SK Evaluasi Dan Perbaikan Perilaku Pelayanan Klinis
SK Evaluasi Dan Perbaikan Perilaku Pelayanan Klinis
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS
Jl.Jambi-Muaro Bungo KM.120 (36655)
Email : puskesmassungairengas11@gmail.com
TENTANG
EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS
DI UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS
MEMUTUSKAN
KESATU : Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian
pelayanan.
KEDUA : Evaluasi terhadap perilaku pelayanan klinis terlampir dalam lampiran keputusan
ini
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan dan
perubahan kembali sebagaimana mestinya.
KEPALA
KABUPATEN BATANGHARI
NOMOR :
TANGGAL :
1. Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada,tetapi juga
perilaku dalam pemberian pelayanan.
2. Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan.
3. Tenaga klinis perlumelakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun
perilaku dalam pemberian pelayanan.
4. Perilaku pemberi pelayanan mencerminkan budaya keselamatan pasien.
5. Perilaku pemberi pelayanan mencerminkan budaya perbaikan pelayanan klinis yang
berkelanjutan.
6. Penilaian perilaku petugas berdasarkan PP No. 46 Tahun 2011
7. Unsur – unsure yang di evaluasi
Unsur – unsur perilaku petugas pelayanan klinis meliputi aspek :
a. Orientasi pelayanan
Orientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja pekerja dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada yang di layani antara lain meliputi : masyarakat, atasan,
rekan sekerja, unit kerja terkait, dan atau instansi lain.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideologi negara
pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana – rencana pemerintah dengan tujuan
untuk dapat melakssnnakan tugasnya secra berdaya guna dan berhasil guna
serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan
atau / golongan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai
unsur aparatur negara terhadap organisasi dimana tempat dia bekerja.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah berusaha dengan sungguh – sungguh menegakkan ideology
negara pancasila, UUD 1945, NKRI dan rencana – rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melakssnnakan tugasnya secra berdaya guna dan
berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan atau / golongan sesuai dengan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi dimana
tempat dia bekerja.
d. Disiplin
Adalah kesanggupan pekerja untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan
yang di tentukan dalam peraturan perundang – undangan dana atau / peraturan
kedinasan yang apabila tidak di taati atau dilanggar di jatuhi hukuman disiplin.
1) Sangat Baik ( 91 – 100 )
Selalu mentaati peraturan perundang – undangan dan / atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang –
barang milik negara yang di percayakan kepadanya kepadanya dengan sebaik
– baiknya.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya mentaati peraturan perundang – undangan dan / atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik – baiknya.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan atau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 ( lima ) sampai dengan 15 ( lima
belas ) hari kerja .
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mentaati peraturan perundang – undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang-
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 ( enam belas ) sampai dengan 30
( tiga puluh ) hari kerja.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mentaati peraturan perundang – undangan dana tau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dana tau memelihara barang –
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah dari 31 ( 31 puluh satu ) hari kerja.
e. Kerjasama
Kerjasama adalah kemauan dan kemampuan petugas pemberi layanan klinis untuk
bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan , bawahan dalam unit kerjanya serta
instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan,
sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar – besarnya.
1) Sangat baik ( 91 – 100 )
Selalu mampu bekerjasama dengan rekan sekerja , atasan , bawahan baik
di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang di ambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun diluar organisasi serta menhargai dan
menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang
diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan
baik di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang di ambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan baik
didalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan
baik di dalam maupun diluar organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
f. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kemauan seorang petugas pemberi layanan
klinis untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.
1) Sangat baik ( 91 – 100 )
Selalu bertindak tegas dan tidak memihak , memberikan teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
2) Baik ( 76 – 90 )
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memihak teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
3) Cukup ( 61 – 75 )
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang
baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang
tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
4) Kurang ( 51 – 60 )
Kurang mampu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan
yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja
yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan
dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat.
5) Buruk ( 50 kebawah )
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan
bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.