Anda di halaman 1dari 52

7/19/2022

CURICULUM VITAE
Pekerjaan :
 Bidan Desa PTT (1996‐2002)
Yani Kusuma Wardhani
 Bidan PNS Puskesmas Sukadana
Metro, 16 Januari 1976
(2002‐2004)
Pendidikan :  PNS Dinas Kesehatan Lam m (2004‐
• SPK Metro sekarang)
• PBB A Metro  Tim Pengajar Epidemiologi Mitra
• D III Kebidanan Metro Lampung
• FKM UI Peminatan  Tim Fasilitator Pela han Jabfung
Kebidanan Komunitas Adminkes
 Tim Fasilitator ANC
• Pasca Sarjana UMITRA
Lampung  Pela h di Bidang Kesehatan

081272322883/085669974135,pin 2ac7753e, yaniwardhanilampung@gmail.com


7/19/2022
 Tk.Kebugaran Jasmani,pd  Penduduk dewasa kurang
siswa SD,SMP,SMA/K di 17 melakukan aktivitas fisik:
prov ( 12.240 anak) :
60% - 85%
tk.kebugaran kurang 45%, WHO 2002
sedang 38%, baik sekali 0%

Kemdiknas 2010

Perilaku penduduk ≥ 10 tahun yang menjadi faktor risiko PTM


utama (Peny.Kardiovaskuler, DM, Stroke, PPOK) :
 Kurang konsumsi sayur dan/ atau buah 93,5%
 Kurang Aktivitas Fisik 48,2%
 Merokok 23,7%
Riskesdas 2007

7/19/2022
Deaths a ributed to 19 leading factors,
by country income level, 2004
 

7/19/2022
WHO Global health Risks report, 2004.
Prevalensi penyakit  dak menular di
indonesia 2007
Hypertension                     31,7%
Stroke                       8,3‰
Cardiovscular disease                       7,2%
Rheumathoid Arthri s         30,3%
Asthma         3,5%
Diabe c Mellitus           1,1%
DM (urban)         5,7%
Tumours      4,3‰

Riskesdas 2007

7/19/2022
Prevalensi anak balita gemuk
naik dari 12.2 % (2007) menjadi
14 % (2010). Kegemukan dan
obesitas anak sekolah (6-12
thn) sebesar 9,2 % (2010).
Kegemukan pada dewasa
meningkat dari 19.1 % (2007)
menjadi 21.7 % (2010) ,
dengan prevalensi kegemukan
lebih tinggi pada perempuan
PERBANDINGAN
GLOBAL INDONESIA – Riskesdas 2007
Target :  Indicator :
Menurunnya prevalensi kurangnya ak vitas Prevalensi kurangnya ak vitas fisik pada
fisik sebesar 10 % pada tahun 2025 populasi usia ≥10 tahun ( minimal selama
Indicator: 150 menit per minggu dengan intensitas
Prevalensi kurangnya ak vitas fisik pada sedang atau yang setara )
popopulasi usia ≥ 18 tahun (minimal selama  
150 menit per minggu dengan intensitas  Data :
sedang atau yang setara)
Riskesdas tahun 2007 menyatakan bahwa
Prevalensi kurangnya ak vitas fisik pada 48.2 persen penduduk Indonesia yang
usia remaja < 18 tahun (minimal selama 60 berusia > 10 tahun kurang melakukan
menit per hari dengan intensitas sedang – ak vitas fisik, kelompok perempuan (54.5
berat ) persen) lebih  nggi dari kelompok laki‐laki
  (41,4 persen).
   
   
 7/19/2022  
Piramida Akti vitas Fisik untuk
Anak
Batasi Kehidupan Kurang Bergerak

2-3 kali Seminggu


Aktivitas Waktu Bermain & Santai

Aktivitas Kekuatan & Kelentukan

3-5 kali Seminggu


Aktivitas Latihan Aerobik
(paling sedikit 20 menit)
Aktivitas Rekreasi
(paling sedikit 20 menit)

Setiap Hari

7/19/2022 IAN-2013
 
 
UNDANG‐UNDANG No. 36 Tahun 2009
tentang KESEHATAN OLAHRAGA ‐ Pasal 80

(1). Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat,
 

(2). Peningkatan darajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya dasar
dalam peningkatan prestasi belajar, kerja, dan olahraga
 

(3). Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui ak fitas fisik, la han fisik, dan /atau olahraga

7/19/2022
 
 
Pasal 81
(1). Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan
preven f dan promo f, tanpa mengabaikan pendekatan kura f
dan rehabilita f.
 

(2). Penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.

7/19/2022
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
 
 
 
adalah :
Upaya kesehatan yang memanfaatkan la han fisik atau
olahraga untuk meningkatkan  derajat  kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat

7/19/2022
Rehabilitatif

Kuratif
Bugar
Preventif
Sehat
Promotif
7/19/2022
TUJUAN
 Umum : terwujudnya peserta didik yang sehat,
bugar, berprestasi melalui pendidikan
danpembudayaan aktivitas fisik, latihan fisik
serta olahraga yang baik, benar, terukur dan
teratur di sekolah

7/19/2022 IAN-2013
Tujuan Khususnya
 Meningkatkan :
1. Pengetahuan, psikomotor, sikap dan perilaku peserta
didik dlm meningkatkan kebugaran jasmani
2. Pengetahuan, psikomotor, sikap dan perilaku peserta
didik untuk melakukan aktivitas fisik, latihan fisik, dan
olah raga sehingga menjadi budaya sehari-hari
3. Kemandirian peserta didik dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat dlm melakukan aktivitas fisik,
latihan fisik, dan olah raga serta olahraga yang bai,
benar dan terukur

7/19/2022
Kebugaran jasmani
 Kemampuan tubuh sesorang untuk melakukan
kegiatan sehari-hari secara efektif dan efesien dalam
jangka waktu relatif lama tanpa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan.

7/19/2022
Ak vitas Fisik
 Setiap gerakan tubuh yang dapat menngkatkan
pengeluaran tenaga dan energi

7/19/2022
La han Fisik
 Semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
teratur, terencana dan berkesinambungan dengan
tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani

7/19/2022
OLAHRAGA
Salah satu bentuk aktivitas fisik yang
dilakukan secara terstruktur, terencana dan
berkesinambungan dengan mengikuti
aturan tertentu dan bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan
prestasi

7/19/2022
AKTIVITAS
FISIK (PA)

LATIHAN
FISIK (EXERCISE)

OLAHRAGA (SPORT)

7/19/2022
AKTIVITAS FISIK
PENGERTIAN :
 Se ap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan
pengeluaran tenaga atau energi
 
CONTOH :

 Membersihkan kelas
 Kerja bak  di sekolah
 Bermain permainan tradisional
 Bercocok tanam di sekolah
 Baris berbaris
 Naik‐turun tangga
 Jalan atau bersepeda ke sekolah
 dsb
LATIHAN FISIK
PENGERTIAN :
 Semua bentuk ak vitas fisik yang
dilakukan secara  terstruktur dan
terencana, dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani
 
CONTOH :
 Jalan cepat
 Jogging
 Sit-up / Push-up
 Stretching
 Senam kebugaran jasmani
 Bersepeda
 dsb
OLAHRAGA
 
PENGERTIAN : CONTOH :
 Salah satu bentuk  Sepakbola
ak vitas fisik yang  Bulutangkis
dilakukan secara
terstruktur, terencana,  Bola basket
dan berkesinambungan  Tenis meja
dengan mengiku  Atle k
aturan2 tertentu dan  dsb
bertujuan untuk
meningkatkan  
kebugaran jasmani dan
prestasi
 
 
LATIHAN FISIK TERPROGRAM
DI SEKOLAH

 Baik
 Benar
 Terukur
 Teratur
LATIHAN FISIK yang BAIK
Dimulai sejak usia sedini mungkin
Latihan fisik dilakukan sesuai dengan usia
dan kondisi fisik medis
Latihan fisik tidak memberikan dampak yang
merugikan (kelelahan/over training, cedera,
sakit dst)
LATIHAN FISIK yang BENAR
 Dilakukan secara bertahap
 Dimulai dengan pemanasan (termasuk
peregangan) 5-10 menit
 Dilanjutkan dengan latihan inti 20-60 menit
 Diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit
LF TERUKUR
Dilakukan selama 20-60 menit
Intensitas latihan sesuai Zona Latihan dengan
Denyut Nadi Latihan (DNL)
DNL: 60-80% Denyut Nadi Maksimal
 Denyut Nadi Maksimal = 220 – umur
• Talk Test !!!
HR Max= 220‐umur
LATIHAN FISIK yang TERATUR
 Dilakukan 3-5 kali seminggu selang sehari
istirahat
 Dilakukan secara teratur dan rutin di
dalam atau di luar kelas
MANFAAT AKTIVITAS DAN LATIHAN FISIK TERATUR BAGI
ANAK

 Meningkatkan pertumbuhan  Mempertahankan dan mengontrol
dan perkembangan sistem berat badan
muskuloskeletal  Membantu dalam perkembangan
 Meningkatkan pertumbuhan kehidupan sosial anak2 : percaya
dan perkembangan sistem diri dan interaksi sosial
kardiorespirasi  Menjauhkan anak dari  ngkah laku
 Meningkatkan pertumbuhan yang  dak baik bagi kesehatan :
dan perkembangan merokok, alkohol dan Napza
neuromuskular  Meningkatkan pengetahuan dan
 Meningkatkan kemampuan kecerdasan
dan ketrampilan tubuh  Meningkatkan krea vitas,
 Meningkatkan proses produk vitas dan prestasi
pemadatan tulang pada anak akademis
 
7/19/2022 IAN-2013
KELOMPOK SASARAN KESORGA

KESEHATAN OLAHRAGA

09/02/2013
30
Sasaran Tatanan AF - LF - OR
 Kegiatan saat di rumah
 
 Kegiatan dalam perjalanan
 
 Kegiatan dalam pekerjaan
 
Kegiatan di sekolah
 
 Kegiatan saat waktu senggang / tempat rekreasi
7/19/2022
MEKANISME FISIOLOGIS
OLAHRAGA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Oksigenisasi Kekuatan
jaringan tubuh ↑ kontraksi otot ↑
termasuk otot
jantung
OLAHRAGA YG
BAIK,BENAR, Metabolisme
hormonal > efisien
TERUKUR DAN Efisiensi curah
dan optimal jantung ↑
TERATUR

Kemampuan
PRESTASI daya serap
BELAJAR ↑ pelajaran ↑

Ambilan oksigen
maksimal (VO2Max)
Daya tahan kardiorespiratori
anak untuk Kapasitas fisik
dan
belajar ↑ (tidak / kebugaran
musculoskeletal ↑
mudah lelah) jasmani ↑

7/19/2022
KEGIATAN FISIK DI SEKOLAH
 
1. Gerak Ringan Sebelum Mulai Jam Pelajaran (di luar kelas
dan dalam kelas)
 Gerak barisan
 
 Gerak Kapiten

2. Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) saat jam OR

3. Optimalisasi waktu turun main


Permainan Engrang, Tali, Tejek-tejekan/Demprak, Adang-adangan/
Galaksin/Gobak sodor, loncat tali dsb

4.Tes kebugaran jasmani secara berkala

7/19/2022
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
SEBAGAI BAGIAN DARI  TRIAS UKS (1)

Pendidikan kesehatan olahraga :
‐  sebagai bagian dari upaya promo f dan preven f
‐  pengetahuan bagi guru OR tentang OR yang baik, benar, terukur  dan
teratur bagi anak sekolah, penanganan cedera OR secara
sederhana
‐ praktek la han fisik untuk kebugaran jasmani
‐ Usia SD :
dengan la han fisik dasar  (lari, lompat, loncat dan lempar ) serta senam  kebugaran 
jasmani secara baik, benar,  terukur  dan  teratur  untuk  meningkatkan kebugaran
jasmani serta mencegah  terjadinya gangguan  tumbuh kembang   anak  akibat la han
fisik/la han beban yang berlebihan
‐ Usia SMP
mulai ditambahkan praktek OR permainan/ prestasi diberikan secara  berjenjang dan 
bertahap (sesuai dengan  ngkat  pendidikan dan pada  kelas  yang berbeda)
 
  7/19/2022
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
SEBAGAI BAGIAN DARI  TRIAS UKS (2)
 
Pelayanan kesehatan olahraga :
‐  praktek penanganan cedera OR akut secara sederhana (RICE =  Rest,
Ice, Compression, Eleva on)
‐ tes kebugaran jasmani sebagai screening awal dan evaluasi
‐ program spesifik bagi anak dengan masalah fisik  (mis anak  obesitas)
‐ SMP :
seleksi pemanduan bakat anak sekolah untuk cabang OR prestasi  dari
bidang kesehatan olahraga termasuk antropometri
‐  SMP dan SMA :
pembinaan kesehatan olahraga bagi anak‐anak yang berbakat OR
prestasi
 
  7/19/2022 IAN-2013
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
SEBAGAI BAGIAN DARI  TRIAS UKS (3)
 
Pembinaan lingkungan sekolah :
‐  adanya sarana dan prasarana untuk berak vitas fisik/ OR  yang sehat
dan aman bagi anak sekolah
‐ kegiatan olahraga permainan atau beladiri sebagai kegiatan  ekstra
kurikuler di lingkungan sekolah (bagi siswa SMP dan  SMA) dengan
pembinaan kesehatan fisiknya
‐ Pembudayaan melakukan stretching saat jam belajar
‐ Pembudayaan kembali senam kebugaran jasmani se ap hari  jum’at
‐ Pembudayaan berak vitas fisik saat jam is rahat
‐ adanya poliklinik di sekolah yang dapat menangani P3K  termasuk
penanganan cedera OR akut
 
 
7/19/2022 IAN-2013
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI SEBAGAI
BAGIAN DARI KURIKULUM PENJASKES DI
SEKOLAH MODEL
 aktivitas fisik
1. Gerak Baris sebelum mulai jam pelajaran
2. Gerakan Kapiten antara jam pelajaran
3. Optimalisasi waktu turun main

 Latihan fisik terprogram


1. Senam Anak Bangsa (SAB)
2. Latihan fisik terpogram: disusun oleh guru olahraga & kewajiban
anak memilih  1 ekstrakurikuler olahraga  target 3x/minggu
 Tes kebugaran jasmani (daya tahan jantung-paru)
1. Awal semester gasal: untuk data awal
2. Akhir semester gasal & genap: untuk nilai rapor

ERT 150810 37
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI ANAK
SEKOLAH MELALUI UKS
DATA AWAL • Tingkat kebugaran jasmani

• Gerak Barisan
• Gerak Kapiten
PELAKSANAAN &
• Bermain waktu istirahat
PEMANTAUAN • Senam Anak Bangsa
• Pengukuran Kebugaran
Jasmani

• Tingkat kebugaran jasmani


EVALUASI • Tingkat absensi karena sakit
• Prestasi belajar

ERT 150810 38
ERT 150810 39
ERT 150810 40
KEGIATAN DI SEKOLAH

 Pembudayaan aktivitas fisik di sekolah


 Gerak Barisan: setiap pagi
 Gerak Kapiten: setiap pergantian min 2 jam pelajaran
 Bermain waktu istirahat: menyediakan min 2 fasilitas
 Senam Anak Bangsa: seminggu 2x sebelum pelajaran
penjasorkes/ekskul
 Pengukuran Kebugaran Jasmani: setahun 3x Single tes lari 1000
m & penyusunan kurikulum penjasorkes (tu komponen daya tahan
jantung-paru)
 Penerapan KMB anak sekolah
 Penyuluhan utk peserta didik: manfaat hidup aktif, PHBS, dll
 Pembekalan utk peserta didik: latihan fisik bbtt, pencegahan dan
penanganan cedera olahraga, dll
 Pencatatan dan pelaporan

ERT 151104 41
TES KEBUGARAN : TKJI (baterai test)
TKJI (Test Kesegaran Jasmani
Indonesia)
Kelompok Usia 6-9 tahun
a. Lari cepat 30 meter
b. Gantung siku tekuk
c. Baring duduk 30 detik
d. Loncat tegak
e. Lari jarak sedang 600 meter

7/19/2022
TKJI (Test Kesegaran Jasmani
Indonesia)
Kelompok Usia 10-12 tahun
a. Lari cepat 40 meter
b. Gantung siku tekuk
c. Baring duduk 30 detik
d. Loncat tegak
e. Lari jarak sedang 600 meter

7/19/2022
TKJI (Test Kesegaran Jasmani
Indonesia)
Putra Putri
Kelompok Usia 13‐15  tahun Kelompok Usia 13‐15  tahun
a. Lari cepat 50 meter a. Lari cepat 50 meter
b. Gantung angkat tubuh 60 b. Gantung siku tekuk
de k c. Baring duduk 60 de k
c. Baring duduk 60 de k d. Loncat tegak
d. Loncat tegak e. Lari jarak sedang 800 meter
e. Lari jarak sedang 1.000
meter

7/19/2022
TKJI (Test Kesegaran Jasmani
Indonesia)
Putra Putri
Kelompok Usia 16‐19  tahun Kelompok Usia 16‐19  tahun
a. Lari cepat 60 meter a. Lari cepat 60 meter
b. Gantung angkat tubuh 60 b. Gantung siku tekuk
de k c. Baring duduk 60 de k
c. Baring duduk 60 de k d. Loncat tegak
d. Loncat tegak e. Lari jarak sedang 1000 meter
e. Lari jarak sedang 1.200
meter

7/19/2022
Alternatif :
TES KEBUGARAN : Lari jarak menengah (single test)
Single Test
 Tujuan : mengukur daya tahan jantung, peredaran
darah dan paru
 Test lari :
1. 10-12 tahun : 1000 m
2. 13-19 tahun : 1300 m

7/19/2022
INDIKATOR
Indikator Output
Cakupan/persentase anak sekolah yang diukur
kebugaran jasmaninya (perbandingan antara
jumlah anak sekolah yang diukur dengan jumlah
anak sekolah pada kelas yang sesuai)

Indikator Outcome
 Persentase peningkatan kebugaran jasmani anak
sekolah
 Menurunnya angka kesakitan atau
ketidakhadiran peserta didik
7/19/2022 IAN-2013
7/19/2022 IAN-2013
Terima Kasih

7/19/2022 IAN-2013

Anda mungkin juga menyukai