Anda di halaman 1dari 15

< Geologi umum >

Batuan Beku
Penyaji :
Yogi Gusrio Nandes Nur Aini Ratna Dewi Rihadatul Aisy
(12111310991) (12111323732) (12111324242) (12111321302)

Dosen Pengampu :
Hendra Saputra, M.Pd
Pengertian Batuan Beku

• Batuan beku atau Igneaus berasal dari Bahasa Latin “ Ignis”


memiliki arti “Api”
• Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa
proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan
intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai
batuan ekstrusif (vulkanik).
Pengertian Batuan Beku

• Magma merupakan lelehan silikat bersuhu tinggi berada


didalam litosfir, yang terdiri dari ion-ion yang bergerak
bebas, hablur yang mengapung didalamnya, serta
mengandung sejumlah bahan berwujud gas.
Tekstur Batuan beku
• Banyaknya Tekstur batuan dikarenakan oleh perbedaan
kombinasi pada saat pembekuan magma.
• Selain itu, penurunan suhu/temperatur dan perubahan tekanan
juga mempengaruhi tekstur batuan.
• Tekstur batuan dapat dilihat dari kristalinitas, granulitas,
bentuk Kristal dan kombinasi bentuk kristalnya.
• Kristalinitas adalah tingkat kristalisasi dari suatu batuan beku

pada waktu terbentuknya batuan tersebut.


Tekstur Batuan beku
• Kristalinitas terbagi menjadi tiga, yaitu : holokristalin,
hypokristalin dan holohyalin.
• Granulitas merupakan tekstur batuan berdasarkan besar
butirn batuan.
• Terbagi menjadi dua, yaitu phaneritic dan aphanitic.
• Bentuk Kristal merupakan pembeda tekstur berdasarkan
sempurna atau tidaknya proses pengkristalan
• Bentuk Kristal terbagi menjadi tiga yaitu euhedral, subhedral
dan anhedral.
Tekstur Batuan beku

• Kombinasi bentuk Kristal adalah tekstur batuan berdasarkan


hubungan antar Kristal satu dan lainnya yang terkandung
pada satu batuan.
• Kombinasi bentuk Kristal ini terbagi menjadi dua equigranular
dan inequigranular.
Struktur Batuan beku
• Struktur batuan dapat dilihat dari tempat nya yang terbagi
dua yaitu ekstrusif dan intrusif.
• Ekstrusif adalah pembekuan magma yang terjadi dipermukaan
bumi.
• Struktur ekstrusif dibagi menjadi 7 yaitu Masif, Sheeting joint,
Columnar join, Pillow lava, Vesikular, Amigdaloidal dan Struktur
aliran
• Intrusif adalah pembekuan magma yang terjadi di dalam bumi.
Struktur Batuan beku
• Struktur intrusif dibagi menjadi dua yaitu Konkordan dan
diskordan.
• Konkordan adalah tubuh batuan yang sejajar dengan lapisannya.
• Konkordan terbagi menjadi 4 yaitu sill, laccolith, lopolith, dan
pacolith.
• Diskordan adalah tubuh batuan yang memotong lapisan
sekitarknya.
• Diskordan terbagi menjadi 3 yaitu Dyke, Batolith dan stock.
Penggolongan batuan

• Batuan beku digolongkan atas dasar bentuk tubuh batuan


dalam kerak, mineral batuan, tekstur batuan, dan susunan
kimianya.
• Biasanya yang sering digunakan berdasarkan tekstur dan
kandungan mineral yang dapat dilihat dengan kasat mata.
Klasifikasi Penamaan Batuan Beku
• Klasifikasi penamaan batuan beku dilakukan berdasarkan tempat
terbentuknya, kimia, dan mineralnya.
• Klasifikasi batuan berdasarkan genesa atau tempat
terbentuknya dibagi menjadi 3 yaitu Plutonik, Hypabisal, dan
vulkanik
• Klasifikasi batuan berdasarkan mineral ini mengklasifikasikan
batuan berdasarkan berapa banyak jumlah mineral yang
terkandung. dibagi menjadi 4 yaitu leucocratic, mesocratic,
melanocratic, hypermalanic.
Klasifikasi Penamaan Batuan Beku

• Klasifikasi batuan berdasarkan kandungan kimia yang dipatokkan


menggunakan Silikon Dioksida (SiO2). Terbagi menjadi 4 yaitu
batuan asam, batuan intermediate, batuan basa dan batuan
ultra basa,
< Terima kasiih >

Anda mungkin juga menyukai