Anda di halaman 1dari 2

Mat Kul, Hkm Tata Negara

Diskusi 1

Jelaskan secara singkat mengenai ruang lingkup Pengaturan Hukum Negara dan Sumber
Hukum Tata Negara di Indonesia?

Jawaban_
Menurut para pakar mengenai ruang lingkup Pengaturan Hukum Negara adalah dimana
dengan meletakan hukum untuk memberikan batasan terhadap peran dan otoritas negara.
Yang dimana hokum memiliki tujuan untuk mewujudkan pembangunan negara yang
berkelanjutan secara tertib dan tertib untuk mencapai kemakmuran rakyat sebesar-besarnya
(Sitabuana, 2017). Termasuk bagaimana hokum tata negara adalah merupakan bagian dari
konsekuensi logis dari dianutnya paham konstitusionalisme di Indonesia (Chairuddin, 2020).
Sehingga dengan pendapat-pendapat tersebut akar hokum dapat dijadikan patokan sekaligus
menopang agar eksistensi suatu negara dapat dianggap sebagai negara hukum yang
sesungguhnya, maka Asshiddiqie (2004) menjelasan terkait pilar prinsip esensial nya, yaitu:
adanya penegakan supremasi hokum, hukum memandang setiap orang sama, menegakkan
keadilan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku, adanya pembatasan kekuasaan dengan
yang mengimplementasikan yang memberikan sekat otoritas baik secara vertikal maupun
pemisahan lainnya, badan-badan eksekutif yang berdiri sendiri, sistem peradilan yang
berkeadilan dan tidak berat sebelah, memiliki lembaga yang perkara administrasi, mempunyai
lembaga yang mengadili perkara tata usaha negara, menjamin dan memberikan proteksi
terhadap hak asasi manusia, menjunjung tinggi demokrasi sehingga bersifat demokratis, negara
menjadi wadah untuk menciptakan kesejahteraan bagi warga negara, dan adanya keterbukaan
dalam penyelenggaraan negara dan control terhadap sosial.

Sehingga dengan demikian, maka Sumber Hukum Tata Negara di Indonesia ruang lingkupnya
diatur sesuai dengan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, yaitu yang memadukan antara sistem hukum Eropa Kontinental (Rechtstaat) dan nilai-
nilai positif Anglo-Saxon, maka hukum Indonesia adalah Sistem tersebut disebut sebagai sistem
campuran, dan pada akhirnya sistem hukum tersebut kemudian disebut dengan sistem hukum
Pancasila (Chairuddin, 2020). Di Indonesia, dengan sistem hukum nasional yang berlaku,
sistem tersebut mempunyai semua unsur yang saling mendukung untuk memprediksi juga
menanggulangi problematika dalam masyarakat, bangsa, dan negara, sesuai dengan dasar dan
filosofi kehidupan berbangsa yakni lima dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (Indrati, 2007). Maka melalui sistem hukum di Indonesia,
aturan di Indonesia ada dalam sistem hierarki, hirarki dan berkelompok, dimana segala sesuatu
yang berlaku, mengikuti dan berdasarkan pada aturan yang berada di atasnya, dan selanjutnya,
hingga mencapai aturan mendasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.

Daftar pustaka;
Asshiddiqie, J. 2004. Cita Negara Hukum Indonesia Kontemporer. Papper, Disampaikan Dalam
Wisuda Sarjana Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang, 23
Maret 2004 dalam Simbur Cahaya No. 25 Tahun IX Mei 2004 ISSN No. 14110-
0614.

Chairuddin, F. 2020. Hukum Tata Negara. Buku Materi Pokok HKUM4201/3sks/Modul 1-9. Edisi
Kedua. Cetakan Ketiga. Penerbit Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.

Indrati, M.F. 2007. Ilmu Perundang-undangan, Dasar-dasar dan Pembentukannya. Kanisius.


Yogyakarta.

Sitabuana, T.H. 2017. Berhukum di Indonesia. Cetakan Pertama. Konstitusi Press. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai