Anda di halaman 1dari 2

BIMTEK PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS RT DAN RW

TENTANG
TATA KELOLA DESA
PENDAHULUAN
Bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi langkah utama dalam
mewujudkan kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan maupun
layanan yang akan diterima oleh masyarakat, jika memang undang-undang tersebut
diterapkan dengan sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena dengan diakuinya desa
sebagai sebuah wilayah otonom dengan penyebutan rekognisi dan subsidiaritas menjadikan
desa memiliki peran utama dalam mengelola, memberdayakan dan memajukan sumber
daya yang tersedia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sehingga pada
akhirnya mampu menggerakkan roda pembangunan yang harus diiringi kesadaran akan
pemahaman spirit rekognisi dan subsidiaritas atau otonomi bagi seluruh penggerak warga
desa dan kapasitas para pemangku desa juga masyarakat dalam memahami tata kelola
pemerintahan desa.
Pengurus RT dan RW mempunyai tugas, fungsi dan kewenangan yang berat dalam turut
serta menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Saat ini, Desa dituntut mampu
mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar, Sehingga Kades mesti lebih
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan pelatihan
ataupun bimbingan teknis (Bimtek). Termasuk kegiatan peningkatan SDM aparatur desa ini
dinilai sangat membantu dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan Pengurus RT dan
RW baik dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksinya.
TUJUAN
Bimbingan Taknik ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Pengurus RT dan RW
dalam peningkatan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability),
serta sikap / tingkah laku (attitude) sehingga dapat meningkatkan performansi dalam
menjalankan operasionalisasi Pemerintahan Desa. Adapun tujuan spesifik dari pelatihan ini
adalah:
1. Memberi pemahaman atas Wawasan Kedesaan.
2. Memberi pemahaman atas Wawasan Kepemimpinan.
3. Memberi pemahaman dalam menyusun Regulasi di desa
4. Memberi pemahaman dalam menyelenggarakan Pemerintahan desa
5. Memberi pemahaman dalam mengelola Administrasi di desa
6. Memberi pemahaman dalam melaksanakan Pembangunan desa
7. Memberi pemahaman dalam manajemen Keuangan desa
8. Memberi pemahaman dalam menyusun Laporan di desa
Dimana keseluruhan penataan dan pengelolaan tersebut di akselerasikan baik dala
RPJMDes, RKPDes maupun APBDes dalam bidang kegiatan antara lain:
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa.
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa.
5. Keadaan darurat, Bencana, dan Mendesak.

OUTPUT
Output dari Bimbingan Teknik ini bagi peserta adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan Wawasan Kedesaan dalam berdesa.
2. Dapat menerapkan Wawasan Kepemimpinan dalam berdesa.
3. Bisa menyusun Regulasi di desa yang menjadi tugas, fungsi dan kewenangnannya.
4. Memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan Pemerintahan desa yang menjadi tugas,
fungsi dan kewenangnannya.
5. Terampil dalam mengelola Administrasi di desa yang menjadi tugas, fungsi dan
kewenangnannya.
6. Mampu melaksanakan Pembangunan desa yang menjadi tugas, fungsi dan
kewenangnannya.
7. Memiliki keteramoilan dalam manajemen Keuangan desa yang menjadi tugas, fungsi dan
kewenangnannya.
8. Bisa menyusun Laporan di desa yang menjadi tugas, fungsi dan kewenangnannya.
METODOLOGI PELATIHAN
Keberhasilan Pelaksanaan Bimbingan Teknik sangat ditentukan oleh proses pelatihan yang
diselenggarakan, sehingga proses tersebut harus diformulasikan dalam bentuk yang
dianggap mampu untuk mencapai tujuan.
1. Metode Ceramah: Pemberian materi-materi yang sifat praktis dan riil melalui
Pemateri/Pelatih/Instruktur.
2. Case Method: Memberikan latihan untuk memahami setiap masalah dan mencari solusi
untuk setiap masalah.
3. Tanya Jawab: Partisipasi peserta untuk memberikan question dengan ulasan-ulasan atas
masalah yang dihadapai selama mereka bertugas.
4. Simulasi: Memberikan Pola tertentu untuk memahami persoalan-persoalan dan
bagaimana menyelesaikannya

NARASUMBER
Pemateri dalam kegiatan ini adalah para Tenaga Ahli Tata Niaga Desa dari Pusat Bimbingan
Teknik Padepokan Literasi Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai