Anda di halaman 1dari 5

8 Jan 2022 17:02

Sebuah foto tentang sepotong suka dan


duka kehidupan seorang nelayan di Rawa
Pening. Salatiga Jawatengah. Foto ini
diambil pada tanggal 05 Februari 2012
pukul 06.30 pagi.
Sebelum mengambil foto saya sempat
berbincang ramah dengan bapak tua ini,
dan bertanya tentang apa yg akan dia
lakukan. Dia menjawab bahwa dirinya akan
mengangkat 'bubu belut' yang sudah
dipasangnya sore kemaren. Bubu belut
adalah sebuah alat tangkap tradisional
yang digunakan untuk menangkap belut.
Lalu saya minta izin untuk memotret
kegiatan bapak tua itu. Sungguh saya
sangat penasaran akan bentuk alat yang
dinamai bubu belut itu.
Menggunakan kamera Canon EOS 7D
dengan mode Av, bukaan lensa 5.6, shutter
speed 1/125s, ISO 100, FL lensa100 mm.
Saya potret bapak tua itu persis pada saat
sebuah benda muncul dipermukaan air.
Sungguh sebuah angle yang
menguntungkan saat memotret bapak tua
itu karena objek langsung terkena sinar
matahari pagi. Sehingga dengan iso 100
saya tidak merasa kekurangan cahaya
sama sekali. Bukaan lensa 5.6 juga pas
menurut perhitungan saya. Dengan mode
Av saya dapatkan speed 1/125s. Hasilnya
persis seperti yg saya harapkan.. Saya juga
mendapatkan ekspresi wajah kecewa si
bapak tua saat bubunya dia dapatkan
dalam keadaan kosong. Efek pergerakan
objek air yang turun dari sela-sela bubu itu
sangat real. Sayangnya pada saat itu saya
kurang memperhitungkan water reflection
sehingga bayang-bayang objek pada foro
ini menjadi terpotong. Tapi tak mengapa.
Karena tanpa refleksi sempurna pun foto
ini sudah mampu menyampaikan sebuah
pesan. Dengan background gunung
Ungaran dan tekstur awan pagi yang
beenuansa oranye membuat foto ini
semakin kaya komposisi.
Beberapa saat setelah melakukan
pemotretan dan kembali melihat hasil
beberapa foto si bapak tua ini, saya juga
melihat benda-benda yang tidak lazim
pada alat tangkap bubu belut itu. Diantara
nya saya melihat tali dan bekas botol obat.
Setelah saya tanya fungsi dari
benda-benda tersebut, ternyata botol bekas
tersebut adalah untuk pemberat bubu
supaya tindak mengapung ke permukaan
air. Sedangkan tali berfungsi untuk
mengangkat bubu ke permukaan serta
berfungsi juga untuk mengikatkan benda
lain sebagai penanda posisi dimana bubu
tersebut dipasang oleh para nelayan.
Sedangkan objek lain seperti caping
bambu yang ada si sebelah kiri si bapak
tua tersebut saya sudah sangat
mengetahui fungsinya yaitu untuk
melindungi dirinya dari terik panas
matahari.
Pemilihan White balance manual pada
Photo ini sudah sangat menggambarkan
suasana pagi yang cerah. Terlihat dengan
ambience oranye yang ada foto ini.

dr. Joni Hidayat, MKM

Anda mungkin juga menyukai