program secara
dan bertahap, terpadu,
dan
Penyelenggaraan
program yang sesuai
berkesinambunga standar pelayanan dan
STRATEG n SPO
1 Persentase puskesmas yang Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : Jumlah puskesmas yang melaksanakan
melaksanakan pelayanan 1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
kesehatan reproduksi bagi reproduksi calon pengantin; dan pengantin dibagi total sasaran puskesmas
calon pengantin 2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal dikali 100
pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan
IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau
bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
2 Persentase Puskesmas Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal Jumlah puskesmas yang meningkatkan
yang meningkatkan aktifitas sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan usia aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali
fisik produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga) 100
3 Persentase lansia yang Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang Jumlah warga negara 60 thn atau lebih yang
mendapatkan pelayanan mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya mendapat skrining kesehatan sesuai standar
Kesehatan minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun min. 1x dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
jumlah semua warga negara usia 60 tahun
Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan seperti atau lebih x 100%
pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan,
pengukuran LILA, dsb.
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Definisi Operasional:
RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024 Puskesmas mampu membina kebugaran jasmani
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas minimal sasaran anak usia sekolah (sekolah, madrasah,
pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi pemerintah,
Outcome Target Capaian Calon Jemaah Haji, Kelompok Olahraga)
(IKP) OUTPUT (IKK)
2022 2023 2024
Kegiatan:
a.Persentase Persentase puskesmas
yang melaksanakan
70 80 90 a. Kegiatan olahraga internal Puskesmas
kabupaten/
kota yang
pelayanan Kesehatan (Peregangan, Senam bersama, Pengukuran
reproduksi bagi calon
melaksanaka pengantin Kebugaran)
n intervensi
kesehatan b. Skrining Kebugaran Jasmani dan tatalaksana
keluarga Persentase lansia yang 70 80 90 aktivitas fisik pada sasaran
mendapatkan pelayanan
Kesehatan • Anak Sekolah
b.Persentase
Kabupaten/
• Pekerja
Kota yang Persentase puskesmas 50 70 90 • Calon Jemaah Haji (Lansia)
menerapkan yang meningkatkan
kebijakan aktivitas fisik • Kelompok masyarakat
Germas c. Pembinaan Kelompok Olahraga: internal dan
eksternal Puskesmas
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga:
• Cedera olahraga
• Edukasi latihan fisik BBTT
PUSKESMAS MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK (BARU)
100%
100% 97% 96%
93%
Target : 50%
89% 89% Capaian : 73%
90%
83% 82% 81% 81% 80%
80% 77%
75% 75% 75% 74% 74% 73%
69%
70% 66% 65%
40% 33%
30%
20%
12% 11%
10% 8% 8%
3%
1%
0%
15
PRINSIP PEMBINAN KEBUGARAN
JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara efektif dan
efisien, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kondisi ini diperoleh melalui proses aktivitas fisik,
latihan fisik dan olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur.
Tatalaksana
Pemeriksaan Pemeriksaan
Aktivitas
Kebugaran Jasmani Kebugaran Jasmani
I Fisik (3-6 II
bulan) Indikator sistem kardiorespirasi
yg menunjukkan bahwa
aktivitas fisik dilakukan secara
terukur dan teratur
Tatalaksana aktivitas fisik di sekolah, tempat
kerja, pembinaan haji, kelompok
masyarakat