Anda di halaman 1dari 9

5/30/2023

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM


ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN
LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS
VIII SMP NEGERI 1 BAWEN KABUPATEN
SEMARANG TAHUN AJARAN 2022/2023

Oleh:
Wening Larasasi
NIM. 23070190104

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA
TAHUN 2023

Salah satu tujuan dari proses pembelajaran adalah


LATAR memastikan bahwa siswa memahami konsep dari topik
yang diajarkan

BELAKANG Pada kenyataannya sebagian besar siswa masih
kesulitan untuk memahami konsep dari topik yang
MASALAH diajarkan.

Salah satu cara mengatasi kesulitan siswa dengan
menerapkan model pembelajaran team assisted
individualization menggunakan lembar kerja siswa.

Lembar kerja yang digunakan yaitu lembar kerja
pemahaman konsep siswa dan lembar kerja siswa.

Sehingga peneliti tertarik untuk menyelediki apakah
model pembelajaran team assisted individualization
menggunakan bantuan lembar kerja yang berbeda
efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa.

1
5/30/2023

• RUMUSAN MASALAH • TUJUAN PENELITIAN

• Apakah pemakaian model pembelajaran • Untuk mengetahui apakah model


team assisted individualization pembelajaran team assisted
berbantuan lembar kerja pemahaman individualization berbantuan lembar kerja
konsep siswa lebih efektif daripada pemahaman konsep siswa pada materi
model pembelajaran team assisted statistika kelas VIII SMP Negeri 1 Bawen
individualization berbantuan lembar Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
kerja siswa terhadap pemahaman 2022/2023 lebih efektif daripada model
konsep siswa pada materi statistika pembelajaran serupa dengan lembar
kelas VIII SMP Negeri 1 Bawen kerja siswa.
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2022/2023?

MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat Teoritis • Manfaat Praktis
• Dapat menambah pengetahuan baru • Dapat meningkatkan pemahaman
dalam bidang matematika khususnya konsetual matematika bagi siswa.
pendidikan, mengenai efektivitas yang
dirasakan dari penerapan model • Dapat menawarkan alternatif model
pembelajaran individualisasi pembelajaran lain bagi guru.
berbantuan tim dengan lembar kerja • Dapat memberikan ide pemikiran bagi
siswa terhadap pemahaman konsep sekolah, alternatif model pembelajaran
siswa. yang dapat dipilih untuk diterapkan guna
meningkatkan pemahaman konsep
siswanya khususnya pada matematika.

2
5/30/2023

1. Efektivitas
Menurut Fathurrahman (2019), efektivitas pembelajaran ialah
kemampuan guru dalam menyampaikan pengalaman baru
dengan memakai pendekatan dan strategi tertentu dengan
harapan bisa menggapai tujuan pembelajaran yang telah
LANDASAN ditetapkan.

TEORI 2. Pembelajaran Matematika


Menurut Souza de Cursi (2015: 91), matematika terintegrasi ke
dalam rantai pengetahuan yang dimulai dengan definisi suatu
objek dan hanya mencakup operasi hitungan.

3. Model Pembelajaran Team Assisted • Komponen (Sintaks):


Individualization - Placement Test (Tes Penempatan)
Model pembelajaran team assisted - Teams (Pembentukan Kelompok)
individualization menurut Slavin (2010:
195) dimaksudkan untuk menjawab - Teaching group (Pengajaran Tim)
persoalan teoritis dan praktis dari sistem
pengajaran individual - Student Creative (Kreatifitas Siswa)
- Team Study (Kelompok Belajar)
4. Lembar Kerja Siswa - Fact Test (Tes Fakta)
Lembar kerja siswa ialah satu diantara - Team Score and Recognition
banyak alat yang bisa dipakai guru guna (Penghargaan Kelompok)
menjadikan siswa lebih terlibat di dalam
kelas dan secara aktif terlibat dalam - Whole-Class Unit (Seluruh Unit Kelas)
penyelesaian tugas yang harus siswa
kerjakan, seperti yang dijelaskan oleh
Depdiknas (2005).

3
5/30/2023

5. Pemahaman Konsep Indikator Pemahaman Konsep


kemampuan siswa untuk menampilkan Sesuai peraturan Dirjen Dikdas Depdiknas
penguasaan mereka terhadap berbagai 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11 November 2004:
materi pelajaran, menurut Sanjaya
- Menyatakan ulang sebuah konsep.
(2009).
- Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat
tertentu sesuai dengan konsepnya.
6. Statistika - Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu
Statistika merupakan bagian dari materi konsep.
matematika kelas VIII yang dipelajari
- Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
selama semester genap. Pada riset ini,
representasi matematis.
dibatasi pada submateri ukuran
pemusatan data dengan memakai - Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari
kurikulum 2013. suatu konsep.
- Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih
prosedur atau operasi tertentu.
- Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan
masalah.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Populasi Sampel


• Jenis penelitian yang • Populasi dalam penelitian ini • Teknik penarikan sampel
digunakan adalah kuantitatif yaitu seluruh siswa kelas VIII menggunakan cluster
dengan pendekatan kuasi SMP negeri 1 Bawen Tahun random sampling dan di
eskperimen dengan desain Ajaran 2022/2023, sebanyak peroleh dua kelas yaitu kelas
penelitian pretest-posttest 280 siswa. VIII C sebagai kelas
control grup design. eksperimen dan kelas VIII B
NO Kelas Jumlah Siswa
1. VIII A 35
sebagai kelas kontrol.
2. VIII B 36
3. VIII C 34
4. VIII D 35
5. VIII E 36
6. VIII F 35
7. VIII G 34
8. VIII H 35
Total Siswa 280

4
5/30/2023

METODE PENELITIAN
Variabel penelitian Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen
• Variabel Bebas (Independent atau x): • Rencana Pelaksanaan • Uji Validitas:
Riset ini menguji pengaruh dua variabel Pembelajaran (RPP) - validitas konstruk
bebas terhadap pemahaman konsep • Soal Tes - Validitas butir soal
siswa yaitu model pembelajaran
individualisasi berbantuan tim dengan • Dokumentasi • Uji Reliabilitas
lembar kerja pemahaman konsep siswa
dan model pembelajaran individualisasi
berbantuan tim dengan lembar kerja
siswa.

• Variabel Terikat (Dependent atau Y):


Dalam riset ini pemahaman konsep
siswa menjadi variabel terikat pada
materi statistika dengan subbab ukuran
pemusatan data.

METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
• Tes 1. Uji Prasyarat:
Digunakan untuk memperolah a. Uji Normalitas
nilai siswa b. Uji Homogenitas
• Dokumentasi 2. Uji Hipotesis:
Digunakan untuk memperoleh
a. Uji Independent Sample T-test
data yang relevan dengan tujuan
penelitian. b. Uji N-Gain

10

5
5/30/2023

ALUR PENELITIAN

11

HASIL PENELITIAN

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas Ahli b. Uji Reliabilitas (cronbach’s alpha)


4,2
𝑋 𝑟 0,805
Karena 4 𝑋 5 maka instrumen valid. Karena 𝑟 0,60 , maka berdasarkan
b. Uji Validitas Butir Soal (𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 signifikansi 5%) teknik cronbach’s alpha instrumen soal
dinyatakan reliabel.
𝑟 0,355
No Soal 𝑟
1 0.689
2 0.693
3 0.407
4 0.727
5 0.629
6 0.397
7 0.716
8 0.516
9 0.726
10 0.655
Karena 𝑟 𝑟 maka butir soal 1-10 valid

12

6
5/30/2023

HASIL PENELITIAN

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas (berdasarkan Shapiro-Wilk) b. Uji Homogenitas (Uji Levene)


Kelas Ekperimen: Nilai sig. pretest = 0,827
Nilai sig. pretest = 0,062 Nilai sig. posttest = 0,598
Nilai sig. posttest = 0,153 Karena nilai sig pretest-posttest 0,05 , maka
Kelas Kontrol: berdasarkan uji levene data dinyatakan
homogen.
Nilai sig. pretest = 0,061
Nilai sig. posttest = 0,107
Karena nilai signifikansi kedua kelas 0,05,
maka berdasarkan Shapiro-Wilk data
dinyatakan berdistribusi normal.

13

HASIL PENELITIAN

3. Uji Hipotesis

a. Uji Independent Sample T-Test b. Uji N-Gain


Nilai sig.(2-tailed) = 0,000 Rata-rata skor n-gain:
Karena sig. (2-tailed) < 0,05 maka 𝐻 Kelas Eksperimen = 0,4263
diterima yang artinya terdapat perbedaan Kelas Kontrol = 0,1776
rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Berdasarkan tabel tafsiran efektivitas n-gain,
rata-rata skor n-gain kelas eksperimen
berkriteria sedang karena 0,3 𝑔 0,7 .
Sedangkan kelas kontrol berkriteria kurang
karena 𝑔 0,3.

*Maka dapat disimpulkan bahwa kelas


eskperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

14

7
5/30/2023

PEMBAHASAN

1. Melihat hasil dari uji validitas dan reliabilitas instrumen soal (10 soal ) yang diujikan
pada kelas uji coba, menunjukkan bahwa soal tersebut valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini.
2. Melihat hasil dari uji prasayat yaitu uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan pada
kelas eskperimen dan kontrol, data dalam penelitian ini dinyatakan normal dan
homogen.
3. Melihat hasil dari uji independent sample t-test dan n-gain, dapat disimpulkan bahwa
hasil kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Artinya, penggunaan model
pembelajaran team assisted individualization berbantuan lembar kerja pemahaman
konsep siswa lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi
statistika daripada menggunakan model pembelajaran team assisted individualization
berbantuan lembar kerja siswa.

15

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Nilai signifikansi pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol > 0,05, sehingga
data berdistribusikan normal. Data juga homogen karena menghasilkan tingkat
signifikansi atau sig. based on mean > 0,05.
2. Dengan sig.(2-tailed) sebanyak 0,000 dari independent sample t-test, hipotesis 𝐻
ditolak dan 𝐻 diterima, yang berarti bahwa ada perbedaan antara kelas eskperimen
dan kontrol.
3. Uji n-gain kelas eksperimen menghasilkan 𝑔 0,4 atau 0,3 𝑔 0,7 artinya
berkriteria sedang, sedangkan pada kelas kontrol menghasilkan 𝑔 0,1 atau 𝑔 0,3
artinya berkriteria kurang. Artinya, penggunaan model pembelajaran team assisted
individualization berbantuan lembar kerja pemahaman konsep siswa lebih efektif untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi statistika daripada menggunakan
model pembelajaran team assisted individualization berbantuan lembar kerja siswa.

16

8
5/30/2023

KESIMPULAN DAN SARAN


Saran

1. Guru dapat memakai model pembelajaran team assisted individualization berbantuan


lembar kerja pemahaman konsep siswa namun dengan memperhatikan pembagian
waktu dikarenakan model pembelajaran tersebut memiliki banyak tahapan pada langkah-
langkah pembelajarannya.
2. Diharapkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan kondusif karena model
pembelajaran team assisted individualization memerlukan disiplin waktu dalam proses
pembelajaran.
3. Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih efektif perlu adanya peran guru dan
keikutsertaan aktif dari siswa dalam proses pembelajaran memakai model pembelajaran
team assisted individualization khususnya guna memberi peningkatan pemahaman
konsep.

17

Anda mungkin juga menyukai