Anda di halaman 1dari 1

Nama:Doni Adi Wijaya

No :27
Kelas :XI TKJ A

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Artikel

PROFIL IRAUSAHA SUKSES DI LINGKUNGAN

Dahlan Iskan merupakan seorang tokoh yang cukup terkenal di Indonesia. Beliau adalah seorang
anak yang lahir pada tanggal 17 Agustus tahun 1951 di Magetan. Sebenarnya tanggal 17 Agustus
adalah tanggal yang dipilih olehnya sendiri sebagai hari lahirnya. Mengapa? Karena kedua orang
tuanya tak ingat pasti pada tanggal berapa Dahlah Iskan dilahirkan. Oleh karena itulah ia memilih
tanggal 17 Agustus sebagai hari lahirnya agar mudah diingat karena bertepatan dengan tanggal
kemerdekaan Indonensia. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang berbasis pada pedesaan dengan
kondisi keluarga yang bisa dibilang kekurangan.

Selama lima tahun waktu kepemimpinan Dahlan Iskan pada surat kabar Jawa Pos, dia berhasil
membangkitkan kembali surat kabar tersebut hingga bisa menjadi surat kabar yang memproduksi
hingga 300.000 eksemplar. Sungguh merupakan prestasi luar biasa yang diciptakan oleh Dahlan
Iskan. Karirnya yang paling menonjol memang ketika dia memimpin Jawa Pos. Bagaimana tidak?
Setelah berhasil membangkitkan kembali Jawa Pos, sekitar lima tahun kemudian Dahlan Iskan
membentuk JPNN (Jawa Pos News Network) yang merupakan jaringan surat kabar yang paling besar
di Indonesia. Jaringan surat kabar tersebut mempunyai sekitar 80 lebih surat kabar, majalah, tabloid,
dan juga 40 jaringan percetakan yang ada di Indonesia. Hingga kemudian pada tahun 1997 ia
mendirikan Graha Pena yang ada di Surabaya.

Pengalaman karirnya tak berhenti sampai disitu saja. Pada tahun 2002, dia mendirikan sebuah
perusahaan televisi yang bernama JTV (Jawa Timur Televisi) di Surabaya. Selain itu, dia juga
mendirikan Batam TV yang bertempat di Batan dan juga Riau TV yang berdiri di Pekanbaru. Di awal
tahun 2009, Dahlan Iskan menjabat sebagai komisaris FIC (Fangbian Iskan Corporindo). Perusahaan
tersebut merupakan sebuah perusahaan yang membangun SKKL atau Sambungan Komunikasi Kabel
Laut diantara Surabaya dan Hongkong yang mempunyai panjang sekitar 4.300 km. Kemudian pada
tahun 2009, beliau memimpin PLN menggantikan Fahmi Mochtar dengan jabatan Direktur Utama.
Banyak gebrakan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan ketika menjabat sebagai seorang Dirut PLN. Pada
tanggal 17 oktober, dia terpilih sebagai menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menggantikan
Mustafa Abubakar. Selain mengenai karir dan prestasi yang di dapatkannya tersebut, Dahlan Iskan
juga menerbitkan sebuah buku yang berjudul ‘Ganti Hati’ di tahun 2008 lalu yang menceritakan
tentang pengalamannya melakukan cangkok hati ketika dirinya berada di Tiongkok.

Anda mungkin juga menyukai