Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH LAPORAN KEUANGAN DANA DESA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Akuntansi Entitas Mikro Kecil Dan Menengah”

Dosen pengampu : Dr. M. HAYKAL, S.E., M.Si, Ak

OLEH :

1. ATIKA SALSABILA WIDYADHARI (200420035)


2. OLIVIA SHINTA RAHAYU
3. SYIFA RAMAZANI
4. YUNI MAQFHFIRAH
5. RISMA VITA APRILIA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan
kemudahan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas makalah mengenai “Laporan Keuangan
Dana Desa”. Ucapan terimakasih kami kepada Bapak M. HAYKAL , S.E., M.Si, Ak selaku
dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Entitas Mikro Kecil dan Menengah Universitas
Malikussaleh atas bimbingan dan arahannya.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu dengan harapan agar dapat membantu para
pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai sistem
informasi keuangan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik serta
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah.

Serta kami sebagai penulis memohon maaf sebesar besarnya apabila terdapat kesalahan
kata-kata dan penulisan dalam makalah ini yang mungkin kurang berkenan kami harapkan para
pembaca dapat memakluminya. Wassalamualaikum wr.wb

Lhokseumawe, 21 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1
ayat 12). Dalam undang-undang yang lebih khusus mengenai desa, menegaskan bahwa desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan NKRI.

Adapun guna dari laporan keuangan di susun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan
selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama untuk mengetahui nilai sumber daya
ekonomi yang di manfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional desa, menilai kondisi
keuangan mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap undang - undang (SAP, 2010).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat pada Makalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan dana desa?
2. Bagaimana pengaloakisan dana desa?
3. Bagaimana pengelolaan keuangan dana desa?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun beberapa tujuan mendasar dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Sebagai pemenuhan tugas kelompok pada mata kuliah Akuntansi Entitas Mikro Kecil dan
Menengah.
2. Sebagai salah satu pelatihan bagi para mahasiswa agar dapat menyusun suatu makalah
dengan bahan ajar yang telah ditetapkan.
3. Sebagai salah satu penambah informasi, wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para
pembaca mengenai laporan keuangan dana desa.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan Dana Desa

PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan revisi 2013 mendefinisikan laporan keuangan
merupakan suatu informasi yang diasajikan untuk membantu dalam pembuatan keputusan
sosial, politik, ekonomi sehingga nantinya keputusan yang dapat diambil tidak merugikan pihak
manapun dan memiliki kualitas yang baik. Adapun desa juga merupakan bagian dalam
pemerintahan yang memerlukan penyajian pelaporan keuangan guna untuk mempertanggung
jawabkan laporan keuangan dan transparansi pengelolaan keuangan dana desa. Dengan adanya
penjelasan diatas dapat dimpulkan bahwa laporan keuangan dana desa merupakan suatu sistem
infromasi yang dibuat secara terstruktur guna untuk menyajikan laporan keuangan dan
pertanggung jawaban serta transparansi mengenai laporan keuangan dana desa.

2.2 Akuntansi Dana Desa

Dana desa adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk
membantu daerah desa agar lebih mandiri dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun akuntansi dana desa yaitu suatu proses pencatatan dari seluruh transaksi yang
dilakukan oleh setiap desa dan dibuktikan dengan nota, sehingga dapat menghasilkan suatu
informasi yang dapat digunkan oleh pihak yang berhubungan dengan keuangan desa. Pihak –
pihak tersebut yaitu pemerintah daerah, masyrakat, pemerintah pusat dan perangkat desa.
2.3 Komponen Dalam Laporan Keuangan Dana Desa

Penyusunan laporan keuangan desa didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang tertuang dalam PP No. 71 Tahun 2010.
Hal ini dikarenakan desa merupakan bagian dari pemerintahan Republik Indonesia.

Berbeda dari komponen laporan keuangan pemerintahan, komponen laporan keuangan desa
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa adalah sebagai berikut :

1. Peraturan desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD),


2. Rencana anggaran biaya,
3. Buku kas pembantuan kegiatan dan surat permintaan pembayaran serta pernyataan
tanggungjawab belanja,
4. Penatausahaan (Buku kas umum, buku kas pembantu pajak, dan buku bank desa),
5. Laporan realisasi pelaksanaan APBD semester, serta
6. Laporan pertanggung jawaban realisasi pelaksanaan APBD.
7. Laporan kekayaan milik desa.

Sedangkan komponen laporan keuangan pemerintahan dalam PP No. 71 Tahun 2010,


mencakup:

1. laporan realisasi anggaran


2. laporan perubahan saldo anggaran lebih.
3. Neraca
4. Laporan operasional
5. Laporan arus kas
6. Laporan perubahan ekuitas, dan
7. Catatan atas laporan keuangan.
2.4 Sistem Keuangan Desa

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yaitu suatu aplikasi yang dikembangkan
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas tata kelola keuangan pemerintah desa. Kelebihan dengan adanya aplikasi
Siskeudes ini yaitu memudahkan tata kelola keuangan desa. Adanya aplikasi tersebut karena
desa diberikan wewenang untuk mengatur pemerintahannya sendiri dan pelaksanaan
pembangunannya. Selain itu pemerintah desa juga diharapkan untuk lebih mandiri dalam
mengatur keuangan dan semua sumber daya alam yang dimiliki termasuk didalamnya
pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa, sehingga dengan adanya aplikasi tersebut maka
memudahkan desa dalam proses penyusunan lapoan keuangan desa.

2.5 SAPDesa (Standar Akuntansi Pemerintahan Desa)

Adanya SAPDesa ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan desa yang dapat sejalan dengan tingkat kepercayaan para pemangku
kepentingan, khususnya masyarakat desa itu sendiri dan untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat desa di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya pencatatan
laporan keuangan mengenai APBD, laporan realisasi anggaran, buku kas, buku bank dan buku
pajak sehingga laporan tersebut termasuk dalam Akuntansi Dana Desa yang transaparansi dan
akuntansibilitas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai