Apels Fix
Apels Fix
APELS
(ALAT PENGHALANG KUS-KUS)
UNTUK MENGURANGI GANGGUAN SUTM
YANG DIAKIBATKAN OLEH BINATANG
Disusun oleh :
PT PLN (PERSERO)
2021
ii
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh PLN dalam prosesnya untuk mencapai
Transformasi PLN, yaitu adanya gangguan kelistrikan pada Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM). Gangguan SUTM dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti
sentuhan benda asing dengan SUTM (layangan, pohon, binatang dan lain sebagainya),
kerusakan komponen listrik, peralatan listrik, dst.
Menurut Data Internal Logsheet Gangguan ULP Enrekang Semester II Tahun 2021,
terdapat 15% gangguan akibat pohon, 10% akibat peralatan yang kurang standar, 32%
gangguan akibat hewan, dan sisa persentasenya merupakan gangguan yang tidak ditemukan
penyebabnya. Berdasarkan data Internal Logsheet, persentase gangguan terbesar
diakibatkan oleh binatang, dimana 22% gangguan akibat Kus-Kus dan 10% sisanya
merupakan gangguan akibat hewan lain.
Adapun upaya dari ULP Enrekang untuk menurunkan gangguan akibat binatang,
terutama kus-kus yaitu penebangan dan pemangkasan pepohonan yang dekat dengan
jaringan, pembuatan penghalang binatang sejak tahun 2018 sampai sekarang, melakukan
pemasangan takep pada isolator dan komponen listrik lainnya, serta uprating / penggantian
jenis konduktor pada JTM.
Pembuatan model penghalang binatang sejak tahun 2018 telah dilakukan proses
ANEV sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan. Terdapat beberapa jenis penghalang
binatang yang kurang efektif dan efisien, dimulai dari segi celah yang masih bisa ditembus
oleh kus-kus sampai dengan biaya material penghalang binatang yang mahal.
Untuk itu, dari hasil ANEV yang telah dilakukan oleh TIM ULP Enrekang, muncullah
karya inovasi terbaru dengan nama APELS “Alat PenghaLang kuS-kus”, dimana alat ini telah
dimodifikasi dari referensi alat-alat penghalang binatang yang telah ada sebelumnya. APELS
terdiri dari dua jenis penghalang, yaitu jenis penghalang binatang di schoor dan bundle JTR
(LVTC) yang berbentuk persegi panjang pipih menggunakan Seng Talang Air dan jenis
penghalang binatang di tiang yang bentuknya seperti payung dan terdapat seng lilit yang
berada di bawah payung. Keuntungan dari segi pemasangan APELS adalah biaya material
yang terjangkau, cara pemasangan yang mudah, hasil yang efektif, dan tidak adanya celah
untuk binatang sampai di Jaringan 20 kV.
Dari hasil pemasangan penyelamat binatang ini diharapkan dapat mengurangi
gangguan akibat binatang.
3
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam prosesnya untuk mencapai generic target yang diberikan oleh PLN,
terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh ULP Enrekang, terutama
meningkatnya gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah. Menurut Data Internal
Logsheet Gangguan ULP Enrekang Semester II Tahun 2021, terdapat 15% gangguan
akibat pohon, 10% akibat peralatan yang rusak, 32% gangguan akibat hewan, dan
sisa persentasenya merupakan gangguan yang tidak ditemukan penyebabnya.
Berdasarkan data Internal Logsheet, persentase gangguan terbesar diakibatkan oleh
binatang, dimana 22% gangguan akibat Kus-Kus dan 10% sisanya merupakan
gangguan akibat hewan lain.
4
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Untuk menekan nilai SAIDI-SAIFI yang tertuang dalam Matriks Kinerja ULP
Enrekang, dilakukan beberapa upaya, yaitu penebangan atau pemangkasan pohon
yang dekat dengan jaringan 20 kV , pembuatan model penghalang binatang agar tidak
menyentuh jaringan 20 kV yang terus-menerus dimodifikasi dari tahun ke tahun,
melakukan inspeksi ulang pada penyulang yang gangguannya tidak jelas,
penggantian peralatan atau komponen listrik yang kurang standar, dan melakukan
koordinasi system proteksi. Dengan upaya-upaya di atas, PLN tidak boleh stagnant,
tetapi harus melakukan ANEV secara kontinyu terkait upaya-upaya yang telah
dilakukan, dan mencari solusi atau pengembangan inovasi atas permasalahan yang
terjadi.
Populasi Kus-Kus di wilayah kerja ULP Enrekang masih tergolong tinggi dan
akan terus meningkat seiring dengan adanya pohon buah-buahan. Terdapat beberapa
upaya yang dilakukan untuk menghalau Kus-Kus agar tidak bersentuhan dengan
Jaringan 20kV, yaitu menebang atau memangkas pohon yang dekat dengan jaringan,
agar Kus-Kus tidak berpotensi untuk menyentuh atau melewati pohon, terutama pohon
buah-buahan, kemudian membuat penghalang binatang sejak tiga tahun yang lalu
sampai sekarang, memasang takep pada isolator, dan upaya terakhir adalah
melakukan uprating SUTM dari A3C menjadi A3C-S (HIC).
Dari hasil ANEV, dibuatlah suatu inovasi yang bernama “APELS”, dimana
konsep yang digunakan ialah “3 in 1”. APELS ini adalah penghalang kus-kus dengan
jenis penghalang di schoor dan bundle JTR (LVTC) serta jenis penghalang tiang yang
berbentuk payung dan lilitan seng, yang akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.
5
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
terakhir, dengan beberapa modifikasi dan tambahan fitur yang lebih efektif, efisien,
dan biaya yang terjangkau.
1.4. Metodologi
Metodologi yang dilakukan menggunakan metode OPI yaitu Diagnosis,
Design, dan Deliver. Metode ditunjukkan pada flowchart di bawah ini :
6
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Distribusi Sekunder:
Yaitu jaringan distribusi dari gardu distribusi untuk di salurkan ke pelanggan dengan
klasifikasi tegangan rendah yaitu 220 V atau 380 V (antar fasa).
7
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
1. Gangguan Temporer, gangguan ini dapat hilang dan membaik dengan sendirinya,
atau bisa diperbaiki dengan hanya memutuskan beberapa bagian yang terganggu
saja. Bila tak juga kunjung membaik, maka gangguan tersebut dapat berubah
menjadi permanen.
2. Gangguan Permanen, gangguan seperti ini biasanya membutuhkan beberapa
tindakan perbaikan lebih lanjut untuk menyingkirkan gangguan yang ada tersebut.
3. Pada gangguan yang terjadi secara temporer, maka setiap peralatan atau saluran
yang terganggu tadi, bisa dengan segera dioperasikan secara normal kembali,
sementara untuk gangguan yang bersifat permanen, biasanya akan terdapat
beberapa kerusakan yang cukup parah, sehingga sistem tenaga listrik akan bisa
dioperasikan kembali jika ada beberapa komponen yang diperbaiki ataupun
diganti kembali
4. Biasanya pada saat gangguan terjadi akan ada arus yang sangat besar mengalir
pada fasa yang terganggu tersebut . dengan kata lain, akan ada kenaikan
temperatur yang dapat menyebabkan kerusakan pada tiap peralatan listrik yang
digunakan.
Gangguan pada SUTM disebabkan oleh beberapa faktor seperti komponen
JTM (kabel putus, loss kontak pada sambungan terminal), peralatan JTM (gardu,
tiang, peralatan proteksi), alam (cuaca), pohon, pihak ke 3 (binatang dan layang-
layang). Pada jaringan SKTM, gangguan disebabkan oleh beberapa faktor seperi
kerusakan sambungan (jointing), rusaknya isolasi kabel dan lain-lain.
8
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
9
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Dimana:
VL : Tegangan Line to Line
IL : Arus Line
T: Lama Padam
Gain (Biaya Yang Terselamatkan)
Rp = ESafe (kWh) x Rp.1444
10
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI
11
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Rec_Kampung Pinang:
√ . . . , . ,
Esafe = = 205,87 kWh
Rec_Malino:
√ . . . , . ,
Esafe = = 176,46 kWh
Rec_Pahlawan:
√ . . . , . ,
Esafe = = 29,41 kWh
2018: Penghalang gerigi yang jaraknya terlalu lebar sehingga kus kus masih
memiliki celah untuk naik ke SUTM
2019: Bagian gerigi yang tumpul, tidak adanya efek kejut, penghalang binatang
bersifat kaku, dan biaya yang mahal
2020: Penghalang tidak overlap sehingga mudah robek dan celahnya bisa
digunakan kus-kus untuk menggantung, mudah melengkung dan berpotensi untuk
dilewati kus-kus, dari segi biaya mahal (memakan banyak material karena diameter
lingkaran penghalang yang terlalu besar dan membutuhkan pipa. Selain itu,
mengikat lubang dengan plastic strip akan menjadi celah untuk kus-kus memanjat.
12
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
13
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
20 CM
60 CM
20 CM
20 CM
60 CM
14
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
1,5 cm
Untuk bundle yang jaraknya kurang atau sama dengan 30 cm dari travers, maka
digunakan penghalang binatang di tiang dengan model payung gerigi dan lilitan
seng di bawah payung. Hal ini bertujuan untuk melindungi SUTM Ketika kus-kus
ingin panjat dan mencapai JTM. Untuk ukuran diameter dalam disesuaikan dengan
diameter tiang (diameter dalam = 20 cm, lingkaran warna putih). Kemudian
lingkaran dalam dibagi menjadi 16 bagian, dan digunting segitiga. Segitiga-segitiga
di lingkaran dalam ini yang akan menjadi penopang Ketika melakukan pemasangan
di tiang, dan segitiga-segitiga tersebut harus diikat dengan stainless steel strip dan
stopping buckle.
Kemudian setelah membuat bagian payung, lilitan dibawah payung harus dibuat
lagi dengan cara menyangkutkan lilitan awal pada bagian payung, kemudian melilit
“lilitan seng” di tiang sampai habis dan direkatkan dengan stainless steel strip dan
stopping buckle.
15
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
20
40
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
1000
2
20
2
100
16
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Untuk bundle dengan jarak di atas 30 cm dari travers dan memiliki skur, serta lokasi
tempat TM berdiri rawan Kus-Kus, maka dibuatlah inovasi APELS dengan nama
penghalang plat untuk skur dan bundle. Dengan ukuran di atas, terdapat perbedaan
dari jenis bundle dan skur, disesuaikan dengan luas penampang bundle dan skur.
Jika bundle yang digunakan 3 x 70, maka jarak antar pertengahan lubang untuk
paku rivet adalah 7 cm, begitupun jika luas penampang 50 maka jarak lubang antar
paku rivet adalah 5 cm, dan seterusnya.
17
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Cara Pemasangan:
1. Lakukan inspeksi jaringan TM, bila terdapat bundle yang jaraknya kurang
atau sama dengan 30 cm dari travers, maka perlu dilakukan pemasangan
penghalang binatang jenis payung dan lilitan. Bila diatas 30 cm, perhatikan
lokasi dari tiang TM, apakah terdapat potensi Kus-Kus atau tidak. Bila
terdapat, maka perlu dipasangi penghalang di skur dan di bundle. Bila tidak
terdapat potensi, maka tidak perlu dipasangi penghalang binatang.
2. Bila jarak antara bundle dan Travers terlalu dekat, sangat membahayakan
bila tidak memperhatikan aspek K3. Untuk itu, petugas harus selalu lengkap
dengan APD. Pemasangan penyelamat binatang ini tidak memerlukan
pemadaman, kecuali bila jarak antara bundle dan travers sangat dekat,
dibawah 10 – 20 cm. Bila ada kasus demikian, maka dibuatkan jadwal
pemadaman.
3. Pastikan bekerja dengan memperhatikanaspek K3, peralatan, dan material
4. Bila dipasangi payung, maka tekuk lingkaran hingga menjadi bentuk
kerucut, kemudian tembak sisi tekukan dengan paku rivet. Pastikan
sambungan rivet overlap, agar payung tidak mudah terbuka. Adapun alat
yang digunakan adalah seng tang rivet
5. Kemudian, lipat bagian segitiga di lingkaran dalam untuk diikat dengan
stainless steel strip dan stopping buckle
6. Setelah itu, masukkan lilitan seng ke celah payung, kemudian ditekuk
sedikit, pastikan bahwa posisi lilitan seng sudah dalam posisi miring, agar
kedepannya tidak menyulitkan
7. Setelah melilit “lilitan seng”, ikat bagian akhir lilitan dengan stainless steel
dan stopping buckle, setelah itu tekuk bagian runci pada lilitan.
8. Untuk penghalang binatang jenis plat, pertama rivet bagian kiri/kanan
lubang kecil secara vertical, setelah itu masukkan plat seng ke skur/bundle
9. Tutup Kembali plat seng, kemudian rivet bagian yang masih bolong
10. Penghalang binatang pun telah terpasang
18
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
≤30
CM
SENG LILIT DIIKAT
DENGAN STAINLESS
DAN YOKE
PENGHALANG PENGHALANG
BIN ATANG DI BINATANG DI SKUR
BUNDLE
3.4 Implementasi
Implementasi hasil karya inovasi dilakukan di segment Rec_Pinang –
Rec_Pahlawan, dengan dokumentasi di bawah ini:
19
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
ULP ENREKANG 0,00 2 2 1 3 2 1 - 4 1 2 - - 1 1 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
20
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Jika tanpa mengguakan penghalang jenis tiang, maka menghabiskan biaya minimal
Rp32.000.
Dengan biaya yang kecil dibandingkan dengan opsi seperti pemasangan takep dan
uprating JTM yang memerlukan pemadaman, maka solusi ini menjadi solusi yang
tepat untuk meningkatkan keandalan system distribusi.
21
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
BAB IV
MANFAAT INOVASI DAN ANALISIS RISIKO
22
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
Meminta
pemadaman
bila perlu. Bila
tak butuh
padam,
menggunakan
Pemasangan Jarak APD yang
penghalang bundle Sangat Sangat Sangat lengkap seperti
1 tiang yang dan TM ≤ Kematian Besar Signifikan Tinggi safety helmet, Sedang Medium Rendah
dekat dengan 30 cm safety shoes
JTM dan sarung
tangan
Gunakan katrol
untuk
menaikkan atau
menurunkan
material
Pemasangan Pinggiran
penghalang penghalan Wajib
2 tiang dan skur g binatang Cedera Sedang Signifikan Tinggi menggunakan Kecil Medium Rendah
yang bisa yang Tangan sarung tangan
melukai tajam
tangan
2
1’
2’
23
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan karya inovasi yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa APELS
merupakan alat penghalang binatang yang mudah dibuat, mudah dari segi pemasangan,
model penghalangnya telah disesuaikan dengan karakteristik kus-kus dan ANEV penghalang
binatang dari tahun 2018, dan memiliki biaya material yang murah.
5.2 Saran
Melakukan ANEV lebih lanjut setelah Triwulan Semester II pada bulan Desember 2021
berakhir, untuk melihat perkembangan dari APELS dan melakukan evaluasi terhadap
kekurangan APELS.
24
BIDANG
TECHNICAL SUPPORTING
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/31517-469-62946-1-10-20170724.pdf
https://www.archify.com/id/archifynow/mengenal-jenis-jenis-talang-air-dan-cara-
merawatnya
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3115/2/M11115512_skripsi%20I-II.pdf
25