Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

ِ ‫سل ُ َر ِّب َنا ِبا ْل َحقِّ َو ُنودُوا َأنْ ِت ْل ُك ُم ا ْل َج َّن ُة ُأ‬


‫ور ْث ُت ُموهَا ِب َما ُك ْن ُت ْم‬ َ ‫ِي َل ْواَل َأنْ هَدَ ا َنا هَّللا ُ َل َقدْ َج‬
ُ ‫اءتْ ُر‬ َ ‫ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ ا َّلذِي هَدَ ا َنا لِ َه َذا َو َما ُك َّنا لِ َن ْه َتد‬
َ‫َت ْع َملُون‬

Para hadirin, tak lupa selalu kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan
karunia-Nya lah kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sebaik-baiknya.

Kesempatan ini biarkan lah saya memanfaatkannya untuk memberikan sepatah dua patah
kata tentang kematian.

Para hadirin, apa yang paling dekat dengan kita? Bukan orang-orang yang kita cintai, bukan
pula kekayaan. Perlu kita sadari, apa yang paling dekat dengan kita adalah kematian.

Surat Ali Imran ayat 185 telah menjelaskan bahwa kematian pasti akan menghampiri setiap
manusia yang hidup di dunia. Soal waktu kapan datangnya, tidak ada satupun manusia
yang mengetahui. Tidak ada manusia di bumi ini yang mengetahui kapan ajalnya
menjemput.

Oleh karena itu, marilah kita mulai memupuk kebaikan dan amalan untuk bekal di akhirat
kelak. Tidak ada yang bisa menolong diri kita sendiri, selain amal perbuatan baik.

Sekian ceramah tentang kematian dari saya. Semoga kita semua selalu terlindung dari siksa
api neraka.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai