Anda di halaman 1dari 10

MENGAPRESIASI

KARYA FIKSI
Puji Lestari, S. Pd.
SMPIT Nurul Fikri
Makassar

Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.13 Menggali informasi 4.13 Membuat peta
unsur-unsur buku fiksi konsep/garis alur dari
dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi
3.14 menelaah yang dibaca
hubungan antara unsur- 4.14 Menyajikan
unsur buku fiksi/nonfiksi tanggapan terhadap
buku fiksi/nonfiksi yang
3.15 menemukan unsur-
dibaca
unsur dari buku fiksi dan
4.15 membuat peta
nonfiksi yang dibaca
pikiran/rangkuman alur
3.16 Menelaah
tentang isi buku
hubungan unsur-unsur
fiksi/nonfiksi yang
dalam buku fiksi dan dibaca
nonfiksi 4.16 Menyajikan
tanggapan terhadp isi
buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca
1. Arti Fiksi Menurut Kata
Kata fiksi dapat bermakna “rekaan” atau
“khayalan”
2. Pengertian
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita
rekaan atau khayalan penulisnya. Contoh buku
fiksi adalah kumpulan cerpen, novel, dongeng,
kumpulan cerita rakyat, dan sebagainya.
UNSUR
EKSTRINSIK 2.Latar belakang penulis
Lahirnya karya sastra yang dapat dibaca oleh
1.Latar belakang masyarakat
banyak orang disebabkan karena adanya sang
Tak bisa dipungkiri bahwa karya sastra akan
pengarang itu sendiri. Setiap pengarang pasti
selalu berkaitan dengan realita yang terjadi di
memiliki kisah perjalanan hidup yang dapat
tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, tak
menentukan karya sastra yang akan dibuat.
sedikit orang yang mengatakan bahwa karya
Dengan unsur ekstrinsik karya sastra dengan
sastra berkaitan dengan ilmu sosiologi.
biografi pengarang, maka pembaca akan
Pengarang yang mampu melihat kehidupan
mengetahui kemampuan moral, mental, dan
sosial dari berbagai macam sudut pandang
intelektual pengarang.
akan menghasilkan karya sastra yang penuh

dengan makna.

3. Nilai yang terkandung dalam


cerita

a.Nilai Agama
b.Nilai Moral
c.Nilai Sosial
d.Nilai Budaya
Unsur Intrinsik
Buku Fiksi
TEMA
Tema adalah ide utama/pokok
LATAR TOKOH
Tokoh merupakan satu atau lebih
Latar bisa berupa karakter individu yang terdapat
atau gagasan utama dari
sebuah tulisan. Apabila keterangan entah itu dalam cerita. Terdapat beberapa
tokoh yang umumnya ada dalam
diibaratkan pada sebuah mengenai tempat, sebuah cerita; protagonis, antagonis,
rumah, tema ini serupa suasana, waktu dan lain dan tritagonis. Jika protagonis adalah
pondasinya. Pasalnya, tema toko yang menggambarkan sifat-
sebagainya sebagai
merupakan salah satu unsur sifat baik, maka antagonis adalah
yang bakal membangun isi
pendukung sebuah tokoh denga karakter buruk.
tulisan. cerita. Sementara itu, tritagonis dalah
karakter penengah.

PENOKOHAN SUDUT PANDANG ALUR


Terdapat beberapa penokohan Sudut pandang adalah arah
pandang seorang pengarang dalam Alur adalah serangkaian kejadian
yang umumnya ada dalam sebuah
menyampaikan sebuah cerita, atau peristiwa yang membentuk
cerita; protagonis, antagonis, dan
sehingga cerita tersebut menjadi dalam jalannya cerita. Dalam alur
tritagonis. Jika protagonis adalah lebih hidup dan bisa disampaikan ini akan terdapat beberapa
toko yang menggambarkan sifat- dengan baik kepada pembaca atau konflik yang membuat sebuah
sifat baik, maka antagonis adalah pendengarnya. Sederhananya, cerita seolah ‘naik-turun’ dan
tokoh denga karakter buruk. sudut pandang ialah cara penulis bisa menghasilkan rasa tegang,
Sementara itu, tritagonis dalah dalam memandang atau was-was, dan sebagainya.
menempatkan dirinya dalam
karakter penengah.
sebuah cerita.

GAYA BAHASA
Biasanya, dalam buku fiksi, gaya bahasa AMANAT
berbeda-beda tergantung bagaimana Biasanya dalam buku fiksi
penulis ingin menyampaikan ceritanya.
Dalam satu buku, misalnya, ada penulis mempunyai amanat atau
yang suka dengan gaya bahasa formal pesan yang ingin
tapi di lain buku, penulis tertentu kerap
menggunakan bahasa santai sehari-hari.
disampaikan oleh penulis
Dalam gaya bahasa ini, biasanya juga kepada pembaca
diselipi beberapa majas seperti majas
perbandingan atau majas ironi, dan
majas-majas lainnya
Membuat Peta Konsep/
Garis Alur dari Buku Fiksi
Apa itu
peta Peta konsep sering disebut dengan istilah peta
konsep? pikiran atau mind mapping. Peta konsep adalah

bagan atau diagram yang menggambarkan alur
pikiran sesorang tentang suatu objek. Di bawah ini
contoh peta konsep sebuah buku teks fiksi

Hubungan Antarunsur
dalam Buku Fiksi

Untuk menelaah hubungan antarunsur dalam buku fiksi


maka perlu mencari hubungan antara unsur intrinsik dan
sampul buku. Caranya : amati tokoh atau latar yang
terdapat dalam isi cerita, lalu amati gambar pada sampul
buku. Apakah gambar sampul mencerminkan isi bukunya?
Selain itu, bisa juga dengan mencari hubungan antara
unsur intrinsik dan rincian subbab (daftar isi). Caranya
dengan mengamati daftar isi buku, kemudian alurnya.
Apakah daftar isi mencerminkan alur cerita secara garis
besar?
Kemudian, mencari hubungan antara unsur intrinsik
dengan penggunaan bahasa. Caranya, amati bahasa yang
dipakai para tokoh, terutama dialognya. Lalu amati
penggunaan bahasa dalam penulisan cerita secara
keseluruhan. Gaya bahasa apa yang dipakai penulis?

Bentuk
Langkah Menyusun Tanggapan Bagaimana mengenai
terhadap Buku yang dibaca bentuk atau format dari

Keaslian Ide buku itu. Apakah
Buku itu apakah benar- bentuknya, kertas,
benar merupakan karya ilustrasi cover, jenis
Jenis Buku asli dari pengarangnya huruf yang dipakai, dan
atau merupakan sebagainya
Jenis/bentuk buku itu jiplakan dari buku lain
apakah roman, yang pernah terbit Simpulan
Akhirnya seorang penulis resensi
novel, biografi, atau harus dapat menyimpulkan, apakah
yang lain Isi dan Bahasa buku itu baik dan perlu dibaca atau
tidak.
Dilihat dari segi isi, a. menulis data buku yang dibaca,
resentator perlu b. menulis ikhtisar isi buku
memperhatikan unsur- c. mendaftar butir-butir yang
unsur intrinsiknya, merupakan kelebihan dan
yaitu tentang tema, kekurangan buku,
d. menuliskan pendapat pribadi
alur, perwatakan,
sebagai tanggapan atau isi buku, dan
sudut pandang dan
e. memadukan ikhtisar dan
sebagainya. tanggapan pribadi ke dalam tulisan
yang utuh.
Unsur Kebahasaan
Karya Fiksi
MENGGUNAKAN KATA TIDAK
MAJAS
BAKU
Suatu kata dianggap tidak baku apabila kata Majas Perbandingan
yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah Jenis majas ini merupakan gaya bahasa yang
bahasa Indonesia. Kata tidak baku biasa digunakan untuk menyandingkan atau
disebut kata yang menyimpang. Kata tidak membandingkan suatu objek dengan objek
baku biasanya disebabkan oleh adanya lain melalui proses penyamaan, pelebihan,
pengaruh atau faktor lingkungan di mana ia ataupun penggantian.
digunakan. Terkadang masing-masing Majas Pertentangan
daerah menggunakan dialek yang berbeda Majas pertentangan merupakan gaya
meski bahasa yang digunakan sama, yakni bahasa yang menggunakan kata-kata kias
Bahasa Indonesia. Ini yang membuat kata yang bertentangan dengan maksud asli
tidak baku sering digunakan. yang penulis curahkan dalam kalimat
tersebut.

Menggunakan Ungkapan Majas Sindiran


(Idiom) Majas sindiran merupakan kata-kata

kias yang memang tujuannya untuk
menyindir seseorang ataupun
Ungkapan merupakan gabungan kata yang
maknanya sudah menyatu dan tidak perilaku dan kondisi.
ditafsirkan dengan makna unsur yang
membentuknya. Idiom atau disebut juga Majas Penegasan
dengan ungkapan adalah gabungan kata Majas penegasan merupakan jenis
yang membentuk arti baru dimana tidak
gaya bahasa yang bertujuan
berhubungan dengan kata pembentuk
meningkatkan pengaruh kepada
dasarnya.
pembacanya agar menyetujui
sebuah ujaran ataupun kejadian
Rangkuman/sinopsis
buku fiksi/teks fiksi
Sinopsis merupakan bentuk
ringkas karya sastra yang isinya
tentu saja adalah ringkasan
cerita. Sinopsis buku
membantu pembaca untuk
mengetahui ringkasan cerita
atau garis besar dan isi dari
sebuah buku.

Berikut adalah beberapa langkah menyusun


sinopsis:
1. Membaca keseluruhan cerita fiksi dengan
seksama
2. Mencatat bagian-bagian penting pengisahan
cerita fiksi
3. Menyusun bagian-bagian penting cerita fiksi
menjadi sebuah paragraf yang
berkesinambungan.

Namun, menyusun sinopsis tidak bisa asal


menulis, ada beberapa aturan yang harus
diperhatikan. Aturan tersebut di antaranya:
1.Membaca buku fiksi dengan teliti
2.Memperhatikan gagasan asli pengarang
3.Isi sinopsis tidak boleh menyimpang dari isi
buku
4.Memperhatikan urutan cerita sinopsis
5.Menyajikan sinopsis dengan bahasa yang
efektif.

a n gg apa n , pandangan,
rikan t samaan dan
Cara membe s ar k a n per
berda
atau kesan a an b uku fiksi
p erbed

Dalam menyajikan
tanggapan/pandangan/kesan berdasarkan
persamaan dan perbedaan buku fiksi
yang dibaca dapat menuliskan dan
mengikuti Langkah-langkah sebagai
berikut :

a.Nama yang menanggapi


b.Judul Buku
c.Pengarang
d.Penerbit
e.Tempat terbit
f.Cetakan ke
g.Ukuran buku
h.Jumlah halaman
i.Waktu membaca mulai tanggal… selesai tanggal …..
j.Jalan cerita dalam garis besar (1-2 paragraf)
k.Kelebihan buku
l.Kekurangan buku
m.Bagian paling berkesan, sertakan kutipan
n.Nilai-nilai yang diperoleh
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai