73.+LR 37633
73.+LR 37633
ABSTRACT
Pada penelitian yang dilakukan oleh Puspita, Indonesia. Selain itu, pendekatan penelitian yang
Annisa dan A’im (2021) dapat dilihat bahwa 90,6% dilakukan dapat berupa penelitian kualitatif maupun
pedagang di Pasar Sampangan melakukan physical kuantitatif.
distancing. Pada pekerja kepatuhan untuk Hasil penelusuran didapatkan sejumlah 30
menerapkan physical distancing lebih rendah yaitu artikel yaitu 27 artikel pada Google Scholar dan 3
sebesar 73,7% (Riani dan Ratih, 2021). Sedangkan artikel pada Portal Garuda. Penyaringan artikel
pada mahasiswa penerapan physical distancing lebih dilakukan untuk mengetahui duplikasi artikel
tinggi daripada pekerja maupun pedagang yaitu sehingga didapatkan 4 artikel yang dikeluarkan.
sebesar 96,38% (Sudiarti, Zurrahmi dan Ariesta, Penelusuran selanjutnya dilakukan melalui abstrak
2021). Hampir setengah masyarakat yaitu 48,8% untuk mengetahui pokok bahasan sehingga
yang diteliti di Kabupaten/Kota Provinsi DIY mendapatkan 21 artikel. Penelusuran dilanjutkan
membenarkan bahwa physical distancing sangat dengan membaca keseluruhan artikel untuk melihat
efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 kelayakan artikel yang akan dibahas. Terdapat 15
(Widyaningrum, Putri dan Wilopo, 2020). Namun artikel yang diekslusi karena tidak secara khusus
penerapan physical distancing memiliki beberapa membahas mengenai kepatuhan atau penerapan
kelemahan yaitu dapat mengurangi produktivitas physical distancing. Alur penelitian yang disintesis
dan menurunnya interaksi sosial (Kresna dan Ahyar, dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
2020). Kepatuhan untuk menerapkan physical
distancing juga dapat dipengaruhi oleh beberapa
Google Scholar Portal Garuda
faktor. Hal ini didukung dengan studi yang
(n = 27) (n = 3)
menunjukkan kepatuhan seseorang untuk
menerapkan protokol kesehatan dipengaruhi oleh
pengetahuan, sikap, maupun perilaku yang baik
(Desty, Arumsari dan Saidatur, 2021). Oleh karena
itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana kepatuhan
masyarakat mengenai kebijakan jaga jarak atau Artikel yang
diidentifikasi
physical distancing untuk mencegah penyebaran
(n = 30)
Covid-19 di Indonesia.
Artikel
METODE duplikat
(n=4)
Metode penelitian ini adalah menggunakan Artikel yang
scoping review. Scoping review bertujuan untuk disaring melalui
menyajikan gambaran umum dari literatur yang telah abstrak (n = 21)
ada dan berkaitan dengan topik yang diteliti (Pham
et al., 2014). Pencarian data dilaksanakan dari bulan Ekslusi
artikel
Agustus hingga September melalui Google Scholar
(n=15)
dan Portal Garuda dengan menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Keyword Bahasa Artikel yang
Indonesia yang digunakan untuk mencari artikel direview
yaitu “masyarakat” AND “penerapan” OR (n=6)
“kepatuhan” OR “perilaku” AND “protokol Gambar 1. Diagram Prisma Penyaringan Artikel
kesehatan” OR “pembatasan jarak fisik” AND
"Covid-19". Sedangkan keyword Bahasa Inggris HASIL DAN PEMBAHASAN
yang digunakan untuk mencari artikel adalah
“community” OR “society” AND “physical Berdasarkan penelusuran artikel yang telah
distancing” OR “social distancing” OR “obedience” dilakukan, penelitian dilakukan pada masyarakat di
AND “Covid-19”. Kepulauan Riau, Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara
Kriteria inklusi meliputi artikel yang Barat, dan masyarakat pedesaan/perkotaan di
dipublikasikan dalam 2 tahun terakhir (2019-2021), Indonesia. Dari 6 artikel yang ditemukan, 3 artikel
berhubungan dengan protokol kesehatan yang secara dipublikasikan pada tahun 2020 dan 3 artikel
khusus membahas penerapan atau kepatuhan dipublikasikan tahun 2021. Artikel yang ditemukan
physical distancing, original full paper yang dapat menggunakan pendekatan kuantitatif 5 artikel dan
diakses, dan ditulis menggunakan bahasa Inggris pendekatan kualitatif 1 artikel.
maupun Indonesia. Penelusuran artikel ini dilakukan Sampel pada penelitian yang dilakukan oleh
agar dapat mengetahui kepatuhan physical Simanjuntak et al. (2021) merupakan sampel
distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di terbanyak dengan total 65.561 masyarakat di
Indonesia dengan menggunakan hasil penelitian Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan sampel pada
yang telah dilakukan. Studi ini dibatasi pada subjek penelitian Sukawana dan Sukarja (2021) merupakan
yang merupakan masyarakat umum di wilayah sampel terkecil dengan total 60 masyarakat Desa
Adat Mawang Kelod, Bali. Rincian hasil penelitian mana untuk mengikuti instruksi yang telah dibuat
dapat dilihat pada Tabel 1. terhadap protokol Covid-19. Pada penelitian ini,
Kepatuhan memiliki kaitan yang erat dengan penilaian dilakukan dengan melihat perilaku
perilaku seseorang. Kepatuhan adalah responden dalam menjaga jarak dengan orang lain,
kecenderungan seseorang untuk tunduk pada bepergian ke tempat ramai, penggunaan transportasi
perintah yang ditetapkan dan prosedur yang umum, penggunaan masker, jabat tangan, dan makan
dijalankan (Rosa, 2018). Hasil penyaringan artikel di luar rumah seperti warung makan maupun
didapatkan gambaran tingkat kepatuhan masyarakat restoran pada saat peraturan physical distancing di
terhadap physical distancing sehingga mampu Indonesia dilaksanakan.
mengukur tingkat kepatuhan masyarakat sejauh
Penulis dan
No. Tempat Tujuan Subjek Metode Hasil
Penelitian
Desa mengenai COVID- Sumerta kategori selalu menjaga
Sumerta, 19 Kelod jarak minimal 1 meter;
Kelod, Bali 18% masyarakat pada
kategori hampir selalu;
8,67% masyarakat dengan
kategori; dan 2% dengan
kategori jarang.
Berdasarkan penyaringan artikel yang Masyarakat yang memiliki pendidikan lebih tinggi
dilakukan, dapat dilihat bahwa tingkat kepatuhan dapat mengakses informasi secara tepat. Sehingga
masyarakat sudah cukup baik. Kondisi ini dapat masyarakat dapat berpikir secara kritis dan dapat
dilihat pada 5 dari 6 artikel yang disaring menunjang perilaku yang positif. Hal tersebut
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan physical didukung oleh penelitian Fakhira et al. (2021) yang
distancing mencapai lebih dari 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai
yang menunjukkan tingkat kepatuhan paling tinggi penyebaran dan pencegahan Covid-19 yang baik
didapatkan pada penelitian Fakhira et al. (2021) dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
dengan nilai 85,4% masyarakat pada 19 Provinsi di menerapkan protokol kesehatan Covid-19 termasuk
Indonesia yang menerapkan physical distancing physical distancing. Namun berdasarkan hasil
sesuai peraturan minimal 1 meter. Selanjutnya penelitian Anulus (2020) kepatuhan penerapan
disusul oleh penelitian Sukawana dan Sukarja (2021) physical distancing pada masyarakat dengan
yaitu sebesar 83,3% untuk wilayah Desa Adat pengetahuan yang tinggi dengan rendah tidak
Mawang Kelod, Bali. Namun jaga jarak yang memiliki banyak perbedaan. Sedangkan adanya
dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan jaga jarak sikap yang positif akan dapat meningkatkan
minimal 1 meter dan hanya sebesar 16,7% kepatuhan terdahap penerapan physical distancing.
masyarakat yang melakukan physical distancing Pada penelitian Simanjuntak et al. (2021)
sesuai ketentuan. Simanjuntak et al. (2021) dijelaskan alasan kurangnya kesadaran masyarakat
menjelaskan bahwa kepatuhan penerapan physical untuk menerapkan physical distancing karena tidak
distancing masyarakat di DKI Jakarta pada tempat- terdapat sanksi yang jelas terhadap ketidakpatuhan.
tempat umum sebesar 82,08%. Penelitian Yanti et al. Sehingga masyarakat cenderung untuk mengabaikan
(2020) menunjukkan sebesar 71,33% masyarakat himbauan jaga jarak minimal 1 meter. Bagi sebagian
Desa Sumerta, Bali selalu menerapkan physical orang, menjaga jarak merupakan hal yang sulit untuk
distancing minimal 1 meter ketika di luar ruangan. dilakukan sebab dapat mempengaruhi aktivitas
Tingkat kepatuhan physical distancing pada mereka, terutama pada masyarakat yang
penelitian Martias, Pitriyanti dan Aldo (2020) pada mebutuhkan banyak interaksi seperti di pasar
masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu maupun di tempat kerja. Tidak adanya contoh dari
sebesar 59,9% dapat dikatakan cukup baik. aparat yang bertugas juga dapat menjadi penyebab
Sedangkan tingkat penerapan physical distancing masyarakat enggan untuk menjaga jarak.
paling rendah yang ditemukan dalam penyaringan Meskipun berdasarkan hasil penyaringan
artikel adalah sebesar 41,4% pada masyarakat Nusa artikel menunjukkan kepatuhan physical distancing
Tenggara Barat (Anulus, 2020). cukup baik. Namun masih perlu adanya peningkatan
Adanya perbedaan tingkat kepatuhan antar sebab terdapat beberapa masyarakat yang tidak
wilayah dapat dipengaruhi oleh beragam faktor. menerapkan physical distancing sesuai ketentuan
Faktor tersebut meliputi ilmu pengetahuan, stimulus, yaitu minimal 1 meter. Kepatuhan masyarakat untu
tanggapan, keteguhan terhadap upaya pengendalian menjaga jarak minimal 1 meter harus ditinjau sebab
dan pencegahan penyakit, lingkungan sekitar, memiliki peran sangat penting untuk meminimalisir
kejelasan informasi kesehatan, dan daya akses transmisi Covid-19. Adanya physical distancing
terhadap sumber yang ada (Puspitasari et al., 2020). dapat mengurangi kerumunan sehingga masyarakat
Hal tersebut diperkuat dengan penelitian yang dengan risiko tinggi seperti golongan usia lanjut
dilakukan oleh Rohman, Rejeki dan Nurlaela (2021) dapat terhindar dari penularan Covid-19 (Yanti et
yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara al., 2020).
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, akses Anulus (2020) menyebutkan bahwa salah
terhadap sumber informasi, wawasan, dan sikap satu faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan
terhadap perilaku pencegahan Covid-19. physical distancing adalah kebijakan dari
Penelitian Sukawana dan Sukarja (2021) pemerintah. Sedangkan pada kacamata hukum,
menjelaskan bahwa kepatuhan masyarakat terhadap Indonesia sudah memiliki peraturan perundang-
physical distancing sesuai ketentuan minimal 1 undangan yang mengatur pengendalian dalam
meter dipengaruhi oleh pengetahuan dan pendidikan. menangani bencana Covid-19. Pemerintah juga
Widyaningrum, N., Putri, Y.D. and Wilopo (2020) about Covid-19 and Public Behavior During
‘Gambaran Penerapan Physical distancing the Covid-19 Pandemic’, Jurnal
sebagai Upaya Menekan Persebaran COVID- Keperawatan Jiwa, 8(4), p. 491. Available at:
10 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta’, https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.491-
NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan 504.
Sosial, 7(2), pp. 470–481. Available at: Yunus, N.R. and Rezki, A. (2020) ‘Kebijakan
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jip Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi
s.v7i2.2020.470-481. Penyebaran Corona Virus Covid-19’,
Worldometer (2022) Covid-19 Reported Cases and SALAM; Jurnal Sosial \& Budaya Syar-i,
Deaths by Country or Territory. Available at: 7(3), pp. 227–238. Available at:
https://www.worldometers.info/coronavirus/ https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15083.
Yanti, N.P.E.D. et al. (2020) ‘Public Knowledge