Osilator
Osilator
Rangkaian osilator menjadi dasar Perhatikan apa yang akan terjadi ketika
pengaturan jam dan waktu serta generator loop gain ( Av ) mendekati kesatuan.
sinyal dan fungsi. Gambar 9.1 Penyebutnya (1− Av ) akan mendekati nol.
menunjukkan diagram blok tahap penguat Hal ini akan berdampak pada peningkatan
dengan penerapan umpan balik positif. perolehan keseluruhan, yaitu
Perhatikan bahwa penguat memberikan
pergeseran fasa sebesar 180° dan jaringan perolehan keseluruhan dengan penerapan
umpan balik memberikan pergeseran fasa umpan balik positif akan lebih besar
selanjutnya sebesar 180°. Jadi pergeseran dibandingkan perolehan tanpa umpan
fasa keseluruhan adalah 0. Penguatan balik.
tegangan keseluruhan diberikan oleh:
Vout
Konsep sulit ini perlu diilustrasikan
Vin
dengan menggunakan beberapa gambaran
Sekarang,
praktis. Diasumsikan penguat dengan
V’in = Vin + Vout (dengan menerapkan penguatan 9 dan satu per sepuluh keluaran
hukum tegangan kirchoff) diumpankan kembali ke masukan (yaitu
= 0,1). Dalam hal ini penguatan loop ( Av )
dengan demikian, adalah 0,9.
Vin = V’in - Vout
dan,
Vout = Av x V’in (Av adalah penguatan
internal penguat)
Karena itu,
¿ Gambar 9.1 Penguat dengan diterapkan umpan
Av x V '∈ '
¿ = balik positif
V ∈−Vout
Av x V '∈ ' ¿ ¿
V ∈−¿¿ Dengan diterapkannya umpan balik
negatif, penguatan tegangan keseluruhan
Dengan demikian, akan turun menjadi:
Av 9 9 9
= = = =
Av 1+ β Av 1+ 0 ,1 x 9 1+ 0 , 9 1, 9
1− Av 4,7
Dasar-dasar rangkaian elektronik dan aplikasinya
Dengan umpan balik positif yang osilator dapat secara sederhana dianggap
diterapkan, penguatan tegangan sebagai penguat yang menghasilkan sinyal
keseluruhan akan menjadi: keluaran tanpa memerlukan masukan.
Av 9 9 9
= = = =
1−β Av 1−0 , 1 x 9 1−0 , 9 0 ,1 Kondisi Osilasi
90 Syarat terjadinya osilasi adalah umpan
balik harus positif, yaitu sinyal yang
Asumsikan penguat dengan penguatan 10, diumpankan Kembali harus tiba sefasa
dan sekali lagi, sepersepuluh keluaran dengan sinyal input. Penguatan tegangan
diumpankan kembali ke masukan (yaitu loop secara keseluruhan harus > 1, yaitu
= 0,1). Dalam contoh ini, gain loop (( x Av ) penguatan amplifier harus cukup untuk
sama persis dengan 1. mengatasi kerugian terkait jaringan umpan
Dengan diterapkannya umpan balik balik yang selektif terhadap frekuensi.
negatif, penguatan tegangan keseluruhan
akan turun menjadi: Oleh karena itu, untuk membuat osilator
Av 10 10 10 hanya memerlukan amplifier dengan
= = = =5
1+ β Av 1+ 0 ,1 x 10 1+ 1 2 penguatan yang cukup. Dengan asumsi
amplifier memberikan pergeseran fasa
Dengan umpan balik positif yang 180°, frekuensi osilasi akan sama dengan
diterapkan, penguatan tegangan frekuensi pergeseran fasanya dalam
keseluruhan akan menjadi: jaringan umpan balik. Contoh rangkaian
Av 10 10 10 sederhana untuk memberikan pergeseran
= = = =
1−β Av 1−0 , 1 x 10 1−1 0 fasa 180° adalah jaringan tangga C-R tiga
infinity tahap.
Contoh sederhana ini menunjukkan bahwa Alternatif lain jika amplifier menghasilkan
penguatan loop sebesar satu (atau lebih pergeseran fasa 0° rangkaian akan
besar) akan menghasilkan penguatan tak berosilasi pada frekuensi di mana jaringan
terhingga dan penguat menjadi tidak stabil. umpan balik menghasilkan pergeseran fasa
Faktanya, penguat akan berosilasi karena 0°. Hal terpenting dari kedua kasus
gangguan apa pun akan diperkuat dan tersebut adalah umpan balik harus positif,
menghasilkan keluaran. Jelasnya, sejauh sehingga sinyal keluaran sampai kembali
menyangkut penguat, umpan balik positif ke input agar memperkuat sinyal aslinya.
mungkin memiliki efek yang tidak
diinginkan - alih-alih mengurangi
penguatan keseluruhan, efeknya adalah
memperkuat sinyal apa pun yang ada dan
keluarannya dapat membentuk osilasi terus
menerus jika penguatan loop adalah 1 atau
lebih besar/ Dengan kata lain, rangkaian
Osilator
1
f=
2 π √ 6 CR
1
f= −9 3
Hz
6.28 x 2.45 x 10 x 10 x 10 x 10
Maka,
1
f= −4
=647 Hz
Gambar 9.1 Osilator gelombang sinus berdasarkan 6.28 x 2.45 x 10
jaringan tangga tiga tahap jaringan tangga C-R
1
f=
2 π √ 6 CR
Gambar 9.1 Jaringan jembatan wien
Amplifier harus memberikan penguatan
minimal 29 agar rangkaian dapat
Pada satu frekuensi tertentu, pergeseran
berosilasi.
fasa yang dihasilkan oleh jaringan akan
sama persis dengan nol (sinyal input dan
output satu fasa). Jika menghubungkan
Frekuensi osilasi osilator jaringan 9.1
jaringan ke amplifier menghasilkan
C = 10 nF dan R = 10 k Ω
pergeseran 0° yang mempunyai penguatan
cukup untuk mengatasi kerugian dari
Dengan menggunakan,
jembatan wien agar osilasi dapat terjadi.
Dasar-dasar rangkaian elektronik dan aplikasinya
1 1
f= f= −9 3
=1.592 kHz
2 π √ (C 1 C 2 R 1C 2) 6.28 x 100 x 10 x 1 x 10
Multivibrator Astabil
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah Gambar 9.6. Rangkaian pada gambar 9.5 yang
rangkaian klasik dari astable multivibrator digambarkan ulang
berdasarkan dari dua transistor. Pada
Gambar tersebut, nilai resistor dasar, R3 Contoh Kasus Pada Astable Multivibrator:
dan R4, sedemikian rupa sehingga arus Multivibrator astabil pada Gambar 9.4
basis mencukupi akan tersedia untuk diperlukan untuk menghasilkan keluaran
menjenuhkan sepenuhnya masing-masing gelombang persegi pada 1 kHZ. Tentukan
transistor I Nilai kolektor resistor beban, nilai yang cocok untuk R3 dan R4 jika C1
R1 dan R2, jauh lebih kecil daripada R3 dan C2 cocok keduanya 10nF
dan R4. Saat daya pertama kali dialirkan
ke rangkaian, asumsikan TR2 jenuh Solusi:
sebelum TRI ketika listrik pertama kali Karena gelombang persegi diperlukan dan
diterapkan (dalam praktiknya satu C1 dan C2 memiliki nilai yang identik, R3
transistor akan selalu jenuh sebelum yang harus dibuat sama dengan R4. Sekarang:
lain karena variasi toleransi komponen dan
parameter transistor).
Pengenalan Simbol
Penguatan loop :
AVLOOP =𝛽AV
Gambar 9.18