Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI PROSES

PEMILIHAN LOKASI
(1910-MRP-07-03)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Mengaplikasikan dan menganalisis alternatif


lokasi dengan The Factor-Rating Method dan
Locational Cost-Volume Analysis.

1910MRP07
3

KONSEP THEFACTOR-RATING METHOD

Beberapa faktor pemilihan lokasi mungkin


lebih penting daripada yang lain sehingga
manajer dapat menggunakan bobot untuk
membuat proses pengambilan keputusan
lebih objektif.

1910MRP07
4

TAHAPAN THE FACTOR-RATING METHOD


1) Susun daftar faktor kunci keberhasilan dari lokasi.
2) Menetapkan bobot untuk setiap faktor.
3) Mengembangkan skala untuk setiap faktor.
4) Meminta manajemen memberikan penilaian setiap alternatif
lokasi untuk setiap faktor dengan skala pada langkah 3.
5) Kalikan skor dengan bobot untuk setiap faktor dan hitung
total skor untuk setiap lokasi.
6) Buat rekomendasi berdasarkan skor poin maksimum.

1910MRP07
5

APLIKASI THEFACTOR-RATING METHOD


Key Success Scores (Out of 100) Weighted Scores
Weight
Factor France Denmark France Denmark
Labor availability 0,25 70 60 (,25)(70) = 17,50 (,25)(60) = 15,00
and attitude
People-to-car-ratio 0,05 50 60 (,05)(50) = 2,50 (,05)(60) = 3,00
Per capita income 0,10 85 80 (,10)(85) = 8,50 (,10)(85) = 8,00
Tax structure 0,39 75 70 (,39)(75) = 29,25 (,39)(75) = 27,30
Education and health 0,21 60 70 (,21)(60) = 12,60 (,21)(70) = 14,70
Total 1,00 70,35 68,00

Perusahaan direkomendasikan untuk memilih lokasi France karena


mendapatkan total weighted scores tertinggi.
1910MRP07
KONSEP LOCATIONAL 6

COST-VOLUME ANALYSIS
Locational cost-volume analysis adalah sebuah teknik untuk
membuat perbandingan ekonomi dari alternatif lokasi.

Cara mengetahui lokasi yang memberikan biaya terendah


adalah mengidentifikasi biaya tetap dan variabel serta
membuat grafiknya di setiap lokasi.

Pendekatan grafik memiliki keunggulan dalam menyediakan


kisaran volume di mana setiap lokasi tersebut lebih dipilih
atau disukai.
1910MRP07
LANGKAH-LANGKAH LOCATIONAL COST- 7

VOLUME ANALYSIS
1) Menentukan biaya tetap dan variabel untuk setiap lokasi.
2) Menetapkan persamaan “total biaya (total cost)” untuk setiap
alternatif lokasi.
3) Membuat sketsa grafik dari setiap persamaan total biaya dari
setiap alternatif lokasi.
4) Mencari titik potong yang diperlukan berdasarkan sketsa grafik
yang telah dibuat.
5) Membuat rekomendasi dengan menganalisis total biaya
terendah untuk volume produksi yang ditargetkan.
1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 8

COST-VOLUME METHOD (1)

Perusahaan sedang mempertimbangkan


tiga alternatif lokasi, yaitu Athena, Brussels, dan Lisbon.

Perusahaan ingin menemukan lokasi paling


ekonomis dengan perkiraan volume produksi
yang diharapkan sebesar 2.000 unit/tahun.

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 9

COST-VOLUME METHOD (2)


1 Tahap pertama adalah menentukan biaya tetap dan biaya
variabel pada masing-masing lokasi.

Athens Brussels Lisbon


Biaya Tetap $30.000 $60.000 $110.000
Biaya Variabel $75 $45 $25

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 10

COST-VOLUME METHOD (3)


2 Tahap kedua adalah membuat persamaan “Total Biaya”.

Rumus fungsi total biaya:


TC = FC + VC x Q

TC = Total Cost VC = Variable Cost


FC = Fixed Cost Q = Quantity

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 11

COST-VOLUME METHOD (4)


3 Tahap ketiga adalah membuat sketsa grafik dari setiap
persamaan total biaya.

Athens (A)
Brussels (B)
Lisbon (C)
Q2=?

110,000
Q1=?

60,000
30,000

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 12

COST-VOLUME METHOD (5)


4 Tahap keempat adalah mencari titik potong yang diperlukan
berdasarkan sketsa grafik yang telah dibuat.

Mencari titik potong Q1 Mencari titik potong Q2


TCB = TCC : TCB = TCC :
30.000 + 75Q = 60.000 + 45Q 60,000 + 45Q = 110.000 + 25Q
30Q = 30,000 20Q = 50.000
Q = 1.000 Q = 2.500

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 13

COST-VOLUME METHOD (6)


5 Tahap kelima adalah menganalisis volume yang paling efisien
untuk masing-masing skenario.

Q2 = 2.500

Q1 = 1.000

1910MRP07
APLIKASI LOCATIONAL 14

COST-VOLUME METHOD (7)


Lokasi yang dipilih untuk produksi sebesar 2.000 unit adalah
Brussels (B) karena 2.000 ada di antara 1.000 dan 2.500 unit.

Cara membuktikannya adalah dengan substitusikan Q = 2000


ke fungsi total biaya dari masing-masing lokasi.

Q = 2.000 Biaya Tetap Biaya Variabel Total

Total cost lokasi A 30.000 150.000 180.000


Total cost lokasi B 60.000 90.000 150.000
Total cost lokasi C 110.000 50.000 160.000
1910MRP07
🔑 DAFTAR
PUSTAKA
Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2017). Operations management:
Sustainability and supply chain management (12 th edition). United
States of America: Pearson.

1909MRP07
© KREDIT
Lecturer

Shelvy Kurniawan, S.E., M.M.

Instructional Design Reviewer

Nurrachman, S.Pd.

Instructional Designer

Farras Adhi Hidaya, S.P.

Content Developer

Eko Wahyu P., M.Pd.

1909MRP07

Anda mungkin juga menyukai