KELOMPOK USIA
Anak berprestasi
KURANG AKTIF belajar
SEHA BUGAR PRODUKTIF
& SEDENTARY Usia kerja
T
produktif
Lansia mandiri
Meningkatkan, Baik, Benar, Terukur, Teratur Budaya Aktif dalam kehidupan sehari-hari
Membiasakan, Tetap Aktif Latihan Fisik dan Olahraga BBTT Pembinaan
Membudayakan Pembinaan Kebugaran Jasmani Kebugaran Jasmani
PHBS
Global Action Plan on UU no 36 tahun 2009 tentang Indikator DBON (Tugas Kemenkes):
Kesehatan 1. Partisipasi aktif masyarakat
Physical Activity (GAPPA) berolahraga
Menurunkan angka inaktivitas UU no 11 tahun 2022 tentang 2. Tingkat kebugaran jasmani minimal
fisik pada dewasa dan remaja: 10% baik
Keolahragaan
3. Dukungan pelayanan kesehatan event
(th 2025) dan 15% (th 2030)* Olahraga
Perpres no 86 tahun 2021 tentang
Strategi:
Desain Besar Olahraga Nasional Tugas Menteri Kesehatan:
1. Meningkatkan pendidikan mengenai
1. Masyarakat Aktif Gizi Seimbang, ASI eksklusif dan
2. Individu Aktif Inpres no 1 tahun 2017 tentang Aktivitas Fisik
3. Lingkungan Aktif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
4. Sistem Aktif 1. Menyusun standar pelayanan minimal
bidang kesehatan olahraga sepak bola; dan
Inpres no 1/2019 tentang
Percepatan Pembangunaan 2. Melakukan pembinaan dan
Persepakbolaan Nasional bimbingan teknis pelayanan
kesehatan bidang kesehatan olahraga
sepak bola
AKTIVITAS FISIK
Aktivitas Fisik (PA)
setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran
tenaga dan energi/pembakaran kalori LATIHAN
FISIK (EXERCISE)
Latihan Fisik
Suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana,
terstruktur, dan berkesinambungan dengan
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang serta ditujukan
untuk meningkatkan kebugaran jasmani
OLAHRAGA (SPORT)
Olahraga
Suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana,
terstruktur, dan berkesinambungan yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dengan
aturan-aturan tertentu yang ditujukan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
PRINSIP PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
4-6 bulan
SEHAT
PENGUKURAN PENGUKURAN
PEMBINAAN II
AWAL
BUGAR
PRODUKTIF
DATA DATA II
AWA Hasil
OUTPU
L • Latihan BBTT
(sesuai rekomendasi)
• Data • Pengobatan
T
Keseh
atan
• IMT
• Kebug
aran
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
1 Persentase puskesmas yang Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : Jumlah puskesmas yang melaksanakan
melaksanakan pelayanan 1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
kesehatan reproduksi bagi reproduksi calon pengantin; dan pengantin dibagi total sasaran puskesmas
calon pengantin 2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal dikali 100
pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan
IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau
bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
2 Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal Jumlah puskesmas yang meningkatkan
meningkatkan aktifitas fisik sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan usia aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali
produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga) 100
3 Persentase lansia yang Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang Jumlah warga negara 60 thn atau lebih yang
mendapatkan pelayanan mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya mendapat skrining kesehatan sesuai standar
Kesehatan minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun min. 1x dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
jumlah semua warga negara usia 60 tahun
Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan seperti atau lebih x 100%
pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan,
pengukuran LILA, dsb.
PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA
(LAMA)
JENIS PENILAIAN KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3
Olahraga internal Perencanaan ✔ ✔ ✔
Peregangan ✔ ✔ ✔
Senam bersama ✔ ✔ ✔
Pembinaan Kebjas pegawai puskesmas ✔ ✔ ✔
Analisis hasil pengukuran kebugaran jasmani - ✔ ✔
pegawai pkm
Olahraga eksternal Latihan Fisik Ibu hamil ✔ ✔ ✔
Latihan Fisik Lansia ✔ ✔ ✔
Pembinaan kebjas Anak Sekolah/Madrasah - ✔ ✔
Pembinaan Kebjas Jemaah haji - ✔ ✔
Pembinaan Kelompok Masyarakat yang ✔ ✔ ✔
melaksanakan Aktivitas fisik
Pembinaan Kebjas ASN Tingkat Kecamatan - - ✔
PUSKESMAS MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK (BARU)
Pria Wanita
Jumlah
No Jenis Yang di Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali Tidak Bugar
Ukur
1 861 52 6,04% 447 51,92% 197 22,88% 111 12,89% 54 6,27% 0 0 455 52,85% 406 47,15%
SD
3 271 3 1,11% 45 16,61% 109 40,22% 53 19,56% 61 22,51% 0 0 125 46,13% 146 53,87%
SMA
4 218 5 2,29% 49 22,48% 149 68,35% 15 6,88% 0 0,00% 0 0 57 26,15% 161 73,85%
ASN
5 273 0 0,00% 63 23,08% 148 54,21% 61 22,34% 1 0,37% 0 0 155 56,78% 118 43,22%
Usia Produktif
6 326 5 1,53% 64 19,63% 130 39,88% 99 30,37% 31 9,51% 5 1,53% 166 50,92% 160 49,08%
Calon Jemaah Haji
2036 70 3,44% 691 33,94% 759 37,28% 372 18,27% 147 7,22% 5 0,25% 1002 49,21% 1034 50,79%
TOTAL
GRAFIK PENGUKURAN KEBUGARAAN PROVINSI 2023
400
350
300
1034 1002
250
200
150
100
50
PRIA WANITA
0
SD SMP SMA ASN Usia Produktif CHJ
1 SD 861 47 5,46% 114 13,24% 558 64,81% 74 8,59% 69 8,01% 455 52,85% 406 47,15%
3 SMA 271 0 0,00% 30 11,07% 194 71,59% 45 16,61% 2 0,74% 125 46,13% 146 53,87%
4 ASN 218 0 0,00% 3 1,38% 130 59,63% 46 21,10% 39 17,89% 57 26,15% 161 73,85%
5 Usia Produktif 273 1 0,37% 6 2,20% 122 44,69% 118 43,22% 26 9,52% 155 56,78% 118 43,22%
6 Calon Jemaah Haji 279 3 1,08% 8 2,87% 115 41,22% 66 23,66% 86 30,82% 146 52,33% 133 47,67%
Total 1989 51 2,56% 188 9,45% 1161 58,37% 364 18,30% 225 11,31% 982 49,37% 1007 50,63%
GRAFIK HASIL PENGUKURAN IMT PROVINSI 2023
LAPORAN HASIL IMT PROVINSI BALI 2023
600
JENIS KELAMIN
500
400
300
1034 1002
200
100
0
SD SMP SMA ASN Usia Produktif CHJ
PRIA WANITA
18
LANGKAH MENCAPAI INDIKATOR PROGRAM
PENCATATAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PELAPORAN
Pelaksanaan Pembinaan
Perencanaan Kegiatan Kebugaran Jasmani dengan
SIPGAR
19
TERIMAKASIH
20