyuluhan, buku saku, modul pelatihan, ATK
penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan yang sudah direncanakan.
Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu
tertentu berorientasi kepada program pelayanan, pola penyakit dan target
kinerja pelayanan. Menyesuaikan perencanaan kebutuhan dengan
memperhatikan persediaan awal logistik yang sudah ada.
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik untuk
menunjang kegiatan pelayanan promosi kesehatan diatas dengan harga satuan
berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya
sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan
logistik Puskesmas Jogoloyo memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan
untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur:
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan logistik di Puskesmas Jogoloyo dilakukan dengan pembelian
materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri leaflet kesehatan sesuai
kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan menerima dropping dari Dinas
Kesehatan Jombang.
D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat kesehatan untuk
didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM. Fungsi penyimpanan ini sangat
menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi
kekosongan material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan
harga material, serta mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap
pakai. Prinsip FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik
Puskesmas Jogoloyo.
E. Pendistribusian
Pendistribusian logistik di Puskesmas Jogoloyo Sumobito dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian akan
mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung jawab
pendistribusian adalah penanggung jawab gudang alat kesehatan Puskesmas
Jogoloyo Sumobito. Prosedur baku pendistribusian material promosi kesehatan,
meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan jaringan
Puskesmas Jogoloyo.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus barang atas
bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari catatan/pembukuan
yang berlaku,penghapusan barang diperlukan karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur
ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
Penghapusan logistik di Puskesmas Jogoloyo dilakukan dengan pemusnahan,
yaitu dibakar atau dipendam/ditanam
BAB V
PENUTUP

Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah
kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana
pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar
gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di
lokasi desa, padukuhan, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan
perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat).
Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. UKM
esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari :
a. UKM Penyehatan Tradisional (HATTRA)
b. UKM Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
c. UKM Usia Lanjut (Usila)
d. UKM Jiwa
e. UKM Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
f. UKM Kesehatan dan olahraga.

Anda mungkin juga menyukai