Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

Judul : DAYA TARIK WISATA KOTA DENPASAR BALI


Rumusan Masalah :
Apakah Kerajinan Masih Menjadi Daya Tarik Wisata di Bali ?

Ringkasan
Menurut Picard (2006), tidak ada cara untuk memisahkan sejarah pariwisata Bali dari
berbagai sisi budaya Bali yang hidup dan asli. Sejak tahun 1930-an, Bali telah mendapatkan
pengakuan sebagai tujuan wisata yang disukai pengunjung dari seluruh dunia. Sejak tahun
1960-an, ekonomi Bali tumbuh terutama karena industri pariwisata. Bali ialah tujuan wisata
terkemuka. Industri pariwisata mendukung perekonomian daerah Bali. Kerajinan tradisional
telah menjadi bagian dari budaya Bali selama bertahun-tahun dan berkembang sebagai akibat
dari dinamika budaya. Meskipun awalnya dibuat lebih untuk tujuan sosial dan praktis,
kemasan kerajinan telah menjadi sumber ekonomi seiring dengan berkembangnya industri
pariwisata. Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
kerajinan tradisional dan memperkuat posisinya sebagai daya tarik wisata. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kerajinan tangan tradisional Bali merupakan komoditas di bidang
pariwisata berupa kenang-kenangan (barang) dan jasa. Produk ini memiliki peluang pasar
yang cukup besar, artinya berpotensi menghasilkan uang bagi masyarakat. Karena dapat
dilihat (something to see), dibeli (something to buy) sebagai kenang-kenangan, dan
menunjukkan kegiatan yang dapat dilakukan (something to do), kerajinan tangan menjadi
produk budaya dan daya tarik wisata. Pengrajin Bali menghasilkan kerajinan tangan modern
untuk memenuhi tuntutan sektor perjalanan dan pariwisata. Rencana ini juga dimaksudkan
untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kerajinan tradisional Bali dan untuk
memperkuat produksi berkelanjutan mereka. Pengrajin diharapkan untuk melestarikan nilai
dan makna budaya Bali dalam setiap kerajinan tradisional dalam kaitannya dengan tuntutan
sosial.

Evolusi kerajinan tangan di masyarakat juga dipengaruhi oleh dinamika budaya, baik
dari segi penggunaan bahan maupun makna simbolisnya. Kerajinan ialah barang budaya yang
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan memiliki makna budaya dan
komersial, menjadikannya sumber daya budaya. Pendapat sebagian kalangan bahwa barang
budaya asing dinilai lebih tinggi dari produk budaya Indonesia justru mengancam kerajinan
tradisional di Indonesia. Keadaan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih kurang
mencintai, menghormati, dan mengagumi produk budaya tanah airnya sendiri, yang telah
diwariskan secara turun-temurun. Di satu sisi, kerajinan tradisional juga memiliki banyak
potensi untuk mengembangkan pasarnya sebagai barang untuk sektor pariwisata. Duta wisata
2022 menyatakan bahwasannya “Untuk lebih memanfaatkan peluang kepentingan komersial
melalui pariwisata sambil memenuhi peran sosial, diperlukan strategi manajemen untuk
mengurangi bahaya. dan memanfaatkan peluang ini.” Tentu pengelolaan ini harus mencakup
tuntutan fisik dan psikis masyarakat. Kerajinan tradisional dapat dihadirkan sebagai atraksi
wisata untuk keuntungan finansial. Namun pengemasan dan penyajiannya harus
mempertimbangkan substansi atau esensi sebuah karya seni serta keaslian suatu budaya.

Kata Kunci : Pulau Bali, Pariwisata, Jasa

Daftar Pustaka :

Geria, A. A. G. O., & Suprastayasa, I. G. N. A. (2021). Daya Tarik Bagi Wisatawan


Bersepeda Di Pedesaan Bali. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama dan Budaya,
6(2), 133-141.

Yuliarmi, N. N. (2012). Peran modal sosial dalam pemberdayaan industri kerajinan di


Provinsi Bali. Jurnal(online).

Sudirman, I. W., & Sonia, N. P. I. (2015). Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Ekspor Kerajinan Provinsi Bali dan Peramalannya. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana, 4(3), 44516.

Anda mungkin juga menyukai