Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS
Jl.Jambi-Muaro Bungo KM.120 (36655)
Email : puskesmassungairengas11@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI RENGAS


NOMOR TAHUN 2019

TENTANG
EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS
DI UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas


Rengas, perlu disusun aturan perilaku pemberi layanan klinis di UPTD
Puskesmas Sungai Rengas;

b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas, maka perlu


dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku pelayanan klinis;
c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b tersebut diatas, maka perlu
ditetapkan dengan surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai
Rengas;
Mengingat : 1. Undang – Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);

2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembar


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
3. Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah No.47 / 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 / 2014 tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.46 / 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, TPMDr/Drg;
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 / 2015 Tentang Panduan
Pelayanan Kesehatan Bagi Dokter di FKTP;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 / 2017 tentang Keselamatan
Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS


TENTANG EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN
KLINIS DI UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS.

KESATU : Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian
pelayanan.

KEDUA : Evaluasi terhadap perilaku pelayanan klinis terlampir dalam lampiran keputusan
ini

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan dan
perubahan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sungai Rengas

Pada Tanggal : 2019

KEPALA

UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS,


Drg.Shanti Dwi Putri
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SUNGAI RENGAS

KECAMATAN MUARO SEBO


ULU

KABUPATEN BATANGHARI

NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG EVALUASI DAN


PERBAIKAN PERILAKU
PELAYANAN KLINIS DI UPTD
PUSKESMAS SUNGAI RENGAS

EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS DI UPTD PUSKESMAS


SUNGAI RENGAS

1. Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada,tetapi juga
perilaku dalam pemberian pelayanan.
2. Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan.
3. Tenaga klinis perlumelakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun
perilaku dalam pemberian pelayanan.
4. Perilaku pemberi pelayanan mencerminkan budaya keselamatan pasien.
5. Perilaku pemberi pelayanan mencerminkan budaya perbaikan pelayanan klinis yang
berkelanjutan.
6. Penilaian perilaku petugas berdasarkan PP No. 46 Tahun 2011
7. Unsur – unsure yang di evaluasi
Unsur – unsur perilaku petugas pelayanan klinis meliputi aspek :

a. Orientasi pelayanan
Orientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja pekerja dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada yang di layani antara lain meliputi : masyarakat, atasan,
rekan sekerja, unit kerja terkait, dan atau instansi lain.

1) Sangat baik (91 – 100 )


Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik – baiknya dengan sikap
sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap
sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan dengan cukup baik
dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baaik dan sikap sopan
serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernh dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap
sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
b. Integritas
Adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika dalam
organisasi.
1) Sangat Baik ( 91 – 100 )
Selalu bersikap jujur, ikhlas dalam melaksanakan tugas dan tidak pernah
menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari
tindakan yang di lakukannya.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas dan tidak
pernah menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari
tindakan yang dilakukannya.
3) Cukup ( 61 – 75 )
4) Adakalanya kadang – kadang dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur,
ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah jujur, ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya
tetapi berani menaggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
c. Komitmen
Adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan untuk
mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang, dan atau golongan.
1) Sangat baik ( 91 – 100 )
Selalu berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideologi negara
pancasila , UUD 1945 , NKRI dan rencana – rencana dan pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil
guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan dari pada kepentingan
pribadi dan / golongan sesuai dengan tugas , fungsi dan tanggung jawabnya
sebagai unsure aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana dia bekerja.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideology
negara pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil
guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan / golongan sesuai dengan tugas. Fungsi, dan tanggung jawabnya
sebagai unsure aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana dia bekerja.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya berusaha sungguh – sungguh menegakkan ideology negara
pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana – rencana pemerintah dengan tujuan
untuk dapat melakssnnakan tugasnya secra berdaya guna dan berhasil guna
serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan
atau / golongan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai
unsur aparatur negara terhadap organisasi dimana tempat dia bekerja.

4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideologi negara
pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana – rencana pemerintah dengan tujuan
untuk dapat melakssnnakan tugasnya secra berdaya guna dan berhasil guna
serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan
atau / golongan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai
unsur aparatur negara terhadap organisasi dimana tempat dia bekerja.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideology
negara pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana – rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melakssnnakan tugasnya secra berdaya guna dan
berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan atau / golongan sesuai dengan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi dimana
tempat dia bekerja.
d. Disiplin
Adalah kesanggupan pekerja untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan
yang di tentukan dalam peraturan perundang – undangan dana atau / peraturan
kedinasan yang apabila tidak di taati atau dilanggar di jatuhi hukuman disiplin.
1) Sangat Baik ( 91 – 100 )
Selalu mentaati peraturan perundang – undangan dan / atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang –
barang milik negara yang di percayakan kepadanya kepadanya dengan sebaik
– baiknya.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya mentaati peraturan perundang – undangan dan / atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik – baiknya.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan atau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 ( lima ) sampai dengan 15 ( lima
belas ) hari kerja .
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mentaati peraturan perundang – undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 ( enam belas ) sampai dengan 30
( tiga puluh ) hari kerja.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mentaati peraturan perundang – undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang –
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah dari 31 ( 31 puluh satu ) hari kerja.

e. Kerjasama
Kerjasama adalah kemauan dan kemampuan petugas pemberi layanan klinis untuk
bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan , bawahan dalam unit kerjanya serta
instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan,
sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar – besarnya.
1) Sangat baik ( 91 – 100 )
Selalu mampu bekerjasama dengan rekan sekerja , atasan , bawahan baik
di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang di ambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun diluar organisasi serta menhargai dan
menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang
diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan
baik di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang di ambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan baik
didalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan
baik di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
f. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kemauan seorang petugas pemberi layanan
klinis untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.
1) Sangat baik ( 91 – 100 )
Selalu bertindak tegas dan tidak memihak , memberikan teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memihak teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mampu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan
yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja
yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan
dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan
bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai