Anda di halaman 1dari 17

INSTITUT TEKNOLOGI GARUT

PENGANTAR
PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh : Yeni Pariyatin
Apa itu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ?
Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3)
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, yang dimaksud dengan mata
kuliah pendidikan Pancasila adalah
pendidikan untuk memberikan
pemahaman dan penghayatan kepada
mahasiswa mengenai ideologi bangsa
Indonesia.
Landasan Yuridis
Pendidikan Pancasila di perguruan Tinggi
Pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
wajib memuat mata kuliah agama, Pancasila,
kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, sistem
pendidikan tinggi di Indonesia harus berdasarkan
Pancasila.
Visi Pend. Pancasila Misi Pend. Pancasila
Mengembangkan potensi akademik
Terwujudnya kepribadian sivitas peserta didik
akademika yang bersumber pada Menyiapkan peserta didik untuk hidup
nilai-nilai Pancasila dan berkehidupan dalam masyarakat,
bangsa dan negara
Membangun budaya ber-Pancasila sebagai
salah satu determinan kehidupan
Mengkaji dan mengembangkan
pendidikan Pancasila
(Sumber: Tim Dikti).
BERDASARKAN SK DIRJEN DIKTI NO 38/DIKTI/KEP/2002,
PASAL 3, AYAT (2), KOMPETENSI YANG DAPAT DIPEROLEH
SETELAH BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA, MAHASISWA :

Memiliki kemampuan
Mampu mengenali
untuk mengambil sikap
01 bertanggung jawab sesuai
03 perubahan-perubahan dan
perkembangan ilmu
hati nuraninya;

Memiliki kemampuan Mampu memaknai


untuk mengenali masalah peristiwa sejarah dan nilai-
02 hidup dan kesejahteraan 04 nilai budaya bangsauntuk
serta cara-cara menggalang persatuan
pemecahannya; Indonesia
Tujuan dan Capaian Pembelajaran

Memberikan wawasan kepada


mahasiswa bahwa perilaku
Mampu memahami pentingnya
koruptif bertentangan dengan
Pancasila dalamkehidupan
nilai-nilai Pancasila, tidak
berbangsa dan bernegara
menjunjung tinggi nilai
sebagai upaya dalam menangkal
kemanusiaan dalam
perilaku koruptif
menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etikal.
BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PERILAKU KORUPTIF
SEBAGAI TANTANGAN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA

01 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila

02 Urgensi Pendidikan Pancasila

03 Korupsi dan Integritas


Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan Politik Pend. Pancasila
“Sejarah merupakan guru kehidupan” Melalui pendekatan ini,
1.mahasiswa diharapkan dapat mengambil pelajaran atau hikmah
dari berbagai peristiwa sejarah, baik sejarah nasional maupun
sejarah bangsa-bangsa lain.
2.Anda diharapkan akan memperoleh inspirasi untuk
berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan
program studi masing-masing.
3. Anda juga dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa
mengulangi kembali kesalahan sejarah.
Sumber Sosiologis Pend. Pancasila Sumber Politik Pend. Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam


sila-sila Pancasila bukan hanya hasil Melalui pendekatan politik ini,
konseptual seseorang saja, melainkan diharapkan mampu menafsirkan
juga hasil karya besar bangsa fenomena politik dalam rangka
Indonesia sendiri, yang diangkat dari menemukan pedoman yang bersifat
nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh moral yang sesuai dengan nilai-nilai
bangsa Indonesia sendiri melalui Pancasila untuk mewujudkan
proses refleksi filosofis para pendiri kehidupan politik yang sehat
negara (Kaelan, 2000: 13)
Urgensi Pend. Pancasila

01

02
DENGAN MEMPERHATIKAN MASALAH TERSEBUT,
MAKA PENDIDIKAN PANCASILA SANGAT
PENTING UNTUK DIAJARKAN PADA BERBAGAI
JENJANG PENDIDIKAN, KHUSUSNYA DI
PERGURUAN TINGGI. URGENSI PENDIDIKAN
PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI, YAITU :
AGAR MAHASISWA TIDAK TERCERABUT DARI
AKAR BUDAYANYA SENDIRI
AGAR MAHASISWA MEMILIKI PEDOMAN
ATAU KAIDAH PENUNTUN DALAM BERPIKIR
DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI DENGAN BERLANDASKAN
NILAI-NILAI PANCASILA.
DAPAT MEMPERKOKOH JIWA KEBANGSAAN
MAHASISWA
Korupsi dan Integrasl

Pengertian Korupsi Pengertian Perilaku Koruptif

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa adalah tindakan seorang individu atau


kelompok dalam menyelewengkan atau
Indonesia (KBBI), korupsi adalah
menyalahgunakan uang negara
penyelewengan atau (perusahaan, organisasi, yayasan, dan
penyalahgunaan uang negara sebagainya) untuk keuntungan pribadi
(perusahaan, organisasi, yayasan, atau orang lain, yang tercermin dalam
dan sebagainya) untuk keuntungan sikap, tindakan dan pengetahuannya.

pribadi atau orang lain.


Bentuk-bentuk korupsi
Merugikan Keuangan
01 04 Pemerasan
Negara

02 Suap Menyuap 05 Perbuatan Curang

Benturan Kepentingan
03 Penggelapan Jabatan 06 dlm pengadaan

07 Gratifikasi
Pengertian Integritas
Berdasarkan KKBI, kata “integritas” mempunyai pengertian
“mutu, sifat…” atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan, kejujuran. Orang yang memiliki
integritas dicirikan dengan kualitas diri dan kualitas interaksi
dengan orang lain seperti mematuhi peraturan dan etika
organisasi, jujur, memegang teguh komitmen dan prinsip-prinsip
yang diyakini benar, tanggungjawab, konsisten antara ucapan dan
tindakan, kerja keras dan antikorupsi.
TUGAS MANDIRI : MAHASISWA
MERANGKUM MATERI YANG
SUDAH DISAMPAIKAN

TUGAS TERSTRUKTUR (TUGAS


DIKUMPULKAN MG-2 ):
ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN)
MEMBENTUK BEBERAPA KELOMPOK
ADA KELOMPOK YANG MENJALANKAN
SCENARIO PERILAKU KORUPSI DAN
ADA KELOMPOK LAINNYA YANG
MENJALANKAN SCENARIO PERILAKU
BERINTEGRITAS

Anda mungkin juga menyukai