Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGELOLAAN ANGGARAN DANA


DESA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 2 :
1. Putri Nadya (1915310016)
2. Edi Prayoga (1915310142)
3. Vanessa Ayumi Cinthya dewi (1915310139)
4. Khairunnisa (1915310214)
5. Dita Ayu Safira (1915310249)
6. Eca Alfiani (1915310314)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehinga makalah ini dapat

tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih terhadap pihak – pihak yang

telah memberikan bantuan dan berkontribusi sumbangsi pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa

menjadi acuan dalam praktek kehidupan sehari – hari.

Penulis marasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini

karena keterbatasan akan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Medan, 29 September 2021

Penulis

i
ii

Daftar isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3. Tujuan Pembahasan..............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Dana Desa............................................................................................................3
2.2. Pengelolaan Dana Desa.........................................................................................................3
2.3. Pembangunan Desa...............................................................................................................4
2.4. Mekanisme Pengelolaan Dana Desa......................................................................................5
2.5. Tujuan Pengelolaan Alokasi Dana Desa.................................................................................7
2.6. Dampak Dana Desa terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.....................8
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
3.1. KESIMPULAN..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desa telah tumbuh dan berkembang jauh didalam sebuah Negara modern, yang

sekarang ini dikenal dengan Negara Republik Indonesia. Namun, dalam perjalanannya desa

justru terkadang sebagai alat untuk menjangkau dan menertibkan rakyatnya. Desa didudukan

sebagai organ Negara di dalam tatanan yang paling bawah, selain itu, didalam cara kerja

birokrasi pemerintahan selama ini, desa berperan tidak lebih hanya sekedar kaki tangan

pemerintah. Pemerintah menginginkan agar desa menjadi instrument pembangunan yang

efektif dan efesien, dan keanekaragaman diseragamkan sebagai sebuah Daerah,dimana untuk

mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang mandiri.

Desa sebagai pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat menjadi

fokus utama dalam pembangunan pemerintah, hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah

Indonesia ada di perdesaan. Oleh karena itu diharapkan Daerah mampu mewujudkan

Pemerintahan Desa yang profesional, efektif dan efisien dalam birokrasi dan pengelolaan

anggaran kenuangan.

Untuk menciptakan pemerintahan desa yang profesional maka perlu dilakukan

pemisahan – pemisahan dalam pengelolaan anggaran desa. Pemisahan dalam penatausahaan

keuangan desa tersebut bukan hanya pada keinginan untuk melimpahkan kewenangan dan

pembiayaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, tetapi yang lebih penting

adalah keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya

keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat.

1
2

Sehubungan dengan telah dilimpahkannya pengelolaan keuangan desa secara mandiri

oleh desa yang selanjutnya disebut dengan Alokasi Dana Desa (ADD). Alokasi dana desa

adalah dana yang di alokasikan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk desa yang bersumber

dari bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh

kabupaten/kota. Alokasi dana desa sebagian besar digunakan untuk pembangunan dan

penyelenggaraan pemerintah desa. Dalam perkembangannya, kini desa telah berkembang

menjadi berbagai bentuk pemberdayaan sehingga menjadi desa yang mandiri, maju, dan kuat

untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Desa memiliki wewenang untuk mengatur sendiri kawasanya sesuai kemampuan dan

potensi yang dimiliki masyarakatnya agar tercapai kesejahteraan dan pemerataan kemampuan

ekonomi. Pembangunan desa harus mencerminkan sikap gotong-royong dan kebersamaan

sebagai wujud pengamalan sila-sila dalam pancasila demi mewujudkan masyarakat desa yang

adil dan sejahtera. Pelaksanaan pembangunan desa harus sesuai dengan apa yang telah

direncanakan dalam proses perencanaan dan masyarakat berhak untuk mengetahui dan

melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan desa. Untuk itu, berdasarkan latar

belakang diatas, maka peneliti ingin memahami dan melihat lebih jauh terkait Pengelolaan

Anggaran Dana Desa.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengelolaan dana desa yang baik?

2. Apakah dana desa memiliki dampak untuk kesejahteraan desa?

1.3. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui bagaimana pengelolaan dana desa yang baik!

2. Mengetahui apakah dana desa memiliki dampak untuk kesejahteraan desa!

2
3

BAB II

PEMBAHASAN

1.
2.

2.

2.1. Pengertian Dana Desa

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2016 tentang cara

pengelolaan, penyaluran, penggunaan, pemantauan, dan evaluasi Dana Desa, Dana Desa

adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa

merupakan mandate dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dana desa juga didasarkan

pada prinsip antara lain keadilan, prioritas kebutuhan, wewenang desa, partisipatif, swakelola

yang berbasis terhadap sumber daya desa, dan tipologi desa. Tujuan dari dana desa ini sendiri

ialah guna : meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan

perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa, dan memperkuat

masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

2.2. Pengelolaan Dana Desa

Menurut Thomas (2013) pengelolaan adalah suatu proses atau suatu rangkaian

pekerjaan yang dilakukan oleh serangkaian kelompok orang di dalamnya terdapat

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan potensi

yang ada dalam mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan DD dalam Peraturan Presiden No 60

3
4

Tentang Dana Desa pasal 2 berbunyi Dana Desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan

peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab

dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mengutamakan kepentingan

masyarakat setempat. Adapun dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 tentang

Tatacara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa pasal

22 ayat 2 berbunyi pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan

secara swakelola dengan menggunakan sumberdaya/bahan baku lokal, dan diupayakan

dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat desa setempat.

Untuk tahapan pengelolaan dana Desa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 205/PMK.07/2019 dilakukan berdasarkan tahap-tahap berikut:

a. Penganggaran

b. Pengalokasian

c. Penyaluran

d. Penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan.

e. Pedoman penggunaan

f. Pemantauan dan evaluasi Dimana nantinya dana desa utama nya digunakan untuk

bidang pembangunan fisik serta pemberdayaan masyarakat.

2.3. Pembangunan Desa

Pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat

secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan desa.

Adapun tujuan pembangunan desa menurut UU no 6 tahun 2014 adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan

4
5

melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa,

pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan kegiatan ke arah perubahan yang

lebih baik dan perubahan tersebut meliputi pembangunan seperti adanya gedung-gedung,

sarana perumahan, sarana peribadahan, sarana pembuatan jalan, sarana pendidikan, dan

sarana umum. Pembangunan fisik dilakukan agar masyarakat dapat menggunakan sarana

infrastruktur yang ada untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari.

2.4. Mekanisme Pengelolaan Dana Desa

Pengelolaan Dana Desa sendiri merupakah salah satu kenyataan sosial, dimana

didalam pengelolaannya yang bersumber dari pemerintah pusat dan kabupaten, perangkat

desa, dan juga masyarakat. Pengelolaan Dana Desa ini dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung jawaban. Semua hak berserta

kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang

yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa wajib mengikuti alur

pengelolaan ini.

Tahapan pengelolaan Dana Desa :

a. Penganggaran

Dalam tahapan penganggaran dalam pengelolaan dana desa ini di indikasikan

berdasarkan kebutuhan desa. Untuk pengalokasian dana desa ini sendiri

didasarkan kepada alokasi dasar, alokasi afirmasi, dan alokasi formula.

b. Pengalokasian

c. Penyaluran

Untuk tahapan penyaluran ini sendiri dilakukan dengan pemindahbukuan dari

RKUN ke RKUD yang selanjutnya akan dilakukan pemindahbukuan kembali

5
6

dari RKUD ke RKD. dan penyaluran dana desa ini dilakukan tidak hanya

dalam 1 tahapan saja tetapi bisa hingga 3 tahapan.

d. Penatausahaan, Petanggungjawaban, dan Pelaporan

Dalam tahapan penatausahaan, Setelah proses pengelolaan dana desa mulai

dari perencanaan yang disusun RKP Desa kemudian bisa diketahui pagunya

dari APBN, APBD, dan PAD. Untuk kepentingan penatausahaan keuangan

dan pembangunan, pemerintah desa telah dibekali dengan aplikasi Siskeudes

(sistem keuangan desa) yang diinisiasi oleh BPKP. Kemudian pihak yang

berkaitan langsung dengan penatausahaan keuangan adalah Bendahara desa

atau Kaur keuangan. Sedangkan untuk pertanggungjawaban merupakan

sesuatu sikap/tindakan untuk menanggung segala risiko dan konsekuensinya.

Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan kewajibannya di dalam

pengelolaan ini, kepala desa memiliki kewajiban untuk menyampaikan

laporan.

e. Pedoman Penggunaan

Sebagaimana peggunaan dana desa ini di prioritaskan untuk membiayai

pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat yang dimana ditujukan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualiats

hidup manusia serta menanggulangi kemiskinan dan dituangkan dalam

rencana kerja pemerintah desa.

f. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan Evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan

terhadap penerbitan peraturan dari bupati/ wali kota mengenai tata cara

6
7

pembagian dan penetapan rincian dana desa bagi setiap desa, serta Penyaluran

Dana Desa dari RKUD ke RKD. serta tujuan dari pemantauan ini juga

dilakukan untuk mengetahui capaian terhadap pekembangan kegiatan yang

dibiayai Dana Desa.

2.5. Tujuan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa merupakan bagian penting

yang tidak dipisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam APBDes. Seluruh kegiatan

yang didanai oleh Alokasi Dana Desa direncanakan, dilaksanakan dan dievaliasi secara

terbuka dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa. Seluruh kegiatan harus dapat

dipertanggung jawabkan secara administrative, teknis dan hukum.

Berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 17 Tahun 2015 tentang Alokasi Dana

Desa tujuan dari Alokasi Dana Desa sebagai berikut:

a. meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam pelaksanaan

pembangunan dan kemasyarakatan sesuai kewenangannya;

b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan

potensi desa;

c. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha bagi masyarakat desa;

d. mendorong peningkatan swadaya gotong-royong masyarakat.

Intinya program Alokasi Dana Desa bertujuan mempercepat pembangunan desa dengan

alokasi dana yang dikelola langsung oleh masyarakat.

7
8

2.6. Dampak Dana Desa terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan


Masyarakat

a) Semakin mamadainya sarana dan prasana di desa seperti jalan desa, rabat jalan, serta

irigasi untuk pertanian menjadi ‘lebih mumpuni’ sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan bagi warga nya sendiri, terutama mereka yang bermatapencaharian

sebagai petani

b) Tumbuh kembang BUMDesa sebagai salah satu sumber kegiatan ekonomi desa semakin

besar

c) Partisipasi masyarakat semakin tinggi yang dimana terjadi peningkatan akan prinsip

swakelola

8
9

BAB III

PENUTUP

3.

3.1. KESIMPULAN

Pengelolaan anggaran dana desa harus dilakukan secara profesional efektif dan

efesien agar dapat tersalurkan dengan baik, pengelolaan dana desa yang baik memiliki

tahapan seperti penganggaran, pengalokasian, penyaluran, penataausahaan,

pertanggungjawaban, laporan, pedoman penggunaan, dan pemantauan serta evaluasi.

Pengelolaan dana desa dilakukan untuk membangun desa agar menjadi lebih maju,

hal ini berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang hidup di desa tersebut.

Pengelolaan dan desa yang baik akan menimbukan efek yang positif, membuat

perkembangan dan bisa mengentaskan kemiskinan.

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Devyana, Nur Sri. 2020. Pengelolaan Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/6663-
12881-1-SM.pdf , diakses pada 29 Sep. 21

Permatasari, Elisabet dkk. 2018. Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan
pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa.
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/622-925-1-PB.pdf, diakses pada 29 Sep. 21

Karimah, Faizatul, dkk. Tanpa Tahun. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat. https://media.neliti.com/media/publications/78859-ID-
pengelolaan-alokasi-dana-desa-dalam-pemb.pdf, diakses Pada 29 Sep. 21

Ramadhani, Faizah Inas. Tanpa Tahun. Analisis Pengelolaan alokasi dana desa uras.
http://eprints.unm.ac.id/16345/1/JURNAL.pdf, diakses pada 29 Sep. 21

Tanpa nama. Tanpa Tahun. Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa Sidorejo
Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Tahun 2015.
http://eprints.umpo.ac.id/2660/2/2%20BAB%201.pdf, diakses pada 29 Sep. 21

10

Anda mungkin juga menyukai