I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2019
f. Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian interval dari pembangunan nasional dalam
rangka mewujudkan visi misi Presiden yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kedepan, titik dimulainya pembangunan SDM
adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan
anak usia sekolah, ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke
depan.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan
pendekatan promotif preventif tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan. Dalam konsep pembangunan nasional, Kementrian
Kesehatan bertanggung jawab melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam
lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya perilaku hidup sehat.
Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi
epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak
menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Dampak meningkatnya kejadian
PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh
masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya saing
Negara, yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
Jika ada anggota keluarga terserang PTM, perlu pengobatan dan perawatan jangka
panjang. Hal ini menyebabkan beban pembiayaan kesehatan pemerintah meningkat,
produktivitas keluarga menurun yang dapat berakibat beban ekonomi keluarga bertambah berat
bahkan dapat jatuh miskin karena merawat anggota keluarga yang sakit. Risiko terjadi PTM
dapat dicegah, oleh sebab itu diperlukan suatu kegiatan pencegahanoleh seluruh masyarakat
Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur. Muda sampai tua, jenis pekerjaan, status social,
status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat
yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan Perilaku dan
dukungan untuk program infrastuktur dengab berbasis masyarakat.
Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Hidup sehat.
Ketujuh Langkah merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam
masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko oleh masyarakat
Indonesia.
Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang
lebih sehat :
a. Melakukan Aktifitas Fisik
b. Makan Buah dan sayur
c. Tidak Merokok
d. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
e. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
f. Menjaga Kebersihan Lingkungan
g. Menggunakan Jamban
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah untuk :
a. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun
kecacatan;
b. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya panyakit;
c. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk; dan
d. Menghindarkan peningkatan beban financial penduduk untuk pengeluaran kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dalam upaya di bawah payung aksi promotif
dan preventif serta menurunkan faktor risiko utama penyakit menular dan tidak menular
terutama melalui :
a. Meningkatkan aktifitas fisik teratur dan terukur
b. Konsumsi sayur dan buah
c. Melakukan deteksi dini penyakit
V. SASARAN
Sasaran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah tokoh masyarakat, kader, kelompok pemuda,
PKK dan unsur masyarakat lain.
SELFIA, SKM
NIP. 19740606 200012 2 004