DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI 2016 TUJUAN SESI Setelah sesi ini peserta diharapkan dapat :
1 •Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan sektoral di tingkat
kecamatan;
2 •Menguraikan strategi membangun kordinasi lintas sektoral
(engagement). Koordinasi Struktural SKPD/UPTD
1. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
pada pasal 209, Perangkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas: a) sekretariat daerah; b) sekretariat DPRD; c) inspektorat; d) dinas; e) badan; dan f) Kecamatan.
2. Kedudukan Kecamatan berdasarkan Pasal 221 UU No. 23/2014:
Daerah kabupaten/kota membentuk Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa/kelurahan. Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Perda Kabupaten/Kota berpedoman pada peraturan pemerintah. Rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang pembentukan Kecamatan yang telah mendapatkan persetujuan bersama bupati/wali kota dan DPRD kabupaten/kota, sebelum ditetapkan oleh bupati/ wali kota disampaikan kepada Menteri melalui gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk mendapat persetujuan. PP No. 19/2008 tentang Kecamatan • Organisasi kecamatan terdiri dari 1 (satu) sekretaris, paling banyak 5 (lima) seksi, dan sekretariat membawahkan paling banyak 3 (tiga) subbagian. Seksi paling sedikit meliputi: 1) seksi tata pemerintahan; 2) seksi pemberdayaan masyarakat dan desa; dan 3) seksi ketenteraman dan ketertiban umum. (Pasal 23) • Tata dan Hubungan Kerja (Pasal 27): 1) Camat mengoordinasikan unit kerja di wilayah kerja kecamatan; dan 2) Camat melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten/kota. • Dalam Pasal 28: Hubungan kerja kecamatan dengan perangkat daerah kabupaten/kota bersifat koordinasi teknis fungsional dan teknis operasional. Hubungan kerja kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah kerjanya, bersifat koordinasi teknis fungsional. Hubungan kerja kecamatan dengan swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja kecamatan bersifat koordinasi dan fasilitasi. TERIMA KASIH