Anda di halaman 1dari 11

Pemeriksaan Golongan Darah

1. Pemeriksaan Metode Slide


Pengertian
Secara umum darah memiliki 4 golongan, yaitu:
1. Golongan darah A, dimana darah A mempunyai antigen A dan Anti-B
2. Golongan darah B, golongan darah yang mempunyai antigen B dan Anti-A
3. Golongan darah AB, golongan darah yang memiliki antibodi tetapi tidak memiliki
antigen.
4. Golongan darah O, golongan darah yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki
antibodi
Prinsip
Apabila sel darah merah mengandung antigen yang sesuai jenis antibodi yang ditmbahkan
pada reagen, maka akan terjadi aglutinasi atau hemolisis. Aglutinasi adalah penggumpalan sel
darah merah yang disebabkan oleh ikatan antibodi dengan antigen pada sel darah merah
sehingga menghasilkan ikatan yang menggandeng beberapa sel sevara bersama-sama
Tujuan
Untuk mengetahui apakah golongan darah seseorang itu A, B, AB, ataupun O dan apakah
rhesus seseorang tersebut positif (+) ataupun negatif (-)

Bahan-bahan yang diperlukan:


 Sampel darah
 Anti A
 Anti B
 Anti AB
 Anti D (RH)
Alat-alat yang diperlukan:
 Mikropipet volume 20 mikron/pipet tetes biasa
 Tusuk gigi/pengaduk
 Kartu golongan darah/objek glass
Langkah-Langkah:
1. Tulislah identitas pemilik sampel darah yang diperiksa dan tanggal periksa

2. Teteskan 1 tetes antigen A, B, AB, dan O menggunakan pipet pada Lingkaran yang
sudah ditentukan pada kartu golongan darah (usahakan posisi pipet dalam keadaan
tegak lurus saat meneneteskan antigen)

3. Tambahkan 1 tetes sampel darah menggunakan mikropipet/pipet pada setiap


lingkaran yag sudah di teteskan antigen

4. Aduk darah dengan antigen menggunakan tusuk gigi/pengaduk

5. Gunakan ujung Tusuk gigi|/pengaduk yang berbeda atau bisa diganti dengan
tusukgigi/pengaduk yang baru untuk mengaduk lingkaran selanjutnya
6. Terus aduk sampai seluruh lingkaran tercampur rata
7. Setelah semua lingkaran sudah tercampur goyangkan karu golongan darah untuk
mengamati Aglutinasi (gumpalan) pada darah yang telah dicampur dengan masing-
masing antigen

8. Amati hasil pemeriksaan dengan teliti

9. Tentukan hasil pemeriksaan dan sampaikan hasil pemeriksaan kepada pemilik sampel
darah
Hasil dan Kesimpulan
1. Golongan darah A
Terjadi aglutinasi padan anti-A, anti-AB, dan anti-D(Rh) akan tetapi tidak terjadi
aglutinasi pada lingkatan anti-B, maka dapat ditentukan bahwa golongan darah adalah A
dengan rhesus positif (+)
2. Golongan darah B
terjadi aglutinasi padan anti-B, anti-AB, dan anti-D(Rh) akan tetapi tidak terjadi aglutinasi
pada lingkatan anti-A, maka dapat ditentukan bahwa golongan darah adalah B dengan rhesus
positif (+)

3. Golongan darah AB
Terjadi aglutinasi pada seluruh antigen (anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-Rh), maka
dapat ditentukan bahwa golongan darah adalah AB dengan rhesus positif (+)

4. Golongan darah O
Terjadi aglutinasi pada anti-Rh dan tidak terjadi aglutinasi pada anti-A, anti-B, dan
anti-AB, maka dapat ditentukan bahwa golongan darah adalah O dengan rhesus
Positif (+).
5. Rhesus negatif
Rhesus negatif jarang ditemukan. Cara menentukan apakah rhesus seseorang itu
positif (+) ataupun negatif (-) adalah ada atau tidaknya anti-D (Rh) pada sel darah
merah. Apabila tidak ada anti-D (Rh) pada sel darah merah, maka dapat ditentukan
bahwa rhesusnya adalah negatif (-), dan apabila ada anti-D (Rh) pada sel darah merah,
maka dapat ditentukan bahwa rhesusnya adalah positif (+).

2. Pemeriksaan Metode Reverse Grouping


Metode reverse grouping adalah metode pemeriksaan yang menggunakan
plasma darah sebagai bahan utamanya untuk mengetahui agglutinin pada sampel.
Namun pemeriksaan ini hanya dapat mengetahui golongan darah ABO saja, sehingga
tidak dapat mengetahui rhesusnya. Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan
untuk pemeriksaan ini.
Alat :
1) Pipet
2) Tabung reaksi
3) Gelas beaker
4) Rak tabung reaksi
5) Rak kuvet
6) Cover glass
Bahan :
1) Darah sitrat golongan darah ABO
2) Cairan NaCl 0,9%
Langkah-langkah pemeriksaan :
1) Membuat suspensi sel dengan konsentrasi 10%
2) Masukkan 1 tetes dari masing-masing darah sitrat dan 9 tetes NaCl 0,9% ke
dalam tabung reaksi
3) Setelah semua dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing, goyangkan
agar darah sitrat menyatu dengan NaCl

4) Teteskan 1 tetes darah yang sudah tercampur NaCl ke glass cover untuk
direaksikan dengan 1 tetes sampel plasma yang akan diperiksa

5) Kemudian di homogenisasi
6) Amati sampel mana yang terjadi aglutinasi

7) Jika anti B tidak mengalami aglutinasi, jadi sampel yang diperiksa memiliki
golongan darah A karena memiliki agglutinogen B
3. Pemeriksaan Metode Tabung
Tujuan dan prinsip pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui golongan darah
ABO dan rhesus sampel yang akan diperiksa. Namun, alat dan bahan yang digunakan
sedikit berbeda dari metode pemeriksaan sebelumnya. Alat dan bahan yang perlu
disiapkan.
Alat :
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Pipet
4) Gelas beaker
5) Sentrifus
6) Penutup tabung reaksi
Bahan :
1) Anti A
2) Anti B
3) Anti AB
4) Anti RH
5) Cairan NaCl 0,9%
6) Sampel darah
Langkah-langkah pemeriksaan :
1) Membuat suspensi darah 2%

2) Siapkan cairan NaCl 49 tetes dan 1 tetes sampel darah ke dalam tabung reaksi
3) Kemudian homogen kan agar tercampur rata

4) Siapkan anti ABO dan anti RH


5) Masukkan 1 tetes anti ABO dan RH ke masing-masing tabung reaksi

6) Tambahkan masing-masing 1 tetes suspensi darah 2%

7) Homogenisasi satu persatu tabung reaksi


8) Masing-masing tabung reaksi ditutup dengan penutup tabung reaksi

9) Setelah itu inkubasikan selama 15 detik


10) Lalu sentrifugasikan tabung reaksi dengan kecepatan 1000 RPM selama 15
detik

11) Ambil hasil tabung reaksi

12) Sebelum di amati silahkan di kocok terlebih dahulu


13) Amati masing-masing tabung reaksi
14) Jika anti A tidak terjadi aglutinasi dan anti RH terjadi aglutinasi, sampel darah
yang diperiksa maka seseorang tersebut memiliki golongan darah B rhesus +

Anda mungkin juga menyukai