Anda di halaman 1dari 11

TERBATAS

UPAYA MENINGKATKAN PERAN BINTER KANMINVETCAD IV-14/KEBUMEN


DALAM RANGKA TURUT SERTA MEMBENTU PEMERINTAH DAERAH GUNA
PENYELESAIAN PERMASALAHAN DI WILAYAH

Upaya teritorial TNI dalam merespon perkembangan kehidupan sosial masyarakat

seiring dengan permasalahan di era globalisasi dipengaruhi oleh perilaku sosial

masyarakat, selanjutnya peran TNI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit

TNI sebagai insan teritorial yang berperan sebagai pembuka jalan, penunjuk arah dan

pemberi dorongan bagi masyarakat untuk maju, selain itu TNI diharapkan mampu melihat

secara jeli peluang dan kemampuan yang ada di masyarakat sehingga masyarakat bisa

mandiri. Eksistensi TNI Angkatan Darat dalam pembinaan teritorial bukan hal yang baru,

bersama unsur pemerintahan memikul tugas dan tanggung jawab untuk menciptakan

kondisi yang kondusif bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dan mencegah

menjaga keamanan masyarakat.

Pembinaan Teritorial bukan hanya milik Kowil semata namun dapat juga dilakukan

oleh Satuan Non Kowil dalam jajaran TNI AD baik Satpur, Satbanpur, maupun Satbanmin,

binter Satuan Non Kowil disamping akan membantu Kowil setempat juga sangat penting

untuk mendukung pelaksanaan tugas Satuan Non Kowil yang selalu membutuhkan

dukungan dari masyarakat sekitarnya, sehingga untuk melaksanakan tugas pokok dan

fungsi di masing-masing Satuan maka Satuan Non Kowil menyelenggarakan Pembinaan

Teritorial di lingkungan pangkalan masing-masing yang telah ditentukan.

Keberadaan Satuan Non kowil di suatu wilayah baik sebagai Satuan Balakhanpus

maupun sebagai Balakhanwil di dalam melaksanakan binter akan berhubungan erat

dengan penyelenggaraan binter yang dilaksanakan oleh Kowil, secara umum kegiatan

binter oleh Kowil dan binter oleh Satuan Non Kowil saling mengisi dan menunjang

sehingga sasaran yang dicapai dapat berhasil guna secara optimal. Oleh karenanya

TERBATAS
2

Kanminvetcad sebagai Satuan Non kewilayahan yang memiliki tugas mengurus

administrasi yang berkaitan dengan Veteran, di lingkungan Kodim diharapkan mampu

menciptakan kondisi harmonis bagi masyarakat di lingkungan satuan juga wilayah binaan

melalui pembinaan teritorial yang telah terprogram agar tercapainya situasi kondusif yang

diharapkan masyarakat.

Dalam mewujudkan pelaksanaan pembinaan teritorial Kanminvetcad

IV-14/Kebumen sesuai dengan program yang telah ditentukan dalam rangka turut serta

membantu Pemerintah Daerah guna penyelesaian permasalahan di wilayah, masih

ditemukan beberapa permasalahan antara lain: 1) Kemampuan personel, yaitu

pengetahuan dan wawasan tentang teritorial yang dimiliki personel Kanminvetcad

IV-14/Kebumen masih terbatas; 2) Pola sikap dan perilaku masyarakat terutama generasi

muda yang ada di wilayah Kebumen mulai mengalami degradasi.

Dengan latar belakang permasalahan kondisi Pembinaan Teritorial tersebut di atas

maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut; 1) Bagaimanakah upaya

meningkatan peran Binter Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta

membantu Pemerintah Daerah guna penyelesaian permasalahan di wilayah?

Dengan merumuskan permasalahan kondisi Pembinaan Teritorial tersebut maka

Penulis mengambil judul “UPAYA MENINGKATKAN PERAN BINTER KANMINVETCAD

IV-14/KEBUMEN DALAM RANGKA TURUT SERTA MEMBANTU PEMERINTAH

DAERAH GUNA PENYELESAIAN PERMASALAHAN DI WILAYAH. “

Adapun nilai guna yang dapat diambil dari penulisan essay ini adalah untuk

memberikan saran dan masukan kepada Pimpinan dan para Komandan Satuan dalam

meningkatkan pembinaan teritorial Satuan Non Kowil dalam rangka turut serta mempantu

Pemerintah Daerah guna penyelesaian permasalahan di wilayah, dalam pembahasan ini

yang dijadikan sebagai bahan acuan yaitu Kanminvetcad IV-14/Kebumen.

Pada penulisan ini konsep yang ingin dikembangkan adalah untuk menjawab

perumusan masalah tentang bagaimanakah upaya meningkatkan peran Binter


3

Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta membantu Pemerintah Daerah

guna penyelesaian permasalahan di wilayah. Teori yang digunakan penulis dalam

membahas tulisan ini adalah didasarkan pada teori tentang Binter TNI Angkatan Darat

serta Binter Satuan Non Kowil.SecaraTeori Binter TNI Angkatan Darat adalah kegiatan

TNI Angkatan Darat dalam membina hubungan dengan segenap lapisan masyarakat

sehingga tercipta kemanunggalan TNI-Rakyat untuk diberdayagunakan bagi kepentingan

pertahanan negara matra darat1, sedangkan Binter Satuan Non Kowil adalah segala

usaha pekerjaan dan kegiatan Binter yang dilaksanakan di sekitar wilayah Satuan Non

Kowil TNI AD atau wilayah yang sudah ditunjuk / diatur oleh Dansatkowil maupun wilayah

penugasan operasi dimana Satuan Non Kowil tersebut ditugaskan, dilaksanakan bersama

instansi/komponen bangsa lainnya secara terencana, terkoordinasi dan sinergis dalam

rangka mendukung tercapainya Tugas Pokok TNI AD.2 Pendekatan yang digunakan

adalah dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan yaitu didasarkan pada teori

tentang pembinaan teritorial dan berdasarkan pada pengalaman penulis selama

penugasan di satuan Kanminvetcad.

Kondisi nyata peran Binter Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta

membantu Pemerintah Daerah guna penyelesaian permasalahan di wilayah saat ini

dirasakan belum optimal hal ini disebabkan karena 1) Kualitas dan Kemampuan

Personel Kanminvetcad, pengetahuan dan wawasan personel Kanminvetcad

IV-14/Kebumen tentang binter masih kurang, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh latar

belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda dari masing-masing

personel,tergantung pada tingkat IQ (intelegensi), bakat, maupun fisik. Apabila IQ rendah

maka kemampuan dalam melaksanakan tugas juga agak kurang, namun apabila tingkat

IQ tinggi maka kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi akan lebih baik, begitu

pula dengan bakat yang memiliki pengaruh sangat besar dan menunjang terhadap

pelaksanaan tugas, seorang prajurit yang mempunyai IQ tinggi tetapi tidak mempunyai
1
Bujuk tentang Binter, hal 2.
2
Buku pedoman sementara tentang Binter Satuan Non Kowil, Mei 2013, hal 3.
4

bakat dalam melaksanakan tugas maka akan sulit baginya untuk bertindak dan berbuat

banyak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, kemudian kemampuan fisik yang prima

merupakan modal utama dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehingga personel

Kanminvetcad IV-14/Kebumen dituntut untuk mempunyai fisik yang baik dalam

mendukung pelaksanaan binter, selain itu pengaruh kedisiplinan setiap prajurit

Kanminvetcad IV-14/Kebumen juga menentukan bagi keberhasilan binter bahwa setiap

prajurit Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus mempunyai disiplin yang tinggi dalam

pelaksaan tugas maupun dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat

sekitar sehingga dapat dijadikan sebagai suri tauladan serta cerminan bagi anggota TNI

AD pada khususnya maupun masyarakat luas, personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen

juga harus memiliki rasa tanggung jawab pada setiap tugas yang diembannya, dikerjakan

dengan sungguh-sungguh, tidak malas sehingga tidak muncul persepsi masyarakat

bahwa personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen adalah pengangguran tidak kentara,

hindari sifat apatis dan acuh tak acuh terhadap tugas dan lingkungan karena personel

yang tidak mempunyai rasa peduli dengan keadaan tugas dan lingkungannya serta selalu

menganggap remeh semua masalah akan berdampak tidak baik, hal lainnya yang juga

mempengaruhi yaitu sikap mental anggota Kanminvetcad IV-14/Kebumen untuk

mewujudkan diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang

senantiasa berfikir, bersikap dan bertindak membela kepentingan rakyat dimana setiap

prajurit Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus mampu selalu dekat dengan rakyat, berjuang

bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat maka akan didukung dan dicintai rakyat,

selain itu personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus selalu berjuang untuk menjaga,

mengawal, dan melindungi bangsa dan negara Indonesia dari setiap ancaman, kemudian

harus selalu bertindak di atas semua golongan, tidak memihak pada kelompok tertentu,

selanjutnya sangat diperlukan semangat juang dari personel Kanminvetcad

IV-14/Kebumen dalam penugasan sehari-sehari supaya apa yang diharapkan dan dicita-

citakan Satuan dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya para Veteran dapat
5

tercapai;2) Pola sikap dan perilaku masyarakat khususnya generasi muda yang ada

di wilayah binaan Kanminvetcad IV-14/Kebumen mulai terdegradasi, fenomena

kondisi masyarakat saat ini banyak dipengaruhi oleh perilaku sosial di era globalisasi

serta adanya iptek yang berkembang pesat juga semakin terbuka dalam menerima

informasi maupun sesuatu yang baru namun tidak diimbangi dengan filter yang baik di

lingkungan masyarakat serta kondisi alam / keadaan geografis wilayah binaan teritorial

Kanminvetcad IV-14/Kebumen yang mudah dijangkau, serta merupakan jalur strategis

yang dapat disalahgunakan untuk penyimpangan-penyimpangan hukum.

Upaya yang dilakukan oleh para Kepala Kantor dalam meningkatkan peran binter

Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta membantu Pemerintah Daerah

guna penyelesaian permasalahan di wilayah yang meliputi tujuan dan sasaran serta

metode Pembinaan teritorial yang dipadukan dengan penerapan Kepemimpinan para

Komandan satuan dalam mempengaruhi dan mengajaka nggotanya dengan berpedoman

pada sifat, azas dan prinsip- prinsip kepemimpinan yang meliputi sebagai berikut;

Pertama, Kualitas dan Kemampuan binter Kanminvetcad IV-14/Kebumen yang

mumpuni didukung adanya wawasan dan pengetahuan teritorial yang baik oleh personel

Kanminvetcad IV-14/Kebumen, sehingga mampu mengenal lingkungan sosial,

mengetahui sasaran binter, mempunyai kemampuan mengantar, mengasuh,

mempengaruhi, memberi petunjuk atau contoh, kemampuan menjalin hubungan baik

saling silih asih, asah, asuh secara baik dan tidak serampangan. Langkah-langkah yang

harus ditempuh oleh Kepala Kantor dalam mewujudkan keadaan tersebut; a) memberikan

pengarahan dan pembekalan mengenai pengetahuan teritorial dengan bersinergitas

dengan Satuan Teritorial setempat dalam hal ini Kodim 0709/Kebumen untuk

disampaikan kepada seluruh personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen, sehingga

diharapkan semua personel memahami dan mampu mengaplikasikan dalam

penugasannya; b) menghadirkan dan mengikutsertakan personel Kanminvetcad

IV-14/Kebumendalam undangan penyuluhan teritorial yang diadakan oleh Satuan teritorial


6

dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan bidang teritorial; c) memberikan

pembekalan wawasan kebangsaan bagi personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen supaya

dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas; d) memberikan kesempatan yang bebas

dan bertanggung jawab kepada personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen untuk melakukan

kegiatan yang berkaitan binter yaitu menciptakan komunikasi yang baik dengan

masyarakat luas, menjalin hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, melakukan

koordinasi dengan instansi, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun pihak-pihak terkait

yang bisa mendukung terwujudnya pembinaan binter yang diharapkan; e) memonitor

perkembangan informasi tentang binter dari Komando atas selanjutnya disampaikan

kepada seluruh personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen.Selanjutnya untuk mewujudkan

pengalaman sikap teritorial personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen yang dapat mengajak

dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat di wilayah binaan Kanminvetcad IV-

14/Kebumen maka personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus memiliki tehnik, antara

lain:(1) penampilan di muka umum, personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus

membudayakan senyum simpatik, dalam berkomunikasi dengan masyarakat hendaknya

tampil simpatik dan tidak kikir memberikan senyum sebab dapat menimbulkan rasa

simpatik dan mempunyai daya tarik yang mendalam sehingga masyarakat akan tertarik

dengan apa yang kita sampaikan, kemudian tegur sapa, bagi personel Kanminvetcad IV-

14/Kebumen agar senantiasa membiasakan diri melakukan tegur sapa pada saat

berjumpa dengan siapa pun dan kapan pun sehingga akan menimbulkan keakraban antar

sesama rekan maupun masyarakat hal ini penampilan akan budi pekerti, rasa hormat,

rasa toleransi, rasa kesetiakawanan dan terpuji pada siapa pun dan akhirnya akan

menimbulkan budaya malu untuk melakukan suatu pelanggaran dan kejahatan di

masyarakat, disamping itu rasa hormat dan terima kasih, dalam setiap bentuk dan

layanan serta sajian yang diberikan kepada kita hendaknya kita sebagai prajurit

menunjukkan rasa hormat dan terima kasih hal ini dapat menimbulkan kesan akrab yang

mendalam juga dapat menimbulkan rasa persaudaraan sehingga akan berujung pada
7

rasa bangga terhadap Satuan Kanminvetcad IV-14/Kebumen, sangat diperlukan juga

mengenal adat-istiadat setempat, setiap personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen yang

diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas binter terbatas di wilayah binaan

Kanminvetcad IV-14/Kebumen agar mengenal adat-istiadat lingkungannya serta mampu

mnyesuaikan diri dalam bersikap maupun tingkah lakunya dengan tidak melakukan hal-

hal yang tidak melanggar adat istiadat masyarakat setempat maka akan menimbulkan

rasa simpatik yang mendalam yang akan bermuara pada penyuluhan maupun ceramah

khususnya tentang Kemanunggalan TNI-Rakyat yang akan diterima oleh masyarakat

setempat, yang tidak kalah penting bahwa personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen harus

menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya atau di wilayah binaannya, dalam

bergaul hendaknya tidak hanya terbatas pada satu golongan atau satu kelompok

masyarakat saja, tetapi hendaknya merata di seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak

dikatakan pilih kasih; (2) kenali tokoh masyarakat yang berpengaruh, pada tiap kehidupan

bermasyarakat, baik yang bertempat tinggal di kota besar, pinggiran kota, maupun yang

terletak jauh terpencil di pedalaman pasti didalamnya terdapat orang-orang tertentu yang

berpengaruh di lingkungannya yang dikenal dengan tokoh masyarakat, sehingga personel

Kanminvetcad IV-14/Kebumen juga harus mengenal tokoh masyarakat di wilayah

binaannya antara lain tokoh formal (pejabat desa yang paling terendah sampai dengan

pejabat pemerintahan yang paling tinggi), tokoh in formal (orang yang berpengaruh di

masyarakat namun bukan pejabat pemerintahan contohnya ustadz, pendeta (tokoh

agama), kepala adat, pejuang kemerdekaan (tokoh masyarakat),(3) pendekatan melalui

keagamaan, dalam melaksanakan binter terbatas agar sejauh mungkin menghindari

pendekatan keagamaan secara homogen (satu agama) tetapi melakukan pendekatan

keagamaan secara keseluruhan, (4) kemampuan teritorial perlu dibina dan disiapkan bagi

para personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen sebagai pelaku binter antara lain : (a)

kemampuan temu cepat lapor cepat merupakan kemampuan mendeteksi sedini mungkin

kecenderungan lingkungan yang berkaitan dengan pertumbuhan terhadap geografi,


8

demografi, dan kondisi sosial sehingga lebih banyak mengambil tindakan preventif dari

pada represif, hakekat dari kemampuan temu cepat dan lapor cepat adalah merupakan

bagian dari dari kemapuan binter untuk mencapai suatu keberhasilan tugas secara efektif

dan efisien, (b) kemampuan manajemen teritorial adalah pola pikir yang konsepsional

untuk digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan, mengorganisir, melaksanakan

dan mengendalikan kegiatan binter secara terpadu dan tindakan pemberantasan rangka

pemeliharaan ketertiban dan keamanan lingkungan,(c) kemampuan penguasaan wilayah

yaitu rangkaian kemampuan untuk dapat mengikuti perkembangan dalam kehidupan

bermasyarakat yang mencakup bidang komunikasi sosial, kemampuan untuk memelihara

data yang lengkap dan mutakhir serta kemampuan mengarahkan kekuatan masyarakat

untuk berpartisipasi dalam penegakkan hukum sehingga dapat memperkuat pertahanan

negara, (d) kemampuan pembinaan rakyat terlatih adalah rangkaian kemampuan untuk

merencanakan dan melaksanakan pembentukan organisasi wanra di wilayahnya sebagai

salah satu komponen dasar pertahanan, kemampuan untuk merencanakan dan

menyiapkan organisasi wanra yang sudah terbentuk untuk berpartisipasi dalam

keamanan wilayah, (e) kemampuan komunikasi sosial merupakan hal mutlak yang harus

dimiliki di dalam memelihara hubungan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

pemuda dan masyarakat maupun pemerintah sehingga akan tercipta saling pengertian

yang mendalam dan memungkinkan munculnya partisipasi masyarakat.

Kedua, Terciptanya pola sikap dan perilaku masyarakat baik generasi tua dan

generasi muda yang ada di wilayah binaan Kanminvetcad IV-14/Kebumen yang memiliki

kesadaran untuk berperilaku tertib yang tinggi, upaya yang dapat ditempuh oleh pihak

Kanminvetcad IV-14/Kebumen guna mewujudkan keadaan tersebut yaitu secara efektif

melakukan pendekatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mensosialisasikan

pengetahuan-pengetahuan wawasan kebangsaan selanjutnya langkah yang telah

dilakukan oleh Satuan Kanminvetcad IV-14/Kebumen ialah selalu memelihara komunikasi

dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sekaligus melibatkan para sesepuh
9

Veteran untuk memberikan arahan dan berbagi pengalaman kepada generasi muda

khususnya tentang perjuangan membela tanah air, hal ini dimaksudkan membekali

generasi muda supaya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, tidak terjerumus dalam

pergaulan bebas dan kenakalan remaja, menjadi generasi muda yang berbudaya,

beradab dan bertanggungjawab, memahami aturan yang ada sehingga akan bermuara

pada mencegah timbulnya konflik/permasalahan di masyarakat, sasaran sosialisasi pada

generasi muda karena disadari bahwa generasi muda merupakan aset bangsa yang

sangat potensial di masa depan.

Dari tulisan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan peran binter

Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta membantu Pemerintah Daerah

guna penyelesaian permasalahan di wilayah dalam sangat ditentukan oleh sejauh mana

pemahaman personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen dari tingkat atas sampai dengan

tingkat bawah terhadap teorit entang Binter TNI AD yang meliputi tujuan, sasaran dan

metode Binter serta dipadukan dengan faktor yang mempengaruhinya sehingga kondisi

yang dilakukandi satuan Kanminvetcad IV-14/Kebumen ini berjalan tidak optimal karena

disebabkan oleh 1) Kemampuan personel yang rendah karena pengetahuan dan

wawasan tentang teritorial yang dimiliki personel Kanminvetcad IV-14/Kebumen masih

terbatas; 2) Pola sikap dan perilaku masyarakat khususnya generasi muda yang ada di

wilayah binaan Kanminvetcad IV-14/Kebumen mulai terdegradasi.

Saran Penulis dalam rangka upaya meningkatkan peran pembinaan teritorial yang

dilakukan oleh Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam meningkatkan peran binter

Kanminvetcad IV-14/Kebumen dalam rangka turut serta membantu Pemerintah Daerah

guna penyelesaian permasalahan di wilayah yaitu mohon kepada Pimpinan Angkatan

Darat membuat kebijakan tentang; 1) perlu adanya sosialisasi kembali tentang binter di

lingkungan TNI AD dan lingkungan pemerintah daerah serta instansi terkait dan

komponen masyarakat lainnya sehingga ada kesamaan visi dan misi serta pola tindak

dalam penyelenggaraan binter; 2) tetap memberikan kesempatanpara Kepala Kantor


10

untuk mengeluarkan ide dan kreasinya dalam pelaksanaan pembinaan teritorial di satuan

sehingga masyarakat di wilayah binaannya mempunyai kesadaran hukum dan bisa

menjadi pagar hidup di satuan; 3) memberikan rekomendasi dalam hal Pendidikan dan

penugasan guna meningkatkan profesionalisme prajurit yang nantinya akan berguna

untuk pembinaan teritorial.


TERBATAS

PENERAPAN METODE BINTER OLEH SATKOWIL DAN SATNONKOWIL DALAM MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH
GUNA PENYELESAIAN PERMASALAHAN DI DAERAH

LANDASAN :
- PANCASILA
- UUD 1945
- UU RI NO 34 THN
2004
- BUJUK BINTER TNI TUPOK
- BANG LING STRA AD
- BUKU PEDOMAN BERHASIL
SEMENTARA TTG
BINTER SAT NON
KOWIL

KEMAMPUAN PERS TTG


BINTER MASIH TERBATAS

PELAKSANAAN
BINTER BLM POLA SIKAP PELAKSANAAN
OPTIMAL MASYARAKAT PROSES BINTER
TERUTAMA GENERASAI OPTIMAL
MUDA MULAI
MENGALAMI
DEGRADASI

- KRG PMHMN TTG BINTER


- PRINSIP
TNI AD
- AZAS
- KRG PMHMN TTG BINTER
- METODE
SAT NON KOWIL

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai