Anda di halaman 1dari 13

Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,

Fatrisia Yulianie², Catharina


Elmayantie³

KEBERADAAN PRAMUWISATA ILEGAL DI BALI


THE EXISTENCE OF ILLEGAL GUIDE IN BALI

Fransiska Fila Hidayana¹, Fatrisia Yulianie², Catharina Elmayantie³


Akademi Pariwisata Denpasar, Jalan Tukad Balian No.15 Renon, Denpasar, Kode Pos
80226, Indonesia
filaluvjc@gmail.com

ABSTRAK
Artikel ini adalah tentang keberadaan pramuwisata ilegal di Bali. Artikel ini bertujuan untuk membahas
kesenjangan antara das solen dan das sein, yaitu adanya kesenjangan antara peraturan dengan kenyataan atau
dengan fakta hukum, dan adanya situasi ketidaktahuan yang dipelajari untuk memenuhi kepuasan akademik,
terutama mengenai pramuwisata ilegal di Bali. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris, yang
merupakan pendekatan masalah dengan memeriksa masalah-masalah yang muncul dalam kenyataan di
lapangan dan kemudian dihubungkan dengan regulasi hukum dan teori-teori hukum yang ada. Hasil analisis
menunjukkan bahwa ada pelanggaran kode etik pariwisata seperti pramuwisata yang tidak memiliki kartu
identitas pramuwisata, tidak memiliki sertifikat pengetahuan budaya Bali, dan warga negara asing menjadi
pramuwisata yang tidak sesuai dengan peruntukkan visa. Ini karena faktor ekonomi, anggapan bahwa
keterampilan lebih penting daripada pendidikan atau pelatihan pariwisata, tidak tahu birokrasi pengurusan
KTTP, masih ada kekurangan pramuwisata lokal yang bisa berbahasa Mandarin dan Rusia, dan sanksi yang
kurang ketat. Sebagai saran, ada kebutuhan untuk sosialisasi, pelatihan intensif, membentuk tim khusus untuk
memberantas warga negara asing yang bekerja sebagai pramuwisata ilegal dengan melibatkan para pemangku
kepentingan yang relevan, dan perlu sanksi tegas
Kata kunci: Keberadaan, Pramuwisata Ilegal, Pariwisata, Bali

ABSTRACT
This article is about the existence of illegal tour guides in Bali. This article is aimed to discuss the the gap
between das solen and das sein, namely the existence of a gap between regulations with reality or with legal
facts, and the existence of a situation of ignorance that is studied to fulfill academic satisfaction, especially the
illegal tour guides in Bali. This study used empirical legal research, which is an approach to problems by
examining the problems that arise in reality in the field and then connected with legal regulations and existing
legal theories. The results of the analysis shows that there is a violation of the tourism code of ethics such as
guides that do not have tour guide ID cards, do not have a certificate of Balinese cultural knowledge, and
foreign citizens become guides are not in accordance with the visa designation. This is due to economic factors,
the assumption that skills are more important than tourism education or training, do not know the bureaucracy
of managing KTTP, there is still a lack of local tour guides who can speak Mandarin and Russian, and less
strict sanctions. As a suggestion, there is a need for socialization, intensive training, forming a special team to
eradicate foreign citizens who work as illegal guides by involving relevant stakeholders, and need strict
sanctions.
.Keywords: Existence, Illegal Guide, Tourism, Bali

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

1
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

1. PENDAHULUAN pramuwisata harus memiliki pengetahuan


tentang kebudayaan Bali dan bersertifikat
Pembangunan Pariwisata Bali yang
kompetensi sejalan dengan ketentuan
bersumber pada Kebudayaan Bali telah
Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun
banyak memberikan kontribusi positif bagi
2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan
kesejahteraan masyarakat berlandaskan
Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata.
pada potensi utama daerah yaitu
Untuk dapat melakukan tugas
kebudayaan Bali yang dijiwai oleh Agama
kepemanduan wisata dengan baik seorang
Hindu.
pramuwisata umum yang bertugas harus
Dimana potensi tersebut merupakan
memiliki identitas yang jelas berupa Kartu
daya tarik utama bagi kunjungan wisatawan
Tanda Pengenal Pramuwisata yang
ke Bali. Peningkatan kunjungan wisatawan
dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali
ke Bali harus didukung oleh kualitas
Pramuwisata umum yang bertugas harus
pelayanan yang memadai dengan informasi
memiliki identitas yang jelas berupa Kartu
yang baik dan benar yang diberikan seorang
Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP).
pramuwisata.
Kenyataannya saat ini masih banyak
Pramuwisata merupakan salah satu
pramuwisata ilegal yang tidak memenuhi
usaha jasa yang merupakan komponen
kompetensi dan persyaratan dalam Perda
pendukung utama pengembangan
Pramuwisata Bali. Dalam artikel ini penulis
kepariwisataan Bali. Jasa Pramuwisata
akan membahas lebih lanjut mengenai hal
yang bertugas sebagai pemberi informasi
tersebut dengan memaparkan kebijakan
kepada wisatawan, sangat berpengaruh
pariwisata terkait pramuwisata, keberadaan
terhadap citra kepariwisataan Bali, melalui
pramuwisata illegal, penyebab maraknya
kualitas layanan informasi yang diberikan
pramuwisata illegal di Bali serta
kepada wisatawan.
memberikan beberapa rekomendasi
Peningkatan kunjungan wisatawan ke
berdasarkan perolehan data studi literatur,
Bali harus didukung oleh kualitas
media online, penelitian terdahulu
pelayanan yang memadai dengan informasi
mengenai pramuwisata, dan observasi.
yang baik dan benar yang diberikan seorang
Tinjauan Pustaka
pramuwisata. Sebagai garda terdepan dalam
Penelitian terdahulu yang terkait dengan
ikut menjaga kepariwisataan Budaya Bali
pramuwisata dilakukan oleh Fajar (2015)
melalui kualitas pelayanan dan informasi
berjudul Pelaksanaan Peraturan Daerah
yang diberikan kepada wisatawan, seorang
Provinsi Bali No 5 Tahun 2008 tentang

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

2
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

Pramuwisata di Kabupaten Badung menggunakan pendekatan empiris yang


Pemandu wisata memiliki peran penting artinya kita melakukan pendekatan dengan
terhadap bisnis pariwisata di Bali, mereka menyelesaikan masalah yang kita hadapi
mengurus para tamu sejak mereka tiba selama penelitian. Sehubungan dengan
sampai mereka berangkat dari Bali. Oleh peraturan dan hukum dan juga teori hukum
karena itu seorang pemandu wisata harus yang relevan diterapkan dalam penelitian
dapat memberikan kualitas layanan terbaik ini misalnya teori mentaati hukum, teori
dan juga memperbaikinya jika ingin otoritas dan teori kualitas produk. Untuk
memberikan layanan yang lebih baik di menunjukkan otoritas pemerintah untuk
masa depan. Untuk mencapai kualitas menerapkan hukum dan bagaimana
layanan terbaik, pemerintah harus membuat peraturan tersebut dapat menjamin hukum
aturan yang mengatur bagaimana pemandu dan juga untuk memastikan bahwa
wisata dapat menjadi profesi untuk peraturan pemerintah dapat menjamin
memberikan kualitas layanan yang lebih kualitas pemandu wisata untuk memberikan
baik kepada para tamu yang mengunjungi kualitas layanan terbaik.
Bali. Peraturan Daerah Bali no 5 tahun 2008 Penelitian lainnya berjudul Pengawasan
tentang Pemandu Wisata adalah semacam terhadap Pramuwisata di Provinsi Bali
peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah dilakukan oleh Suparta (2013) ini
Bali sebagai landasan bagi Pemandu Wisata didasarkan pada kesenjangan yang terjadi
dalam menjalankan profesinya. Namun, dalam mengatur pemandu wisata di Bali di
sebenarnya ada begitu banyak layanan tidak mana ada konflik norma antara peraturan
relevan yang diberikan oleh Pemandu Tur daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2008
dan itu tidak didasarkan pada peraturan dan tentang Panduan Wisata dan Peraturan
itu menyebabkan masalah dalam tesis ini. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
Apakah ada faktor yang menghasilkan Nomor: PM.92 / HK .501 / MKP / 2010
lisensi khusus untuk pemandu wisata tentang Prosedur Pendaftaran Usaha
berdasarkan Peraturan Daerah Bali no 5 Pemandu Wisata yang menyebabkan
tahun 2008 tentang Pemandu Tur yang tidak Pemerintah Provinsi Bali meragukan dalam
dapat dirilis? Bagaimana penerapan melakukan kewenangan pengontrolan.
hukuman dari pemandu wisata yang tidak Dalam penelitian ini dibahas dua masalah
mematuhi peraturan berdasarkan Peraturan yaitu kewenangan Pemerintah Provinsi Bali
Daerah Bali no 5 tahun 2008 tentang dalam mengatur bisnis pemandu wisata dan
Pemandu Wisata? Penelitian ini pengontrolan pemandu wisata. Dari

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

3
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

penelitian yang dilakukan dengan empiris. Kesimpulan yang diperoleh adalah


pendekatan statuta dan pendekatan analisis Peraturan Daerah Provinsi Bali No 8 Tahun
konsep hukum yang dianalisis dengan 2005 tentang Pramuwisata dan Peraturan
sistematisasi, evaluasi, argumentasi dan Daerah Provinsi Bali No 1 Tahun 2010
metode deskripsi, diketahui bahwa tentang Usaha Jasa Perjalanan Wisata
Pemerintah Provinsi Bali memiliki otoritas merupakan dasar yang melarang warga
atribusi yang ketat untuk mengatur bisnis negara asing menjadi pramuwisata di Bali.
pemandu wisata dan ini Materi menyiratkan Kedua, sanksi hukum yang dapat
pada otoritas untuk melakukan kontrol yang diterapkan yaitu berupa pidana kurungan
meliputi hukum dan administrasi, paling lama 6 (enam) bulan atau denda
kemampuan teknis dan perilaku pemandu paling banyak Rp.10.000.000,- (sepuluh
wisata. Sejak peraturan daerah dibuat oleh juta rupiah).
struktur pemerintahan otonom dengan Penelitian mengenai pramuwisata
otonomi otonom maka peraturan yang selanjutnya dilakukan oleh Herawan (2017)
mengatur kewenangan tertentu untuk dengan judul Pengaturan Pramuwisata
wilayah itu tetap berlaku. khusus di Kabupaten Gianyar dikaitkan
Tulisan lainnya berjudul “Pengaturan dengan urusan keberadaan Pramuwisata
Mengenai Pramuwisata Asing di Bali“ oleh khusus ilegal di Kecamatan Ubud Bali.
Yasa dan Gatrawan (2014) Pramuwisata Peran dari Pramuwisata sangat dibutuhkan
adalah usaha yang menyediakan serta dalam Pariwisata di Bali yang banyak
mengoordinasikan tenaga pemandu wisata memiliki objek wisata yang kental akan
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan sejarah, budaya dan adat istiadat yang di
kebutuhan biro perjalanan wisata. dasari oleh Agama Hindu, sehingga jasa
Meningkatnya kunjungan wisatawan Pramuwisata sangat dibutuhkan untuk
mancanegara ke Bali tidak dibarengi memberikan informasi mengenai suatu
peningkatan jumlah bahasa asing yang objek wisata di Bali. Pramuwisata di Bali
dikuasai pramuwisata. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai “ujung tombak”
dimanfaatkan wisatawan asing untuk dari Pariwisata di Bali sehingga dibuatlah
menjadi pramuwisata bagi wisatawan aturan dalam Peraturan Daerah Provinsi
lainnya. Terdapat permasalahan apakah Bali Nomor 5 tahun 2016 tentang
warga negara asing dapat menjadi Pramuwisata. Salah satu daerah di Bali
pramuwisata di Bali. dalam tulisan ini yang memiliki banyak objek wisata yang
digunakan metode penelitian hukum sarat akan sejarah, budaya dan adat istiadat

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

4
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

yang didasari oleh Agama Hindu adalah Konsep


Ubud, maka dibutuhkanlah peran dari Dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali
Pramuwisata Khusus untuk memandu No. 5 Tahun 2016 terdapat beberapa
wisatawan ke suatu objek wisata di Ubud. definisi yang terkait dengan pramuwisata,
Tetapi pada kenyataannya saat ini banyak antara lain:
terdapat Pramuwisata Khusus ilegal yang 1. Pramuwisata adalah Warga Negara
bertugas dalam suatu Daya Tarik Wisata di Indonesia yang bertugas memberikan
Ubud. Dengan kondisi tersebut, maka perlu bimbingan, penerangan, dan petunjuk
di kritisi kembali mengenai pengaturan mengenai daya tarik wisata serta
Pramuwisata Khusus yang dikaitkan membantu segala sesuatu yang
dengan keberadaan Pramuwisata Khusus diperlukan wisatawan.
ilegal di Ubud, serta melihat peran 2. Sertifikat Kompetensi Kepemanduan
Pemerintah dalam memberikan Wisata adalah bukti tertulis yang
perlindungan terhadap Pramuwisata diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi
Khusus legal dan penegakkan sanksi yang Profesi terlisensi yang menerangkan
dilakukan Pemerintah terhadap bahwa seseorang telah menguasai
Pramuwisata Khusus ilegal di Ubud Bali. kompetensi kerja kepemanduan wisata
Penulisan hukum ini dikaji dengan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja
menggunakan metode pendekatan hukum Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang
Yuridis Normatif dan Yuridis Sosiologis pariwisata, standar internasional dan
yaitu dengan menggunakan teknik atau standar khusus.
pengumpulan data dengan mengacu atau 3. Sertifikat Pengetahuan Budaya Bali
berpegang pada segi-segi yuridis. Penelitian adalah tanda bukti Lulus Uji
ini akan meneliti dengan mempelajari Pengetahuan Budaya Bali yang
berbagai literatur atau bahan hukum diberikan kepada Calon Pramuwisata
sekunder maupun primer dan melakukan melalui pelatihan dan diuji oleh Tim
penelitian langsung ke lapangan yang Penguji.
berhubungan dengan objek penelitian. 4. Pramuwisata dibedakan menjadi
Penelitian terdahulu yang terkait dengan pramuwisata umum dan pramuwisata
pramuwisata merupakan bahan literatur dan khusus, pramuwisata umum adalah
acuan dalam mengkaji serta membahas pramuwisata yang lingkup tugasnya
lebih lanjut mengenai keberadaan lintas Kabupaten/Kota di Provinsi.
pramuwisata illegal di Bali. Pramuwisata Khusus adalah

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

5
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

Pramuwisata yang lingkup tugasnya


pada suatu DTW tempat pramuwisata
khusus bertempat tinggal.
5. Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang selanjutnya disebut KTPP adalah 3.1. Kebijakan Pariwisata Terkait
kartu identitas yang dipergunakan bagi Pramuwisata
pramuwisata dalam melaksanakan tugas a. Kode Etik Kepariwisataan Dunia
kepemanduan wisata. (UNWTO) pasal 1 ayat 2,3 dan 4
6. Organisasi Pramuwisata adalah wadah “Kontribusi kepariwisataan untuk
berhimpunnya pramuwisata yang membangun saling pengertian dan saling
dibentuk sesuai dengan peraturan menghormati antar penduduk dan
perundang-undangan. masyarakat”.
b. UU RI No 10 Tahun 2009 tentang
2. METODE PENELITIAN
Kepariwisataan:
Penelitian ini menggunakan penelitian
1) Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat
hukum empiris, yakni suatu pendekatan
11 & 12: Kompetensi dan sertifikasi
terhadap masalah dengan cara mengkaji
2) Bab VII Hak, Kewajiban dan
permasalahan yang muncul dalam
Larangan: Pasal 20 hak wisatawan,
kenyataan di lapangan dan selanjutnya
Pasal 25 kewajiban wisatawan,
dihubungkan dengan peraturan hukum dan
Pasal 26 kewajiban pengusaha
teori hukum yang ada. Penelitian beranjak
pariwisata.
dari adanya kesenjangan das solen dan das
c. Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2012
sein yaitu adanya kesenjangan antara
tentang Sertifikasi Kompetensi dan
peraturan-peraturan denga realita atau
Sertifikasi di Bidang Pariwisata:
dengan fakta hukum, dan adanya situasi
1) Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat
ketidaktahuan yang dikaji untuk
1 Definisi kompetensi, ayat 2
pemenuhan kepuasan akademik, dengan
sertifikasi kompetensi di bidang
demikian tidak hanya mempelajari fakta
pariwisata, ayat 6 sertifikat
hukum tetapi juga bahan-bahan yang
kompetensi, ayat 12 Lembaga
sifatnya normatif dalam rangka mengolah
Sertifikasi Profesi Bidang Pariwisata
dan menganalisa data yang diperoleh yang
2) Bab I Pasal 2 & 4: tujuan sertifikasi
disajikan dalam pembahasan (Nasution,
kompetensi di bidang pariwisata
2008).

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

6
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

3) Bab II Pengembangan sertifikasi di 4) berumur sekurang-kurangnya 19


bidang pariwisata, Pasal 7 s/d 15 (sembilan belas) tahun atau sudah
d. Peraturan Daerah Provinsi Bali No.2 menikah;
Tahun 2012 tentang Kepariwisataan 5) melampirkan foto copy Sertifikat
Budaya Bali: Kompetensi Kepemanduan Wisata;
1) Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 6) melampirkan foto copy Sertifikat
definisi sertifikasi Lulus Uji Pengetahuan tentang
2) Bab X Hak, Kewajiban, Keharusan Budaya Bali oleh Tim Penguji;
dan Larangan: Pasal 26 ayat 4 hak 7) pendidikan serendah–rendahnya
wisatawan, ayat 5 hak pengusaha Sekolah Menengah Atas/sederajat
pariwisata, Pasal 27 ayat 1,2 dan 3 dan/atau mempunyai pengalaman
e. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 5 magang paling singkat 2 (dua) tahun
Tahun 2016 tentang Pramuwisata. sebagai Pramuwisata pada Biro
Bab III Kartu Tanda Pengenal Perjalanan Wisata di Provinsi yang
Pramuwisata Pasal 3: dibuktikan dengan surat rekomendasi
1) Setiap Pramuwisata Umum wajib dari Asosiasi Biro Perjalanan Wisata;
memiliki KTPP untuk melaksanakan 8) surat keterangan bebas narkoba;
tugas kepemanduan wisata 9) surat keterangan sehat dari pusat
2) KTPP diterbitkan oleh Gubernur kesehatan masyarakat/rumah sakit
3) Gubernur menunjuk Kepala Dinas pemerintah; dan surat keterangan
untuk melaksanakan penerbitan catatan kepolisian
KTPP Pasal 5 Persyaratan mendapatkan KTPP
Pasal 4 Persyaratan mendapatkan KTPP untuk Pramuwisata Khusus:
untuk Pramuwisata Umum: 1) Warga Negara Indonesia;
1) Warga Negara Indonesia; 2) foto copy Kartu Tanda Penduduk
2) Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku;
yang masih berlaku; 3) melampirkan surat keterangan
3) Melampirkan surat keterangan bertempat tinggal/domisili di
bertempat tinggal/domisili di Kabupaten/Kota paling singkat 2
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi (dua) tahun yang dibuktikan dengan
paling singkat 2 (dua) tahun yang surat keterangan dari Kepala
dibuktikan dengan surat keterangan Desa/Kelurahan;
dari Kepala Desa/Kelurahan;

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

7
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

4) berumur sekurang-kurangnya 19 kewajiban mengenakan KTPP &


(sembilan belas) tahun atau sudah menaati acara perjalanan sesuai
menikah; kesepakatan
5) melampirkan surat keterangan 3) Pasal 10 kewajiban mengenakan
magang dari pengelola DTW pakaian adat Bali, pengecualian saat
sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan; bertugas memandu kegiatan wisata
6) surat keterangan bebas narkoba; tirta, lintas alam dan perkemahan
7) surat keterangan sehat dari pusat 4) Pasal 11 kewajiban berhimpun dalam
kesehatan masyarakat/rumah sakit wadah organisasi pramuwisata
pemerintah; dan surat keterangan 5) Pasal 12 kewajiban melaksanakan
catatan kepolisian. kode etik profesi pramuwisata
Bab IV Sertifikat Pengetahuan Budaya Bab VI Sanksi Administrasi Pasal 13
Bali Pasal 7 1) Setiap Pramuwisata yang melanggar
Sertifikat Pengetahuan Budaya Bali ketentuan sebagaimana dimaksud
diperoleh setelah Lulus Uji Pengetahuan dalam Pasal 6 ayat (1) tidak
tentang Budaya Bali oleh Tim Penguji, memperpanjang KTPP, Pasal 9 ayat
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur (1) hal kepemanduan wisatawan dan
menunjuk Kepala Dinas untuk ayat (2) tidak mengenakan KTPP, dan
melaksanakan penerbitan Sertifikat Pasal 10 ayat (1) tidak mengenakan
Pengetahuan Budaya Bali. Keanggotaan pakaian adat Bali akan dikenakan
Tim Penguji paling sedikit terdiri dari Sanksi Administrasi.
unsur: Pemerintah Provinsi, akademisi, 2) Sanksi Administrasi sebagaimana
Parisada Hindu Dharma Indonesia; dimaksud pada ayat (1) berupa:
Majelis Utama Desa Pekraman dan teguran lisan, teguran tertulis,
organisasi pramuwisata. pembekuan KTPP, atau pencabutan
Bab V Hak dan Kewajiban Pramuwisata KTPP.
1) Pasal 8 hak pramuwisata: penerbitan Bab VIII Pembinaan dan Pengawasan
dan perpanjangan KTPP, Pasal 15
mendapatkan pelatihan, bimbingan 1) Gubernur melaksanakan pembinaan
teknis atau sosialisasi dan pengawasan terhadap
2) Pasal 9 kewajiban pramuwisata: Ayat Pramuwisata
1 kewajiban pramuwisata dalam 2) Gubernur dalam melaksanakan
kepemanduan wisata dan Ayat 2 Pembinaan dan pengawasan

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

8
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

berkoordinasi dengan hanya dapat menurunkan kualitas


Bupati/Walikota seorang pramuwisata namun juga dapat
3) Pembinaan berupa pelatihan, menyebabkan lisensi sebagai
bimbingan teknis dan sosialisasi pramuwisata diragukan fungsinya
untuk meningkatkan pengetahuan sebagai tolok ukur kualifikasi seorang
Pramuwisata pramuwisata.
4) Pembinaan dan pengawasan terhadap b. Pramuwisata tidak memiliki sertifikat
Pramuwisata dilaksanakan oleh Dinas pengetahuan budaya Bali. Dalam Perda
5) Gubernur membentuk Tim untuk Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2016
melaksanakan pembinaan dan tentang Pramuwisata disebutkan bahwa
pengawasan yang ditetapkan dengan yang berhak menjadi pemandu wisata di
Keputusan Gubernur Bali adalah pemandu wisata WNI yang
Bab XI Ketentuan Pidana Pasal 18 mendapatkan pelatihan tentang seni
Setiap orang yang melanggar ketentuan budaya Bali, mendapatkan sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sebagai tanda lulus dari pelatihan, dan
ayat (1) yaitu tidak memiliki KTPP, beberapa persyaratan lainnya. Seorang
dipidana dengan pidana kurungan paling pramuwisata harus melakukan
lama 3 (tiga) bulan atau denda paling pendidikan uji budaya dan sertifikasi uji
banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta kompetensi dengan beberapa prosedur
rupiah.Tindak pidana sebagaimana terlebih dahulu sebelum terjun dalam
dimaksud pada ayat (1) adalah tugas pemanduan wisata. Namun dalam
pelanggaran. kenyataannya di lapangan masih banyak
pramuwisata yang tidak memiliki
3.2. Keberadaan Pramuwisata Ilegal di sertifikat pengetahuan budaya Bali,
Bali asalkan bisa berbahasa asing dan
a. Pramuwisata tidak memiliki Kartu memiliki pengetahuan budaya Bali
Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) seadanya dirasa sudah cukup menjadi
menjadi pemandu wisatawan nusantara modal dalam menjalankan tugas sebagai
maupun mancanegara. Hal ini pramuwisata, serta kurangnya
merupakan pelanggaran terhadap kode pemahaman mengenai pentingnya
etik pramuwisata dan kewajiban dari kepemilikan sertifikat pengetahuan
seorang pramuwisata dalam budaya Bali dalam upaya turut menjaga
menjalankan profesinya yang tidak citra kepariwisataan Bali.

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

9
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

c. Warga Negara Asing yang bekerja menjadi guide di Bali terhadap seorang
sebagai pramuwisata di Bali tidak sesuai sopir lokal di Kuta. Kasus pemukulan
dengan peruntukan visa. WNA yang yang dilakukan oleh pramuwisata illegal
memiliki visa kunjungan sementara yang ini berawal dari perselisihan di antara
seharusnya hanya untuk berlibur namun kelompok pramuwisata lokal dengan
memanfaatkan waktunya untuk bekerja tour guide asing illegal, Li Huahui.
secara ilegal dengan membawa tamu dari Perselisihan itu diwarnai pemukulan
negeri asalnya, bertindak sebagai tour terhadap pramuwisata lokal bernama Edi
operator sekaligus pramuwisata dengan (36) di Warung Kita kawasan Tuban,
tujuan untuk mendapat manfaat Badung, Kamis (5/4/2018). Pelaku yang
ekonomi. Bekerjanya warga negara sempat diperiksa jajaran kepolisian
asing sebagai pramuwisata dapat Polsek Kuta hanya dikenai sanksi
merugikan pramuwisata lokal karena tipiring (tindak pidana ringan) ditahan
mereka tidak terikat pada asosiasi serta selama 3 (tiga) bulan di Imigrasi Kelas I
memberikan harga yang jauh lebih Ngurah Rai dan deportasi. Karena yang
murah dibandingkan dengan bersangkutan melanggar tindakan
menggunakan pelayanan pramuwisata administrasi keimigrasian. Sesuai
lokal. Selain merugikan pramuwisata dengan aturan keimigrasian yang
lokal, pramuwisata asing juga bersangkutan dideportasi dan dilarang
merugikan pemerintah, di mana masuk Indonesia selama 6 (enam) bulan.
pramuwisata asing tersebut tidak Kasus ini tidak dilanjutkan ke
membayar pajak karena berkunjung Pengadilan Negeri Denpasar karena
menggunakan visa turis sehingga tidak dianggap belum memiliki cukup bukti
memberikan kontribusi atau pemasukan untuk memenjarakan dan memberi
bagi Pemerintah Daerah. Masyarakat denda sesuai tuntutan pendemo yang
Bali juga dirugikan dengan pramuwisata berasal dari pemandu wisata yang
asing karena dapat memberikan tergabung dalam Komunitas Pejuang
informasi yang asal-asalan terhadap Peduli Bali (NusaBali.com, 7/5/2018).
suatu detstinasi maupun daya tarik
wisata sehingga dapat merusak citra Bali 3.3. Penyebab Maraknya Pramuwisata
di mata wisatawan mancanegara. Ilegal di Bali
d. Kejadian penganiayaan yang dilakukan a. Faktor ekonomi. Berbagai lapisan
oleh seorang warga negara Cina yang masyarakat membutuhkan pekerjaan

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

10
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

untuk menghasilkan uang demi tidak sesuai dengan peraturan yang


memenuhi kebutuhan hidupnya. berlaku.
Kegiatan pariwisata di Bali yang c. Tidak tahu birokrasi pengurusan KTPP,
beragam menimbulkan berbagai usaha awam dan kurang paham tentang proses
pariwisata, salah satu usaha pariwisata pembuatan KTPP. Adanya anggapan
yang mudah dilakukan adalah bekerja bahwa birokrasi pengurusan KTPP
sebagai pramuwisata, dengan memiliki rumit, banyaknya syarat yang harus
pengetahuan pariwisata Bali dan bisa dilengkapi, dan proses pelatihan
bahasa asing seadanya seseorang bisa berbulan-bulan yang menimbulkan
bekerja sebagai pramuwisata, karena keengganan dan akhirnya
banyak wisatawan yang tidak mengerti mengurungkan niat para pramuwisata
bahkan mungkin tidak mengetahui untuk mengurus KTPP. Salah satu
bahwa pramuwisata itu sendiri harus penyebabnya adalah karena kurangnya
memiliki lisensi atau ijin untuk sosialisasi dari Pemerintah Provinsi Bali
menjalankan profesi, selain itu dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi
pramuwisata ilegal juga menawarkan Bali bekerja sama dengan Himpunan
harga jauh di bawah rata-rata untuk Pramuwisata Indonesia mengenai
mendapatkan wisatawan. prosedur pengurusan dan pentingnya
b. Adanya anggapan bahwa skill atau kepemilikan KTPP dalam menjalankan
kemampuan menjadi hal yang lebih tugas kepemanduan wisata.
penting dalam menjalankan profesi d. Masih minimnya jumlah pramuwisata
dibandingkan pendidikan atau pelatihan lokal yang mampu berbahasa Mandarin
tentang kompetensi pariwisata. dan Rusia. Peningkatan jumlah
Perkembangan pariwisata yang sangat wisatawan mancanegara yang
pesat menyebabkan masyarakat harus berkunjung ke Bali, di satu sisi tidak
bisa melihat peluang dalam mencari dibarengi dengan kemampuan
pekerjaan salah satunya yang paling penguasaan jumlah bahasa asing diluar
mudah adalah menjadi pramuwisata bahasa Inggris oleh pramuwisata lokal.
tanpa memerlukan modal untuk Untuk pramuwisata yang menguasai
membuka usaha mereka dapat bahasa Mandarin dan Rusia jumlahnya
menghasilkan uang. Hal inilah yang masih sedikit. Hal ini disebabkan jumlah
mendorong masyarakat menjalani wisatawan yang dilayani tidak seimbang
profesi sebagai pramuwisata namun dengan jumlah pramuwisata Mandarin

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

11
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

dan Rusia yang ada. Kondisi ini (khususnya kebudayaan Bali) dan
dijadikan peluang bagi wisatawan yang kemampuan berbahasa asing
awalnya hanya ingin berwisata ke Bali (khususnya bahasa Mandarin dan
lalu bekerja menjadi pramuwisata untuk Rusia).
warga senegaranya yang kebetulan 4. Asita, HPI di bawah naungan
sedang berlibur di Bali. Gabungan Industri Pariwisata Bali
e. Sanksi yang diberikan dianggap kurang berkoordinasi dengan Imigrasi, Dinas
memberi efek jera kepada Warga Negara Pariwisata, Kepolisian, satpol PP perlu
Asing (WNA) yang bekerja secara ilegal membentuk tim khusus dalam
di Bali yang telah menyalahi memberantas keberadaan warga negara
penggunaan visa kunjungan bahkan asing yang bekerja sebagai
melakukan tindak pidana. pramuwisata ilegal.
5. Perlu adanya sanksi yang tegas dan
4. KESIMPULAN memberi efek jera kepada pramuwisata
illegal maupun pramuwisata pelaku
Dari hasil penelitian dan pembahasan
tindak pidana.
yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
Setelah melakukan penelitian dapat
1. Sosialisasi mengenai Perda No 5 disarankan beberapa hal sebagai berikut:
tahun 2016 tentang pramuwisata Sebaiknya mempertegas aturan yang
kepada seluruh elemen kegiatan usaha mengatur tentang legalisasi pramuwisata
pariwisata yang menggunakan jasa hingga dapat memperkecil berkembangnya
pemandu wisata. pramuwisata illegal.
2. Sosialisasi kepada masyarakat yang
ingin bekerja menjadi pramuwisata
mengenai pentingnya pendidikan DAFTAR PUSTAKA

kompetensi pariwisata dan UU No 10 tahun 2009 tentang


kepemilikan KTPP demi tercapainya kepariwisataan
UNWTO. 2008. Global Code Ethics for
pemberian pelayanan yang berkualitas Tourism. Madrid Spain
kepada wisatawan yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2012
tentang Sertifikasi Kompetensi dan
kebudayaan Bali. Sertifikasi di Bidang Pariwisata
3. Pelatihan yang lebih intensif mengenai Peraturan Daerah Provinsi Bali No.2 Tahun
2012 tentang Kepariwisataan Budaya
kompetensi bidang pariwisata Bali

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

12
Keberadaan Pramuwisata Ilegal di Bali Fransiska Fila Hidayana¹,
Fatrisia Yulianie², Catharina
Elmayantie³

Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 5 Tahun Magister Hukum Udayana (Udayana
2016 tentang Pramuwisata. Master Law Journal), 2(1).
Denpasar Post. (2018).( Yasa, P. G. D., & Gatrawan, I. N. 2014.
http://www.rri.co.id/denpasar/post/b Pengaturan Mengenai Pramuwisata
erita/524681/polkam/ratusan_massa Asing di Bali. OJS Universitas
_hpi_bali_lurug_kantor_imigrasi_ng Udayana Bali
urah_rai.html), diakses 4 Oktober
2018.
Fajar, N. M. A. P. 2015. Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Bali No 5
Tahun 2008 Tentang
Herawan, V. W. R. 2017. Pengaturan
Pramuwisata khusus di Kabupaten
Gianyar dikaitkan dengan urusan
keberadaan Pramuwisata khusus
ilegal di Kecamatan Ubud Bali.
Nasution, Bahder Johan. 2008. Metode
Penelitian Dalam Hukum. Bandung:
Mandar Maju.
Nusabali. (2018).
(https://nusabali.com/berita/30324/k
omunitas-pejuang-peduli-bali-demo-
di-kantor-imigrasi), diakses 4
Oktober 2018.
Suparta, I. K. 2013. Pengawasan terhadap
Pramuwisata di Provinsi Bali. Jurnal

Jurnal Mallinosata Volume 5 No.1, Juli 2020

13

Anda mungkin juga menyukai