NAMA :
ROSITA NURUSSA’ADAH
Email : rositanuruss@gmail.com
rositanuruss@icloud.com
Usaha :-
1. Mama Papa
2. BTS
Karena mereka aku jadi rajin menabung, belajar bahasa asing, dan hasil karya lagunya
memiliki arti yang menggambarka sebuah kehidupan, banyak nilai moral yang bisa saya
ambil untuk membenahi diri saya.
3. Orang Cantikkk
Sang tokoh utama dalam cerita kehidupan singkatku ini, mencintai diri sendiri itu perlu
hehehe
PRESTASI AKADEMIK / NON AKADEMIK
- Akademik
Selama menjadi mahasiswa saya belum pernah mendapatkan prestasi akademik karena
saya tidak terlalu aktif untuk kegiatan kampus, maksimal hanya mendadi panitia
diberbagai acara yang diadakan oleh kampus
- Non Akademik
- Saat perlombaan LEMBATRA Stie YPPI Rembang
- Menjadi Finalis Mas Mbak Rembang
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM DIRI SAYA
- Kelebihan
- Saya mampu menemukan letak titik permasalahan saya sendiri
- Saya sangat peka dengan keadaan dan suasana sekitar sehingga saya dengan mudah bisa
menyesuaikan diri saya
- Saya cukup percaya diri
- Public speaking yang cukup bagus
- Saya mampu berfikir dengan kritis dan pandai berdebat dan saya memiliki jiwa
pemimpin
- Saya sangat ceria, saya selalu menanggapi sesuatu dengan positif, dan saya sangat
peduli
- Kekurangan
- Saya pendendam
- Tidak mudah percaya dengan orang lain
- Ceroboh, sangat lama mengambil keputusan, labil
- Baperan
- Mudah tersinggung
- Moody, bersikap sesuai mood saya tanpa kenal waktu dan tempat
- Pelupa
- Susah untuk terlihat ramah meskipun saya pribadi yang ceria, karena wajah saya dingin
- Gengsi yang sangat tinggi
- Malas mandi
- Terkadang saya tidak berani tampil karena saya malu, padahal saya yakin kalau saya itu
mampu
- Suka sekali mengeluh
- Terlalu jujur dan blak blakan sehingga saya kelepasan dengan perkataan saya yang
menyakiti orang lain meskipun itu benar adanya
- Saya selalu ingin menang, tapi tidak selalu ingin menjadi yang nomer satu
IMPIAN YANG SAYA INGINKAN SUATU SAAT NANTI
Dengan jujur saya ingin mengatakan bahwa saya sangat ingin mencintai apa yang saya
jalani saat ini, kuliah ekonomi. Saya tidak tahu menahu tentang hal tersebut sebelumnya, dengan
hobby bernyanyi dulu bersekolah kesehatan, dan pernah berkuliah jurusan perawat namun tidak
betah akhirnya saya pindah di kampus yang dekat dengan rumah tidak mandang apa itu
jurusanya yang penting kuliah. Sampai semester empat ini saya masih sangat kesusahan berusaha
memahami apa yang menjadi bahan pembelajaran dijurusan yang saya tekuni.
Saya ingin membuktikan kepada orangtua saya dan seluruh keluarga saya jika saya itu
bisa, saya bukan lagi anak kecil yang pantas dimanjakan, saya sangat tidak suka diremehkan,
namun itulah yang dilakukan oleh orang tua saya, mereka tidak menganggap saya dewasa,
sampai di umur duapuluh tahun ini saya hampir tidak pernah memcuci baju saya sendiri. Tapi
dibalik itu orang tua saya selalu mendukung apapun yang saya inginkan, jadi saya putar pola
pikir saya bahwa sebenarnya dengan meremehkan itulah yang dapat membuat saya lebih
berambisi untuk meraih sesuatu yang saya harapkan.
Suatu saat nanti saya ingin menjadi wirausahawan yang sangat berwibawa dan
multitalenta, saya juga tidak ingin melepas ilmu kesehatan dan bakat singing dancing saya. Saya
tidak mau menyianyiakan apa yang sudah pernah saya perjungkan, jadi saya akan berusaha
mewujudkan semuanya. Saya telah memutuskan untuk memilih ketiganya, dan tugas saya
sekarang adalah bagaimana saya tetap fokus terhadap masing masing, karena jodoh sudah ada
yang mengatur jadi saya akan mementingkan karir saya terlebih dahulu.
TOKOH WIRAUSAHA YANG MENJADI INSPIRASI SAYA
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan mengalami masa yang sulit ketika beliau masih kecil. Jangankan untuk
bermain mainna seperti anak-anak lainnya, Dahlan justru hanya memiliki baju stel yaitu kaos dan
celanan serta satu sarung. Ketika sekolah bahkan beliau tidak mempunyai sepatu. Semenetara ia
harus berjalan kaki puluhan kilometer tanpa alas kaki untuk menuju ke sekolahnya. Bisa
dibayangkan betapa sakit kakinya yang setiap hariharus berjalan sejauh itu, mungkin menginjak
batu atau ranting. Setamat SMA Dahlan kuliah di IAIAN Sunan Ampel dan di Universitas 17
Agustus. Namun kuliahnya tidak tamat karena kesibuka di berbagaihal. Dahlan Iskan pun hijrah
ke Samarinda, Kalimantan Timur. Disana ia menjadi reporter surat kabar local. Pada tahun 1976,
Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Dahlan pun
diangkat sebagai kepala biro Tempo Jatim karena tulisan-tulisannya banyak diminati pembaca.
Dahlan Iskan memimpin Jawa Pos. Jawa Pos adalah koran yang hamper bangkrut. Pada tahun
1982, The Chung Shen pemilik Jawa Pos merasa tidak mampu lagi untuk mengurus usahanya
yang semakin merugi. Akhirnya Jawa Pos pun dijual. Jawa Pos akhirnya dibeli oleh Direktur
Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo yaitu Eric Samola. Eric Samola melihat prestasi Dahlan
Iskan selama bekerja di Jawa Pos sangat baik dan Eric melihat Dahlan punya keinginan lebih
untuk berbuat lebih, maka dari itu pada tahun 1982 Dahlan Iskan dipromosikan menjadi
hanya 6.800 eksemplar. Dan tak banyak tidak banyak orang yang tau Jawa Pos. Dari situ Dahlan
langsung membuat gebrakan. Saat itu kebiasaan orang membaca Koran adalah di sore hari yaitu
disaat santai pulang kerja. Beliau ingin memberikan kesan bahwa Jawa Pos memberikan berita
yang lebih cepat dan aktual. Namun usulan itu tidak serta merta diterima. Pasalnya kebiasaan
membaca Koran pada saat itu adalah di sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun yaitu
1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20
kali lipat dari omset saat ia pertama kali memimpin Jawa Pos di tahun 1982 yaitu mencapai 10,6
Miliar.Dahlan berhasil menjadikan Jawa Pos bangkit lagi. Pada tahun 1993 saat usianya 42
tahun, Dahlan mengundurkan diri menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum Jawa Pos
karena beliau ingin memberikan kesempatan pada orang yang lebih muda untuk berkarya. Selain
itu Dahlan ingin mengembangkan jaringan Jawa Pos.Jaringan ini dikenal dengan nama Jawa Pos
News Network (JPNN). JPNN adalah jaringan media terbesar di Indonesia saat ini dengan
memimpin 190 surat kabar, tabloid dan majalah serta memiliki 40 percetakan yang terbesar di
seluruh Indonesia. Dahlan juga membangun gedung pencakar langit dengan nama Graha Pena
untuk pusat aktivitas JPNN pada tahun 1997. Beliau juga membangun gedung serupa di Jakarta
untuk lebih mengukuhkan keberadaan JPNN di tanah air. Jumlah stasiun televisi lokal yang
didirikan mencapai 34 stasiun. Dan masih banyak lagi usaha yang digeluti oleh Dahlan Iskan.
Saat memimpin PLN dan BUMN Dahlan sempat akan dipenjarakan lantaran ditemukan
penyimpangan penandatangan kontrak pembangunan gardu induk pada tahun 2011, Akan tetapi
kasus ini sudah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta dan Dahlan dinyatakan tidak bersalah.
Dahlan memang dalam memimpin sering mendobrakaturan yang dapat menghambat pekerjaan.
Keputusannya memang beranu, namun hal itu justru menjadi boomerang baginya.
Dari cerita perjuangan karir Dahlan Iskan, karakter yang saya kagumi dari beliau adalah:
1. Mandiri
Nama Nadiem Makarim sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia seiring
dengan berkembangnya aplikasi transportasi Gojek. Beliau adalah pendiri sekaligus CEO
aplikasi yang menyediakan jasa berbasis daring ini. Pada pengumuman nama-nama cabinet kerja
II, nama pria ini ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nadiem memiliki latar
belakang pendidikan beragam. Setelah menyelesaikan SMA-nya di Singapura pada tahun 2002,
Internasional di Brown University. Lulus di 2006, tiga tahun kemudian beliau mengambil
pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Nadiem memiliki pengalaman kerja yang beragam.Beliau pernah menjadi konsultan manajemen
di McKinsey & Company dan managing editor di Zalora Indonesia. Beliau juga pernah menjabat
sebagai Chief Innovation Officer Kartuku, sebelum akhirnya fokus untuk membesarkan Gojek
Berdasarkan data CB Insight, beberapa investor telah menyuntikkan dana kepada Gojek hingga
mampu menyandang status decacorn, yang bervaluasi U$$ 10 Miliar atau setara dengan Rp 142
Triliun. Hal ini membuat valuasi Gojek 14 kali lipat dari kapitalisasi pasar maskapai Garuda
1. Buatlah pembaruan
2. Pelajari teknologi
4. Pantang menyerah
5. Cerdas
Susi Pudjiastuti
Siapa yang tidak mengenal SusiPudjiastuti. Wanita yang menjadi menteri di Kabinet
Kerja Presiden Joko Widodo ini adalah salah satu sosok wanita yang layak menjadi contoh
teladan atas kegigihan dan kesuksesannya. Tidak heran, meskipun tidak bisa menyelesaikan
sekolah hingga pendidikan menengah, Beliau tetap bisa menjadi seorang pengusaha sukses dan
tetap sederhana dalam kesehariannya. Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari
1965. Beliau merupakan putri seorang peternak dan penjual hewan potong seperti sapi dan
kerbau.Sapi dan kerbau tersebut menjadi penghasilan pasangan orangtua Susi Pudjiastuti yakni
H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah. Bisnis perikanan yang ditekuni Susi Pudjiastuti
tidak dijalankan setengah-setengah. Saat remaja, wanita itu membeli ikan di daerah pelelangan
ikan dan menjual hasil tengkulaknya tersebut pada beberapa restoran. Tidak semua restoran
mempercayai ikan yang dijualnya saat awal merintis. Tetapikarena konsistensinya dalam
menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi, maka akhirnya cukup banyak restoran yang
menjadi konsumennya.
Seperti banyak pengusaha putra bangsa lainnya. Saat kekayaan sudah sangat cukup untuk
menyejahterakan diri, maka akan ada panggilan dari rakyat untuk mengabdi pada Indonesia.
Itulah mungkin yang menjadi pemicu Susi Pudjiastuti dalam menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan. Pada awal dibentuk Kabinet Kerja Trisakti,Presiden Joko Widodo cukup
menggemparkan negara dengan memilih Susi Pudjiastuti sebagai menteri. Mungkin baru Beliau
yang bisa menjadi menteri tanpa gelar panjang yang menyertainya. Hal ini pula yang cukup
menarik masyarakat untuk semakin kritis menilai siapa dan apa saja sumbangsih Beliau untuk
negara selama ini. Saat ini, Susi Pudjiastuti banyak menjadi teladan dalam bekerja.
Kegigihannya dalam menghadapi perjuangan hidup hingga menuai kesuksesan jelas bukan
perkara satu dua hari yang bisa diselesaikan orang-orang pada umumnya.