NIM. : B.111.20.0263
1. Metode Kualitatif
Dalam penggunaan metode ini, semua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, baik
itu faktor utama maupun faktor bukan utama, diberi penilaian sesuai dengan situasi dan kondisi
masing-masing alternatif lokasi. Berikut ini diberikan contoh sebuah perusahaan yang akan
memperluas usahanya dengan mendirikan pabrik baru dengan alternatif lokasi di Solo atau di
Demak. Dengan metode kualitatif kedua alternatif tersebut dinilai. Berikut ini disajikan tabel
penilaian alternatif lokasi dengan cara kualitatif.
Rekapitulasi:
Dengan demikian lokasi yang dipilih adalah Solo karena total skornya lebih baik.
2. Metode Kuantitatif
Pada pendekatan ini dilakukan analisis biaya tetap dan biaya variabel untuk masing-masing alternatif
lokasi untuk menciptakan hubungan antara biaya dan volume kegiatan/produksi.
Contoh:
Lokasi potensial A, B, dan C memiliki struktur biaya seperti terlihat dalam tabel. Tentukan lokasi yang
paling ekonomis untuk volume produksi sebesar 3000 unit.
JAWAB:
Perhitungan Biaya Total (TC) pada kapasitas 3000 unit untuk masing-masing lokasi:
Situs A :
TC = 20 ribu + 50Q
Situs B:
TC = 40 ribu + 30Q
Situs C:
TC = 80 ribu + 10Q
Pola biaya dari ketiga alternatif lokasi yakni A, B, C tersebut di atas dapat digambarkan secara grafis
sebagai berikut:
Dengan demikian lokasi yang dipilih adalah lokasi C karena biaya total untuk kapasitas 3000 unit
yang direncanakan paling rendah dibanding dengan lokasi lain. Andaikata harga per unit produk
adalah Rp.90,00 maka laba yang diharap bila lokasi dipilih di situs C adalah sebesar:
Laba = TR – TC
= 90(3.000) – 110.000