Anda di halaman 1dari 3

PEMBAGIAN PENANGGUNG JAWAB

 Bagian CEO Kesehatan :


Putra : Ust. Fahad
Putri : Usth. Nataliya
 Bagian memfoto pelanggar bahasa, orang sakit, tidak sekolah, tidak piket :
Putra : Mlm. Ismam
Putri : Mlmh. Sriyanti
 Bagian merekap lamanya santri sakit dan mengontrol obat :
Taufik hidayat
 Bagian melaporkan santri yang harus dibawa ke RS :
Mlm. Zaini
 Bagian yang mencatat yang melanggar sholat (Tahajjud, Subuh, Duha, dll.)
Sahroni
 Bagian yang mengontrol santri dikirim
Bagian keamanan putra dan putri
PERATURAN
 Aturan sakit
1. Perizinan sakit atau tidak dan alasan lainnya ditutup untuk sementara waktu.
2. Setiap hari santri yang sakit akan difoto dan akan dikirim ke GROUP WA khusus.
3. Apa bila sakit akan dibawa ke RS Auri, Bila dinyatakan opneme atau parah baru
akan di berikan izin pulang.
4. Apabiala santri yang sakit dibawa ke dokter, dan ternyata hanya berpura-pura (tidak
ada penyakitnya) maka akan dikenakan hukuman.
5. Obat harus diminum habis.
6. Biaya yang di keluarkan oleh pondok wajib di ganti oleh santri atau wali murid.
7. Apabila diizinkan pulang karena sakit dan lebih dari 3 hari maka wajib membawa
surat keterangan dokter dan dikonfirmasikan ke Ust. Fahad (ketika balik kepondok).
8. Bagian penjaga POS wajib mengecek surat jalan santri tersebut apabila tidak ada
maka harus segera dilaporkan.
9. Dan yang sudah pulang akan direkap.
 Aturan yang tidak piket kamar
1. Akan difoto kemudian dikirimke pimpinan.
2. Hukuman bagi yang tidak piket yaitu tidak makan pagi
 Aturan sekolah
1. Santri yang tidak memakai seragam akan difoto dan akan dikirim kepimpinan.
2. Santri yang tidak masuk sekolah (formal/diniyah) tanpa adanya alasan yang logis
akan difoto dan akan dikirim kepimpinan.
3. Hukumanya adalah tidak makan pagi.
 Aturan pelanggaran bahasa
1. Akan difoto kemudian dikirimke pimpinan
2. Hukuman tidak makan pagi
3. Kalung wajib dipkai saat melanggar
 Aturan Penggunaan HP
1. Nelfon ditutup tanpa batas waktu.
2. Muallim, ust, ustdzh , mahasiswa dan muna di larang pinjamkan HP.
3. Bila ada yang melanggar maka HP nya akan disita.
4. Menghubungi wali murid via HP bila ada izin dari pimpinan.
5. Pihak pondok tidak mau orang dari luar lebih tahu anda sakit, ketimbang kami dari
dalam
6. Bila ada keperluan cukup beri pesan berupa surat yang nanti akan difotokan oleh
ustad dan akan disampaikan kepada orang tua kalian.
7. Apabila disambang (dikirim) kemudian bawa temannya, Kemudian temannya
tersebut pinjam HP wali yang mengunjungi anaknya maka akan dihukum yang
dikunjungi terseburt, tanpa alasan apapun.
8. Kenapa HP ditutup ? karena ada yang melakukan kesalahan yaitu, menggunakan
HP pondok untuk WA kewali murid mangadu anaknya sakit padahal tidak sakit.

Anda mungkin juga menyukai