BAB I 1. Tema yang terdapat dalam novel Merindu Baginda tabi karya
Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil
ciptaan atau ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pernikiran, C. Rumusan Masalah
perasaan, ide, sernangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan Berdasarkan latar belakang dan ındentıfikası rnasalah yang telah
yang dapat rneinbangkitkan pesona dengan menggunakan alat Bahasa dan di diuraikan, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagi berikut:
tuliskan dalam bentuk tullsan karya sastra. B 1. agairnana terna yang terdapat dalam novel Merindu Bagînda tabi
Dengan ini, karya sastra tentu saja tidak dapat rnemakai pengertian karya Habiburrahman El Shirazy. .
bahwa yang dinamakan karya sastra ltu ıalah segala sesuatu yang tercetak atau B 2. agaimana arnanat yang terdapat dalam novel Yerinde Baginda Nabî
tertulis saja sebab pengertian tersebut tidak rııencakup karya sastra lisan (Noor, karya Habiburrahman El Shirazy.
20D4: I l) Lagi pula tidak semua teks yang tercetak atau tertulis itu termasuk D. Tujnan Penelitian
karya sastra. Sesuaı dengan uraıan dı atas, tuJuan yang ıngin dıcapaı dalam
Menurut Rosidi dalam Sapardan (2005:39) dengan tegas nıemaparkan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengajaran yang tidak hanya membuat atau rnengajarkan para pelajar Secara urnum penelitian ini betujuan untuk menernukan tema dan
untuk sekedar hafal akan judul buku dan nama pengarang, tetapi tidak pernah
mengerti unsur intriksik atau alur yang ada pada novel atau karya sastra amanat novel Sexindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy
terseBbut. etapa pentingnya kita memahami unsur intrinsik pada karya sastra ,
karna tanpa itu kita sulit untuk inernahami atau inengerti akan pesan dan
amanat pengarang, biasanya. Dan dikatakan seperti itu kaena didalamnya
terdapat amnat atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Secara khusus penelıtian ını bertuJuan untuk ıneneınukan tema dan
peran yang tidak penting karena pemunculanya hanya sebagai f. GBaya ahasa
pelengkap, melayani, mendukung pelaku utama disebut tokoh Gaya Bahasa merupakan gaya yang dominan dalam sebuah
tambahan atau tokoh pemban+ t inuddin, 2011:79). Novel. Menurut pengertian Tjahjono (1988: 151 ) gaya merupakan
c. Plot (Alur Cerita) perwujudan pribadi pengarangnya sehingga masing masing pengarang
Alur cerita merupakan ha1 yang sangat penting dan tidak bisa meiniliki pribadi yang berbeda-beda. Gaya digunakan oleh pengarang
dipandang remeh dalam kajian fiksi. Penguasaan akan alur menjadi sebagai media bahasa yang indah agar amanat dalam karangan fiksi
kunci penting karena hanya melalui alurlah, peristiwa dapat dirunut dapat disampaikan dan dipahami pembacanya.
dan hubungan antar tolcoh dapat ditelusuri lebih intensif. Alur sendiri
secara umum dipahami sebagai keseluruhan raingkain peristiwa yang B. Penelitian Relevan
terdapat dalam cerita (Kasnadi dan Sutejo, 2010:17). Novel Mimi han Mintuno Remi Silado: Sebuab Analisis
d. fie/ring/P elataran Stuktural. Penelitian Basrani Dwiningsih pada tahun 201 0 inenganalisis
fie//irig yang terdapat dalam karya sastra disitu safatt satu elemen unsur intrinsik dengan teori struktural Robert Stanton. Berdasarkan penelitian
pembentuk yang sangat penting. searing akan dapat mengetahu i situasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, fakta
kondisi umum dalam sebuah karya sastra (M.H. Abrams, 1981 : 175). cerita yang terdiri atas alur, tolcoh, dan latar. Novel ini mempunyai alur
Setting merujuk pada pengertian tempat. hubungan waktu, dan progresif. Dalam Novel ini terdapat beberapa tokoh bawahan, dan beberapa
linglcungan sosial ternpat teijadinya peristiwa yang diciptakan. tokoh utama, yaitu Indayati dan Pettuk sebagai tokoh utama protagonis dan
e. Sudut Pandang Sean PV sebagai tokoh utama antagonis. hatar dalam Novel int dibedakan
Sudut Pandang ialah sebuah cara cerita itu diLisahlcan. Yaitu menjadi latar tempat, waktu, sosial serta atmosfir. Latar tempat yang
ınerupakan sebuah cara atan pandangan yang digunakan oleh dominan meliputi, Gunung pati, Manado, dan Bangkok. sedangkan latar
pengarang sebagai sarana menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan tempat lain yaitu Muntilan dan Semarang. Serta latar waktu meliputi pagi,
berbagai peristiwa yang rnernbentuk cerita dalam sebuah karya fiksi. siang, sore. dan malam. Latar sosial adalah masyaralcat Jawa, tepatnya
masyarakat Gunungpati, rnasyarakat Manado, masyarakat Bangkok. Atmosfır
fakta cerıta dan sarana sastra. Lebih sederhananya dengan skema kerangka
terdİri atas putus asa, sedih, senang. kaget, marah dan takut. Kedua, sarana
berpikir sebagai berıkut:
sastra yang terdiri atas judul, sudut pandang, dan gaya dan tone.
C. Kerangka Pikir
peranan penting dalam hubungan karya sastra dengan unsur yang terlibat
dalam karya sata. fungsi sarana sastra adalah ınemadukan fakta sastra dengan
terna sehingga makna karya sastra itu dapat dipaharni dengan j elas.
yang menyeluruh.
Oleh karena itu, teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori analisis
struktur Robert Stanton. Dalam Novel Merindu Baginda tabi terdapat segı
yang akan penulis bahas sebagai berikut yaitu segi intrinsik meliputi terna,