Anda di halaman 1dari 9

MEDIA TAYANG

SPB 10.2
STRATEGI PENGEMBANGAN KAPASITAS

Modul Pelatihan Pra Tugas Pendamping Desa


DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI
2016
Tujuan:
• Menjelaskan bentuk-bentuk pengembangan
kapasitas yang relevan ditingkat kecamatan
• Merumuskan strategi pengembangan
kapasitas bagi pemangku kepentingan di
tingkat kecamatan
Sasaran Pengembangan Kapasitas

Masyarakat; Masyarakat di tingkatkan kapasitasnya baik secara


individu maupun kelembagaannya agar dapat menjadi subyek
pembangunan dan sekaligus menjadi mitra pilar yang lain dalam
pembangunan itu sendiri
Pemerintah; Mengapa harus? ya karena untuk menciptakan
pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat, maka
aparatur pemerintahan dan juga sistem pemerintahan harus
memiliki kapasitas yang baik pula.
Swasta dan Kelompok Peduli Lain; Upaya pembangunan tidak
cukup dilakukan hanya dengan inisiatif masyarakat dan pemerintah
semata-mata tapi juga oleh pihak lain seperti swasta yang bisa
menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan.
• Pada Tingkatan Organisasi; Secara umum dilakukan
dengan pengembangan aturan main organisasi, sistem
kepemimpinan, sistem manajemen, pengembangan
sumberdaya manusia, serta pengembangan jaringan
organisasi
• Pada tingkatan sistem; Terutama dilakukan baik
melalui pengembangan kebijakan, peraturan (Regulasi
dan deregulasi) agar sistem yang ada dapat berjalan
secara efektif dan efisien untuk menjamin tercapainya
tujuan individu maupun organisasi tersebut
Peran Camat dalam PP 43/2014
 Fasilitasi penyusunan peraturan Desa dan peraturan kepala Desa;
 Fasilitasi administrasi tata Pemerintahan Desa;
 Fasilitasi pengelolaan keuangan Desa dan pendayagunaan aset Desa;
 fasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
 fasilitasi pelaksanaan tugas kepala Desa dan perangkat Desa;
 fasilitasi pelaksanaan pemilihan kepala Desa;
 fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa;
 fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa;
 rekomendasi pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa;
 fasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan
pembangunan Desa;
 fasilitasi penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan
 fasilitasi penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
 fasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewajiban lembaga
kemasyarakatan;
Peran Camat dalam PP 43/2014
• fasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan
partisipatif;
• fasilitasi kerja sama antar-Desa dan kerja sama Desa
dengan pihak ketiga;
• fasilitasi penataan, pemanfaatan, dan pendayagunaan
ruang Desa serta penetapan dan penegasan batas Desa;
• fasilitasi penyusunan program dan
pelaksanaanpemberdayaan masyarakat Desa;
• koordinasi pendampingan Desa di wilayahnya; dan
• koordinasi pelaksanaan pembangunan kawasan
perdesaan di wilayahnya.
Pemerintah kecamatan merupakan tingkat
pemerintahan yang mempunyai peranan penting dalam
pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat, hal ini
yang kemudian menjadikan Camat sebagai ujung
tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas umum
pemerintahan serta sebagian urusan otonomi yang
dilimpahkan oleh Bupati/ Walikota untuk dilaksanakan
dalam wilayah kecamatan. Namun, tugas tersebut tidak
dengan serta merta memposisikan Camat sebagai
kepala wilayah seperti pada waktu lalu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai