Anda di halaman 1dari 6

Media pembelajaran sederhana

dapat disesuaikan dengan materi ajar dan tujuan


pembelajaran. Jenis yang dibahas ada slogan,
menggambar dengan sakala dan poster.
Media pembelajaran sederhana

Dengan adanya media pembelajaran sederhana ini


diharapkan dapat memfasilitasi belajar menjadi lebih
baik. Serta dapat menarik perhatian siswa untuk belajar
dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.

Media
Pembelajaran
Sederhana
Media dipilih dan digunakan sesuai
dengan tujuan pembelajaran dalam
rangka mempermudah proses belajar,
sehingga peserta didik dapat memahami
materi yang disampaikan.

Menurut Sabri (dalam Musfiqon, 2012:85) poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan
sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.
Poster merupakan suuatu gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar
dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat (Sri
Anitah, 2008:12).

Prinsip Penggunaan Media Poster

Pada dasarnya poster merupakan suatu media yang lebih menonjolkan kekuatan pesan,
visual, dan warna untuk dapat mempengaruhi perilaku, sikap seseorang dalam melakukan
sesuatu.
Poster yang digunakan dalam pendidikan pada prinsipnya merupakan gagasan yang
diwujudkan dalam bentuk ilustrasi obyek gambar yang disederhanakan dan dibuat dengan
ukuran besar (Daryanto, 2012: 129). Tujuannya untuk menarik perhatian, membujuk,
memotivasi, atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu.

Menggunakan poster untuk pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai
berikut :

1. Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, yaitu poster digunakan
guru saat menerangkan sebuah materi kepada siswa.
2. Digunakan di luar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai
peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif dan penanaman nilai-nilai
social dan keragaman.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Slogan adalah suatu perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau
mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu, atau untuk
dapat menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik,
dan sebagainya.

Adapun ciri - ciri slogan secara umum antara lain yaitu :

 Biasanya berisi kata-kata yang mudah diingat dan sangat menarik.


 Slogan ini dapat berupa klausa,frase, kalimat ataupun motto.
 Slogan juga dapat berupa semboyan suatu organisasi atau masyarakat.

Tujuan Slogan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama dari suatu slogan adalah
untuk bisa mengajak orang lain agar melakukan sesuatu sesuai dengan isi
slogan tersebut. Adapun beberapa tujuan slogan ialah sebagai berikut :

 Untuk dapat menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat.


 Untuk memberikan sebuah pengertian kepada masyarakat sehingga
menjadi sadar tentang suatu hal.
 Untuk dapat menyampaikan himbauan bagi publik.
 Untuk bisa mempengaruhi publik agar mengikuti pesan dalam slogan.
 Untuk memberikan suatu motivasi kepada khalayak.

Kriteria Penulisan Slogan


Sebelum mengawali dalam menulis suatu slogan, terdapat beberapa kriteria
yang wajib diperhatikan. Adapun kriteria penulisan slogan menurut Laksono
(2008:141) adalah sebagai berikut :

 Kepadatan isi atau singkat (slogan yang ditulis harus singkat, padat,
dan jelas).
 Kesesuaian suatu slogan dengan tujuan yang ditentukan.
 Keaslian dari slogan (slogan yang dibuat tidak meniru dari slogan yang
telah ada).

jenis – Jenis Slogan


Secara umum, slogan ini dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis. Adapun
macam-macam slogan ialah sebagai berikut ini :
1. Slogan Pendidikan

Slogan pendidikan adalah suatu jenis slogan yang tujuannya untuk


memberikan informasi, ajakan, dan motivasi dalam dunia pendidikan.

Berikut beberapa contoh slogan pendidikan ialah :

 Tut Wuri Handayani.


 Generasi yang hebat adalah generasi yang berpendidikan.
 Buku adalah jendela dunia, mari gemar membaca.
 Pendidikan maju, generasi maju, bangsa maju.
 Guru berkesan, pendidikan cemerlang.

2. Slogan Kesehatan

Slogan kesehatan adalah suatu jenis slogan yang tujuannya untuk


memberikan informasi, ajakan, dan motivasi di bidang kesehatan.

Berikut beberapa contoh slogan kesehatan yaitu :

 Katakan tidak pada narkoba.


 Mencegah lebih baik daripada mengobati.
 Kekayaan terpenting adalah kesehatan.
 Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
 Stop AIDS, jauhi penyakitnya jangan orangnya.

3. Slogan Peduli Lingkungan

Slogan lingkungan adalah suatu jenis slogan yang tujuannya untuk


memberikan informasi, ajakan, dan peduli akan lingkungan.

Berikut beberapa contoh slogan lingkungan yakni :

 Buanglah sampah pada tempatnya.


 Bersih itu baik, bersih itu indah, bersih itu sehat.
 Kebersihan adalah sebagian dari iman.
 Hari ini menanam pohon, hari esok menikmatinya.

4. Slogan Pemasaran Produk atau Bisnis


Slogan pemasaran adalah suatu jenis slogan yang tujuannya untuk
memberikan informasi, ajakan, dan mempengaruhi khalayak agar mengenal
atau menggunakan suatu produk atau bisnis.

Berikut beberapa contoh slogan pemasaran adalah :

 Aqua, kebaikan hidup.


 Kitkat, ada break ada Kitkat.
 Chitato, life is never flat.
 Energen, minum makanan bergizi.
 Kopiko, gantinya ngopi.

Pengertian FlipChart
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas yang membentuk album atau
kelender yang berukuran 50x75cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28cm sebagai
flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya. Dalam
penggunaannya dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan sudah ditampilkan
dan digantikan dengan lembaran berikutnya.

Karakteristik Media FlipChart


Flip chart atau bagan balik pada prinsipnya memuat semua materi yang akan
disampaikan. Tetapi materi itu disajikan secara bertahap atau bagan demi bagan.
Tiap bagian materi dituangkan pada lembaran kertas yang berbeda. Selanjutnya
lembaran-lembaran itu dibendel menjadi satu sehingga pelaksanaan pembelajaran
akan lebih tersusun dengan menggunakan flip chart ini. Cara penggunaannya kita
tinggal membalik satu per satu sesuai dengan materi yang akan disajikan.

Kelebihan dan Kekurangan Media FlipChart


Kelebihan Flipchart
1. Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis
2. Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan
3. Bahan pembuatan relatif murah
4. Mudah dibawa kemana-mana (moveable)
5. Meningkatkan aktifitas belajar siswa
Kekurangan FlipChart
1. Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.
2. Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis.
3. Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja.
4. Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang.
A. Flashcard Menurut Bahasa
\. Istilah flashcard berasal dari bahasa Inggris. Flash card menurut kamus Cambridge dalam
Akbar (2022:14) adalah kartu dengan kata atau gambar di atasnya yang digunakan untuk
membantu siswa dalam belajar.

Selanjutnya, menurut Echols dan Hassan dalam Akbar (2022:14) flash card adalah kartu
pengingat atau kartu yang diperlihatkan sekilas. Jika diartikan perkata, maka istilah flash
card dapat dibagi dalam dua kata, yaitu kata flash dan card. Kata flash dalam bahasa
Indonesia berarti cahaya dan kilasan sedangkan kata card dapat diartikan sebagai kartu.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kartu didefinisikan
sebagai kertas tebal yang tidak berapa besar, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai
keperluan, hampir sama dengan karcis) (KBBI dalam Akbar, 2022:14). Lebih lanjut KBBI
dalam Akbar (2022:14) mendefinisikan kata kilas sebagai kata padanan dari kilat yang
memiliki sifat kecepatan yang tinggi, dalam waktu singkat, dan sekejap mata.

Kelebihan dan kekurangan dari media Flash Card

Media flash card memiliki kelebihan menurut Susilana, dan Riyana (2009: 95), menyatakan
kelebihan dari media flash card terbagi menjadi, empat yaitu:

1. Mudah di bawa Dengan ukuran yang kecil Flash Card dapat disimpan di atas
bahkan di saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat
digunakan di mana saja, di kelas atau pun di luar kelas.

2. Praktis Di lihat dari cara pembuatannya dan penggunaannya, media flash


card sangat praktis, dalam mengunakan media ini guru tidak perlu memiliki
keahlian khusus, media ini tidak perlu juga membutuhkan listrik. Jikanakan
menggunakan kita tinggal menyusun urutan gambar sesuai dengan keinginan
kita, pasti posisi gambarnya tepat tidak terbalik, dan jika sudah digunakan
tinggal disimpan kembali dengan cara diikat atau menggunakan kotak
khusussupaya tidak tercecer.

3. Gampang Diingat Karakteristik media flash card adalah menyajikan pesan-


pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan. Misalnya mengenal huruf,
mengenal angka, mengenal nama binatang dan sebagainya. Sajian pesan-
pesan pendek ini akan memudahkan siswa untuk mengingat pesan tersebut.
Kombinasi antara gambar dan teks cukup memudahkan siswa untuk
mengenali konsep tersebut, untuk mengetahui nama sebuah benda dapat
dibantu dengan gambarnya, begitu juga sebaliknya untuk mengetahui apa
wujud sebuah benda atau konsep dengan melihat huruf atau teksnya.

4. Menyenangkan Media flash card dalam penggunaannya bisa melalui


permainan. Misalnya siswa secara berlomba-lomba mencari satu benda atau
nama-nama tertentu dari flash card yang di simpan secara acak, dengan cara
berlari siswa berlomba untuk mencari sesuai perintah, selain mengasah
kemampuan kognitif juga melatih ketangkasan (fisik)

Kekurangan media flash card Beberapa kelebihan yang bisa kita temukan pada
media flash card, namun flash card juga memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya:

1. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.


2. Gambar benda yang terlalu komplek kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

Anda mungkin juga menyukai