Nim : 049013208
Penelitian ini memiliki manfaat ganda. Pertama, penelitian ini akan memberikan
wawasan yang lebih baik tentang hikmah bencana alam dan dapat digunakan sebagai
sumber inspirasi dalam menghadapi dan mengatasi bencana di masa depan. Kedua,
penelitian ini akan memberikan kontribusi pada pemahaman teoritis dan ilmiah
tentang bencana alam, khususnya dalam konteks hikmah yang terkandung di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis terhadap data
sekunder yang terkait dengan bencana alam dan studi kasus yang relevan. Data sekunder
meliputi laporan bencana, artikel, dan penelitian terkait. Analisis dilakukan melalui
proses pengumpulan data, pengkodean, kategorisasi, dan interpretasi.
Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan
oleh motivasi yang mendorongnya belajar, bukan oleh kemampuan fisiknya. Pembelajar
mandiri dapat belajar sendiri/individu, atau dalam kelompok. Apabila motivasi belajar
seseorang adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan, maka orang tersebut
sedang menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-motivated
Learning.
1) Perbaikan pada kalimat pertama: Kata "guna untuk" diganti menjadi "guna
menyelesaikan" dalam Artikel perbaikan. Perubahan ini memberikan kejelasan bahwa
tujuan dari belajar mandiri adalah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
menguasai kompetensi yang diperlukan
Hal ini membuat kalimat menjadi lebih jelas bahwa motivasi menjadi faktor yang
lebih dominan dalam belajar mandiri daripada kemampuan fisik.
3) Perbaikan pada kalimat ketiga: Kata "sendiri/individual" dalam Artikel 1 telah diganti
menjadi "sendiri/individu" dalam Artikel perbaikan. Perubahan ini bertujuan untuk
konsistensi penulisan dan menghindari penggunaan tanda slash ("/") yang kurang
sesuai dalam konteks ini. Secara keseluruhan, perbaikan yang dilakukan
pada artikel tersebut bertujuan untuk memperbaiki kesalahan penulisan dan
memberikan kejelasan pada kalimat-kalimat yang ada. Perbaikan tersebut tidak
mengubah makna keseluruhan dari artikel tersebut, namun meningkatkan
kekompakan dan kejelasan dalam menyampaikan informasi.
3. Berikut adalah penulisan ulang latar belakang masalah yang telah diperbaiki: Latar
Belakang Masalah
Pada era digital saat ini, internet telah menjadi bagian yang mudah dijangkau dan melekat
dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kalangan remaja. Pada dasarnya, internet mampu
membantu dalam menyelesaikan berbagai kegiatan manusia, seperti pekerjaan, pelajaran, dan
komunikasi.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media dan dunia maya yang ada di internet juga
memiliki sisi negatif yang dapat berdampak buruk bagi penggunanya.
Remaja pada usia yang masih labil, termasuk dalam pengambilan keputusan dan perilaku,
sangat membutuhkan bimbingan orang tua dalam berbagai hal
Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa penggunaan internet oleh remaja memiliki dampak
yang kompleks dan perlu diperhatikan dengan bijak.
Dengan memahami dampak positif dan negatif internet bagi remaja, dapat diambil langkah-
langkah yang tepat untuk mengoptimalkan manfaatnya dan melindungi remaja dari dampak
yang merugikan.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh)
seperti pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas.
Tanda baca seperti titik, koma, dan tanda hubung ditempatkan dengan benar untuk memisahkan
kalimat dan memberikan keterbacaan yang baik.
Beberapa kata dalam versi sebelumnya telah digantikan dengan kata yang lebih tepat.
Misalnya, "para kalangan remaja" diganti dengan "kalangan remaja", "berbagai hal yang sangat
bernilai negatif" diganti dengan "sisi negatif yang dapat berdampak buruk", dan lain sebagainya.
Kalimat-kalimat yang kurang jelas dalam versi sebelumnya diperbaiki agar memiliki struktur
kalimat yang lebih jelas dan mudah dipahami.
Misalnya, kalimat "Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik
untuk mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan orang
tua untuk melakukan banyak hal" disusun ulang menjadi "Remaja pada usia yang masih labil,
termasuk dalam pengambilan keputusan dan perilaku, sangat membutuhkan bimbingan orang tua
dalam berbagai hal."
Perbaikan tersebut dilakukan untuk memastikan latar belakang masalah terdengar lebih jelas,
terstruktur dengan baik, dan meminimalisir kesalahan dalam penulisan. Hal ini penting agar
pembaca dapat dengan mudah memahami isi latar belakang dan melanjutkan membaca artikel
dengan baik.