Anda di halaman 1dari 9

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN

INFRASTRUKTUR DRAINASE DI DESA LALANG,


KECAMATAN SUNGGAL

DISUSUN OLEH :
ALAN CHRIS EKO TAMBUNAN 1605151004
RAHMI AULIA BATUBARA 1605151012
RODISYA ANNISA RAHMAN 1605151006
NOUVALDIO BAGAS PUTRA 1605151010

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JL. ALMAMATER, NO.1 KAMPUS USU MEDAN
T/A : 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ”Pengelolaan
Keuangan Dana Desa Berdasarkan Infrastruktur Drainase Di Desa Lalang, Kecamatan Sunggal”
dimana sebagai tugas kuliah dari Mata Kuliah Keuangan Desa di bawah bimbingan Dr. Deliana,
S.E.Ak,M.Si.

Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari kerja sama dan ketekunan penyusun untuk
mengumpulkan sumber informasi yang terkait dengan Pengelolaan Keuangan Dana Desa Lalang,
Kecamatan Sunggal dan melakukan analisis secara teoritis. Terima kasih kepada pihak dosen
yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam memberikan pemahaman mengenai
pembuatan makalah yang baik.

Terima kasih pula sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang memberikan dukungan dan
motivasi sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga makalah
ini dapat dikembangkan menjadi lebih luas lagi dan mengoreksi setiap kesalahan yang ada sesuai
dengan teori keuangan desa yang berlaku secara umum, maupun dengan munculnya teori baru
dalam lingkungan keuangan desa yang ada di indonesia maupun yang berlaku secara global.

Medan, 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................1


DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan...........................................................................................4
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................5

2.1 Profil Desa Lalang, Kecamatan Sunggal.........................................................5

2.2 Pengertian 4 Asas Utama Pengelolaan Dana Desa..........................................6

2.3 Pembangunan Drainase Di Desa Lalang.........................................................7

2.4 Keterkaitan Pembangunan Drainase Di Desa Lalang Terhadap Asas

Pengelolaan Keuangan Desa ...........................................................................7

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan....................................................................................................12

3.2 Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat dan
kemasyarakatan, dan juga dalam pengelolaan dana desa siperlukannya sebuah alokasi,
pengertian alokasi dana desa, yaitu dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar Desa untuk mendanai kebutuhan Desa dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan
masyarakat. Dalam pengelolaan dana desa terdapat 4 asas pengelolaan keuangan desa,
yaitu : Akuntabel, Partisipatif, Disiplin, dan Transparan. Desa Lalang, memiliki beberapa
pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan, salah satunya Drainase. Drainase
dianggap penting untuk dilakukan pembugaran karena pada desa ini masih banyak daerah
atau pemukiman penduduk yang tidak memiliki aliran air jika terjadi hujan, yang
menyebabkan beberapa lokasi sering tergenang air. Maka perangkat desa menganggap
drainase penting untuk diperbaiki agar sistem aliran air lebih baik, tidak terjadi genangan
air, dan pemukiman warga yang nyaman serta bersih. Drainase yang dibangun berada
pada gang kecil yang memang sangat membutuhkan drainase ini. Dan juga drainase yang
lama sudah waktunya mendapat pembugaran kembali.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa lalang, keamatan sunggal telah
bersifat transparan?
2. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa lalang kecamatan sunggal telah
bersifat akuntabel?
3. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa lalang kecamatan sunggal telah
bersifat prtisipatif?
4. Untuk mengetahui apakah pengelolaan dana desa lalang kecamatan sunggal telah
bersifat disiplin?
5. Untuk mengetahui keterkaitan antara pembangunan drainase dengan 4 asas
pengelolaan keuangan desa.

1.3 Manfaat Penulisan


1. Sebagai motivasi bagi pembaca.
2. Untuk memperkenalkan kepada pembaca, bagaimana pengelolaan keuangan desa.
3. Untuk menunjukan bagimana perkembangan sebuah desa, bila pengelolaan dana desa
berjalan dengan baik.
4. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan infrastruktur desa telah memenuhi 4 asas
pengelolaan keuangan desa.

1.4 Rumusan Masalah


Untuk mengetahui sejauh mana pembangunan infrastruktur Desa Lalang dan pengelolaan
Dana Desa Lalang, Kecamatan Sunggal.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Profil Desa Lalang, Kecamatan Sunggal.


Desa Lalang merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Sunggal,
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Desa Lalang merupakan
sebuah desa yang terletak di pinggiran kota Medan, desa Lalang dipimpin oleh
seorang kepala desa yang bernama Indrayani Nasution, SH. Kepala Desa Lalang
memiliki sebuah visi, yaitu: Mewujudkan Desa Lalang Yang Berkarya, Maju,
Berdaya Saing Religius Bersatu Dan Harmonis. Serta sebuah misi, yaitu:
Meningkatkan Sumber Daya Yang Berkualitas Terhadap Perangkat Desa Dan
Membangun Infrastruktur, Berwawasan Lingkungan, Serta Membangun
Perekonomian Yang Kuat, Berkualitas, Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat Dan
Swadaya Masyarakat Dalam Kehidupan Beragama Serta Meningkatkan Peran Sosial,
Menumbuhkan Rasa Keharmonisan Dan Semangat Gotong Royong.

Foto 1. Kantor Kepala Desa Lalang

Foto 2. Kepala Desa Lalang, Beserta Visi & Misi


2.2 Pengertian 4 Asas Utama Pengelolaan Dana Desa
Pengertian 4 asas utama pengelolaan dan desa, yaitu::

1. Transparan
Makna transparan pengelolaan keuangan desa, pengelolaan uang tidak secara
tersembunyi atau dirahasiakan dari masyarakat, dan sesuai dengan kaedah-kaedah
hukum atau peraturan yang berlaku.Dengan adanya transparansi, semua uang desa
dapat diketahui dan diawasi oleh pihak lain yang berwenang. Mengapa azas
transparansi penting, agar semua uang desa memenuhi hak masyarakat dan
menghindari konflik dalam masyarakat desa.Dengan adanya keterbukaan informasi
tentang pengelolaan keuangan desa, pemerintah desa akan mendapatkan legitimasi
masyarakat dan kepercayaan publik.

2. Akuntabel
Akuntabel mempunyai pengertian bahwa setiap tindakan atau kinerja
pemerintah/lembaga dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang
memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan akan
pertanggungjawaban.Dengan denikian, pelaksanaan kegiatan dan penggunaan
anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, mulai dari proses
perencanaan hingga pertanggungjawaban. Dengan Asas Akuntabel, menuntut Kepala
Desa mempertanggungjawabkan dan melaporkan pelaksanaan APB Desa secara
tertib, kepada masyarakat maupun kepada jajaran pemerintahan di atasnya, sesuai
peraturan perundang-undangan.

3. Partisipatif
Partisipatif, bahwa setiap tindakan yang dilakukan harus mengikutsertakan
keterlibatan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya, yaitu Badan
Permusyawaratan Desa (BPD). Pengelolaan Keuangan Desa yang partisipatif, berarti
sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggugjawaban wajib melibatkan masyarakat, para pemangku kepentingan di
desa serta masyarakat luas, utamanya kelompok marjinal sebagai penerima manfaat
dari program/kegiatan pembangunan di Desa. Dengan adanya perlibatan sejak awal,
maka semua dana desa dapat ditetapkan berdasarkan kebutuhan warga, bukan
keinginan dari pemerintah desa bersama elit-elit desa. Sehingga, semua hak-hak
masyarakat desa dapat terpenuhi dengan sendirinya akan tumbuh rasa memiliki dan
keswadayaan masyarakat dalam pembangunan desa.

4. Tertib dan Disiplin Anggaran


Keuangan Desa yang tertip dan disiplik anggaran mempunyai pengertian bahwa
seluruh anggaran desa harus dilaksanakan secara konsisten, dan dilakukan pencatatan
atas penggunaannya yang sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan di desa. Dalam
perwujudan keuangan desa yang tertib dan disiplin anggaran, maka harus pengelolaan
dana desa harus taat hukum, harus tepat waktu, harus tepat jumlah, dan sesuai dengan
prosedur yang ada. Tujuannya untuk menghindari penyimpangan, dan meningkatkan
profesionalitas pengelolaanya.

2.3 Pembangunan Drainase Di Desa Lalang


Pembangunan drainase Desa Lalang telah dimulai di tahun 2019. Pembangunan
Drainase sebelumnya telah disepakati melalui rapat umum bersama kepala dusun
yang berada di Desa Lalang.Dengan rincian sebagai berikut:

A. Perencanaan
Pihak pemerintahan desa melakukan rapat koordinasi bersama kepala dusun di Desa
Lalang, tiap kepala dusun menampung aspirasi warganya, dan membawa aspirasi
tersebut ke rapat bersama kepala desa, maka disepakatilah pembangunan drainase,
maka setelah disepakati, kemudian dituangkan ke dalam RPJM Desa 6 Tahun, bila
terjadi perubahan mendadak ataupun keperluan mendadak dalam desa, maka RPJM
Desa dapat diubah.

B. Pelaksanaan
RPJM Desa kemudian dituangkan RAPB Desa kemudian menjadi DPD. DPD melihat
dan menilai rencana – rencana yang telah disepakati dalam rapat bersama, setelah
disetujui maka ditetapkan menjadi APB Desa. Dalam pembangunan drainase desa
Lalang, Kepala Desa melakukan penyusunan anggaran bersama Tim Ahli, setelah
anggaran selesai dibuat, maka TPK yang telah ditunjuk oleh Kepala Desa melakukan
pengukuran dan penghitungan langsung di lokasi yang akan dilakukan pembangunan
drainase. Kemudian Tim TPK melakukan pencocokan dan penyesuaian anggaran
yang telah disusun dengan penghitungan dan pengukuran langsung di lapangan.
Setelah dicocokan dan disepakati, maka tim TPK beserta tenaga kerja yang
mengerjakan drainase tersebut dapat melakukan kegiatan pembangunan. Sebelum
pembangunan berjalan, pihak pemerintahan desa sebelumnya telah mengedarkan
surat pemberitahuan dan membuat perjanjian dengan warga desa yang tanahnya akan
dibangun drainase, hal ini dilakukan agar tidak terjadi protes dari warga desa.

C. Penata Usahaan
Sistem penata usahaan yaitu dengan saling berkomunikasi dan saling membantu,
pembangunan drainase di tiap dusun diawasi oleh Kepala Dusun, beserta warga dusun
tersebut. Jika terjadi perencanaan yang tidak jadi dilaksanakan, maka dana tersebut
dikembalikan lagi, dan menjadi SILPA Desa.

D. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dan dana dikerjakan oleh pemerintah desa, dikerjakan melalui
online berupa SEKUDES. Secara manual, pembuatan kwitansi, faktur pajak, dan
faktur upah tenaga kerja dikerjakan oleh sekretaris desa dibantu oleh perangkat desa.
Peran kepala desa dalam pelaporan, yaitu menjadi penanggung jawab pengguna
anggaran.
E. Pertanggung Jawaban Keuangan
Seluruh pertanggung jawaban keuangan desa, dibuat dalam bentuk banner yang
dibangun di lokasi strategis di desa lalang, sehingga warga desa dapat mengetahui
sejauh mana penggunaan dana desa tersebut, dan juga akan dilakukan rapat evaluasi
bersama kepala dusun, sehingga kepala dusun dapat memberitahu kepada warganya
tentang penggunaan dana desa.

Anda mungkin juga menyukai