Disusun Oleh:
A. Pendahuluan
dan fundamental yang ditemui oleh para pemikir. Ini mencakup hakikat manusia,
cara berpikir, hakikat realitas, kemampuan kita untuk memahami realitas dan
filosofis untuk memahami hukum secara lebih mendalam, termasuk dalam konteks
prinsip-prinsip keadilan, kepastian hukum dengan fokus pada hak asasi manusia.
Oleh karena itu, pengkajian filsafat hukum sangat penting untuk memastikan
B. Metode Penelitian
permasalahan hukum. Hal ini sesuai dengan sifat interdisipliner ilmu hukum yang
1 Peter Gibson, Segala Sesuatu Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Filsafat, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2020).
2 Teguh Prasetyo dan Abdul Halim Barkatullah, Filsafat, Teori dan Ilmu Hukum: Pemikiran Menuju
Masyarakat Yang Berkeadilan dan Bermartabat, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2017).
3 Bakir Bakir, “Peran Filsafat Hukum Dalam Pembentukan Hukum Di Indonesia,” AT-Turas: Jurnal Studi
memanfaatkan pendekatan ilmu sosial dalam arti yang lebih luas. Oleh karena itu,
data yang digunakan adalah data sekunder yang ditemukan melalui penelusuran
kepustakaan”.
Filsafat hukum memiliki perang penting dalam menjelaskan nilai-nilai filosofis yang
menjadi dasar hukum, yang pada gilirannya dapat mencapai tujuan keadilan dan
hukum. Oleh karena itu, filsafat hukum memiliki relevansi penting dalam upaya
kepada masyarakat untuk memastikan bahwa hukum yang ada memiliki otoritas
hukum. Ini bertujuan untuk mewujudkan rasa keadilan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip hukum, baik yang bersifat abstrak maupun konkret. Filsafat hukum lebih
menekankan aspek filosofis hukum yang terkait dengan fungsi dan memberikan
landasan untuk perubahan dalam penyelesaian masalah hukum yang lebih baik.
teoritis, yang mencakup berbagai aspek hukum secara luas dan komprehensif.4
undangan yang dibuat tanpa adanya tujuan yang ingin dicapai oleh hukum. Sistem
hukum yang dibentuk oleh suatu negara harus didasarkan pada nilai-nilai
kehidupan bangsa dan negara. Terkait dengan itu maka pembangunan nasional
hukum di Indonesia.5
4Bambang Hermoyo, “Peranan Filsafat Hukum Dalam Mewujudkan Keadilan,” Jurnal Wacana Hukum
Volume 9, Nomor 2, (2010): hlm. 32.
5 cc01. “John Pieris: Akademisi Hukum UKI, Ingatkan Pancasila sebagai Dasar Kuat dalam
Membangun Kehidupan Bangsa Indonesia”, MNC Tri Jaya, 14 Juli 2022, tersedia pada
https://www.mnctrijaya.com/news/detail/52838/akademisi-hukum-uki-ingatkan-pancasila-sebagai-
dasar-kuat-dalam-membangun, diakses tanggal 13 Oktober 2023.
pada masa Orde Baru, upaya memurnikan nilai-nilai Pancasila dan pelaksanaan
Hukum Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara dan juga dasar filsafat hukum
dalam Pancasila itu sendiri. Setiap nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
dalam merubah beberapa tata urutan hukum. Filsafat hukum telah memengaruhi
lebih mendalami filsafat hukum secara lebih spesifik oleh seluruh warga negara,
6Kurnia Parluhutan Hutapea, “Peranan Filsafat Hukum Dalam Pembentukan Hukum Di Indonesia,”
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Volume 2 Nomor 4, (2016), hlm. 11.
akan lebih mampu memahami dan mengakui nilai-nilai yang terkandung dalam
Filsafat adalah kajian tentang nilai-nilai filosofis dalam hukum. Hukum, pada
sanksi, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang berfungsi sebagai alat
memiliki objek kajian yang dapat diamati. Objek kajian dalam ilmu hukum adalah
norma. Mengerti hukum sebagai norma berarti juga mengakui hukum sebagai ilmu.
Hukum dilihat sebagai seperangkat prinsip atau aturan yang digunakan oleh
hidup bersama bangsa. Pancasila dapat dianggap sebagai falsafat hukum karena
memenuhi kriteria sebagai sistem filsafat, termasuk nilai-nilai yang saling terkait
dan tergantung satu sama lain, adanya tujuan bersama antara Pancasila dan UUD
sebagai dasar negara. Filsafat hukum berperan sebagai arah dalam pembentukan
7Febby Lestari, “Peranan Filsafat Hukum Terhadap Hukum Di Indonesia,” Kumparan, last modified
2020. https://kumparan.com/febylestari026/peranan-filsafat-hukum-terhadap-hukumdi-indonesia-
1uqrXdrs6Er, diakses pada tanggal 13 Oktober 2023.
Filsafat hukum juga berpengaruh terhadap aspek pembentukan hukum dan
tertulis yang berlaku di Indonesia. Indonesia memiliki sistem hukum yang berlaku
menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, setiap warga
negara Indonesia wajib tunduk pada hukum yang berlaku dan dibuat di Indonesia.
Semua hukum yang dibentuk di Indonesia harus merujuk pada ideologi negara
dan UUD 1945. Pancasila adalah asas dan dasar filsafat negara yang menjadi
panduan dalam tata tertib hukum di Indonesia. Pancasila juga mencakup prinsip-
prinsip positif yang terdiri dari norma-norma yang harus diikuti. Hukum positif ini
(sesuai dengan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pancasila dikenali sebagai sumber utama dari seluruh peraturan hukum, termasuk
UUD 1945 dan seluruh peraturan turunannya. Semua produk hukum harus berakar
darinya. Eksistensi Pancasila sebagai filsafat hukum memiliki peran yang sangat
Pancasila sebagai dasar yang mendukung terciptanya sistem hukum yang kuat
Indonesia. Jika suatu hukum dibentuk tanpa berpedoman pada Pancasila, hal ini
bisa mengakibatkan masalah hukum dan munculnya sistem hukum yang tidak
terstruktur. Tata hukum Pancasila adalah tata hukum Indonesia itu sendiri. Oleh
karena itu, Pancasila tidak hanya dikenal sebagai filosofi dan ideologi negara,
yang diinginkan oleh bangsa Indonesia. Ini adalah hukum yang mengakui
Filsafat hukum berfungsi untuk menjelaskan dasar nilai-nilai filosofis dalam hukum
negara hukum di Indonesia. Tata hukum Pancasila sejalan dengan tata hukum
Indonesia dan menjadi landasan filosofis bagi pembentukan hukum di negara ini,
hukum Indonesia.