Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga
KESJAOR SEPTEMBER 2018 1
2
Faktor
40%
Pelayanan 20%
Faktor Kesehatan
Lingkungan Derajat
Fisik, Kimia, Untuk kasus imunisasi
Kesehatan lengkap sulit dilakukan?
Biologi,
Ergonomi Untuk kasus Gizi Buruk:
pola hidup bersih dan sehat
masyarakat rendah, serta
tersedianya air bersih sangat
Faktor
10% Genetika
minim
(Keturunan)
Penyebab Terjadinya
Penduduk usia
>15 tahun
PTM
yang merokok
Perempuan
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013 usia > 10 tahun
93.5%
Penduduk
kurang
aktivitas
fisik
36.3%
Penduduk >10
26.1% th minum
minuman
beralkohol
4.6%
Tulang punggung
keluarga
Penggerak
ekonomi bangsa
Pencetak
generasi penerus
bangsa
Generasi
Milenial
Calon Pemimpin
Bangsa
Pencetak
generasi penerus
bangsa
menjadi SEHAT
(Undang-Undang
No.36 Th.2009
tentang Kesehatan,
Pasal 80 & 81) INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF
Upaya Kesehatan
Olahraga adalah
upaya kesehatan yang AKTIVITAS FISIK
• Membiasakan
memanfaatkan • Meningkatkan LATIHAN FISIK DAN ATAU
aktivitas fisik, • Membudayakan OLAH RAGA
• Terstruktur, terencana
latihan fisik, berkesimambungan HIDUP AKTIF & PHBS
dan/atau olahraga • Membudayakan aktivitas fisik
sesuai kaidah sehari-hari
• Melakukan latihan fisik
kesehatan untuk • Bekerja sesuai kaidah
meningkatkan derajat kesehatan kerja
kesehatan dan
kebugaran jasmani BAIK, BENAR, TERUKUR, TERATUR
masyarakat (BBTT)
KESJAOR 8
• ABSENSI
AKU SEHAT...... • Siswa tetap dapat
AKU BUGAR beraktivitas di
sekolah maupun
AKU setelah pulang
BERPERSTASI sekolah
• Siswa berhasil
mencapai
kompetensi yang
ditetapkan absensi
siswa.
LATIHAN
FISIK DAN 1. Otak akan mudah
KEKUATAN OTOT
OLAHRAGA menerima
JANTUNG↑↑
YG pelajaran
SIRKULASI
BAIK,BENAR, 2. Mata tidak mudah
PEREDARAN
TERUKUR mengantuk
DARAH KE
DAN 3. Daya tahan tubuh
SELURUH TUBUH
TERATUR akan lebih kuat
MERATA
KONDISI ANAK
SEKOLAH
SAAT INI
Menurut SERINGNYA MELAKUKAN AKTIVITAS
Riskesdas 2013, FISIK DALAM 7 HARI TERAKHIR
PROPORSI 35
PENDUDUK 32.08
BERDASARKAN
AKTIVITAS
30
27.45 laki-laki
SEDENTER ≥ 6 25
Perempuan
jam / hari = Total
27,3% 20
15
12.59 12.23
10 8.12
5 3.62 2.34
1.58
0
63.74
Total Perempuan
laki-laki
*SGHS 2015
GAMBARAN IMT SISWA SMP DAN SMA
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
200
180
85.66
160
140
120
100
87.62
80
60
40
9.52
20 4.83
0 7.27 5.11
Normal Gemuk Obesitas
Laki-laki Perempuan
*SGHS 2015
MANFAAT KEBUGARAN JASMANI
(PROSES TUMBUH-KEMBANG ANAK)
SMA
peningkatan
keterampilan
LARI LEMPAR
berbagai
cabang
SMP olahraga
menambahkan prestasi
Praktik teknis LONCAT LOMPAT
dasar olahraga
permainan/prest
asi
PROGRAM KEBUGARAN JASMANI
ANAK SEKOLAH
17
LATIHAN FISIK TERPROGRAM
DAN PENGUKURAN KEBUGARAN
Latihan Fisik
terprogram
Senam
Olahraga (sepak Baik, Benar,Terukur, Kegiatan dan
bola dll) teratur hasilnya tercatat
Minimal 3 x Kartu Menuju
seminggu Bugar Anak
Pengukuran Sekolah, Rapot
Kebugaran Jasmani Kesehatanku
9
• Identifikasi permasalahan
Perencanaan • Menyusun usulan dan mengajukan
• Menyusun rencana kegiatan
Pengawasan dan
pertanggungjawaban
KESIMPULAN
1. Upaya kesehatan olahraga di sekolah adalah
upaya untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran anak sekolah sehigga dapat
berprestasi;
2. Kesehatan Olahraga pada AS dilakukan
melalui : Aktifitas fisik, latihan fisik dan
Olahraga yang BBTT serta pengukuran
kebugaran jasmani anak sekolah;
3. Upaya kesehatan olahraga dilaksanakan
terintegrasi dengan program UKS;
4. Aktifitas fisik di sekolah dilanjutkan di rumah
dengan partisipasi keluarga dan masyarakat.
HARAPAN
1. Pemahaman yang benar tentang kesehatan
olahraga bagi anak sekolah.
2. Adanya integrasi program pendukung UKS di
Puskesmas (pemeriksaan, imunisasi, gizi,
olahraga, KIA, dll).
3. Adanya integrasi Upaya kesehatan olahraga
dengan UKS di sekolah
4. Kegiatan Olahraga menjadi budaya bagi anak
sekolah.
5. Terealisasinya model sekolah sehat.
DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA 25
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN
TERIMA KASIH
Piramida Aktivitas Fisik untuk Anak
Setiap Hari
Baik : latihan fisik yang dimulai sejak usia dini hingga usia
lanjut
Benar : latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan kondisi fisik
dan secara medis mampu dilakukan tanpa menimbulkan
dampak yang merugikan.
• Terukur : latihan fisik yang dilakukan dengan mengukur
intensitas latihan dengan menghitung denyut nadi latihan dan
lama waktu latihan.
• Teratur : latihan fisik yang dilakukan secara teratur dalam
seminggu dengan selang waktu untuk istirahat.