Anda di halaman 1dari 14

RESUME BUKU PENGUSAHA SUKSES

DAHLAN ISKAN
SPIRIT HIDUP
“TAK ADA KATA MENYERAH”

Di Susun Oleh:
ELZA NORA YULIANI
1484202002

Dosen Pengampu:
NANI LIBRIANTI, SE, M. MA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN
TUANKU TAMBUSAI
RIAU
2017

Hidup Dahlan Iskan penuh dengan jalan berliku. Menempuh jalan panjang, penuh
ketidakpastian, hingga tantangan demi tantangan hidup yang harus diselesaiakan. Benar-
benar seperti pribahasa, berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Dahlan Iskan telah
mengalami berbagai himpitan sebelum sampai meraih posisi puncak seperti sekarang.
Perjalanan mencapai puncak itu sangat panjang, atau mungkin terlampau panjang.
Ada satu yang terus ia jaga: spirit hidup, semangat untuk terus memperjuangkan
hidup. “kalau kita tak optimis menghadapi hidup, bagaimana kita bisa maju?” katanya suatu
ketika. Dahlan Iskan memang tidak ada matinya. Gaya dan semangat kerjanya menginspirasi
siapa saja untuk tetap semangat menjalani hidup. Berkarya tanpa memandang apakah sukses
bisa diraih dengan cepat atau tidak.
Dahlan Iskan lahir 17 Agustus 1951, di Magenta, Jawa Timur. Tapi sebenarnya
tanggal tersebut ia reka sendiri. Kakaknya pernah menulis tanggal lahir Dahlan iskan di
lemari. Namun, lemari yang merupakan satu-satunya yang dimiliki keluarganya itu harus
dijual untuk biaya berobat ibu. Akibatnya hilanglah catatan kapan Dahlan Iskan dilahirkan.
Ketika bertanya kepada sang ayah, jawabannya tak lebih dari “selasa legi” yang
menunjukkan hari dalam penanggalan jawa. Tentu sangat sulit untuk menentukan tanggal
berapakah selasa legi itu, karena dalam setahun ada lebih dari satu kali selasa legi.
Lebih lanjut ayahnya bercerita bahwa Dahlan Iskan lahir ketika gunung kelud
meletus. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1951. Setelah tidak menemukan jawaban yang
pasti dari ayahnya, dahlan iskan kemudian memilih tanggal 17 agustus saja sebagai tanggal
lahirnya agar lebih mudah diingat dan sekaligus bertepatan dengan hari kemerdekaan
Indonesia.
Sewaktu kecil Dahlan iskan bernama Mohamad Dahlan. Ia adalah anak ketiga dari
empat bersaudara. Ayahnya bernama bernama Mohamad Iskan dan ibunya bernama Lisnah.
Zainuddin yang akrab dipanggil Udin merupakan anak keempat atau anak bungsu. Dua kakak
perempuan mereka bernama Khosyatun dan Sofwati. Khosyatun tinggal di samarinda,
kalimantan timur. Sedangkan sofwati tinggal di jambi.
Orang tua Dahlan Iskan bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali. Dahlan
dan saudara-saudaranya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Kehidupan telah menempa
Dahlan kecil menjadi pribadi yang tangguh. Sering ia dan saudaranya merasa perih di perut
karena menahan rasa lapar, ia belitkan sarung di perutnya. Kemiskinan bukan berarti harus
meminta-minta untuk dikasihani melainkan harus dihadapi dengan bekerja dan berusaha.
Ayah Dahlan pernah berkata “ Kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan
jiwa”. Begitulah prinsip keluarga Dahlan.
Pada saat kecil Dahlan Iskan hanya memiliki tiga potong pakaian yang terdiri dari
baju, celana dan sarung. Menurut Dahlan Iskan , sarung itu multifungsi, mulai dari alat
ibadah, mencari rezeki, selimut, alat hiburan fashion, kesehatan, mengganjal perut lapar,
sampai untuk menakut-nakuti.
Ketika sekolah ia tidak mempunyai sepatu. Saat itu jarak antara rumah dan
sekolahnya puluhan kilometer, sehingga ia dan saudaranya menempuhnya dengan berjalan
kaki dengan merasakan lecet di telapak kaki karena tak bersepatu. Sehingga ia menyimpan
keinginan besar yaitu bisa memiliki dan sepatu.
Dahlan iskan dulu sangat ingin bisa mengenderai dan memiliki sepeda. Namun, tidak
memiliki uang untuk membelinya. Setiap kali akan meminjam sepeda temannya, sang ayah
melarang karena khawatir sepedanya akan rusak dan tidak sanggup untuk menggantinya.
Dahlan iskan harus menempuh jarak sejauh 12 km dari rumah untuk berangakat ke sekolah
dengan berjalan kaki. Meskipun ada teman yang membawa sepeda, akan tetapi tidak mau
diboncengi. Alasannya, membonceng seseorang yang tidak bisa naik sepeda bebannya akan
lebih berat jika dibonceng.
Tapi dalam kemiskinan itu Dahlan iskan merasa banyak mendapatkan pelajaran hidup
dari ayahnya yang seorang buruh tani dan tukang kayu yang kerjanya serabutan. Ayahnya
adalah seorang pekerja kers yang tak tak pernah mengeluh. “ayah saya itu pekerja keras, pagi
sudah kesawah sebagai buruh tani, lalu kalau tidak kesawah ya bekerja sebagai tukang kayu,
bahkan sering masih kesawah pada malam hari. Kami miskin dengan hidup ala kadarnya,”
ucap Dahlan Iskan. Sehingga etos kerja ayahnya itu kemudian mendarah daging dalam diri
Dahlan Iskan.
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di
Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975 dengan bekal pendidikan pesantren dan
IAIN tapi tak lulus karena kesibukannya di pers kampus. Pada saat belum menjadi apa-apa ,
Dahlan Iskan bertemu dengan istrinya Nafsiah, putri pasangan suami istri Pensiunan ABRI,
Muhammad Sabri dengan Nursiah.
Nafsiah menguraikan sedikit perjalanan rumah tangganya dengan Dahlan. “Kami
benar-benar memulai dari nol. Istilahnya Fisabilillah. Dari koran, sampai Dahlan Iskan di
tarik ke PLN. Kemudian menjadi Menteri.
Nafsiah berkenalan dengan Dahlan saat mengisi acara Maulid Nabi di TVRI. Nafsiah
yang pintar mengaji, menjadi pembaca Qur’an(qoriah) dan Dahlan yang pernah mondok di
pesantren Tageran, Madium, menjadi penceramahnya.
Dari mengisi acara tersebut, cinta mereka kemudian menyatu. Setelah 5 tahun
pacaran, kemudiaan menikah pada tahun 1975. Dahlan dan Nafsiah dikaruniai dua anak
yaitu Azrul Ananda dan Isna Fitriana. Nafsiah kemudia menjalani hari-hari sebagai istri
seorang wartawan di koran lokal (Kalimantan) Mimbar Masyarakat.
Sebagai wartawan lokal, Dahlan Iskan menunjukkan prestasinya yang luar biasa
sehingga berkesempatan untuk hijrah ke jakarta dan magang di majalah Tempo, sebuah
media cetak yang disegani masa itu karena beritanya yang tajam dan lugas. Untuk meraih
kesempatan tersebut , ia harus bersaing dengan 5.999 peserta lainnya yang hanya dipilih 18
orang saja.
Selama menjadi wartawan tempo ia selalu memperlihatkan prestasi yang bagus.
Misalnya, dalam pembuatan laporan eklusif tentang larinya terpidana matkusni kasdut dari
penjara Cipinang dan tragedi kapal Tampomas II. Dengan bekal segudang prestasinya itu
kemudian ia dipercaya untuk memimpin surat kabar jawa pos.
Awalnya Jawa Pos (JP) sudah nyaris mati sehingga perusahaan ini dijual oleh sang
pemilik,The Chung Shen, kepala direktur utama PT. Grafiti Pers yang menerbitkan majalah
Tempo, Eric F.H. Samola. Oleh eric, jawa Pos diserahkan pengelolaannya kepada Dahlan
Iskan.
Tentu Tak mudah berjuang memasarkan surat kabar yang nyaris mati. Dahlan Iskan
membuat gagasan agar setiap keluarga karyawannya membantu langsung menjual koran Jawa
Pos yang diproduksinya. Bahkan, istrinya Nafsiah, juga turut serta berjualan koran hingga
mendapatkan ribuan pelanggan. Dahlan Iskan juga mengerahkan anak-anak sekolah berjualan
koran Jawa Pos. Imbalannya, anak-anak itu dibayari sekolahnya.
Selama menjadi wartawan Tempo, Nafsiah yang lulusan Sekolah Pendidika Guru
(SPG) ini masih sempat menekuni profesi sebagai guru Inpres 10. Pekerjaan ini harus
dilepaskannya setelah Dahlan memutuskan pindah ke Surabaya untuk mengelola Jawa Pos.
Masih jelas dalam ingatannya, di awal-awal membangun kembali jawa pos, dia dan
sang suami harus berboncengan motor mendistribusikan koran-koran itu agar sampai ke
tangan pembaca.
Nafsiah tampaknya tak sia-sia mendampingi suaminya membangun Jawa Pos. Surat
kabar yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslemper, berhasil dibangun
suaminya menjadi surat kabar dengan oplah 300.0000 ekslemplar dalam waktu lima tahun.
Jawa pos bahkan tak sekedar menjadi koran laris di Surabaya dengan menggeser
market leader sebelumnya, surabaya Pos. Selain itu Jawa Pos juga telah menjelma menjadi
koran Nasional yang disegani karena mampu bersaing dengan koran-koran terbitan Jakarta.
JP mengandalkan berita-berita nasional dan mengambil motto Koran Nasional yang
terbit dari Jawa Timur. Berita-berita politik Jawa Post saat itu memang mampu menarik
perhatian publik karena selalu disertai analisis para pengamat politik dari universitas-
universitas terkenal.
Selain berita-berita nasional, saat itu ia banyak andalkan liputan-liputan langsung di
luar negeri yang berkaitan dengan even-even yang menarik perhatian masyarakat seperti reli
Paris-Dakkar atau peristiwa politik di luar negeri yang sedang menjadi obyek liputan media
internasional. Saat itu belum ada internet sehingga koran bisa berjualan liputan langsung
seperti itu.
JP sering menciptakan even-even sebagai bagian untuk mendapatkan berita-berita
yang menarik dan bersifat interaktif. Seperti menggalang kerja bakti massal, penyusuran Kali
Surabaya untuk mensosialisasikan kebersihan kali, dan sebagainya.
Setelah sukses membesarkan Jawa Pos, Dahlan kemudian melakukan ekspansi dengan
mendirikan berbagai surat kabar, tabloid dan majalah. Ia membeli majalah berbahasa jawa
Darma Nyata, yang kemudian disulapnya menjadi tabloid hiburan Nyata. Tabloid ini cukup
laris sehingga menjadi tabloid hiburan yang cukup disegani di tanah air.
Lima tahun kemudian ia membentuk Kantor Berita yang berama Jawa Pos News
Network (JPNN). Kantor berita ini bertugas ikut menyuplai berita untuk 1134 surat kabar,
tabloid, dan majalah yang berada dibawah Grup Jawa Pos, yang dilengkapi dengan 40
jaringan percetakan di Indonesia. Selain itu Dahlan Iskan juga membangun pabrik kertas
koran untuk menunjang penerbitan Grup Jawa Pos.
Ditahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di
Surabaya, dan kemudian gedung serupa di jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun
televisi lokal JTV Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV dan Riau TV Pekanbaru.
Sebagai pemimpin Grup Jawa Pos , Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua
perusahaan ppembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT
Prima Electric Power di Surabaya. Namun ketika menjabat sebagai Dirut PLN, jabatan inii
ditinggalkan untuk menghindari tumpangan kepentingan (vested interest).
Selama masih aktif menjadi bos Jawa Pos, ia dikenal dekat dengan kayawannya. Ia
tak betah lama-lama duduk dikantor. Ia lebih suka berkeliling dari satu meja ke meja lainnya
untuk menghampiri anak buahnya yang sedang bekerja.
Namun kehidupan raja koran itu tidak hanya berisi cerita yang indah-indah saja.
Ditahun 2005, ia muntah darah. Setelah melalui pemeriksaan medis diketahui ia menderita
serangan virus hepatitis B. Setelah virus itu berkembang menjadi sirosis dan kanker hati,
dirinya tidak boleh bekerja keras lagi.
Ketika divonis terkena kanker hati mestinya ia mulai mengurangi aktivitas kerjanya
atau bahkan menghentikannya sama sekali. Tapi, itu bukan berarti akan menyembuhkan
sakitnya, melainkan memperlambat saja perkembangan.
Sakitnya itu membuatnya harus bolak-balik ke China, apalagi ketika ia memutuskan
untuk melakukan cangkok hati disana. Biaya operasi Dahlan Iskan seharga rumah tipe 100 di
lokasi yang sedang.
Dari seluruh pengeluaran, yang terbanyak adalah untuk pendukungnya. Misalnya,
wira-wiri sekeluarga yang meliputi transportasi lokal, akomodasi, dan konsumsi dari
Indonesia ke Thiongkok, dan sebagainya. Biaya itu juga sudah termasuk pengobatan sejak
terjadinya muntah darah pada 2005.
Namun bagi Dahlan Iskan semua itu tidak artinya dibanding nilai kesehatan yang ia
peroleh. Tapi, juga sekaligus menyadari betapa mahalnya sehat itu. Imunisasi sekali suntuk
Rp. 70.000 memang mahal.
Dahlan Iskan mengatakan, ia kini tidak hanya hidup baru dengan liver baru, tapi juga
dengan tanda baru dikulit perutnya. Yakni, tanda mirip simbol Mercy(Mersedes Benz), bekas
sayatan dari tiga arah yang menyatu ditengah.
Yang menyedihkan Dahlan Iskan adalah kalau sakitnya itu bisa mempengaruhi etos
kerja masyarakat. Berkaitan dengan publikasi bukunya tentang sakitnya itu, seorang ibu
sampai menasehati anaknya begini: jangan kerja terus seperti itu. Nanti seperti Pak Dahlan
Iskan! Hal ini membuat Dahlan Iskan bersalah. Dia merasa kurang pandai menjelaskan
bahwa sakitnya bukan karena kerja keras, melainkan karena terkena serangan virus hepatitis
B. Memang setelah virus itu berkembang menjadi sirosis dan kemudian menjadi kanker.
Istri Dahlan Iskan, Nafsiah, mengakui banyak perubahan dalam diri suaminya pasca
transpalasi hati. Yang paling terlihat kesehatan Dahlan semakin prima layaknyaseorang pria
muda dengan banyak ide-ide segar di kepalanya. Entahlah apakah ada kaitannya dengan hati
yang menopang kehidupan Dahlan adalah hati milik seseorang berusia 21 tahun. Dahlan
Iskan mendapatkan hati yang cocok dengan dirinya di sebuah rumah sakit di China pada
tahun 2007 silam.
Dahlan Iskan sukses menjalani cangkok hati tahun 2007 lalu di China. Namun
demikian, Dahlan Iskan bisa berlega hati. Karena fase kritis harus dilaluinya dari operasi
besar tersebut selama lima tahun. Pada hari kamis(22/3/2012) Dahlan Iskan menerima hasil
check-upnya. Hasil check up di Rs Transplant Center di Tianjin dinyatakan sangat-sangat
baik. Menurut Dahlan Iskan, pada 6 agustus 2012, genap sudah 5 tahun dirinya memiliki
organ tubuh vital milik orang lain didalam tubuhnya. Masa lima tahun setelah ganti hati
justru merupakan fase-fase kritis.
Sejak awal 2009, dahlan menjadi Komisaris Pt. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)
yang membangun Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL). SKKl ini akan
menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong dengan Serat optik yang panjang
4.300 kilometer. Proyek ini di dalam naungan Fangbian Iskan Corporindo (FIC) dengan
Dahlan Iskan yang menjadi Komisarisnya. Hal lain yang mengejutkan adalah ketika Dahlan
Iskan secara tiba-tiba meminta berhenti dari jabatan direktur utama Jawa Pos.
Pada akhir 2009, Dahlan Iskan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantika
Fahmi Mochtar yang sering dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati
lampu di daerah Jakkarta.
Banyak pihak yang tidak setuju dan meragukan hal itu. Bahkan tak segan pihak yang
kontra mencibir dengan mengatakan “ Mana mungkin Dahlan Iskan yang hanya lulusan
SLTA dan tidak lulus kuliah bisa memimpin PLN. Jangan samakan PLN dengan Jawa Pos.”
Menanggapi hal itu Dahlan Iskan dengan santainya menjawab “PLN ini tempat berkumpul
orang-orang hebat, karyawan lulusan SMA jurusan terhebat, Fisika, jurusan yang dianggap
paling pintar. Lalu, masuk fakultas teknik elektro ITB, yang juga terhebat. Lulus ITB,
diseleksi lagi masuk PLN oleh senior-senior yang hebat. Tidak diragukan lagi, PLN adalah
kumpulan orang-orang terhebat dan terpintar di negeri ini” “ Ya. Yang dibutuhkan sekarang
adalah manusia bodoh seperti saya”.
Hari pertama Dahlan bekerja di PLN, ia langsung membuat gebrakan antara lain :
1. Bebas byar-pet se Indonesia dalam waktu enam bulan
2. Gerakan sehari sejuta sambungan
3. Pencabutan capping yaitu batas tarif listrik industri, sehingga lebih adil dan dapat
menumbuhkan iklim investasi di Indonesia.
Selain program diatas. Dahlan Iskan juga membangun sejumlah besar proyek untuk PLN
seperti membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Di tahun sebelum kepemimpinan
Dahlan, PLN hanya berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur
yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi
Tenggara, dan Citrawangan.
Fakta unik Dahlan Iskan saat menjadi Dirut atau CEO PLN adalah sebagai berikut :
1. Setiap tanggal 17 di setiap bulan yang biasanya diisi upacara, diganti dengan diskusi
antar karyawan dan atasan.
2. Dahlan Iskan juga membuat “CEO Note” sering juga disebut CEO Note Dahlan Iskan
yaitu catatan yang dapat menjembatani atasan dan bawahan. CEO Note Dahlan
Iskanini selalu diakhiri dengan kata-kata motivasi untuk lebih maju dan sukses.
3. Dahlan Iskan lebih memilih mengendarai mobil pribadinya sendiri daripada memakai
mobil dinas.
4. Dahlan Iskan tidak mengambil gajinya sebagai CEO PLN dan tidak menempati rumah
dinas.
Benar saja, dibawah kepemimpinan Dahlan Iskan yang full visi dan memiliki etos
kerja yang tinggi, PLN memiliki banyak kemajuan. Seperti tidak byar-pet lagi dan
pelayanannya lebih profesional.
Bersama Dahlan Iskan, Pt Perusahaan Listrik Negara (PLN) sempat mengalami
penurunan laba bersih. Di tahun 2011 tergerus hingga 28,74 persen menjadi Rp 7,19 Triliun
dari 10,09 triliun pada tahun 2010. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)
PLN dengan komisi XI DPR RI. Menurut direktur utama PLN Nur Pamudji, setidaknya ada
beberapa faktor yang menyebabkan turunnya laba perusahaan. “kenaikan pendapatan yang
didorong kenaikan penjualan listrik hanya Rp 45,6 Triliun,” katanya menjelaskan. Namun
sayangnya terdapat kenaikan beban usaha hingga Rp 44,3 Triliun.
Berkurangnya laba juga disebabkan adanya selisih kurs karena kenaikan niai tukar
mata uang asing sebesar Rp 3,6 Triliun. Adanya kenaikan beban keuangan karena
penambahan pinjaman dan pengoperasian aset-aset baru sebesar Rp 1,8 triliun juga
mendorong kerugian ini.
Namun SBY merasa puas dengan kerja Dahlan Iskan yang dianggapnya sukses
membawa perbaikan di tubuh perusahaan listrik negara. Dahlan Iskan menjabat menjadi
Direktur Utama PLN hanya dua tahun karena pada tanggal 19 Oktober 2011, Presiden SBY
menunjuk Dahlan Iskan menjadi Menteri BUMN menggantikan Mustafa Abubakar yang
sedang sakit. Ia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia terisak dan terharu begitu
dirinya dipanggil menjadi mentri BUMN.
Sebenarnya Dahlan sangat berat meninggalkan PLN, karena banyak programnya yang
belum rampung dan visi yang ia bangun untuk mereformasi PLN masih sedikit yang terwujud
mengingat masa jabatannya yang masih seumur jagung 2 tahun. Namun apa dikata, ternyata
kemampuannya dalam memimpin dianggap lebih tinggi dari pada hanya memimpin PLN.
Saat diangkat menjadi Menteri BUMN, ada satu pertanyaan yang dialamatkan ke
Dahlan, kurang lebih pertanyaannya seperti ini “BUMN adalah lembaga yang sering menjadi
sasaran empuk korupsi, bagaimana menurut anda?” Menanggapi pertanyaan seperti itu,
Dahlan tersenyum sambil menjawab “ Menurut pengamatan saya, di lembaga ini ada 10%
orang yang jujur dan ada 10% orang yang tidak jujur. Sedangkan yang 80% berada di
tengah-tengahnya, tergantung yang memimpin. Jika yang memimpin termasuk orang yang
jujur maka yang 80% tadi ikut yang jujur sehingga yang jujur menjadi 90%. Sebaliknya jika
pemimpinnya tidak jujur maka yang 80% juga ikut yang tidak jujur sehingga yang tidak jujur
juga menjadi 90%. Jadi kembali lagi ke pemimpinnya” Wow excellent. Jawaban yang sangat
cerdas.
Pertama kali yang dilakukan setelah menjadi mentri BUMN, Dahlan Iskan
berkonsultasi apakah dirinya diperbolehkan menolok segala fasilitas menteri yang diberikan,
seperti mobil dan rumah dinas dan mobil dinas.
Dahlan Iskan juga memikirkan rute jalan kaki terpendek dari tempat tinggalnya yaitu
apartemen Capital Residence yang terletak di SCBD sudirman menuju kantornya yang baru,
kementrian BUMN yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan..
Ada sisi menarik dan diangkatnya Dahlan Iskan sebagai mentri BUMN. Dia lah
mungkin satu-satunya mentri ekonomi yag latar belakang pendidikannya ilmu keagamaan,
IAIN. Itupun tidak lulus karena Dahlan terlalu sibuk mengurus pers kampus, ini jelas bukan
jabatan yang remeh temeh. Ia harus mengelola BUMN yang berjumlah sekitar 140-an dan
banyak masalah didalamnya.
Jabatan meneg BUMN adalah komandannya para ahli ekonomi, manajemen, dan
berbagai ahli lainnya, yang mungkin menjadi bawahannya. Kita memiliki banyak sekali ahli ,
baik lulusan dalam negeri maupun lulusan luar negeri. Banyak diantara mereka memiliki
gelar berderet-deret. Namun betapa ajaibnya ketika yang mengomandani kementrian BUMN
yang sangat membutuhkan sentuhan tangan dan pemikiran para ahli itu, justru seseorang
lulusan sekolah agama.
Tapi jangan salah, meski pendidikan formalnya ilmu agama tapi pendidikan
informalnya adalah dunia usaha. Sebagai pengusaha yang memiliki kerajaan bisnis yang
cukup besar tentu memanage perusahaan bukan hal yang asing. Tak mengherankan bila
begitu ditunjuk sebagai Menteri BUMN, ia sama sekali tak canggung menjalaninya.
Pada tahun 2011, kementrian BUMN mencatatkan laba sekitar Rp 123,502 miliar.
Sementara itu, pada tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan pendapatan BUMN
sekitar 15 persen. Apabila mengacu pada pendapatan usaha dari RKAP 2011 yang sekitar Rp
1.294 triliun, pendapatan perusahaan negara itu berpotensi mencapai RP 1.488 triliun.
Direktur utama badan usaha milik negara (BUMN) wajib memiliki keterampilan
dalam bidang pemasaran (marketting) karena banayk perusahaan swasta yang mendapatkan
proyek besar di luar negeri.
Tampaknya aksinya itu untuk menunjukkan bahwa pernyataannya bukan hanya untu
dirut saja, tapi juga untuk dirinya sendiri. Dan ia pun membuktikan memberikan contoh
dengan terjun ke lapangan menjual beras murah, kartu e-toll, mempromosikan PT Merpati
Nusantara Airlines Persero, dan menjual saham garuda.
Sosok Dahlan Iskan, yang pada saat baru masuk sebagai Dirut PLN diragukan
kemampuannya, kini dalam posisinya sebagai Menteri BUMN menjadi salah satu figur
fenomenal. Sebagian orang mungkin menilai Dahlan sebagai pribadi yang nyeleneh.
Kemana-mana ia hanya mengenakan sepatu olahraga.
Sewaktu Dahlan Iskan manjadi Menteri BUMN Dahan Iskan juga menghadapi soal
sengketa tanah. Untuk menghadapi masalah tersebut, ia memilih komisaris utama yang
berwibawa untuk mengelola perusahaan plat merah yang rawan konflik sengketa lahan.
Dahlan mengatakan, banyak perusahaan pelat merah yang lahan diserobot. Jika
penyerobotan dilakukan sesama BUMN, kementrian yang akan turun tangan untuk
menyelesaikan sengketa. Namun jika swasta, juga diperlukan solusi lain yakni memilih
komisaris yang berwibawa atau tokoh masyarakat setempat yang menurut Dahlan agak
preman.
Dahlan memberikan contoh sengketa tanah yang sudah terjadi antara BUMN PT.
Bukit Asam dan perusahaan swasta. Persoalan hukum Bukit Asam, kata Dahlan luar biasa
rumit. Konflik antara PT Bukit asam dan PT Adaro Energy Tbk berujung pada
dimenangkannya perusahaan swasta. Menurut Dahlan, selama ini jika BUMN berkonflik
dengan swasta sampai ke meja hijau, perusahaan plat merah sering kalah.
Saat ini ada 26.000 ribu hektare lahan milik Bukit Asam di Sumatra Selatan yang
bersengketa. Hal itu sebagai akibat izin tambang yang dikeluarkan pemda setempat. Padahal
jelas lahan itu sah milik perusahaan batu bara pelat merah tersebut. Diperkirakan setidaknya
terdapat 230 juta ton cadangan batu bara yang masuk wilayah sengketa dengan nilai kerugian
mencapai US$ 2,3 miliar.
Dahan Iskan juga berusaha untuk menjawab segala problem yang di hadapi bangsa ini
termasuk dalam hal korupsi yang selama ini terus menjadi bahan gunjingan dalam
masyarakat.
Khusunya tentang kasus korupsi Proyek Hambalang yang menyangkut BUMN yang
dipimpinnya, Dahlan Iskan mengaku gerah. Karenanya, ia mendukung langkah Komisi
Pemberantasan Korupsi untuk memeriksa dan menuntaskan kasus-kasus itu.
Dahlan juga tidak membutuhkan pengaal polisi meski arus lalu lintas macet sehingga
tidak heran bila dia sering naik kereta rel listrik (KRL) dan menggunakan jasa ojek jika sudah
kepepet waktu jika hendak rapat bersama President.
Komitmen dan sebagian gaya kepemimpinan Dahlan ini menular kepada sejumlah
direksi BUMN. Misalnya, empat orang direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga
tidak menggunakan mobil dinas.
Dalam perjalanan dinas, mereka juga tidak lagi menggunakan tiket kelas bisnis, tetapi
kelas ekonomi. Sementara fasilitas rumah dinas PT RNI di Jalan Tirtaya, yang seharusnya
bisa dinikmati Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro, lebih difungsikan sebagai mes bagi
para direksi anak-anak perusahaan RNI kalau mereka sedang bertugas ke Jakarta.
Sebenarnya tidak ada paksaan bagi direksi untuk tidak menggunakan fasilitas
tersebut. Namun, direksi kelompokm untuk menanggalkan fasilitas tersebut., apalagi RNI
termasuk salah satu BUMN yang bermasalah dan terus merugi. Tahun 2011, kerugian RNI
mencapai RP 34 miliar.
Anggaran yang bisa dihemat dari fasilitas yang tidak dimamfaatkan direksi RNI
mencapai RP 12 miliar per tahun. Perusahaan BUMN ini memilliki anak-anak perusahaan
yang bergerak dalam industri gula, alat-alat kesehatan dan obat-obatan, kelapa sawit, serta
produk pertanian lainnya.
Penghematan lain adalah dengan memindahkan kantor pabrik gula ke lokasi pabrik.
Seperti kantor pabrik gula PT Rajawali I di surabaya dipindahkan ke malang, Jawa Timur.
Demikian juga kantor PT rajwali II di Cirebon dipindahkan ke Jati Tujuh, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat.
Pemindahan kedua kantor tersebut bisa menghemat anggaran RP 35 miliar per tahun.
Selanjutnya , kedua kantor itu akan dibangun hotel dan rumah sakit sehingga bisa
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Gaji dan fasilitas eksekutif BUMN sebenarnya tidak kalah dengan swasta.
Kemampuannya juga sudah sama dengan swasta. Namun, budaya organisasi masih berbeda.
Di BUMN, pembbentukan kultur koperasi yang sehat masih sering terganggu oleh budaya
saling incar jabatan. Sebagian eksekutif BUMN tidak jarang menggunakan bavking dari
dalam dan luar untuk mengincar jabatan di BUMN.
Gebrakan lain untuk mengubah kultur di BUMN ini adalah dengan mengkritisi
penggunaan anggaran yang terlalu berlebihan. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan mengkritik pemborosan anggaran yang dilakukan beberapa
perusahaan pelat merah. Pemborosan anggaran dilakukan misalnya pada pos biaya sewa
kantor.
Ongkos sewa kantor RP 50 miliar setahun itu dikeluarkan PT Perusahaan Gas Negara
(PGN). Dahlan Iskan mengatakan selain PGN, pemborosan biaya sewa kantor juga dilakukan
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Saat ini PPA menyewa kantor di Gedung Sampoerna
Strategic Squre jalan Jendral Sudirman, kawasan bisnis dengan harga properti selangit.
Karena itu demi menghemat anggaran Dahlan Iskan memerintahkan sejumlah
terobosan. Manta Direktur Utama PLN ini memerintahka perusahaan pelat merahyang tak
memiliki kantor untuk menggunakan ruangan di kantor Kementrian BUMN, Jalan Medan
Mardeka Selatan.
Bekas kantor Garuda Indonesia itu masih memiliki sejumlah ruang kosong. Ruangan
itu nantinya bisa di tempati BUMN yang tak memiliki kantor sendiri.
Mentri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendorong perusahaan
“pelat merah” (BUMN) yang memiliki kemampuan keuangan kinerja bagus untuk mencari
peluang lebih besar dengan melakukan ekspansi keluar negeri.
Ditemui wartawan sesuai meninjau uji coba pengeperasian Pabrik Tuban IV milik
Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur. Dahlan mengatakan saat ini sudah banyak BUMN yang
konsinya sehat dan memiliki potensi besar untuk menembus pasar luar negeri.
Saat ini PT Semen Gresik sedang mengkaji rencan untuk melakukan ekspansi ke
Myanmar dengan membangun pabrik skala lebih kecil dibanding pabrik yang kini
dioperasikan di indonesia.
Selain itu, pihaknya juga sudah minta beberapa perwakilan BUMN, seperti dari
Semen Gresik, Pertamina, dan Bank BNI, untuk membuka semacam kantor bersama di
Myanmar guna melakukan kajian soal inestasi apa saja yang bisa dikerjakan dalam beberapa
bulan kedepan.
Dahlan Iskan menambahkan, kalau dulu pemerintah menjual sejumlah BUMN kepada
investor asing karena keuangan negara sedang krisis, kini saatnya BUMN melakukan
ekspansi ke luar negeri setelah perekonomian dalam negeri semakin membaik “Kalau dulu
BUMN dijual karena memang pemerintah sedang perlu uang, sekarang saatnya BUMN untuk
dibeli kembali, termasuk ekspansi keluar negeri” kata Dahlan Iskan.
. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan Badan Usaha Milik Negara jangan hanya
menangani hal-hal sepele yang tidak diperlukan, tetapi harus bergerak ke hal-hal yang lebih
strategis yang dibutuhkan oleh negara.
Menurut Dahlan Iskan, saat ini yang menjadi kebutuhan negara adalah soal pangan.
Untuk itu, kata Dahlan Iskan, Kementerian BUMN harus segera “bergerak” dibidang pangan
dengan memamfatkan potensi yang ada.
Ia menuturkan selain Kementrian Pertanian, BUMN juga harus ikut “memikiran”
persoalan pangan. Perbedaannya hanya pada senjata yang digunakan. Kalau Kementerian
Pertanian menggunakan “senjata” APBN sedangkan BUMN menggunakan “senjata” sendiri.
Ia menjelaskan banyak hal yang lebih cepat diselesaikan secara korporasi. Misalnya,
anggaran dari BUMN untuk program membantu petani dengan menyediakan pupuk, benih,
dan pemberantasan hama. Anggaran ini lebih cepat direalisasikan selama para pemegang
saham setuju.
Kondisi ini berbeda jika anggaran berasal dari APBN, karena harus menempuh
prosedur panjang mulai dari pengajuan, pembahasan dan persetujuan DPR.
Demikianlah telah hadir “orang biasa” dalam jajaran kabinet dalam pemerintahan
Presiden Susilo bambang Yudhoyono. Masyarakat berharap dari penampilan yang biasa ini
melahirkan prestasi yang “luar biasa”.
Kisah diangkatnya seorang lulusan sekolah agama menjadi menteri ekonomi tentu
diharapkan bisa memberikan suntikan inspirasi dan semangat baru bagi generasi muda di
negeri ini. Khusunya mereka yang karena keterbatasan ekonomi, tak mampu melanjutkan
studi ke bidang-bidang pendidika yang membutuhkan biaya tinggi. Karir seseorang bukan
melulu ditentukan oleh pendidikan. Di dunia banyak orang-orang yang sukses tanpa
mengeyam pendidikan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya.
Walaupun sebagai seorang pengusaha besar, Dahlan Iskan bisa hidup mewah, tapi ia
seolah ingin membuktikan bahwa ia mampu berempati terhadap rakyat kecil. Karena itu
kunjungan dinas kedesa-desa ia tak segan-segan menginap di rumah petani yang reot dan
tidur beralas tikar. Atau di kota ia menginap di rumah susun sederhana milik penduduk.
Dalam hal pemikiran, ia juga memiliki kebiasaan berbeda dengan umumnya. Pejabat
biasa lebih suka menghindari pers dan kalaupun mau bicara pasti sedikit-sedikit saja dan
diplomatis. Namun Dahlan Iskan selalu blak-blakan dan lugas kalau ditanya wartawan. Dan
bahkan dia rajin kirim pers release ke media massa agar pernyataannyadi muat di media
massa. Sebagai orang media, ia benar-benar bisa memamfaatkan secara optimal kekuatan
media.
Tantangan yang dihadapi Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN tidaklah ringan.
Sebagai contoh banyak minyak dan gas kita yang sudah dikontrakan dengan negara asing,
padahal sekarang ini masyarakat sedang membutuhkan. Minyak dan gas itu sudah terlanjur
dikontrakan dengan pihak asing dengan harga yang murah.
Memang banyak hal menarik yang bisa diambil pelajaran dari sosok Dahlan Iskan. Ia
adalah pribadi yang memiliki etos kerja yang tinggi, lugas dan lincah. Ia memiliki
kemampuan untuk menjaga jarak dari lingkungan yang sudah beku. Tapi toh dia tetap
manusia yang juga memiliki sejumlah kelemahan. Memamfaakan aset SDM seperti Dahlan
Iskandengan tepat untuk kemajuan negara tidak bisa ditawar lagi.
Spirit hidup dahlan iskan sangat menarik untuk diikuti, dan bisa menginspirasi siapa
saja yang menginginkan perubahan dan kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai